Beranda / Rumah Tangga / Kurebut Kembali Suamiku / Bab 4 Sikap Licik Aurel

Share

Bab 4 Sikap Licik Aurel

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-01 22:31:00

Seketika lidah merasa kelu dan desir darah seolah berhenti mengalir dari tubuhnya. Sungguh, pernyataan yang baru saja Neisha dengar menghujam jantungnya.

"Jadi siapa Melodi?" tanya Neisha menatap manik hitam Arsen yang juga menatapnya dengan keputusasaan.

Arsen tahu jika dirinya memberikan luka pada wanita yang kini masih berstatus sebagai istrinya itu. Namun, janjinya pada Adipati tidak bisa ia abaikan begitu saja.

"Aurel dan Melodi adalah anak dan istri dari temanku. Dia meninggal karena menyelamatkan aku," jelas Arsen.

"Lalu kamu menceraikan aku untuk bersama mereka?" cecar Neisha. Kali ini tidak ada getaran dalam suara wanita cantik itu. Ia sudah bertekad semalam untuk menjadi kuat.

"Mereka membutuhkan aku …."

"Aku juga!" potong Neisha menyela kalimat Arsen.

"Mereka tidak mempunyai sandaran hidup."

"Orang tuaku meninggal dan suamiku akan menceraikan aku. Apa aku punya sandaran?" cibir Neisha yang membuat Arsen tidak dapat membalas kalimat sang istri.

Sebab Neisha hanya hidup sebatang kara, Damira, ibu Arsen menjodohkan mereka. Pertemanan yang terjalin lama antara Damira dan ibu Neisha yang membuat wanita paruh baya itu menginginkan Neisha menjadi menantunya.

Arsen tidak dapat menolak ataupun mengelak dari permintaan sang ibu yang telah melahirkannya. Pria itu tidak mampu menyakiti hati seorang wanita.

Saat pernikahan yang digelar cukup mewah itu terlaksana, sepasang mata yang syarat akan luka menatap Arsen dengan kesedihan yang mendalam. 

Aurel menatap sepasang pengantin dengan mata yang mencemooh karena Aurel menganggap Arsen lupa akan janjinya pada mendiang suaminya, Adipati.

"Neisha …."

"Sudah aku katakan, beri aku waktu satu bulan untuk membuatmu mencintaiku dan jika selama waktu itu aku tidak mampu … aku akan mundur dan menyerah pada cintamu," pinta Neisha menatap lekat Arsen yang masih mencoba menyela pembicaraannya.

Malam itu, Arsen begitu khawatir dengan keadaan Melodi karena demam tinggi serta gadis cilik itu mengigau namanya. Membuat Arsen tak kuasa menahan rasa iba pada anak sahabatnya.

Mimik wajah yang mengisyaratkan kekhawatiran juga jelas tergambar dalam wajah Aurel. Ibu mana yang sampai hati melihat anaknya merasakan sakit? Berkali-kali Aurel menyeka keringat yang bercucuran di dahi anak gadisnya.

Masih jelas terngiang dalam ingatan Arsen semalam tentang apa yang dikatakan Aurel padanya.

"Melodi selalu menanyakan kamu, Mas. Aku mencoba meneleponmu, tapi tidak ada jawaban." Begitu ungkapnya.

"Maafkan aku. Aku akan selalu berada di samping kalian mulai saat ini." Entah sadar atau tidak, kalimat Arsen yang baru saja dikatakannya pada Aurel akan membuat wanita lain terluka.

***

Senyum sumringah terpancar dari bibir tipis milik Neisha. Wanita begitu bahagia kala sang suami pulang membawa buket bunga mawar yang indah untuknya.

Melihat bagaimana senyum manis Neisha membuat Arsen tanpa sadar ikut tersenyum meski itu hanya tipis. Jika diingat ini adalah kali pertama pria itu memberikan bunga untuk Neisha.

"Terima kasih, Mas," ucap Neisha yang kemudian menghirup aroma wangi mawar yang ada dalam genggamannya.

Setelah perselisihan mereka pagi tadi, kini Arsen pulang dari kantor membawa cantiknya bunga mawar untuk wanita yang cantik pula.

Arsen memiliki sebuah perusahaan kain terbesar di kota. Perusahaan yang dibangun dan diwariskan dari sang ayah yang begitu menyukai bisnis.

"Sama-sama," jawab Arsen kemudian melangkahkan kakinya menuju sofa. Pria itu ingin mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.

Sudah dua minggu ini Neisha melihat perubahan dalam sikap Arsen. Pria itu tidak lagi menjawab 'Hm' saat Neisha bertanya. Hal itu membuat Neisha memiliki harapan besar akan keutuhan rumah tangganya.

"Akan aku buatkan kopi," ujar Neisha yang sudah meletakkan buket bunga mawar di atas meja.

"Tidak perlu. Aku akan pergi lagi." 

"Apa?" Bukan Neisha tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Arsen. Wanita itu hanya ingin memperjelas pendengarannya saja.

