Share

Bab 48. Serba Cepat

Sinar mentari yang tadinya mengintip, kini telah menampakkan cahaya yang begitu hangat mencerahkan suasana taman yang terlihat tak begitu ramai oleh beberapa pengunjung.

Salah satunya Agam dan juga Inez, yang sama sama sudah tersenggal, baru menyelesaikan dua putaran larinya mengitari taman.

Saling melempar senyum, bersiap untuk mengakhiri lari paginya beradu pandang.

"Capek?" tanya Agam.

Menganggukkan kepala Inez mengiyakan.

"Di sana ada tukang bubur, mau makan itu?" lanjut Agam, menunjuk gerobak bubur yang ada di tepi taman, tak jauh dari parkiran ikut mengalihkan pandangan Inez.

"Kita istirahat disana, minum yang banyak sekalian makan,"

"Boleh," sahut Inez.

Segera mengayunkan langkahnya, mengikuti langkah Agam yang telah menggandeng tangannya berjalan beriringan.

"Bang makan sini dua ya? teh hangatnya empat," kata Agam,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status