Setelah tubuh Su layun menghantam tanah Lin qi pun melepaskan gelembung peledak lalu mundur menjauh dan disaat jaraknya dengan Su layun sudah cukup jauh. Lin qi mengaktifkan gelembung peledak itu, dan sektika ledakan yang begitu dasyat mengguncang tempat itu. tempat yang dipenuhi pepohonan kini terbuka dan pohon pohon mulai terbakar."Hey apakah kau masih hidup," tanya Lin qi yang berjalan kearah Su layun.Namun disaat kabut akibat ledakan belum hilang Su layun melesatkan pukulan kearah Lin qi, lalu pukulan tangannya berbenturan dengan senjata Lin qi yang berupa pedang."Serangan seperti itu tidak akan membuatku kalah, karena aku sudah tahu cara menangkal gelembung peledak itu." Su layun memang sudah tahu cara menangkal gelembung peldak roh macan. Setelah dia melawan Wung xin kemarin, Su layun berpikir sangat keras agar tidak kalah lagi.Alhasil dia menemukan suatu cara yang dapat menangkalnya, jika gelembung tercipta dari air, angin, dan api maka dia menyimpulkan gelembung itu akan h
Kerjaan suho sudah benar benar hancur sekarang Ibu kota yang berhasil dikuasai oleh Wung Xin, raja yang telah terbunuh, kehacuran propeti peribadi, dan kerisi pangan akibat perperangan.Wung xin yang sudah mengirimkan surat bahwa Lu nie boleh segera menuju kepulau suho berberapa hari yang lalu. Lu nie dan lainnya sudah sampai dikerjaan itu, dan Lu nie beserta anggota pan yang sudah menyentuh daratan pulau suho segera menuju kearah Wung xin tanpa membawa pasukan sedikit pun.Mereka berempat menunggangi Lu nie dalam bentuk naganya, dan setelah semalam melakukan perjalaan akhirnya mereka sampai diibu kota kerjaan esok harinya.***"Bagaimana apakah kau berhasil menguasai pulau ini," tanya Lu nie kepada Wung xin."Aku belum mengetahuinya tolong beri aku waktu satu minggu, maka aku akan melibas habis pasukan kerjaan dan kalian aku percayakan untuk tetap disini untuk melihat situasi perang," ucap Wung xin."Baiklah kami akan menunggunya jika kalian mengininkan pasukan tambahan, maka mintala
"Para pemimpin ras bukannya kalian adalah sebuah negara yang hanya memiliki satu raja saja," Tanya Su Linq."Tidak kau salah dinegara kami tidak ada yang namanya pemimpin, semua orang memilki wewenang untuk mengatur negara walaupun itu rakyat biasa," Jawab Yung ce."Bagaimana bisa semua orang menjadi pemimpin," tanya Lo sion."Jawabnya adalah paham demokerasi," ucap Run fi, dia pun memberikan kertas yang berisikan paham yang dibuat oleh Lin qi."Ngomong ngomong dimana Su layun, dan Len su," Tanya Su linq."Sayangnya Su layun hilang, para bangsawan mati beserta para petinggi kerjaan dan raja sekalian. itu yang diucapkan oleh Len su setelah sadar dari pingsannya," ucap Zung xi. Setelah itu dia menceritakan apa yang terjadi kepada Su Linq.Namun saat ini zung xi menyembunyikan suatu kebenaran bahwa Lin qi lah dalang dibalik kematian para bangswan dan para petinggi kerjaan beserta Suh yin.Disaat Zung xi mendengar kabar dari Len su bahwa Lin qi sudah berubah menjadi seperti monster dia san
Setelah mereka mendapatkan titik terang akan situasi yang menimpa mereka semua. Para orang yang melakukan perkumpulan tadi pergi satu persatu karena mereka menganggap tidak ada hal lagi yang bisa didiskusikan lagi.Lu nie pun meninggalkan ruangan itu lalu dia langsung mengarah kekamarnya untuk beristirahat, sebelum itu dia mengambil makanan yang dibawakan oleh pelayan istana."Akhirnya urusan pulau suho selesai juga," ucap Lu nie yang melenturkan otot ototnya yang nyaris keram.Dia pun menjatuhkan tubuhnya kekasur empuk yang disediakan oleh Wung xin untuk dia tidur. Dia pun memandang langit langit dan Lu nie pun teringat tentang Lin qi yang selalu menggangunya disaat sudah menyelesaikan masalah.Agar dirinya merasa tidak sedih dia pun melakangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar, disaat Lu nie membuka pintu dia dikejutkan oleh kedatangan Zung xi secara tiba tiba."Ada apa kenapa kau kesini, Zung xi," tanya Lu nie."Aku ingin menceritakan suatu hal kepadamu," sahut Zung xi."Kau mau m
