Share

Mendatangi pengacara

Author: Rini Annisa
last update Last Updated: 2023-03-16 10:52:46

Randy menghentikan mobilnya begitu tiba di depan kantor pengacara. Terlihat jelas papan nama di depan kantor, Pengacara hukum Michael Wibawa.

"Halo Michael!" sapa Randy menjabat tangan sahabatnya.

"Halo juga Randy, how are you?" tanyanya dengan logat kebarat-baratan.

"Alhamdulillah, aku baik. Oh ya ini Rara yang kuceritakan itu," ucap Randy menunjuk diriku.

"Beautiful, jadi ini wanita yang kamu cintai sekian lama? Apa kabar?" tangan Michael terulur ke arahku.

Kulihat Randy jadi malu dan kikuk, aku juga kaget ternyata Randy menceritakan hal ini pada sahabatnya.

Aku pun menyambut uluran tangan Michael. "Alhamdulillah, aku baik!"

"Mari duduk dulu, aku siap mendengar kamu curhat!" Michael terkekeh.

Setelah aku dan Randy duduk, Michael menghidangkan teh hangat. "Silahkan minum dulu, biar fresh pikiran," tawarnya.

Ternyata pengacara ini ramah dan tau cara membuat orang nyaman. Pantas saja Randy memilih yang terbaik untukku. Tidak di ragukan lagi kemampuannya, selain cerdas Michael
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Pesan dari Adam

    Sambil menunggu Randy, aku membuka ponsel. Ada pesan masuk yang belum terbaca[Ra, ternyata kamu sama aja. Kita belum resmi bercerai tapi kamu udah dalam dekapan laki-laki lain] Aku mengernyitkan dahi membaca pesan itu. Apakah Adam yang mengirim? Lantas tau dari mana dia, aku pun celingukan ke sana kemari melihat apakah Adam ada di sekitar taman. [Nggak usah cari, Ra. Kamu nggak akan bisa menemukan aku, kamu tau kalo kamu juga selingkuh maka perceraian kita batal] ditambah emoticon menyeringai. [Terserah kamu bilang apa, Adam. Yang pasti aku akan tetap gugat cerai, ingat kesalahan kamu bukan satu tapi kamu juga korupsi di perusahaan kan!] balasku ingin menjebaknya. [Mana buktinya, Ra? Kamu jangan omong kosong, kalo aku korupsi pasti perusahaan nggak akan bertahan lama] [Kamu mau bukti, Adam? Ada kok, yang aku tau kamu korupsi demi Nilam kan. Oh ya bagaimana kabar Nilam sekarang? Apa dia udah hamil?] kutambah emoticon mengejek. [Kamu nggak perlu tau, Ra! Hubungan kami juga baik d

    Last Updated : 2023-03-16
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   POV Adam

    Pov Adam Aku tidak menyangka Nilam akan selingkuh di belakangku. Hatiku panas saat Rara, mantan istriku itu mengirim beberapa foto perselingkuhan Nilam dengan pria bule. Tadinya aku ingin menjebak Rara yang ketahuan berjalan bersama lelaki lain. Namun, malah aku yang dikejutkan dengan foto tersebut. Gegas aku pulang ke rumah untuk menanyakan kebenarannya pada Nilam. "Nilam ... Di mana kamu?" teriakku begitu masuk ke dalam rumah. "Ada apa sih, Dam? Pulang-pulang malah teriak," celetuk ibu keluar dari kamar. "Mana Nilam, Bu?" "Nggak tau, coba lihat di kamar kalian!" Aku membuka pintu kamar, lalu masuk lebih dalam tetapi tidak ada Nilam di kamar. Kemudian berjalan menuju dapur dan halaman belakang juga nihil. Huft, karena lelah aku jatuhkan badanku di sofa ruang tamu. Tanganku memijat pelipis yang pusing. Ibu yang sedari tadi diam memperhatikanku berlalu lalang pun heran. Mengambil ponsel di saku kemudian mendial nomor Nilam. Tersambung namun tidak diangkat, hingga sepuluh kali

