Share

Part 20

Jema tidak bicara sejak perbincangannya dengan Pak Mahesa. Ava sendiri tidak berani mengatakan apa pun karena takut membuat temannya merasa tidak nyaman. Akhirnya dia membiarkan perempuan itu pulang lebih dulu.

Saat Ava sudah di rumah, dia bertanya kepada suaminya. "Mas. Kamu tahu tentang masalah Jema dan Pak Mahesa?"

Ziyan sedang duduk menonton televisi. Perhatiannya mendadak teralihkan karena pertanyaan itu. "Iya." Jika istrinya sudah bertanya begitu, maka tidak ada gunanya dia untuk menutupi lagi.

"Kok, kamu nggal bilang ke aku, sih, Mas!" Ava duduk di sofa tunggal dengan tangan yang terlipat di perut. "Kamu minta tolong ke Jema buat nyari kerjaan, sedangkan istrimu juga ke4ja di kantor yang sama."

"Aku cuma nggak mau ngerepotin kamu, Va. Itu aja." Dalam hati, Ziyan melakukan itu karena Ava akan sulit untuk diajak kerjasama. Dia sadar bahwa istrinya hanya menuntut tentang pekerjaannya, tanpa ada dukungan seperti yang dilakukan Jema untuknya.

Apakah salah jika Ziyan berpikir demiki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status