Share

28. Kejujuran Kaivan

Suasana di kediaman Tuan Andi Hakim begitu menegangkan. Putra sulungnya menyerang mantan istri juga Kaivan yang notabene sahabat orang tuanya sendiri. Dan keributan bertambah besar ketika si bungsu Aabid Barak Hakim tak terima sikap kasar terhadap keduanya.

"Mas, ga sopan banget sama kerabat keluarga kita?" tegurnya marah. "Urusan kalian di Bali atau dimanapun ga usah dibawa kemari, ini kan rumah Papa dan Mama, muliakan dong tamunya!"

Tatapan Alagar menusuk tajam, memaki adiknya, "Diam kau, brengsek! Ini rumah orang tuaku juga, aku lebih berhak di sini daripada mereka!" Berdiri menantang hampir saja baku hantam terjadi karena Aabid emosional seperti dirinya.

Kontan Tuan Andi Hakim berseru kencang melerai perseteruan kedua putranya, "Alagar, kau seharusnya jadi panutan adikmu, tapi tak banyak berubah sejak bercerai dengan Renata!" Sosok pria paruh baya semakin tua karena persoalan putra sulung sering berbuat ulah.

"Tapi, Pa ... " kelitnya mencoba menjelaskan namun dibalas jawaban menoh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status