    Last Updated : 2023-04-03
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Rayuan Adam

    Pov Adam "Adam nggak mau, Bu! Adam jijik melihatnya sudah disentuh laki-laki. Kalo ibu mau cucu, ibu aja yang hamil!" ucapku ketus lalu masuk ke kamar dan membanting pintu. "Adam!" pekik ibu yang tidak aku gubris. Ibu terus menggedor pintu tapi aku sudah malas menanggapinya. Kepalaku pusing memikirkan semua, belum menemukan pekerjaan sekarang ditambah Nilam selingkuh. Aku menatap langit-langit kamar, meratapi nasibku yang terus sial sejak berpisah dengan Rara. Ya, seharusnya aku tidak gegabah dengan permintaan ibu yang ingin cucu. Akan tetapi, saat itu aku juga tidak bisa menolak kehadiran Nilam yang piawai menggodaku. Tadinya aku mengira Nilam mencintaiku dengan tulus. Nyatanya semua hanya topeng agar dia bisa menikmati kemewahan yang ada padaku. Dia tidak tau bahwa semua pemberianku itu adalah milik Rara. Tiba-tiba aku teringat kalo aku belum menjatuhkan talak pada Rara. Itu berarti aku masih punya kesempatan untuk kembali padanya. Lebih baik aku rayu saja Rara mulai sekarang.

    Last Updated : 2023-04-04
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Dilecehkan

    Aku melemparkan ponsel begitu memutuskan sambungan telepon Mas Adam. Setelah Nilam ketahuan selingkuh, dia malah merengek ingin kembali. Huh, terbuat dari apa hatinya itu sama sekali tidak memikirkan perasaanku. Tidak, aku tidak akan kembali pada Adam sekalipun dia harus menangis darah. Jijik bila mengingat video memadu kasih mereka di kantor. Mungkin bukan saja di kantor melainkan tempat lain seperti di hotel. Lamunanku tersentak kala ponsel berdering, tadinya aku acuh saja pasti Adam lagi. Hingga tiga kali memanggil, akhirnya aku kesal tanpa melihat di layar langsung mengangkat. "Apalagi sih, Mas?" tanyaku ketus. "Ra, kamu kenapa?" Mendengar suara bariton yang berbeda di seberang sana membuatku terhenyak. Lelaki yang mengisi hatiku belakangan ini pasti kaget. "Maaf, Randy! Aku kira tadi Adam," jawabku sembari menghela napas. "Kenapa sama Adam sampai kamu kesal begitu?" "Biasa, Randy! Dia tadi nelpon bilang kalo Nilam sudah mengaku selingkuh dan ingin kembali padaku." "Lalu

    Last Updated : 2023-04-07
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Jual rumah

    Mataku membulat dilecehkan seperti ini lalu bangun dan menampar wajah lelaki itu. Plak! "Jangan kurang ajar anda!" pekikku lantang. Lelaki di depanku memegang pipinya yang kutampar tadi dengan rahang mengetat. Biar dia tau aku bukan wanita gampangan seperti pikiran busuknya itu. Gegas aku memanggil Pak Budi lalu dengan setengah teriak menyuruhnya masuk. Pak Budi menatapku dan klien itu bergantian dengan bingung. "Pak, antar tamu kita ini keluar!" titahku. "Baik, Bu. Mari, Pak!" ajak Pak Budi, tetapi lelaki itu bergeming. "Saya tidak akan keluar sebelum masalah kita selesai. Anda harus mengganti kerugian saya juga tamparan ini!" ucapnya tegas. "Saya sudah mengatakan semua, apakah anda belum paham? Tentang pinjaman itu sebaiknya anda menagih langsung dengan Adam. Karena uang itu tidak ada hubungannya sedikitpun dengan perusahaan. Saya akan beri salinan bukti pada anda nanti, tamparan itu juga hukuman anda yang sudah melecehkan saya. Anda lihat cctv di atas itu merekam semua perbua

