Bab 72. Strategi MenggempurDi bawah kegelapan malam, Ling berjalan membawa satu kantong tulang manusia, kekuatan yang begitu lemah membuat kehadirannya tidak disadari Pemimpin sekte Glory dan empat Immortal lainnya. Pria berjubah hitam menebar tulang-tulang di sekeliling rumah yang ditinggali Pemimpin sekte Glory, setelah itu berbalik mencari satu prajurit yang berjaga."Mati!" ucap Ling menebas leher"Sebaiknya aku taruh di sana!"Ling menaruh satu mayat di samping rumah, ia berbalik pergi memasuki lubang sumur. Tidak butuh waktu lama, pria berjubah hitam berada di lorong bawah tanah, Ling melepaskan jubah yang berlumuran darah, setelah itu menggunakan jubah yang digunakan kakek Leona, jubah bercorak istana langit. Disisi lain, Immortal Chu We dan beberapa sosok di samping bersembunyi di atas pohon-pohon menunggu prajurit musuh membawa sumberdaya dari kerajaan Den De. Tetua Qin Yang, Tetua Nunu, Tetua He, Immortal Chu We melihat 10 kereta kuda membawa sumberdaya, saat itu juga empa
Bab 73. Pertempuran pecah di kaki gunung ( kota 1000 tangga )Kelompok pembunuh bayaran dan perampok ternama ikut campur untuk mengusir pasukan kerajaan Den De, semua orang berkumpul di kaki gunung yang menjadi tempat kota 1000 tangga, di empat wilayah berbeda terdapat empat kelompok sedang bersembunyi. Semua orang dari kerajaan bulan sabit akan bergerak apabila pasukan musuh memutuskan untuk mundur meninggalkan kota 1000 tangga."Lapor…. pasukan musuh bergerak menuruni kota 1000 tangga!""Bersiap bertempur dan tunggu aba-aba!" "Baik!"Empat kelompok pasukan di beberapa tempat mulai bergerak mendekati tangga yang dituruni semua pasukan musuh. Di semak belukar terlihat Qin Chen dan prajurit kerajaan, mereka akan bergerak saat semua orang menginjakan kaki di tangga yang licin. Dari atas tetua He menyiram cairan minyak di tangga, cairan mengalir membuat semua orang terpeleset.Qin Chen menarik pedangnya "serang….!"Tetua Qin Yang menarik pedangnya "serang…!" "Bentuk formasi bertahan!"
Bab 74. Kedatangan Pemimpin Suku Tengkorak Darah ( immortal Hua Bi )Pertempuran di kota 1000 tangga sudah berlangsung selama dua hari, mayat-mayat dari dua belah pihak bergelimpangan di kaki gunung, semua orang masih bertempur di tanjakan yang cukup curam. Tidak berselang lama, langit dan bumi bergetar hebat membuat semua orang berhenti bertarung, mereka melihat ke atas langit."Hahaha…!" tawa satu sosok terdengar menyeramkan"I-itu… suku tengkorak darah!" ucap Tetua Qin Yang"Hoi… manusia tidak berguna, aku datang untuk ikut bertempur… siapapun yang ingin melawanku, silahkan maju!" ucap Immortal Hua Bi memperlihatkan tingkat kultivasi seorang ImmortalImmortal Chu We memberikan hormat "maaf tuan, kalau boleh tau anda berpihak kepada siapa?" Pemimpin sekte Glory mengepal erat tangannya "sial… ada orang gila ini lagi, seperti akan semakin sulit!"Hua Bi memunculkan tulang gajah berukuran besar "aku tidak berpihak kepada siapa-siapa, tapi aku ingin membunuh Immortal Wen Long dan para
