"Seni Pedang - Hujan Sabit Angin."Fang Xiao mengayunkan pedangnya sekuat tenaga, menciptakan energi pedang berwarna hijau giok berbentuk layaknya pusaran angin yang sangat tajam.Shang Di menghindari serangan tersebut, namun karena sedikit lambat, salah satu kakinya terkena serangan telak, membuatnya terpotong dengan darah segar yang seketika mengucur deras. "Seni Pedang - Tebasan Angin Spiral."Kembali Fang Xiao mengayunkan pedangnya, menciptakan energi pedang berbentuk spiral yang melesat dengan kecepatan tinggi, memotong kedua tangan Shang Di dalam waktu bersamaan.Namun dengan cepat tangan itu beregenerasi dan langsung melancarkan serangan balasan. "Seni Darah Iblis - Tapak Penghancur Kehampaan."Shang Di melakukan gerakan menapak udara kosong, menciptakan gelombang kejut yang melesat dengan kecepatan tinggi kearah Fang Xiao yang langsung disambut dengan pedangnya, membuat bentrok antara serangan keduanya tak terelakkan, menimbulkan ledakan beruntun yang menggetarkan udara denga
Pertarungan antara Fang Xiao dengan Upper Dawn kedua, Shang Di masih berlangsung sengit.Keduanya terus melancarkan serangan satu sama lain, menimbulkan ledakan demi ledakan yang menggetarkan seisi Istana Dimensi Tanpa Batas dengan retakan kehampaan yang menghiasi udara.Dampak dari pertarungan itu jauh lebih buruk dari sebelumnya, menunjukan betapa dahsyatnya kekuatan yang dimiliki oleh Fang Xiao maupun Shang Di."Seni Angin - Hujan Pedang Angin."Angin dalam radius tertentu dengan cepat berkumpul memadatkan diri, membentuk ribuan pedang angin yang langsung melesat dengan kecepatan tinggi kearah Shang Di yang tersenyum penuh antusias.Qi dalam jumlah besar Shang Di alirkan pada kedua tangannya, membuatnya seketika diselimuti oleh cahaya biru gelap kemerahan. Kemudian Shang Di melakukan gerakan memukul udara kosong, menciptakan gelombang kejut beruntun yang melesat secepat kilat.Tak butuh waktu lama untuk kedua serangan saling beradu, menimbulkan ledakan demi ledakan yang mengguncang
Untuk sesaat Shang Di terjebak dalam dilema besar, antara melanggar prinsip yang selama ratusan tahun telah dirinya pegang, atau demi kejayaan Organisasi Fajar Keemasan."Lihat!? Kau mulai menciut saat dihadapkan dengan empat Elite Nascent Soul..." Fang Xiao mulai kembali memprovokasi Shang Di, "Kemana perginya kepercayaan dirimu yang tinggi itu?""Berhentilah berbicara omong kosong..." Shang Di tersenyum sinis, "Jika bukan karena mereka, kau sudah mati di tanganku...""Tetapi faktanya aku masih belum mati, bukankah itu artinya kau hanya membual dengan semua perkataan yang kau ucapkan?" Fang Xiao tersenyum meremehkan, "Tidak heran kau selalu menjadi yang kedua dan selamanya berada dibawah Sword King..."Kedua tangan Shang Di mengepal dengan tatapan yang menjadi lebih dingin dan tajam dari sebelumnya, seketika niat membunuh merembes keluar dari setiap inci tubuhnya, membuat udara bergetar hebat.Qian Xunhuo, Tang Muren dan Jian De seketika meningkatkan kewaspadaan seraya mengambil posi
Setiap anggota Organisasi Fajar Keemasan memiliki kisah masa lalunya sendiri dan alasan mereka bergabung dengan organisasi kultivator terkuat tersebut, tak terkecuali Shang Di.Beberapa ratus tahun lalu sebelum bergabung dengan Organisasi Fajar Keemasan, Shang Di adalah salah satu jagoan kultivator terkuat yang bahkan namanya di sejajarkan dengan para penyandang gelar Twelve Kings dan Five Sages.Sampai suatu hari Shang Di yang saat itu tengah bersembunyi mendapatkan sergapan dari musuh-musuhnya yang entah bagaimana bisa mengetahui lokasi keberadaannya.Sebagai salah satu kultivator terkuat pada masanya, tentu saja kekuatan Shang Di tidak bisa diremehkan, dia bahkan tidak gentar sedikitpun meski dihadapkan dengan begitu banyak jagoan kultivator kuat yang mengepungnya. Dan dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, pada akhirnya Shang Di berhasil mengalahkan dan membunuh musuh-musuhnya dengan cara yang paling buruk, meski pada akhirnya dirinya juga terluka sangat parah dan hampir kehilang