    Last Updated : 2023-04-10
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Ditangkap polisi

    Tidak ada lagi nada protes dari seberang sana, Adam pasti sudah memutuskan sambungan. Mungkin saja dia shock setelah aku mengatakan akan melapor ke polisi terkait hutang yang dipinjamnya dengan menggadaikan perusahaan. Ah, masa' bodoh dengan keadaannya sekarang. Yang penting aku bisa menyelamatkan warisan dari almarhum papa. Usai menelepon, kuhembuskan sedikit napas lega. "Gimana, Ra?" tanya Tania. Aku baru ingat kalo Tania dan Randy masih di rumahku. Randy mendekat lalu duduk di sampingku dan menggenggam tanganku. "Jangan takut, kamu nggak sendiri. Ada Mas dan Tania yang akan membantumu." Senyuman dari Randy berhasil menenangkanku. Saat terpuruk seperti ini aku memang butuh sandaran. Untung saja aku punya sahabat yang pengertian seperti Tania dan Randy yang selalu ada buatku. **** Beberapa hari pasca pengusiran Adam, aku tidak mendengar kabarnya lagi. Entah tinggal di mana mereka aku juga tidak mau tau. Sementara itu suasana berjalan lancar di perusahaan. Walaupun keadaan ten

    Last Updated : 2023-05-05
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Menikah

    Kasus itu terus bergulir ke meja hukum, pengacara Bimo menuntut perusahaanku untuk ganti rugi. Aku pun berkonsultasi pada Michael, pengacara yang ditunjuk Randy untuk membantuku. "Begini, sebenarnya Adam yang bertanggung jawab tapi karena saat itu Adam masih menjabat dan mengatasnamakan perusahaan. Mau nggak mau kamu juga harus ganti rugi, Ra!" Micahel menasehatiku menurut hukum yang berlaku. Untuk beberapa detik aku menimbang perkataan pengacaraku yang ada benarnya. Randy dan Tania memberi dukungan agar aku kuat. "Ra, ikhlaskan aja. Kamu juga tau, mana mungkin Adam bisa mengganti uang itu dengan keadaannya sekarang," saran Tania. Michael menunggu keputusanku, uang satu milyar itu tidak sedikit. Apalagi selama ini Adam banyak mengkorupsi uang perusahaan hingga yang tersisa di bank hanya sedikit. Randy yang tau aku galau pun menggenggam tanganku. "Kenapa, bicaralah!" "Aku mau mengganti tapi uang itu udah banyak dikorupsi Adam. Nggak cukup, Randy," jawabku sedih. "Pakai uangku, R

    Last Updated : 2023-05-05
  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Memilih pergi

    "Saya terima nikahnya Nilam Sari binti Gondo dengan mahar emas seberat sepuluh gram dibayar tunai!" "Bagaimana, sah?" tanya penghulu pada wali dan para saksi serta tamu undangan. "Sah!" timpal hadirin lalu mengucapkan hamdalah. "Alhamdulillah!" Terdengar ramai suara orang mengucapkan resminya pasangan itu menjadi suami istri. Sebagian dari mereka bersorak gembira karena lancarnya ijab qobul itu. Namun, tidak halnya dengan diriku. Aku terpekur sendiri di dalam kamar, hatiku merintih menahan sakit. Walaupun aku merestui tapi tetap saja ada semburat kesedihan hadir di pelupuk mataku. Aku menangis, meratapi kebodohan dan nasibku yang dimadu. Pasangan yang melangsungkan pernikahan itu adalah Mas Adam dengan sahabatku sendiri. Aku yang tak ingin percaya, tapi dipaksa untuk melihat kenyataan. Menyesal tentu saja dan yang aku rasakan kini sangat sakit tapi tidak berdarah. Nilam, wanita yang sudah kuanggap sahabat selama puluhan tahun tega menikamku dari belakang. Semua berawal dari ser