Bab 75. Teman seperjuanganPertempuran masih berlangsung tanpa ada kata berakhir, datangnya pasukan tengkorak darah membuat pasukan musuh bergidik ketakutan, menurut kabar saat malam malam sudah tiba, pasukan tengkorak darah akan sangat buas. Immortal Wen Long menangkap Qin Chen, berencana membalaskan dendam kematian Tuan muda Wen. "Ayah… tolong aku!" "Qin Chen… Immortal Wen Long, lepaskan dia!""Karena kalian keluarga Qin… keluarga Wen tewas terbunuh… hari ini akan ku pastikan tuan muda kalian mati!" sahut Pemimpin sekte Glory Qin San menarik pedangnya "lepaskan!"Immortal Kurumi muncul dihadapan "matilah!""Tidaaaaaak…!" teriak Qin Mei"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!" Tetua Qin Yang menangkap tubuh Qin San "muridku bangunlah!""Dia tiada!" Qin Mei berlutut di depan kakak kandungnya, suara tangis terdengar saat itu juga. Semua orang sangat terpukul melihat kepergian pemuda yang menjadi masa depan kerajaan bulan sabit, saat itu juga semua orang diselimuti kemarahan besar. "Brengsek
Bab 76. Kabar duka kematian Ling dan Qin SanPertempuran sudah selesai, semua pasukan musuh tewas terbunuh, empat Immortal kerajaan Den De melarikan diri karena tidak mungkin lagi untuk melanjutkan pertarungan. Di pinggir jurang, semua orang berkumpul, mereka mendengar kabar duka kalau Ling dan Immortal Wen Long jatuh kedalam jurang. Dada terasa sesak di benak semua orang, pemuda berbakat yang menjadi Jendral di usia muda harus pergi untuk selamanya, air mata tertahan agar tidak tumpah. Yang paling terpukul dari semua orang adalah pemuda yang terbaring putus asa."Ini salahku, gara-gara aku yang terlalu lemah… dia harus mengorbankan diri untuk melindungiku!" ucap Qin Chen memukul tanah Immortal Chu We menahan sesak di dada "sebenarnya, dialah yang membagikan emas beberapa minggu lalu kepada semua sekte… dia tidak ingin ada orang yang mengetahuinya kebaikannya… dia juga yang sudah memulihkan sumber daya kerajaan, aku tidak menyangka kalau dia akan berakhir di jurang ini!" Mo Heng me
Bab 77. Suku tengkorak darah terusir dari kerajaan Den DeLima bulan berlalu setelah pertempuran besar yang terjadi di kota 1000 tangga yaitu perbatasan dua kerajaan, selama lima bulan kerajaan Den De tidak melancarkan serangan lanjutan, itu dikarenakan semua orang sedang memulihkan kekuatan. Kematian Immortal Wen Long membuat kabar duka bagi kerajaan Den De, sekarang Sekte Glory dipimpin oleh Immortal Wen Xhu. Semua orang dari suku tengkorak darah melakukan perjalanan menuju kerajaan bulan sabit, mereka mendapatkan kabar kalau kerajaan Den De memerintahkan semua Immortal untuk memburu mereka. Kepala suku mengajak semua orang untuk datang ke kota bambu menemui Tetua He. Kota bambu hanya dihuni oleh murid-murid sekte."Tenang saja… lagi pula kerajaan Den De tidak akan bisa membunuh kita kalau sudah berada di kerajaan bulan sabit!""Iya tetua!" —----------Di ibukota, semua prajurit melakukan latihan bersama, di tengah lapangan luas Immortal Chu We melatih empat pemuda berbakat dari b
Bab 78. Perkembangan Ling dan yang lainnyaSuara kletak-klutuk terdengar di kota bambu, semua orang bekerjasama memperbaiki kota yang terkena imbas pertempuran besar. Di kota 1000 tangga juga mulai mendirikan kembali rumah-rumah untuk tempat tinggal, bangunan rusak lebih banyak diakibatkan oleh orang-orang dari kerajaan Den De. Qin Mei berkuda menghampiri kediaman keluarga Qin.Ayah Qin Chen beridiri "paman, Raja Liu memintaku mengirimkan ini… emas untuk pembangunan dan dana kebutuhan hidup!""Wah… ucapkan terimakasih kepada Raja Liu, oh iya bagaimana kabar Qin Chen?""Qin Chen fokus berlatih, siang dan malam dia tidak membuang waktu sedikitpun!""Syukurlah… setelah ini kamu mau kemana?""Kota bambu, aku harus mengirimkan mereka emas dan sumberdaya!""Berhati-hatilah, kirimkan salam kepada Tetua He!""Baik!" Qin Mei menaiki kuda meninggalkan tempat tersebut, ia harus ke kota bambu untuk mengantarkan sumberdaya dan emas dari keluarga kerajaan. Di kota bambu terlihat bangunan besar den
