Share

Inilah Aku

Penulis: Pramesti GC
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Menempuh perjalanan dari subuh. Aku tiba di kotaku tinggal, saat matahari sudah tinggi. Aku segera menuju rumah. Tak Sabar rasanya bertemu merek berdua.

Aku memilih lebih dulu berangkat. Sementara Bapak masih menunggu rombongan keluarga mas Haris yang masih meributkan keputusanku semalam untuk berpisah.

Dari Madiun aku langsung menuju purwakarta, Tanpa mampir kesolo untuk mengambil mobilku. Aku masih bersama mas Pandu, diantar sampai Purwakarta. Bahkan karena memgantarku, Mas Pandu menambah cuti dua hari. Maaf ya mas, adikmu ini banyak merepotkan.

Sampai dihalaman rumahku. Aku masuk dengan perasaan tak menentu. Aku tau mereka pasto sudah tak dirumah. GPS mereka menunjukkan sedang ditempat berbeda. Yang membuatku tak menentu adalah keadaan rumahku yang sudah seperti rumah tanpa penghuni. Berantakan!

Apa saja yang sudab mereka lakukan disini?

Setelah membersihkan diri, aku turun kembali ke bawah. Aku memasak beberapa bahan yang ada didalam kulkas. Dan sepanci besar Rawon daging dan mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Suryati Nuraini
ceritanya seru gratis dong
goodnovel comment avatar
Yanyan
wajib di permalukan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pembalasan Cantik

    "Artinya anak ibu hanya menumpang disini!. Jadi jangan merasa berhak atas apapun. Terlebih dengan mudahnya anak ibu, membawa selingkuhannya tidur dirumah ini. Memalukan!"Semua terkejut mendengar ucapanku. Aku yang pendiam, penurut kini menjadi berani bicara."Jangan begitu Dina, Hartamu juga Harta Haris. Kalian kan sudan menikah""Iya, lalu selingkuhan Mas Haris juga jadi harta bersama begitu? Maaf ibu, Dina tidak terima barang murah!"Aku berdiri dan memandang Mala dengan tatapan jijik."Berdiri kamu!" Ucapku menunjuknyaMala membuang muka. Nampak engan beranjak."Berdiri!" Kulempar Kotak tisu tepat kewajahnya. Mala berdiri dan menatapku tak suka."Jangan membuatku Marah!"Ucapnya memgancamku. Dia fikir aku takut?"Aku mau bicara sendiri denganmu!""Permisi Bapak, Emak. Dina masuk"Bapak memberiku isyarat tangan, tanda mempersilahkan kami masuk.Aku berjalan masuk kekamar tempat Mala bermalam. Kutunggu dia berjalan masuk. nampak enggan tapi tetap berjalan.ibu dan Bapak mertua na

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Kebohongan Bulik Ningrum

    Aku duduk di kursi makan, saat kemarin hari begitu panjang dan semalam tidurku begitu nyenyak. Bulek Ningrum masih mendiamkanku sejak semalam, aku tau hatinya sakit melihatku mengusir Mala. Semalam bulik sempat bertanya, apakah memang Mala tak ada artinya untukku, hingga teganya aku mengusirnya dari rumah ini. Saat itu aku bilang, Bulik bisa hubungi Mala, tanyakan juga padanya apakah memang aku ini tidak ada arti untuknya, sehingga dengan teganya dia merusak kepercayaan kami semua dan bulik bergeming menatap ke arah lain.Emak memasak gulai ayam dan empal gentong sejak subuh tadi, aku bahkan berebut dengan mas Pandu untuk menghabiskannya, saat ini yang tersisa hanya kuah dan sambal kecap di meja. "Mas, Mbak, Ningrum mau pulang saja." Bulik sudah berdiri di dekat tangga dengan tas bajunya yang tak terlalu besar."Disini dulu lah, kita pulang bersama besok. Setelah Dina membereskan semua pakaian Haris dek!"Emak mendekati bulik yang sudah berdiri dengan rapinya. Bulik bahkan tak ikut

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Hay Team!