Sudut pandang Lu nie/ pov Lu nieAku Lu nie setelah mendengar cerita yang dilontarkan oleh Len su menyebabkan aku terpukul begitu hebat. sampai tidak ada yang mampu meyakinkanku untuk melakukan suatu tindakan untuk membenci sang penyelamatku.Kata bodoh yang pasti akan diucapkan oleh orang orang ketika mereka menyadari semua isi hatiku, aku tahu bahwa perasaan ini adalah hal yang sangatlah salah besar.Tetatapi jika ada orang yang berkata bahwa aku melakukan tindakan salah maka pasti orang yang berkata itu sudah mati, karena aku membenci orang yang menganggapku seperti itu.Aku mengangkat tanganku lalu menampar wajah yang begitu cantik ini, namun kecantikan itu hilang karena air mata yang tidak dapat terbendung lagi.Sontak Len su yang terkulai lemas dikasurnya membuka mulutnya karena rasa terkejut mungkin. "Ada apa kenapa kau menampar wajahmu," tanya Len su."Tidak apa apa kok aku hanya ingin mengembalikan wajah yang menjijikan ini seperti semula. Kau tidak usah kawatir lanjutkan saj
Kenginanku tidaklain adalah membawa Lin qi yang saat ini sedang berada diposisi yang begitu menyakitkan jika aku yang merasakannya.Aku tahu ketika tidak ada satu pun orang yang dapat menjadi pegangan ketika mengalami situasi sulit, maka sudah dipastikan orang itu akan mengalami situasi yang begitu menyakitkan.Ketika tidak ada bahu untuk bersandar ketika mengalami situasi yang menyakitan pasti akan menjadi orang yang kehilangan jati dirinya.Hal yang aku inginkan bukanlah suatu yang besar akan tetapi yang aku inginkan ini pasti akan dapat menyelamatkanku, dari rasa penyesalan akibat membiarkan orang yang sudah menyelamatkanku dari keterpurukan. Ya satu satunya yang aku inginkan saat ini adalah menyelamatkan Lin qi dari keegoisannya.Aku saat ini juga ingin meminta maaf kepada Lin qi Karena selama ini tidak menyadari perasaan yang dimilikinya.Beberapa hari lamanya melakukan perjalaan untuk pulang akhirnya kami semua tiba dipulau Quino. Setibanya kami dipulau Quino, Yan lin dan Hon kai
********Sudah dua tahun setelah kepergian Lin qi meninggalkan pulau Quino Lu nie yang jatuh terpuruk untuk kedua kalinya mulai menata hidup baru, dia saat ini sudah mulai bisa hidup tanpa sosok Lin qi.Namun jauh dilubuk hatinya paling dalam dia benar benar ingin bertemu Lin qi, sekarang kerjaan kerjaan didataran the libariy sudah ditaklukan sepenuhnya oleh pulau Quino.Pada saat ini dataran libariy sudah berubah nama menjadi kekasiran Quino empair. Setelah kekalahan kerajaan Lon hi yang saat itu pasukan Quino mendapatkan bantuan dari Len si dan hon kai yang sangat ingin menghentikan konfelik yang terjadi dipulau Lon hi.Karena konfelik itu kerjaan Lon hi mengalami kerisis yang mengerikan, mereka berdua Hon kai dan Len si begitu berharap dengan bantuan pulau Quino kerjaan mereka akan kembali seperti sedia kala, sehingga hak wilyaah mereka relakan untuk diolah oleh kerjaan Quino.Len si saat itu begitu geram dengan kedua kakaknya sampai sampai dia ingin membunuh mereka berdua, namun ka
Setelah itu mereka berdua berjalaan kearaah perumahan kumuh yang ada dikota itu. Tumpukan sampah berserakaan dimana mana, semua tempat itu dipenuhi oleh orang orang yang menyedihkan.Lin qi sudah tidak heran dengan pemandangan yang dilihatnya karena selama dia pergi meninggalkan pulau Quino Lin qi selalu bersembunyi ditempat kumuh itu, sembari mengajari anak anak yang tinggal ditempat kumuh tentang pengetahuan.Saat ini Lin qi menyadari sekeras apapun usahanya untuk membuat dunia tanpa adanya diskeriminasi, dia tetap tidak akan mampu membangun dunia seperti yang diimpi impikannya.Lin qi yang pada awalnya sangat tertarik dengan dunia luar kini dia malah merasakaan kesedihan yang begitu mendalam ketika melihat orang yang mengalami nasib malang sepertinya.Setelah berjalaan memasuki lorong lorong perumahan kumuh itu, akhirnya Sarliy dan Lin qi tiba dirumah yang akan mereka tuju sebelumnya. Setibanya dirumah itu, Lin qi segera membuka pintunya memang benar darah mengalir dimana mana tubu