Bab 79. Kabar GembiraTidak terasa sudah empat tahun Ling berada di jurang terlarang, jubah yang digunakan compang-camping akibat latihan Extrim yang dilakukan pemuda berambut putih. Aura tahap 13 membuat penampilan berubah drastis, kulit putih bersih, bola mata berwarna biru, rambut panjang berwarna hitam berubah putih susu.Meskipun jubah yang digunakan sudah hancur, tidak menurunkan ketampanan pemuda yang sedang melakukan latihan."Sepertinya sudah cukup… aku hanya bisa menguasai tiga teknik bertarung, leluhur bagaimana ini… jurus buatanmu terlalu rumit!""Tidak apa, tiga jurus itu cukup untuk tahap Dunia Kultivasi Tingkat Bumi yang kamu miliki sekarang!""Apakah aku boleh kembali?" "Iya, tapi pulihkan dulu kondisimu!" "Iya leluhur!"—------------Di istana megah, teras lantai kedua terlihat sosok cantik duduk sendirian. Sudah empat tahun Leona tidak melihat kekasihnya, rasa rindu tidak di bisa diukur dari luasnya samudra. Waktu tinggal dua tahun dan Leona akan dilamar oleh Panger
Bab 199. Nasehat Immortal LingDi dalam kamar penginapan terdengar suara tangis, pertemuan Yihua dan kedua orangtuanya membuat perasaan kecewa kembali terungkit. Sampai sekarang masih belum bisa memaafkan kesalah yang dilakukan Ratu Monalia dan Raja Loyan, mereka mengusirnya secara istana secara hina di hadapan semua orang. Jendela terbuka memperlihatkan sosok Immortal Ling, gadis cantik segera menyapu air mata."Ling, bisakah kamu mengetuk pintu terlebih dahulu?!""Maaf aku, kalau aku mengetuk pintu? Kami pasti pura-pura tidur!""Katakan, apa tujuanmu datang ke kamarku!" "Besok pagi aku akan berangkat, apakah kamu tidak ingin berpamitan denganku?""Pergi saja, aku tidak peduli!" "Apa… ternyata semua wanita itu sama saja!" Yihua menarik pedang "apa katamu!""Tunggu, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan!""Katakan!" Immortal Ling melihat keluar jendela "Yihua, apakah kamu yakin tidak ingin memaafkan kedua orang tuamu?""Untuk apa, mereka sudah melakukan kesalahan dengan mengusir an
Bab 198. Duel singkatDi pelabuhan, semua orang berkumpul ingin melihat duel yang sebentar lagi akan terjadi di tengah lautan. Meskipun kekuatan Immortal Ling berada di tahap kesempurnaan Immortal, namun semua jenis formasi yang dimiliki adalah formasi kelas dunia, pria berjubah hitam berdiri melihat Yin petarung Tanah Suci dari benua langit biru."Nona… sebaiknya kamu menyerah saja!""Sombong sekali!" Yin menghilang lalu muncul di belakang Immortal Ling, sebilah pedang berayun ingin menebas kepala, pria berjubah hitam menundukkan badan lalu menangkap tangan sosok cantik."Terbanting!""DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"Immortal Ling mundur lebih jauh untuk menjaga jarak, ia melihat sosok cantik memuntahkan seteguk darah segar. "Ayah memang sangat pandai mengatasinya, padahal cuma berada di tingkat Immortal?" gumam Fang Xia sedikit kebingungan"Pria sialan… terimalah pedangku ini!" "Membelah Bulan!" Pedang melintas di wajah, lagi-lagi Immortal Ling mendorong mundur sosok cantik beberapa