    Last Updated : 2023-01-31

Latest chapter

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Menikah

    Kasus itu terus bergulir ke meja hukum, pengacara Bimo menuntut perusahaanku untuk ganti rugi. Aku pun berkonsultasi pada Michael, pengacara yang ditunjuk Randy untuk membantuku. "Begini, sebenarnya Adam yang bertanggung jawab tapi karena saat itu Adam masih menjabat dan mengatasnamakan perusahaan. Mau nggak mau kamu juga harus ganti rugi, Ra!" Micahel menasehatiku menurut hukum yang berlaku. Untuk beberapa detik aku menimbang perkataan pengacaraku yang ada benarnya. Randy dan Tania memberi dukungan agar aku kuat. "Ra, ikhlaskan aja. Kamu juga tau, mana mungkin Adam bisa mengganti uang itu dengan keadaannya sekarang," saran Tania. Michael menunggu keputusanku, uang satu milyar itu tidak sedikit. Apalagi selama ini Adam banyak mengkorupsi uang perusahaan hingga yang tersisa di bank hanya sedikit. Randy yang tau aku galau pun menggenggam tanganku. "Kenapa, bicaralah!" "Aku mau mengganti tapi uang itu udah banyak dikorupsi Adam. Nggak cukup, Randy," jawabku sedih. "Pakai uangku, R

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Ditangkap polisi

    Tidak ada lagi nada protes dari seberang sana, Adam pasti sudah memutuskan sambungan. Mungkin saja dia shock setelah aku mengatakan akan melapor ke polisi terkait hutang yang dipinjamnya dengan menggadaikan perusahaan. Ah, masa' bodoh dengan keadaannya sekarang. Yang penting aku bisa menyelamatkan warisan dari almarhum papa. Usai menelepon, kuhembuskan sedikit napas lega. "Gimana, Ra?" tanya Tania. Aku baru ingat kalo Tania dan Randy masih di rumahku. Randy mendekat lalu duduk di sampingku dan menggenggam tanganku. "Jangan takut, kamu nggak sendiri. Ada Mas dan Tania yang akan membantumu." Senyuman dari Randy berhasil menenangkanku. Saat terpuruk seperti ini aku memang butuh sandaran. Untung saja aku punya sahabat yang pengertian seperti Tania dan Randy yang selalu ada buatku. **** Beberapa hari pasca pengusiran Adam, aku tidak mendengar kabarnya lagi. Entah tinggal di mana mereka aku juga tidak mau tau. Sementara itu suasana berjalan lancar di perusahaan. Walaupun keadaan ten

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Jual rumah

    Mataku membulat dilecehkan seperti ini lalu bangun dan menampar wajah lelaki itu. Plak! "Jangan kurang ajar anda!" pekikku lantang. Lelaki di depanku memegang pipinya yang kutampar tadi dengan rahang mengetat. Biar dia tau aku bukan wanita gampangan seperti pikiran busuknya itu. Gegas aku memanggil Pak Budi lalu dengan setengah teriak menyuruhnya masuk. Pak Budi menatapku dan klien itu bergantian dengan bingung. "Pak, antar tamu kita ini keluar!" titahku. "Baik, Bu. Mari, Pak!" ajak Pak Budi, tetapi lelaki itu bergeming. "Saya tidak akan keluar sebelum masalah kita selesai. Anda harus mengganti kerugian saya juga tamparan ini!" ucapnya tegas. "Saya sudah mengatakan semua, apakah anda belum paham? Tentang pinjaman itu sebaiknya anda menagih langsung dengan Adam. Karena uang itu tidak ada hubungannya sedikitpun dengan perusahaan. Saya akan beri salinan bukti pada anda nanti, tamparan itu juga hukuman anda yang sudah melecehkan saya. Anda lihat cctv di atas itu merekam semua perbua

