Share

Bab. 33. PoV Berlian 2

Aku mengajaknya duduk di teras sambil mengobrol dan bercanda seperti sebelum-sebelumnya. Ia bercerita tentang pengalaman pertamanya duduk di bangku kuliah dan aku hanya bisa menyimak saja. Oh, iya. Ia membawakanku oleh-oleh, roti gembong super montok seperti kasur. Aroma dan rasanya enak. Terlebih saat ia bilang, itu hasil upahnya dari mengaduk semen, aku merasa cita rasa rotinya menjadi berkali lipat lebih enak. Ia bekerja sambil kuliah untuk biaya sehari-hari, lumayan kan, bisa mengurangi beban orang tuanya.

Sekitar dua atau tiga bulan berikutnya, kabar gembira datang. Ayah diangkat menjadi PNS setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai honorer. Daerah penugasan Pulau Tanakeke. Tempat yang belum pernah aku kunjungi meski sudah sering mendengar namanya. Kami berkemas, tidak banyak waktu yang diberikan sebab ayah sudah harus masuk mengajar sepekan setelah surat pengangkatan itu diterima.

Bahkan mengunjungi orang tua Hasyim untuk sekadar pamitan pun sudah tidak sempat. Lalu aku menitip pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status