"Ya aku tahu ini adalah peta kota sebelah utara dataran Suho," sahut Lu nie yang sangat percaya diri dengan keluasan dunia yang pernah dilihatnya."Sebelum kita menuju kesana, ada tempat yang ingin aku kunjungi terlebih dahulu, bisakah kau mengatarku kesana," ucap Lin qi.Tentu saja dia mau pergi kelabirin yang tidak sempat dia kunjungi satu bulan yang lalu."Tentu saja bisa," ucap Lu nie.Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di tempat labirin kuno Suho berada. Akan tetapi bangunan tua itu sudah hancur dan buku buku yang usang juga menghilang."Padahal dua bulan yang lalu bangunan ini masih ada," ucap Lin qi yang merasa keheranan dengan bangunan yang sudah hancur tersebut."Mungkinkah semua ini ada kaitannya dengan orang yang menyerang kalian berdua," tanya Lu nie."Mungkin saja iya, ayo kita pergi lagian tidak ada apa apa disini," sahut Lin qi. Dia saat ini merasa bahwa tidak akan mendapatkan apa apa jika tetap berada disini, mereka berdua pun melajutkan perjalanan.Hembusan angin
Disisi lain Lin qi berdiri lalu melentangkan tubuhnya kearah bawah. Sehingg membuat dirinya terjun bebas suara bising dari gesekan angin terdengar sangat nyaring, didaun daging yang tepat berada disamping kepala miliknya. Disaat yang sama Lin qi juga mengeluarkan serangan kilatan biru yang telah dicampur dengan energi Qi, kearah semburan hawa panas yang melesat itu.Pemuda yang tidak merasa puas itu pun melanjutkan serangannya lagi dengan cara melepaskan Qu angin, yang sudah dicampur dengan serangan bergaris berwarna merah. Setelah serangaan itu menghantam tanah, tiba tiba terdengar suara bising seperti gunung meletus dari arah bawah dan tidak lama kemudian tanah berterbangan keatas.Akan tetapi monster yang berhasil mereka hancurkan hanya sebagian saja. Di saat Lin qi akan menyentuh dataran rata berwarna coklat, dia segera memijak udara yang ada disekelilingnya dengan energi Qi agar tubuhnya tidak terluka.Penduduk desa yang ada disana hanya terdiam dan terus memandangi tubuh Lin q
Langkah kaki dan suara bising terdengar dimana mana kota dengan bangunan besar abad pertengahan, dan pedagang kaki lima. Selayaknya kumpulan semut yang akan mereka lihat sebentar lagi.Ladang tumbuhan setinggi badan manusia yang buahnya berwarna kuning bergerigi. dan pemandangan kelopak berwarna warni membentuk lingkaran sejajar yang beraturan, dan batang kayu yang atasnya berwarna hijau tersusun rapi disepanjang jalan menuju kekota yang ramai itu. "Lihat lah pemandangan yang sangat indah itu, rasanya aku ingin tinggal disini saja ah." Ucap Lu nie yang sangat menikmati pemandangan yang saat ini dilihatnya."Tidak bisa begitu dong kau sangat egois sekali, apakah kau lupa dengan tujuan kita datang kesini. oh iya Lu nie senjata para roh itu seperti apa?" Tanya Lin qi sebenarnya dia belum mengetahui apa yang dimaksud dengan senjata roh itu."Nanti saja kita cari tempat yang pas untuk berbicara, soalnya aku juga akan menceritakan tentang ke4 roh termasuk diriku. Jika kau bertanya te
"Ya aku mengetahuinya tetapi senjata itu tersimpan dipohon dunia sebelah utara, dataran the Library tepatnya dipulau Quino dihutan roh, ini peta dari hutan roh," ucap Zung xi, dia pun memberikan kertas yang terbuat dari kulit binatang yang telah tergambar garisan penunjuk jalan ke Lin qi."Terimakasih paman kalau begitu kami pergi dulu ya," ucap Lin qi, mereka pun bersiap untuk melangkah keluar dari ruangan itu. Ketika mereka bersiap akan pergi Zung xi menawarkan Lin qi dan Lu nie untuk tidur dirumahnya, akan tetepi Lin qi menolaknya dengan lembut.Mereka berdua segera mencari penginapan untuk berteduh dari dinginnya malam, "Oh iya Lu nie bagaimana kalau kita mengumpulkan uang dikota ini terlebih dahulu," ucap Lin qi yang terpikirkan ide seperti itu."Ide yang bagus tuh tapi bagaimana caranya," ucap Lu nie. Tentu saja Lu nie saat ini belum terpikirkan cara untuk mencari uang dengan cepat."Tadi aku melihat bangunan yang bertuliskan guild petualang, dan disaat yang sama ada seseorang y