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Dilecehkan

    Aku melemparkan ponsel begitu memutuskan sambungan telepon Mas Adam. Setelah Nilam ketahuan selingkuh, dia malah merengek ingin kembali. Huh, terbuat dari apa hatinya itu sama sekali tidak memikirkan perasaanku. Tidak, aku tidak akan kembali pada Adam sekalipun dia harus menangis darah. Jijik bila mengingat video memadu kasih mereka di kantor. Mungkin bukan saja di kantor melainkan tempat lain seperti di hotel. Lamunanku tersentak kala ponsel berdering, tadinya aku acuh saja pasti Adam lagi. Hingga tiga kali memanggil, akhirnya aku kesal tanpa melihat di layar langsung mengangkat. "Apalagi sih, Mas?" tanyaku ketus. "Ra, kamu kenapa?" Mendengar suara bariton yang berbeda di seberang sana membuatku terhenyak. Lelaki yang mengisi hatiku belakangan ini pasti kaget. "Maaf, Randy! Aku kira tadi Adam," jawabku sembari menghela napas. "Kenapa sama Adam sampai kamu kesal begitu?" "Biasa, Randy! Dia tadi nelpon bilang kalo Nilam sudah mengaku selingkuh dan ingin kembali padaku." "Lalu

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Rayuan Adam

    Pov Adam "Adam nggak mau, Bu! Adam jijik melihatnya sudah disentuh laki-laki. Kalo ibu mau cucu, ibu aja yang hamil!" ucapku ketus lalu masuk ke kamar dan membanting pintu. "Adam!" pekik ibu yang tidak aku gubris. Ibu terus menggedor pintu tapi aku sudah malas menanggapinya. Kepalaku pusing memikirkan semua, belum menemukan pekerjaan sekarang ditambah Nilam selingkuh. Aku menatap langit-langit kamar, meratapi nasibku yang terus sial sejak berpisah dengan Rara. Ya, seharusnya aku tidak gegabah dengan permintaan ibu yang ingin cucu. Akan tetapi, saat itu aku juga tidak bisa menolak kehadiran Nilam yang piawai menggodaku. Tadinya aku mengira Nilam mencintaiku dengan tulus. Nyatanya semua hanya topeng agar dia bisa menikmati kemewahan yang ada padaku. Dia tidak tau bahwa semua pemberianku itu adalah milik Rara. Tiba-tiba aku teringat kalo aku belum menjatuhkan talak pada Rara. Itu berarti aku masih punya kesempatan untuk kembali padanya. Lebih baik aku rayu saja Rara mulai sekarang.

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   POV Adam

    Pov Adam Aku tidak menyangka Nilam akan selingkuh di belakangku. Hatiku panas saat Rara, mantan istriku itu mengirim beberapa foto perselingkuhan Nilam dengan pria bule. Tadinya aku ingin menjebak Rara yang ketahuan berjalan bersama lelaki lain. Namun, malah aku yang dikejutkan dengan foto tersebut. Gegas aku pulang ke rumah untuk menanyakan kebenarannya pada Nilam. "Nilam ... Di mana kamu?" teriakku begitu masuk ke dalam rumah. "Ada apa sih, Dam? Pulang-pulang malah teriak," celetuk ibu keluar dari kamar. "Mana Nilam, Bu?" "Nggak tau, coba lihat di kamar kalian!" Aku membuka pintu kamar, lalu masuk lebih dalam tetapi tidak ada Nilam di kamar. Kemudian berjalan menuju dapur dan halaman belakang juga nihil. Huft, karena lelah aku jatuhkan badanku di sofa ruang tamu. Tanganku memijat pelipis yang pusing. Ibu yang sedari tadi diam memperhatikanku berlalu lalang pun heran. Mengambil ponsel di saku kemudian mendial nomor Nilam. Tersambung namun tidak diangkat, hingga sepuluh kali