    Hari yang lelah! Mengangkut semua barang yang ingin kusingkirkan ternyata menyita banyak tenaga dan waktuku. Terlebih hingga malam menjelang, bulik Ningrum masih saja berpura-pura menangis, dan sedih. Seperti sekarang, dia duduk sendiri di taman depan."Sedang apa bulik?" Aku duduk disamping Bulik Ningrum. Dia nampak terkejut dengan sapaanku, masih terdiam, bulik memandangku lalu berdiri. Bulik berjalan tanpa memperdulikanku."Jangan berpura-pura lagi bulik! Dina sudah tau semua rencana Bulik dan Mala!" Ucapanku berhasil membuat langkahnya terhenti."Rencana apa maksudmu?""Rencana apa? tentang mas Haris yang ternyata bulik sudah tau sejak lama, tentang Mala yang hanya berpura-pura baik padaku selama ini, dan tentan memeras Bapak, juga berharap warisannya!""Jangan bercanda nduk, Bulik tidak paham!""Sudah bulik, cukup! Bulik bisa berbohong di depan semua orang, tapi di depanku, jangan berharap Bulik!""Lalu apa maumu?" Bulik tak memandangku, namun suaranya terdengar jelas."Pergila

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pencuri Tebal Muka

    Aku akan pergi ketoko mabel saat sebuah motor memasuki hamalanku. Laki-laki dengan motor sport nya. Kini dia membuka helm dengan rambut tergerai lalu tersenyum padaku."Anik?" Aku hampir saja pingsan, kupikir dia laki-laki, ternyata Anik, anak bungsu mak Rom. Ya Allah dunia terbalik!"Assalamualaikum mbak Dina!" Gadis berambut bak model iklan shampo itu kini memberikan tangan untuk kujabat."Waalaikumsalam. Anik?""Iya mbak Dina, masak lupa?""Bukan lupa, mbak terkejut. Kok kamu naik motor begitu?""Iya mbak, hoby. Itu motor mas Arifin, anik pinjam pumpung yang punya belum pulang!" Kini dia tertawa cekikikan. Arifin adalah anak mak Rom yang ke tiga, sudah lima tahun kerja di Taiwan. Tak heran jika uangnya banyak, Dia masih 25 tahun dan belum berkeluarga."Mbak Dina mau pergi?"Anik membuyarkan lamunanku."Iya, mbak mau ke toko, sekalian belanja. Eh, ayo masuk dulu!" Aku mengajaknya masuk ke rumah."Emak di halaman belakang dek, merawat tamanan. Duduk dulu!" Aku menyuruhnya menunggu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Setrategi !

    Pagi ini, setelah sholat subuh. Aku berlari pagi disekitar rumah. Hal yang semenjak menikah tak pernah lagi aku lakukan. Hidupku sibuk dengan urusan perut Haris sebelum berangkat kerja. Kini kebebasan itu kembali aku dapat.Sekarang setelah sarapan dan mandi, aku bersiap pergi."Mbak Din mau kemana?" Anik yang sedang menguras kolam ikan menghentikan kegiatanya. Menatapku dengan wajah penuh tanya."Ada urusan. Jaga Emak ya An. Besok mbak ajak ke toko mebel sekalian belanja. Kemarin, mbk ngak sempat belanja"Aku memberitahunya. Kalau-kalau dia berharap aku ajak jalan- jalan selama disini. Dan lagi memang aku belum berbelanja kemarin. Kepalaku terlalu pusing memikirkan kelakuan Mas Haris.Anik kulihat hanya menganggykkan kepana dan sibuk menyikat kolam kembali.Aku berjalan kehalaman belakang. Melihat Emak kali ini ternyata hanya duduk di kursi dengan teh hangat dan bolu dimeja."Assalamua

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Ketahuan

    Tepat pukul dua siang, mereka sudah kembali kemarkas. Rock berteriak girang seolah baru saja lepas dari malaikat maut. "Ini benar-benar membuatku bersemangat Queen!"Rock terdengar sangat antusias. Dia berjalan masuk bagai gladiator yang barusaja memenangkan pertarungan tunggalnya."Good Game Rock! " Siku kami saling bertemu. Rock menyambut dengan senyuman."Hay Sky, are you okey?""yeaa. Itu lebih seru dari permainan game" Sky tertawa lalu duduk dikursinya."Jangan senang dulu kawan. Ini baru awalnya"Rose memperingatkan."Kalian ingin istirahat dulu? makan siang?" Aku menanyai mereka. Semua menggelengkan kepala kecuali Rock."Ayolah kawan-kawan. Aku baru saja beli dua belas bungkus nasi padang, tanpa menyentuhnya satupun. Sekarang saat jam makan,kalian mengeleng bersamaan. Apa kalian tak lapar?" Rock terlihat sangat serius. Bahkan  wajahnya seper

