Share

Bab 124-2

Tiga Puluh Menit Sebelumnya

Rangga dan Reno duduk di bangku pinggiran lapangan tenis di dekat rumah sambil mengatur napas setelah bermain dua set.

“Kenapa berhenti? Sudah tidak sanggup melawanku?” cibir Rangga dengan senyum miring khas saat dia meremehkan sesuatu. “Memang susah kalau usia lanjut!” imbuhnya dengan nada mengejek yang kentara.

“Sialan!” umpat Reno sembari meremas botol air mineral miliknya. “Ini karena kau sering memberiku pekerjaan di balik meja. Kapan kau mulai kembali bekerja? Aku juga punya pekerjaan yang harus aku selesaikan,” gerutu Reno kesal.

“Heh! Di mana-mana, namanya asisten harus nurut sama bos, namanya adik ipar harus hormat sama kakak ipar, meskipun usianya jauh lebih tua. Hahaha ...!”

“Sialan!” Reno menonjok lengan Rangga dengan setengah tenaganya agar tidak menyakiti atasan sekaligus kakak iparnya.

“Tapi kamu benar, sudah lama kita tid

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status