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Pesan dari Adam

    Sambil menunggu Randy, aku membuka ponsel. Ada pesan masuk yang belum terbaca[Ra, ternyata kamu sama aja. Kita belum resmi bercerai tapi kamu udah dalam dekapan laki-laki lain] Aku mengernyitkan dahi membaca pesan itu. Apakah Adam yang mengirim? Lantas tau dari mana dia, aku pun celingukan ke sana kemari melihat apakah Adam ada di sekitar taman. [Nggak usah cari, Ra. Kamu nggak akan bisa menemukan aku, kamu tau kalo kamu juga selingkuh maka perceraian kita batal] ditambah emoticon menyeringai. [Terserah kamu bilang apa, Adam. Yang pasti aku akan tetap gugat cerai, ingat kesalahan kamu bukan satu tapi kamu juga korupsi di perusahaan kan!] balasku ingin menjebaknya. [Mana buktinya, Ra? Kamu jangan omong kosong, kalo aku korupsi pasti perusahaan nggak akan bertahan lama] [Kamu mau bukti, Adam? Ada kok, yang aku tau kamu korupsi demi Nilam kan. Oh ya bagaimana kabar Nilam sekarang? Apa dia udah hamil?] kutambah emoticon mengejek. [Kamu nggak perlu tau, Ra! Hubungan kami juga baik d

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Mendatangi pengacara

    Randy menghentikan mobilnya begitu tiba di depan kantor pengacara. Terlihat jelas papan nama di depan kantor, Pengacara hukum Michael Wibawa. "Halo Michael!" sapa Randy menjabat tangan sahabatnya. "Halo juga Randy, how are you?" tanyanya dengan logat kebarat-baratan. "Alhamdulillah, aku baik. Oh ya ini Rara yang kuceritakan itu," ucap Randy menunjuk diriku. "Beautiful, jadi ini wanita yang kamu cintai sekian lama? Apa kabar?" tangan Michael terulur ke arahku. Kulihat Randy jadi malu dan kikuk, aku juga kaget ternyata Randy menceritakan hal ini pada sahabatnya. Aku pun menyambut uluran tangan Michael. "Alhamdulillah, aku baik!" "Mari duduk dulu, aku siap mendengar kamu curhat!" Michael terkekeh. Setelah aku dan Randy duduk, Michael menghidangkan teh hangat. "Silahkan minum dulu, biar fresh pikiran," tawarnya. Ternyata pengacara ini ramah dan tau cara membuat orang nyaman. Pantas saja Randy memilih yang terbaik untukku. Tidak di ragukan lagi kemampuannya, selain cerdas Michael

  • Kutinggalkan Suami yang Mendua   Nilam selingkuh

    "Ra, kenapa? Melihat siapa?" tanya Randy heran yang segera mengikuti pandanganku. "Kamu lihat, Randy. Itu rubah betina," jawabku tersenyum menyeringai. "Siapa rubah betina? Masak di restoran ada rubah?" Randy celingukan terus karena kaget aku mengatakan rubah betina. Aku tentu saja tertawa melihat Randy tak mengerti yang kumaksudkan. Randy semakin heran karena aku menertawakannya. "Maaf, rubah betina itu wanita loh. Dialah wanita yang sudah merebut Adam dariku," kataku menjelaskan. Randy manggut-manggut, lalu menelisik yang mana rubah betina itu. Saat mata Randy tepat melihat wanita yang kutunjukkan, barulah dia tau. "Wanita itu yang dinikahi Adam? Padahal kamu lebih cantik dari dia, Ra. Entah kenapa Adam bisa mencampakkanmu karena wanita itu," ucap Randy menggeleng tak mengerti. "Ya, karena aku belum hamil juga. Makanya ibunya terus mendesak ingin menggendong cucu, tapi tak disangka dia malah menikahi sahabatku," kataku geram. "Dia sahabatmu? Bagaimana mungkin seorang sahabat

DMCA.com Protection Status