Share

35. PENUNGGU

Sepanjang malam Juna tak bisa tidur dengan nyenak. Dia terus memikirkan perkataan dari nenek tua itu. Untuk menepis segala kegelisahan di hati, akhinya pagi ini Juna pun memutuskan untuk pergi ke tempat di mana ia menemui nenek tersebut.

“Lo yakin, Jun?” ucap Stefan di dalam panggilan telepon.

Juna saat ini sedang berjalan, menyusuri lereng gunung merapi. Terik matahari tak membuatnya putus asa, dia terus berusaha mencari sebuah gubuk yang saat itu Juna dan Stefan datangi.

“Gimana kalau nenek itu udah nggak ada? Udah meninggal gitu?” kata Stefan lagi.

Langkah kaki Juna berhenti, dia menghela napas. “Bukannya kemarin lo bilang untuk mempertimbangkan ucapan si nenek tua itu? Makanya gue ke sini, karena gue merasa harus cari tahu lebih dalam,” terangnya.

“Ya, tapi kenapa ngedadak gini? Emang lo tahu informasi tentang nenek itu?” Terdengar sahabat Juna itu ikut merasa frutrasi.

“Gue bakal cari tahu di sini. Udah, mending lo balik kerja aja, deh,” pungkas Juna, yang langsung mematikan pan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status