Bab 197. Bentrokan di pelabuhan benua YueyinKapal besar sudah tiba di pelabuhan benua Yueyin, Zhuge Liang memberitahu untuk berangkat setelah tiga hari, ia ingin menyiapkan bekal makanan sebelum melakukan perjalanan panjang. Di penginapan semua keluarga Ling berkumpul, makanan hangat tersusun rapi di atas meja. Immortal Ling Yan Yu memberikan satu kantong emas "ini simpanlah untukmu dan istrimu nanti!""Terimakasih!""Hei nak… setelah kamu pergi, aku harap kamu tidak melupakan kami semua!" "Pastinya, aku akan mengingat semuanya!""Hei Kakek, apakah kamu tidak ingin memberiku hadiah?" tanya Ling Xia ke arah Ling FanLing Fan melemparkan kitab kultivasi "haha… Terimalah ini!"Fang Xia melihat kitab surgawi yang diberikan Immortal Ling Fan, ia begitu ingin memiliki kitab tersebut."Tidak adil!" sindir Fang Xia mengagetkan semua orangLing Fan melemparkan tanaman obat "Fang Xia, tangkaplah ini!" "Bunga apa ini?""Itu adalah bunga jurang terlarang, aku tidak tahu pasti untuk apa keguna
Bab 196. Meninggalkan Dataran MerahDi pesisir pantai terlihat semua penduduk dan pejuang dataran merah berkumpul, mereka ingin mengantar kepergian pasukan benua Yueyin dan pasukan Immortal Ling. Pasukan benua Yueyin dipimpin oleh Immortal Ling Fan, sedangkan pasukan gunung suci dipimpin oleh Immortal Ling.Dataran merah sangat berterimakasih kepada benua Yueyin karena sudah berjuang bersama menghadapi pasukan iblis, satu-persatu orang berpelukan sebelum berpisah. Ling turun dari kapal, setelah itu berdiri di depan semua orang. "Raja Liu Hong dan kalian semua… terimalah penghormatanku!" ucap Immortal Ling berlutut dengan sebilah pedang mutiara"Berlutut…!" teriak semua murid sekte gunung suciImmortal Ling Ya Yu menancapkan pedang "dataran merah… terimalah penghormatan kami benua Yueyin!" "Berlutut!" perintah Immortal Ling FanRaja Liu Hong tersenyum hangat "bangunlah kalian semua!" "Terimakasih!" Raja Liu Hong melepaskan mahkotanya, setelah itu berlutut di hadapan semua orang yan
Bab 195. Taman KultivasiPerselisihan sudah selesai, semua orang tidak bisa melarang kepergian Immortal Ling dan sekte gunung suci, sebelum pergi meninggalkan dataran merah? Immortal Ling ingin memberikan kejutan kepada semua orang. Beberapa pekerja membangun sebuah taman di samping kediaman keluarga kerajaan, taman akan digunakan untuk semua orang berkultivasi, Ling juga memberikan formasi khusus agar penyerapan Energi dua kali lebih cepat."Ayah… tolong aku!" teriak Ling Xia berlari"Jangan lari… aku akan menghajarmu!" teriak Fang Xia membawa sapu lidiImmortal Ling menoleh ke samping "hei kalian, istirahatlah… jangan bermain terus!""Iya!"Ling Xia berlari menghampiri Leona, sedangkan Fang Xia berdiri di samping ayahnya."Ayah… apa yang ingin kamu buat?""Fang Xia, apakah kamu masih ingat dengan diagram Kakek Fang Li?" "I-itu, apakah ayah yakin?""Aku yakin, meskipun mereka semua sungguh gila dan tidak tahu diri… tapi aku sudah menganggap mereka semua seperti keluarga!" ucap Immor
Bab 194. Sebelum perpisahanKekacauan terjadi di ibukota, konflik saudara membuat semua orang saling bertarung satu sama lain, Raja Liu Hong tidak tahu apa yang harus dilakukan sekarang. Niat Qin Chen hanya untuk menahan Ling dan yang lainnya agar tidak pergi dari dataran merah, namun masalah semakin besar membuat emosi begitu membara. Fang Xia melayang di kehampaan, setelah itu melihat ke arah semua orang."Hentikan pertarungan ini!" teriaknya menggunakan pesan mentalLangit bergetar ketika seorang Ranah Suci menggunakan pesan mental, semua orang berhenti bertarung lalu melihat ke arah sosok cantik. "Semuanya hentikan pertarungan tidak berarti ini, aku tidak ingin ada yang terluka… kita sudah sama-sama berjuang untuk menjaga perdamaian, tapi sekarang malam ingin saling membunuh!""Turunkan senjata kalian… atau aku akan menghajar kalian semua!" ancam Fang Xia memperlihatkan tingkat kultivasiSemua orang menyarungkan kembali pedangnya, saat itu juga terdengar suara ledakan dan denting