Akan tetapi Lin qi tidak berpikir seperti itu dia malah sebaliknya Lin qi yang sangat antusias itu pun berkata. "Silahkan saja kenapa tidak," padahal saat ini dia sangat mengantuk sekali."Pada Saat sudah mendapatkan senjata yang sangat hebat itu kami mulai menyerang markas Dayoner yang berada didataran the Libariy. Sekarang markas yang dimilikinya sudah menjadi abu karena pertempuran sengit antara roh baik melawan para roh jahat. Karena pertempuran sengit yang berlangsung tujuh hari lamanya, gunung gunung yang ada didataran Libariy meletus saling bersahutan, sehingga hal itu menyebabakan dataran Libariy menjadi seperti sekarang. Sudah itu saja yang dapat aku ceritakan kepadamu." Ucap Lu nie. Lu nie saat ini tidak mau melanjutkan ceritanya karena merasa tidak enak dengan Lin qi"Baiklah kalau begitu ayo kita tidur," ujar Lin qi. Perilaku Lin qi sangat jelas dimata Lu nie, Lin qi saat ini benar benar sangat mengantuk.Langit hitam yang sangat menakutkan pun berubah menjadi langit berwar
"Kartu yang kalian milki berada dirank E, jika kalian berhasil menyelesaikan misi ini peringkat kalian akan naik pesat ke S+ rank tertinggi dari petualang," Ucap Lean. Mereka berdua pun meninggalkan guild petualang."Semoga kalian selamat," ucap Lean. Sebelum kedua pemuda itu meninggalkan ruangan besar dan megah itu."Sepertinya kita akan menemukan lawan yang sangat kuat," ucap Lin qi."Aku jadi tidak sabar nih," ucap Lu nie. Tanpa rasa takut sedikit pun Lu nie berkata demikian. Setelah mereka sudah diluar kota Lu nie berubah menjadi bentuk naganya.***Selang beberapa jam mereka sampai ditempat tujuan. Tempat itu berwarna kuning dan butiran pasir berterbangan selayaknya debu yang dilemparkan oleh anak anak.Sesampainya disana mereka menulusuri tempat itu, hawa panas sangat menyengat sehingga tenggorokan mereka terasa kering.Disaat kejadian itu terjadi mereka berdua melihat ada wilayah perairan didekatnya, akan tetapi itu hanyalah fatomorgana yang tidak nyata.Tentu saja ilusi karen
Lin qi melesat dengan kecepatan tinggi kearah monster itu sambil menarik besi tajam yang ada dipinggangnya, akan tetapi aura biru yang menyengat terus berdatangan kearahnya. Ketika Lin qi mendekati monster yang begitu besar itu.Hampir saja Lin qi terkena serangan yang bisa membunuh manusia biasa dengan mudah. Beruntungnya dia berhasil menghindari serangan monster itu dengan cara berseluncur dengan tubuh terlentang.Setelah jaraknya sudah dekat dengan tubuh monster itu, tiba tiba serangan tangan yang sangat cepat melesat kearahnya. Serangan yang melesat itu begitu keras jika hantaman itu berada dilura dungeon, pasti dapat menghancurkan gedung pencakar langit seketika. Tubuh Lin qi yang sedang berseluncur terlentang itu pun berguling kesamping, lalu dia menompang tubuhnya dengan tangan kirinya lalu Lin qi menerbangkan tubuhnya keatas.Disaat yang sama dia melepaskan energi Qu angin kearah bawah, sehingga menyebabkan dirinya melayang bagaikan burung yang telah lepas dari sangkarnya, dia
Selang beberapa menit Qu dan Qi berhasil dikumpulkan oleh Lin qi, lalu dia langsung melakukan apa yang diperintahkan oleh Lu nie barusan. Seketika tubuh Lu nie yang memegang senjata sword fels, melesat dengan kecepatan yang tidak bisa dilihat oleh mata biasa hanya aura kuning yang bisa dilihat oleh Lin qi.Setelah tepat berada dihadapan monster luik dia pun mengeluarkan energi berwarna emas seukuran lidi kebawah. Dia pun terbang keatas setelah sampai diatap, Lu nie pun menggunakan kakinya untuk mendorong tubuhnya agar langsung menuju kearah monster itu.Akan tetapi monster luik berhasil menghindari serangan yang dilesatkan oleh Lu nie, "Jiak aku gagal melakukan ini maka semuanya akan tamat, dan cita cita dari saudaraku akan pupus seketika," guma Lu nie yang saat itu akan melakukan serangan selanjutnya.Dia pun memutar tubuhnya lalu memijak udara yang sudah dibekukan oleh Lin qi, akan tetapi lagi lagi monster itu berhasil menghindar, mungkin saja karena Lu nie kehabisan cara untuk meng