Share

Perang Sursena 4

Sejauh ini,  belum dapat di prediksi kelompok mana  yang akan memenangkan pertarungan ini, lagipula beberapa petinggi kedua belah pihak belum mengeluarkan kekuatan asli mereka.

Hingga tiba-tiba, seorang melompat dari Istana Sursena dan berdiri tepat di  bawah panggung eksekusi.

Matanya begitu dingin, menyimpan keinginan membunuh yang begitu besar. Dia menggunakan baju lengan panjang, celana panjang dan juga pedang yang cukup besar dan melengkung seperti bulan sabit.

"Salah satu petinggi Bulan Darah ..." Benggala Cokro mengenal jelas siapa gerangan orang yang baru saja muncul itu, karena dia telah bertarung melawan orang itu dan ternyata benar-benar kuat. "Lalang Hitam, pemimpin Bulan Sabit."

Nyai Seburuk Mayat masih berada di atas panggung eksekusi, mengernyitkan kening karena melihat pria yang jarang sekali keluar dari organisasi bulan darah, tiba-tiba telah turun tangan.

"Hehehehe ..." Ki Rindung Petoko menoleh ke bawah, kemud

Pancur Lidi

Ada novel menarik nih, judulnya Dendam Pendekar Peniru, dan Pendekar Pedang Naga.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bang J
mulai bosan bacanya
goodnovel comment avatar
Bang J
terlalu singkat isi bab nya, hanya habis untuk menjelaskan situasi
goodnovel comment avatar
Abdilla Shifa
ayolah banyakin bisa buka bab. ini udah bela beli koin lhoo. malah bab nya kok naik sendiri lagi. hadeh jd hrs scroll kebawah puanjaaang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status