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Menunggu

    "Keluarlah din., Mala akan segera datang. Dia sedang berbelanja, aku tak ingin dia salah paham"Aku tertawa, sungguh menertawai nasibku sendiri. Bukankan aku yang istri sahnya? Tapi lelaki ini justeru memintaku pergi karena takut selingkuhanya salah paham. Dunia yang lucu!" Tak tau malu! memang kenapa kalau dia salah paham? Kau takut juga diusir dari sini?""Manamungkin Mala melakukan itu!""kau yakin Mala perempuan baik untukmu?""Apa maksudmu Dina? kau cemburu?""Aku, Cemburu?" Aku tertawa lepas. Bahkan yang tersisa hanya rasa jijik. Bagaimana bisa aku cemburu."Aku hanya bertanya apa kau yakin Mala perempuan baik? Bukan karena aku cemburu. Tapi aku tau dia lebib dari dirimu""Mala perempuan baik. Paling tidak dia ada saat aku sulit. Bukan sepertimu yang mengusirku tanpa berfikir!""Aku mengusirmu justru karena aku masih sehat berfikir mas. Rasanya kamu pantas mendapatkan itu" Aku kini berjalan membuka kamar pertama."Jangan masuk!" Mas Haris menutupnya dengan cepat. Aku tepis tang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Assalamualaikum Ibu Mertuaku

    Pagi ini setelah subuh aku melihat video terakhir di gudang, mereka mengirim paket itu setelah di masukkan bungkusan. Bungkusan yang tak dapat kulihat isinya karena tertutup lapban berwarna coklat.Benda itu masuk di antara kotak jam dan tempat jam. Ternyata ada celah di sana untuk menyimpan sesuatu sebesar ibu jari. Aku jadi teringat sesuatu, Kotak jam itu juga kulihat di gudang rumah Mala, ada diantara tumpukan barang pecah namun masih bisa aku pastikan itu adalah kotak jam yang sama. Aku sudah tak mungkin lagi kesana, tak ada alasan apapun aku datang ke sana. Aku kini melihat juga rekaman di rumah Mala, aku pilih yang kupikir penting dan aku percepat ke Pukul 11 malam.Rumah sudah sepi kulihat, di kamar mereka sedang memadu kasih. Terlihat diantara remang cahaya dari lampu di luar jendela. Aku beralih keluar dari CCTV jalan, dan melihat sebuah mobil jib berhenti cukup lama.Dua jam mereka di sana dan akhirnya masuk lewat dini hari, Mala keluar membuka gerbang dan seorang lelaki y

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Berjuang hidup

    Sky yang melihat itu tersenyum, dia tau Banyu akan punya cara membawaanya pergi. Ya, Tali itu di ayun Terus agar ujungnya bisa mendekati Sky. beberapa kali ayunan membuat ujungnya lebih dekat ke arah Sky, dirinya mencoba meraih namun masih belum tergapai."Kamu harus lompat!" Teriak Banyu, dipa merasakan angin terlalu kuat sekarang."Lompat Sky!" Banyu merasakan ombak mulai tinggi menghantam"Kompat? sekarang?""Tahun depan, sekarang lah!" Ucap Banyu kesal, kapal terbakar itu mulai tenggelam dan Sky masih juga ragu untuk meninggalkan nya.Sky melihat air laut semakin dekat, jika dia gagal melopat, artinya takk ada lagi kesempatan, tali kapal tak cukup jika harus menyentuh lautan dan jangkar tak bisa di keluarkan dengan segera, sementara gulungan awan hitam mulai terlihat di atas mereka."Kenapa cuaca tiba-tiba berubah mbak?" Anik panik melihat badai akan segera datang."Tidak tiba-tiba, awan itu sudah bergelantung di atas kita sejak pagi hanya saja tidak sebesar ini.""Sky, lompat!" T

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Tanpa batasan

    Kanaya begitu marah mendengar kabar pelarian Banyu, dia sudah berbuat banyak sejauh ini, namun justeru kebodohan demi kebodohan dia dengar."Tolol kalian semua!" Teriaknya kesal di ruang sunyi tempatnya bersembunyi.Panggilan dari Philip tak lagi di gubrisnya, Kanaya merasa semua sudah berakhir sekarang. "Aku benci pada Kalian semua!" Teriaknya lagi, bayang wajah Banyu semakin membuat hatinya tercabik dan nyeri.Mencoba perbikir jernih bagaimana dia akan menemui Banyu sekarang, Kanaya berjalan keluar ruangan, berusaha tersenyum pada beberapa orang staf nya di luar, Kanaya berjalan menuju lif."Ada apa lagi Naya?" Khan menarik tangan adiknya itu.Kanaya menatap Khan dengan kesal, berusaha melepaskan tangan kakaknya."Aku ada urusan.""Soal Banyu lagi?" Khan bertanya, setelah pertengkaran dengan adiknya tempo hari, Khan mencoba kembalu memberikan kesempatan."Bukan, aku harus pergi menemui temanku!" Ucapnya dingin lalu meninggalkan Khan di depan Lif.Kanaya turun ke lanti dasar, ingin

