Share

Perang Sursena

Selang beberapa saat kemudian, sosok Jubarda Agung digiring empat orang prajurit Sursena. Wajah-wajah prajurit itu ditutupi oleh kain hitam, dan hanya menampakan dua biji mata mereka saja.

Rantai sebesar jari telunjuk terdengar gemerincing ketika langkah kaki lemah Jubarda Agung meniti setiap anak tangga panggung eksekusi.

Kepala Jubarda Agung ditutupi oleh kain hitam, ketika dia tepat berada di depan bejana, barulah penutup kepala Pangeran itu dibuka. Terlihatlah wajah sedih dan suramnya.

Beberapa Rakyat menutup mulut mereka menahan tangis yang menyengkal di pangkal kerongkongan, yang lain menutup mata karena tidak sanggup melihat kenyataan ini.

"Lihatlah Saudaraku!" Rosalawu menarik tubuh Jubarda Agung ke tepi panggung eksekusi, agar Jubarda Agung bisa melihat gelegak air mendidih di bawah mereka. "Kau akan berenang di sana, menikmati sakitnya kematianmu."

Jubarda Agung menatap Rosalawu dengan sayu, barang kali tidak menduga jika kakak kandungnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Zulfiah Isk
mantullllllll
goodnovel comment avatar
Ndang Kusnaedy Radyt
nantikan pertunjukan dari Elang Api ...
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
telekinesis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status