Beranda / Pendekar / LANTING BRUGA / Jangan Bunuh Anakku

Share

Jangan Bunuh Anakku

Lanting Beruga  dihajar oleh puluhan prajurit berperban putih, hingga kini dia terseok di sudut ruangan.

Beberapa prajurit masih memaki-makinya, tapi beberapa prajurit lain mulai menyadari  jika Lanting Beruga bukan orang sembarangan, struktur tulangnya sangat keras, beberapa kali mereka meninju kepala Lanting Beruga, tapi yang mengalami sakit malah kepalan tinju mereka sendiri.

"Maf maf..." ucap Lanting Beruga. "Roti kalian terlihat nikmat sekali, aku belum berbuka dari pagi tadi."

Sang Ratu berusaha bangun dari pembaringan, meskipun beberapa tabib melarang dirinya melakukan hal tersebut.

Mendengar bahasa yang digunakan oleh Lanting Beruga, ratu tahu jika pemuda itu berasal dari bumi selatan satu wilayah dengan mantan suami pertamanya.

"Kenapa kau datang ke sini?" tanya Sang Ratu lagi, "kau bukan utusan dari Aliran Hitam."

"Huhhhh ..." Lanting Beruga mengeraskan ototnya, membuat seluruh rantai yang membelenggu tubuh pemuda itu put

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Danes Ultraman
sursena....... sepertinya di semua kerajaan kehancuran berawal dari berebut tahta. di real atau di cerita sama.......huff harta tahta wanita......... untung lanting gak suka semua....... hahhahahhah
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
mirip seperti di kerajaan apa itu yang anaknya jahat..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status