Share

Ch 96

Matahari mulai terbit, perlahan manik mata yang mengingatkan akan seseorang itu terbuka menatap seseorang yang menyambutnya tersenyum kecil, dia menempelkan tubuhnya ke arah Rilan dan memeluk tubuh kekar yang tertidur dengan di tutupi selimut tebal itu.

"Arumi dan Randika menghubungimu berulang kali sepanjang malam."

Rilan tidak fokus dengan apa yang di katakan Aurela, dia masih belum terbiasa dengan kehadiran wanita di sampingnya itu, dia menatap Aurela dengan terheran-heran karena tidak mengira dokter wanita yang selalu dia abaikan ini ternyata sangat manis.

"Ada apa? kau lupa kita sudah melakukannya?"

"Maafkan aku."

"Pourquoi? (untuk apa?)"

Tidak ada jawaban dari Rilan membuat wajah Aurela kesal, dia berfikir jika pria itu hanya memanfaatkan kegilaannya untuk menikmati tubuhnya saja.

"Kenapa kau diam, katakan sesuatu. Jan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status