Share

Bab 67-2

Rangga berdiri di depan pintu kamarnya, berulang kali mengangkat tangan hendak mengetuk pintu, tapi diurungkannya. Diusapnya wajah dan rambutnya, tingkah canggung yang sudah lama tak dilakukannya.

“Mau berapa lama berdiri di luar?”

Rangga berjingkat kaget kala suara Maura menegurnya dari belakang. Pria itu berbalik cepat dan memasang senyum menawan yang biasa dia pakai untuk membujuk istrinya.

“Sayang, aku kira kamu ada di dalam,” gumam Rangga hampir tak terdengar.

“Kalau mengira aku di dalam, kenapa masih berdiri canggung di luar?”

“Aku takut mengganggu tidurmu. Bukankah sore begini biasanya kamu sedang istirahat?”

“Mengira aku sedang tidur, tapi masih berencana mengetuk pintu? Tidakkah itu akan mengganggu tidurku?” Maura mengeratkan tali bathrobe warna marun yang dikenakannya.

“Habis berenang?”

“Ya, aku harus berenang untuk meredakan isi kepalaku yang mendidih karena perbuatanmu. Kita perlu bicara, Kak.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status