Lin Feng masuk ke sebuah restoran. Dia melihat lantai bawah restoran sudah penuh sesak pengunjung dan hanya ada satu kursi kosong tersisa di pojok lantai bawah restoran. Diapun memilih duduk di lantai bawah restoran itu. Lantai bawah restoran merupakan tempat berkumpulnya informasi. Banyak pendekar pengelana, tentara bayaran maupun warga ibukota kalangan bawah dan menengah yang saling bertukar informasi terkini. Seorang pelayan mendekat ke tempat duduk Lin Feng. “Tuan, hidangan apa yang ingin anda makan?” “Sediakan saja hidangan enak untukku,” balas Lin Feng. “Baik tuan,” balas pelayan kemudian pergi dari hadapan Lin Feng untuk menyiapkan pesanannya. Lin Feng mengedarkan pendengarannya untuk menguping pembicaraan pengunjung lantai bawah restoran. Dia mendengar percakapan di salah satu meja makan yang membicarakan tentang kerajaan paviliun merak yang mulai menarik pajak, membuat rakyat kerajaan kesal. Lin Fengpun kesal mendengar hal itu. “Sejak kapan rakyat Kekaisaran Qilin harus
“Kita akan menamai aliansi sekte aliran putih maupun netral sebagai Aliansi Keadilan. Bagaimana menurutmu?” tanya Lin Feng ke Shao Long.Shao Long mengangguk “Itu nama yang bagus.”“Ngomong-ngomong, berapa banyak sekte yang bergabung aliansi?”“Totalnya ada lima, Tuan. Ayu kita ke sekte lembah berangin, aku akan memperkenalkanmu kepada patriark sekte yang lain!” ajak Shao Long.Para patriark dari aliansi keadilan kebetulan akan berkumpul di sekte lembah berangin. Mereka akan membahas langkah mereka dalam menghalau kekuatan sekte aliran hitam di paviliun merak.“Baiklah, ayu kita kesana!”Lin Feng dan Shao Long kemudian keluar dari penginapan.“Berapa lama kita sampai di sekte lembah berangin?” tanya Lin FengShao Long mengeluarkan binatang spirit dari gelang beast miliknya berupa kuda biru bersayap. Gelang beast itu sama halnya seperti cincin ruang dimensi, hanya saja khusus untuk menyimpan binatang spirit.“Tidak butuh setengah hari kita akan sampai di sekte lembah berangin dengan ku
“Bagaimana jika kita serang saja kerajaan? Kita tidak perlu repot mencari pasukan sekte aliran hitam,” saran Lin Feng.Kelima patriark berpikir sejenak. Mereka memang bermaksud menyerang kerajaan. Namun, sekte aliran putih dan netral di wilayah paviliun merak sedang menghadapi masalah karena aliansi sekte aliran hitam sedang memburu mereka.Lima patriark juga bermaksud mengajak sekte aliran putih maupun netral lainnya untuk bergabung aliansi keadilan sebelum menyerang aliansi sekte aliran hitam maupun kerajaan.“Aku pikir, kita cari dulu pasukan sekte aliran hitam! Kita selamatkan sekte aliran putih maupun netral terlebih dahulu. Kita serang kerajaan setelah menghabisi aliansi sekte aliran hitam,” ujar Jin Fei.“Baiklah kalau begitu, ayu kita cari dan hancurkan mereka!” Lin Feng tampak sangat bersemangat menumpas sekte aliran hitam.WusssTian Dao melesat terbang dengan pedang sebagai tumpuannya diikuti oleh pasukannya dari sekte gunung pedang.WusssZhan Yu melesat terbang bersama pa
Setelah beberapa hari melesat, Lin Feng sampai di hutan kegelapan. Dia menemui pasukannya di dalam gua.“Jenderal, kamu telah kembali. Kami pikir, jenderal akan kembali dalam waktu yang cukup lama,” ujar Kolonel Han Zhie menyambut kedatangan Lin Feng.“Aku hanya sebentar melihat kalian dan akan kembali pergi,” balas Lin Feng.“Kolonel Han Zhie, aku akan membawamu dan pasukanmu ke paviliun merak,” ujar Lin Feng.“Baik jenderal,” balas Kolonel Han Zhie.Lin Feng akan membawa Kolonel Han Zhie dan pasukannya untuk mengurus dan menjaga beberapa tambang emas yang dia dapatkan dari sekte aliran hitam di paviliun merak.“Bagaimana dengan kami?” tanya Cakar Setan dan Hantu Rimba.“Kalian bisa tetap disini untuk melanjutkan berlatih dan berkultivasi,” balas Lin Feng.Lin Feng kemudian mengeluarkan sangat banyak sumberdaya untuk Cakar Setan, Hantu Rimba dan pasukan mereka. Pil kultivasi, pil obat, pil khusus dan pil racun menggunung di dalam gua tempat keberadaan mereka.“Tidak hanya sumberdaya,