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Bebas

    Banyu keluar lebih dulu ke dalam kabin, Rock masih terduduk di sana dengan mata hampir tak bisa terbuka lagi."Tidurlah, aku akan gantikan." Ucapnya pada Rock, lelaki itu berdiri dan berpindah posisi ke belakang, menyandarkan tubuhnya pada kursi yang lebih lega."Aku masih ada di jalur yang benar, kemudikan saja begitu, mungkin beberapa jam lagi kita sampai di darat." Ucap Rock dengan suara sedikit meracau.Banyu hanya tersenyum tipis menyadari kantuk menguasai sahabatnya itu. "Tidur saja di dalam, aku akan Pastika semua aman." Ucap Banyu lagi, namun Rock sudah tak mendengar, dengkurannya halus sudah menemani tidurnya yang lelap.Banyu kembali menatap ke laut, semalam benar-benar membuatnya ketakutan, matanya yang bening seolah menelisik arah mana dirinya dan yang lain datang semalam."Cari sesuatu?" Sky masuk degan semangkuk mie dalam sterofom, aromanya membuat perut banyu serasa meronta."Baru buat?" Tanya banyu."Ya, di belakang ada, air panas yang aku buat juga masih, bikin saja s

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Menyelam Bersama Rindu

    "Kami ada di tempat semula, bergeser sedikit kearah barat."Suara Rock terdengar pada alat yang Dina pakai dalam baju selamnya.Bus... Bus...Suara peluru menembus air, mereka dapat melihat peluru-peluru itu membelah air membentuk gelembung-gelembung yang menjurus ke bawah.Dina memberi sinyal bahaya pada Rock, sementara Banyu membuat isyarat agar mereka berenang lebih dalam.Matikan lampuBanyu meminta dengan isyarat, Dina dan Anik mematikan lampu di tangan mereka.Ke bawah!Sky meunjuk arah bawah dan mereka bergandengan menjauhi peluru yang masih terus menerjang ke dalam air.Mereka menyelam menjauhi tembakan yang masih terdengar, semakin ke dalam menuju ke arah yang di rasa benar. Banyu menyalakan lampu merah di dalam air, mereka saling melihat untuk membaca isyarat selanjutnya.Kalian di mana?Rock kembali menghubungi dan mencari dimana sahabat-sahabat nya sekarang. Anik menyalakan sinyal yang ada di pinggangnya, lalu mencari di mana letak kapal mereka berhenti.Ke arah barat kali

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pelarian

    "Bagaimana kita bisa ke bawah? Lihat semua tempat penuh dengan pengawasan." Sky memperhatikan setiap tempat yang mereka lewati, namun tak satupun tempat sepi."Jika begitu kita harus turun." Banyu berbisik, mereka berhenti sebentar di atas sebuah lorong."Bagaimana bisa kita turun? Lantas dimana kita akan turun?" Sku masih tak mengerti apa yang Nanti rencanakan."Jika kita tak bisa mengelabuhi mereka, maka jadilah bagian dari mereka!" Ucap Banyu lalu berusaha membuka tutup lubang angin di bawahnya."Kamu benar!" Ucap Sky saat sadar bahwa ide Banyu mungkin bisa di gunakan membawa mereka ke ruang bawah.Mereka melompat turun, lalu bersembunyi di antara tepian lorong, Banyu sedikit lega sekarang, sebab semua cctv berada di bawah kendali teamnya.Sky berada di belakang Bantu, menyelinap di antara lorong dan tak lama empat lelaki keluar dari sebuah ruangan."Ada yang datang!" Ucap Sky bersembunyi dinujung lorong bersama Banyu. Empat orang itu berbatus rapi, dan dua di antaranya masuk ke ru