Kematian Upper Dawn kedua, Shang Di dapat dirasakan oleh Wang Yun, membuat penyandang gelar Sword King itu cukup terkejut sekaligus bertanya-tanya siapa yang berhasil mengalahkan Shang Di, mengingat kekuatannya adalah yang terkuat kedua diantara para Upper Dawn Organisasi Fajar Keemasan.Menurut perhitungan Wang Yun, tidak ada yang bisa mengalahkan Shang Di sekalipun itu Yao Shen atau Wu Sha. Satu-satunya yang memiliki peluang kemungkinan untuk bisa mengalahkan Upper Dawn kedua hanyalah Wang Yibo, sementara yang lainnya tidak memiliki kesempatan sedikitpun untuk menang sekalipun Shang Di di kepung oleh beberapa Elite Nascent Soul.Tidak lama berselang, kultivator alchemist yang sedari awal memperhatikan jalannya pertarungan mendapatkan kabar tentang kematian Upper Dawn kedua, Shang Di dan langsung memberitahukannya pada Wang Yibo.Mendengar hal itu Wang Yibo cukup dibuat terkejut, tidak menyangka akan ada lagi Upper Dawn yang gugur. Namun disaat yang bersamaan Wang Yibo juga merasa sa
Pertarungan antara Wang Yibo dengan Wang Yun berlanjut di luar Istana Dimensi Tanpa Batas, keduanya terus melancarkan serangan satu sama lain, menimbulkan ledakan demi ledakan yang mengguncang dan menggetarkan udara.Akibat dari pertarungan tersebut membuat langit terus dihiasi oleh retakan kehampaan dan kepulan asap tebal dari waktu ke waktu.Situasi tersebut berlangsung selama beberapa waktu, sampai Wang Yun melesat mengambil jarak seraya mengaktifkan Mata Semanggi Hitam miliknya.Dari kehampaan kemudian muncul pusaran api berwarna hitam pekat yang ukurannya dengan cepat membesar, berputar membentuk spiral yang melesat menghampiri Wang Yibo."Seni Air - Gelombang Air Kebebasan."Kadar air dalam udara berkumpul membentuk gelombang pasang setinggi puluhan meter, mengikuti gerakan tangan Wang Yibo, gelombang pasang itu melesat dan beradu dengan pusaran api hitam.Akan tetapi tanpa diduga, gelombang pasang itu dilahap dengan begitu mudahnya oleh pusaran api hitam, membuat dalam sekejap
Sebuah sinar berwarna biru melesat dengan kecepatan tinggi kearah Wang Yibo, namun dengan mudah sinar tersebut dapat dihindarkan.Tidak berhenti sampai disana, Wang Yun menciptakan lebih banyak sinar berwarna biru yang melesat menyerang Wang Yibo dari berbagai sisi.Dengan mengandalkan kecepatan cahaya yang dimiliknya, Wang Yibo terus menghindari setiap sinar biru yang mengarah padanya, membuat sinar-sinar itu saling beradu, menimbulkan ledakan demi ledakan yang mengguncang udara dengan kepulan asap tebal yang menyertainya.Wang Yun tiba-tiba menghilang dari pandangan dan muncul kembali tepat dihadapan Wang Yibo, membuat penyandang gelar Jade Miracle itu terkejut dan segera berbalik arah, tetapi sayangnya Wang Yibo sedikit terlambat karena Wang Yun sudah lebih dulu melancarkan serangan telak dengan menembakkan sinar biru yang mengarah tepat pada salah satu tangannya.Buru-buru Wang Yibo melewat mengambil jarak dengan pandangan yang langsung tertuju kearah pergelangan tangannya, dimana
Wang Yibo yang tidak ingin mengulur lebih banyak waktu akhirnya mulai mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membunuh Wang Yun, sosok yang selama ini dirinya benci karena telah merampas segala kebahagiaannya.Seketika ledakan aura naga dan aura dewa merembes keluar dari setiap inci tubuhnya, membuat angin berhembus kencang dengan langit yang bergetar hebat.Sebagian tubuh Wang Yibo mulai diselimuti oleh armor sisik naga keemasan yang bahkan lebih keras dari berlian, ditambah dengan sayap naga dan dewa yang muncul dari balik punggungnya menyatu dengan sempurna, hal tersebut membuat kekuatan Wang Yibo melonjak hingga setara dengan Elite Nascent Soul Gerbang Kesembilan.Melihat hal itu Wang Yun hanya menatap dalam diam dan segera melancarkan serangan lainnya, tetapi kali ini Wang Yibo bisa dengan mudah menghindari serangan tersebut, bahkan hanya dengan sebelah tangan, Wang Yibo mampu melancarkan serangan telak yang membuat Wang Yun terpental hingga menghantam tanah dengan kerasnya.Qi dal