Tak berapa lama, Lin Feng, Kolonel Han Zhie dan pasukannya sampai di sekte pedang api. Lin Feng memasuki sekte tanpa halangan yang berarti. Para petinggi sektepun bergegas mengadakan pertemuan setelah Lin Feng kembali ke sekte. “Feng’er, kemana saja kamu selama ini?” tanya Patriark Zhen LI. “Selama beberapa bulan, aku berada di wilayah paviliun merak. Paviliun merak telah jatuh ke tangan sekte aliran hitam,” terang Lin Feng. Penatua Zhao terlihat kaget mendengar hal itu. “Bocah, apa kamu tidak bercanda?” “Tidak Penatua Zhao. Memang kenyataannya seperti itu.” “Kalau begitu, rakyat paviliun merak berada dalam bahaya,” sahut Tetua Zhang. Lin Feng mengangguk. “Aku bermaksud mengajak sekte pedang api bergabung menjadi aliansi keadilan dan menyelamatkan paviliun merak dari cengkraman sekte aliran hitam.” “Apakah ada aliansi seperti itu di Kekaisaran Qilin? Aku baru pernah mendengarnya,” gumam Tetua Zhang. “Aku dan beberapa patriark sekte di paviliun merak baru membentuknya. Hanya s
Setelah beberapa hari melesat, Lin Feng sampai kembali di wilayah paviliun merak. Dia, Kolonel Han Zhie dan pasukannya langsung menuju ke sekte pagoda naga.Lin Feng tidak langsung menyuruh Kolonel Han Zhie dan pasukannya mengelola tambang. Dia berpikir sekte aliran hitam dapat merebutnya kembali.Klan zhao dan sekte aliran hitam memerlukan banyak uang karena akan membangun kekaisaran tandingan. Mereka tidak akan diam saja mengetahui tambang emas yang mereka kelola dikuasai oleh orang lain.Aliansi sekte aliran hitam di wilayah paviliun merak perlu terlebih dahulu dikalahkan sebelum Lin Feng menyuruh Kolonel Han Zhie dan pasukannya mengelola tambang.Lin Feng, Kolonel Han Zhie dan pasukannya berdiri di hadapan air terjun di sebuah hutan belantara.“Apa ada sekte di dalam air terjun ini?” gumam Kolonel Han Zhie bingung.“Disinilah sekte pagoda naga menurut Patriark Jin Fei,” sahut Lin Feng.Di balik air terjun yang ada dihadapan mereka, ada semacam dunia lain yang menjadi markas dari s
“Kurang ajar … siapa tuan bercadar hitam itu? Apa kalian tidak becus mengatasinya?” Wu Liem tampak sangat marah. “Tuan Liem, tolong tenang! Kami akan segera menyiapkan kembali pil darah suci.” Raja Zhao Chen menengahi Wu Liem dan Muo Jin. Menurut Zhao Chen, mengumpulkan gadis suci dan mengekstrak darah mereka menjadi pil darah suci merupakan hal yang mudah karena paviliun merak sudah mereka kuasai, tidak akan ada sekte aliran putih maupun netral yang berani menghalangi. “Jangan panggil aku Tuan! Aku sekarang adalah Kaisar,” perintah Wu Liem. “Segera siapkan pil darah suci atau kalian akan menanggung akibatnya!” lanjutnya. “Baik Kaisar Liem, kami akan segera menyuruh beberapa sekte aliran hitam untuk kembali menculik gadis-gadis suci dan mengekstraknya menjadi pil darah suci,” balas Zhao Chen. “Selain itu, aku menginginkan kepala tuan bercadar hitam. Segera cari dan bawakan kepalanya kehadapanku!” perintah Kaisar Liem. “Baik Kaisar,” balas Zhao Chen dan Muo Jin kemudian membubark
Kelima patriark hanya mengangkat bahu. Mereka tidak tahu dengan apa yang harus dilakukan.“Tuan, apa yang harus kita lakukan?” tanya Shao Long.“Bagaimana jika kita menyerang kerajaan sekarang? Bukankah kekuatan mereka terbagi ke dalam beberapa kelompok?”Lin Feng menganggap ketidaksabaran Wu Liem membawa keberuntungan tersendiri. Wu Liem telah membagi kekuatan sekte aliran hitam ke dalam beberapa kelompok sehingga pertahanan di wilayah kerajaan mungkin tidak begitu kuat.“Itu ide yang sangat bagus.” Kelima patriark mulai menyadari perkataan Lin Feng memang benar adanya.“Bersiaplah! Kita akan berangkat ke kerajaan,” perintah Lin Feng. “Namun, Aku dan Shao Long akan menuju ke kerajaan terlebih dahulu untuk mengamati situasi,” lanjutnya.“Dimana kita akan bertemu?” tanya Jin Fei.“Kita akan bertemu di dekat gerbang kerajaan,” balas Lin Feng.Lin Feng dan Shao Long kemudian melesat dengan kuda biru bersayap sementara patriark lainnya akan menyusul dengan ratusan ribu pasukan mereka.Set