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Pertaruhan hidup dan mati

    Dina menyelam lautan dingin, dia tau bisa saja nyawanya tak selamat malam ini, tugasnya bersama anik adalah masuk dari bawah kabin kapal. Banyu sudah memberikan koordinasi kapal tempatnya di tawan, Sky dan dirinya sudah bisa mengendalikan ruang kontrol kapal sejak kemarin.Anik dan Dina hanya bisa berkomunikasi dengan sandi cahaya, sandi yang sudah mereka pelajari selama perjalanan kemari. Tiba di dekat pintu bawah, Dina dan Anik berusaha meraih tangga besi di atasnya. Kapal itu berhenti di satu tempat jadi cukup aman berada tepat di ujung belakang kapal untuk bisa meraih tangga ke atas.Hup!Anik naik lebih dulu, dia melepas tabung oksigen di pijakan terakhir dan menalinya dengan erat, lalu menarik tubuh Dina naik lebih dulu. Dina Menik melewati Anik dan ikut melepaskan tabung oksigen nya lalu Anik menerimanya dengan sigap, ia menali lagi tabung itu tepat di sisi bawah tabung miliknya.Tanpa banyak bicara, mereka lalu naik mengikuti tangga yang membawa mereka ke pintu belakang kapal

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   36. Pertarungan harga diri

    Banyu tau dirinya dan Sky dalam keadaan terancam, kapanpun mereka bisa saja mati sia-sia, sebab semua penjaga di sini tak pernah lepas dari senjata api. Philip diam-diam terus mengawasi, meski Banyu pura-pura tak tau, namun mata-mata yang di bayarnya bisa banyu ketahui.Hari ini terpaksa juga Banyu meminum sesuatu yanh sudah di campur obat pencahar, ia tau Philip yang sudah membuatnya begini, bahkan siapa yang membawakan obat itu Banyu juga tau, tapi untuk sesuatu yang lebih besar, dia relakan perutnya terkuras hari ini."Harusnya jangan kamu telan minuman itu!" Sky berbisik kesal, mereka sedang berada di klinik saat ini."Lalu menurutmu Philip tak akan curiga?" Banyu bertanya dengan alis terangkat."Entah, tapi menyebalkan sekali saat kita tau seseorang ingin mengerjaimu tapi kamu justeru pura-pur bodoh untuk membiarkannya." Ucap Sky kesal sendiri.Banyu tersenyum sendiri, meski benar apa yang Sky katakan, kali ini dia harus mengalah dulu."Ini obat diarenya, jangan lupa untuk banyak

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   Misi Rahasia

    Pov author.Mereka tiba di bandara Banyuwangi, lalu Rock membawa mereka semua ke sebuah tempat yang tak pernah mereka kunjungi. Rock meminta bantuan seseorang untuk bisa membawanya datang kempat ini. Perjalanan mereka cukup menguras tenaga, menyeberangi lautan dengan kapal kecil dan membawa team Dream Net ke pulau misterius."Kita sudah ada di ujung timur jawa.""Lantas apa maksudnya kak?" Anik bertanya, gadis itu begitu tak sabar memulai misinya membawa pulang sang kekasih."Kalian tau Kanaya jelas tak sendiri, kita bahkan tak yakin apakah Khan memang tak tau apa yang di lakukan adiknya atau ini hanya bagian dari rencana mereka.""Lantas apa maksudnya kak Rock?" Anik masih belum memahami."Maksudnya adalah kita kecoh mereka!" Ucapk Dina menjelaskan lebih gamblang apa yang akan mereka lalukan."Jika untuk mengecoh, kenapa hanya di ujung timur kita bisa pergi ke luar jawa, mereka akan berpikir tujuan kita bukan di tempat kapal itu berada." Anik dengan kritisnya mencoba menerka apa yang

  • Kuretas Hidup Suamiku Dan Simpanannya   34. Kami pergi mak, pak.

    Emak terus mendekapku malam ini, tak ada sedikitpun kalimat terucap dari bibirnya setalah aku berpamitan sore tadi, bahkan ketika makan malam bersama, emak tak banyak bicara, bibirnya terkatup dan hanya tersenyum saat dua cucunya mengajak bicara.Dingin udara malam semakin membuat aku menyadari bahwa kehilangan itu terasa sangat menyesakkan. Bapak bahkan menahan tangis saat aku pamit selepas magrib tadi."Mak..."Aku memanggilnya, namun wanita yang melahirkan aku itu hanya memejamkan mata dan diam."Mak, apa emak..." Belum juga aku selesai bicara, emak sudah mengatup bibirku dengan jarinya."Koe ra perlu ngomong opo-opo nduk, emak wes reti kabeh." (kami tak perlu bicara apapun nduk, emak sudah tau semua.)Aku hanya diam, lalu memeluk erat emak. Mungkin juga ini kali terakhir aku bisa mencium aroma tubuh wanita yang begitu aku cintai ini. Mungkin ini juga kali terakhir aku bisa mendekap dan merasakan napas hangatnya menyentuh kulit ku.Mataku terpejam, merasakan setiap detik kasih emak

DMCA.com Protection Status