Bab 193. KerusuhanImmortal Ling marah besar mendengar cerita putranya Ling Xia, ia tidak habis pikir kalau semua orang berencana untuk menculiknya dan di masukan kedalam lubang sumur. Immortal Ling memerintahkan semua murid gunung suci untuk bersiap meninggalkan dataran merah, Raja Liu Hong berjalan menghampiri pria berjubah hitam."Ling, apakah kamu ingin pergi sekarang… semua masalah belum selesai, sebaiknya kita bicarakan ini bersama yang lainnya… aku juga tidak tahu kalau semua rencana ini disusun oleh mereka!" "Baiklah… aku ingin melihat kenapa mereka melakukan ini!" Immortal Ling dan semua keluarganya berjalan memasuki aula utama, semua orang juga diminta untuk berkumpul segera. Qin Chen berjalan dengan wajah panik karena tidak menemukan keberadaan putranya, ia duduk di samping Immortal Han. Ling Xia berdiri menunjuk ke arah semua orang."Kalian semua jahat… aku hampir mati terendam di dalam sumur, saat itu terjadi hujan deras!" teriak bocah kecil"Nak, katakan siapa yang yan
Bab 192. Kasus PenculikanPerlahan matahari pagi menyinari dunia, di pagi itu juga Putri Liu Yin berteriak meminta tolong, suara teriakan terdengar begitu keras membuat semua orang terbangun dari tidurnya. Qin Chen berjalan menuju kediaman, ia melihat istrinya berlutut sambil menangis didepan pintu. "Sayang ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa….!" "Prajurit, cepat cari Liu Qin!" perintah Qin Chen begitu panikSemua orang berbalik pergi meninggalkan tempat tersebut, kabar menghilangnya Liu Qin dan Ling Xia menyebar ke telinga penduduk ibukota. Di halaman kediaman, Ling memerintahkan semua murid sekte gunung suci untuk melakukan pencarian keluar dari ibukota."Aku beri waktu tiga hari, kalau kalian tidak menemukannya… kembalilah!""Baik Tetua!" ucap semua murid sekte gunung suciLing melihat Qin Chen begitu panik "Qin Chen, ada apa?""Liu Qin menghilang!""Apa, aku juga kehilangan Ling Xia!" Qin Chen memalingkan wajah mencurigai Immortal Ling yang sudah menculik putranya, Ling menger
Bab 191. Aliansi Naga Surgawi ( Qin Chen )Sekte naga biru dan sekte kincir air resmi menjadi sekte Gunung Suci, dua sekte tersebut saling memalingkan wajah dengan sekte lainnya, hanya saja mereka tertahan oleh Ling dan Qin Chen yang begitu akrab. Qin Chen berniat untuk membantu membangun aliansi yang bernama; Aliansi Naga Surgawi, di aula pertemuan semua orang berkumpul. Qin Chen memberikan hormat kepada semua orang "semuanya, maaf kalau sudah membuang waktuku… aku mengumpulkan kalian semua ingin memberitahu, kalau aku mendirikan aliansi yang bernama Naga Surgawi!" "Nama yang bagus!" ucap Tetua He"Eh, tunggu dulu.. kalau begitu aku juga ingin mendirikan aliansi!" ucap Mo Heng tersenyum dingin ke arah Qin Chen"Baiklah… siapa saja yang ingin mendirikan aliansi?" tanya Raja LiuBeberapa orang memberitahu kalau ingin mendirikan aliansi dengan misi menjaga dataran merah dari serangan luar. Raja Liu Hong mencatat dua nama aliansi, setelah itu meminta pimpinan pasukan untuk mendaftarkan