Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Jangan Pergi Tuan

Share

Jangan Pergi Tuan

Ular Sendok pecah menjadi serpihan energi, sementara Naga Merah masih meliuk ke arah dua pak tua tersebut.

Dalam ke adaan seperti ini, dua pak tua tidak mungkin bisa menghindari serangan Lanting Beruga yang begitu cepat.

Lebih dari itu, dua pak tua itu telah kehabisan energi di dalam tubuhnya. Satu-satunya yang terlintas dalam benak mereka adalah, menyesal telah menantang Lanting Beruga.

"AHKK!" Mulut Naga meraung keras tepat di hadapan dua orang itu, menciptakan angin kencang yang menerpa wajah-wajah takut mereka.

Namun.

Naga itu berbelok ke arah langit, kemudian menghilang di telan awan putih yang menutupi matahari.

Hampir saja dua orang itu mati karena diterkam oleh Naga Bayangan. Jika Lanting Beruga cukup kejam, tubuh mereka berdua pastilah sudah terbakar habsi oleh Naga bayangan itu.

Dua pak tua masih terpaku di tempatnya, dengan mata terbelalak dan bibir yang biru karena pucat.

Tepat dihadapan mereka, ada jalur tanah yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wira Chaniago
nyaris aja prgi meninggalkan ketua aliran darah,,, hnya makanan yg bsa melunakan hati lanting beruga............
goodnovel comment avatar
nugraha rangga
pemimpin yg aneh.. wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status