Share

Bab XLIII - Kelemahan Undead

Di tengah pembantaian sadis, satu per satu nyawa yang merengek kesakitan pun melayang. Gaston Bruke berdiri di tempat yang sama seperti Halbert. Keduanya saling bertukar tatap dengan penuh arti.

“Kenapa kau melakukan ini?” Saat itu penampilan keduanya pun berubah sesuai aslinya.

Sesaat sebelum menjawab, Gaston melihat kalung di leher Halbert. Ia mungkin penasaran bagaimana dengan kepalanya.

“Aku melakukan ini demi janji kita. Jadi jangan protes.”

“Kau ingin menjadikan mereka semua tumbal. Tapi sebenarnya yang paling kau butuhkan adalah jiwaku bukan?”

“Ya. Benar. Sepertinya kau sadar bahwa nyawanya diincar untuk tujuan yang besar.”

“Bicaramu semakin tidak masuk akal Gaston!”

Halbert telah dipenuhi oleh rasa kebencian yang amat mendalam. Amarahnya meledak-ledak selagi ia menerjang ke arah Gaston tanpa berpikir dua kali.

“Tiba-tiba menyerang? Sepertinya kau sangat membenci diriku ya,” gumam Gaston mengambil langkah mundur. Berniat untuk jaga jarak.

Namun karena kecepatan Halbert, Gast
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status