"Melodi menelepon dia bilang merindukanku," ungkap Arsen yang membuat Neisha menyipitkan matanya.

Melodi, sudah 14 hari ini Neshia tidak mendengar Arsen menyebutkan nama anak kecil yang menjadi prioritas utama suaminya itu. Namun, kini nama itu kembali terucap oleh bibir tebal Arsen.

Jika dibandingkan dengan dirinya, Neisha tahu tidak dapat menggantikan posisi bocah cantik itu. Gadis cilik itu benar-benar telah mempunyai ruang di hati Arsen … dengan alasan rasa hormatnya pada mendiang ayah Melodi.

Ingin rasanya Neisha berteriak di depan wajah Arsen untuk tidak lagi memperdulikan mereka. Namun, Neisha tahu bagaimana rasanya menjadi sebatang kara.

"Pulanglah sebelum malam semakin larut. Aku ingin memasakkan sesuatu untukmu." Membawa buket mawar yang tadi ia letakkan di atas meja, Neisha menuju dapur untuk mengambil minum.

Arsen menatap lekat punggung ringkih sang istri yang berjalan semakin menjauh. Ingin rasanya Arsen berlari dan memeluk Neisha dari belakang dan meletakkan dagunya pada bahu mungil sang istri.

'Janji sialan,' batinnya marah.

Ah, andai Neisha tahu bahwa hati Arsen telah dimilikinya sejak lama. Neisha tidak akan menanggung lara hati yang begitu dalam.

Di sisi lain, Arsen tidak bisa mengabaikan Melodi begitu saja. Gadis cilik itu membutuhkan sosok ayah yang akan menjaganya.

***

"Ayah, menginap di sini saja," rengek Melodi yang kini duduk di pangkuan Arsen dengan begitu nyaman.

Ya, Melodi memang memanggil Arsen dengan sebutan ayah. Arsen sendiri yang memperbolehkan Melodi memanggilnya seperti itu.

Sedang di dapur, wanita yang memakai kaos berwarna merah muda dan juga celana panjang tengah sibuk di dapur sembari mengamati anak semata wayangnya bercengkrama dengan Arsen. Pria yang mampu mencuri hatinya dari Adipati.

Merasa seperti sebuah keluarga yang utuh, Aurel mengembangkan senyum di bibirnya. Bahagia tak terkira kala Arsen begitu perhatian pada dirinya dan sang putri. Katakanlah ia jahat karena menganggap kematian suaminya sebagai berkah karena Arsen semakin dekat dengannya.

"Tidak bisa, ayah harus pulang malam ini."

Bukan hanya Melodi yang sedih, tetapi juga Aurel merasa sesak di dadanya. Mengerucutkan bibirnya yang malah terlihat lucu, Melodi memeluk Arsen dengan erat.

"Ayah, kenapa sekarang jarang ke sini?" tanya Melodi dengan polosnya.

Ya, Aurel juga ingin tahu mengapa Arsen sekarang sangat jarang menemui mereka. Jika dulu hampir setiap hari pria itu dengan senang hati menemui Aurel dan Melodi.

Tanpa sengaja mata Aurel dan juga Arsen pun bertemu. Mereka saling menatap dengan pandangan yang sulit dijelaskan. Terdiam sejenak sebelum menjawab pertanyaan Melodi, Arsen mengatupkan bibirnya.

"Ayah banyak pekerjaan, Sayang. Maaf, ya." Mengusap rambut lurus Melodi dengan lembut, Arsen berharap jawabannya dapat membuat gadis itu mengerti.

Jika Melodi percaya maka tidak dengan Aurel. Wanita itu mendengus mendengar jawaban Arsen yang klasik. Jelas bukan itu alasan Arsen jarang mengunjungi mereka dan tentu saja Aurel jawabannya.

Wanita itu!

Aurel tidak ingin melihat anaknya bersedih karena jarangnya ia bertemu dengan Arsen. Terserah orang akan mengatakan ia gila atau semacamnya.

Tanpa sepengetahuan Arsen, Aurel dengan lancangnya mengambil nomor ponsel Neisha dan menghubungi wanita itu untuk bertemu esok hari.

Jika perlu ia harus menjadi wanita yang tidak tahu diri untuk merebut kembali seluruh atensi Arsen padanya dan juga untuk Melodi.

Melepas apron yang melekat di tubuhnya, Aurel membawa dua piring nasi goreng yang baru saja selesai ia buat. 

Menghampiri sumber kebahagiaannya dengan senyum yang merekah. "Melodi, turun dari pangkuan Ayah dan makan, ya?" bujuk Aurel yang langsung dituruti Melodi.

Lihatlah, mereka benar-benar bak keluarga kecil yang bahagia.

Mengambil ponselnya, Aurel mengambil foto dan memotret gambar Melodi serta Arsen yang sedang makan bersama. Siapa yang menyangka jika dengan liciknya Aurel mengirimkan foto itu pada Neisha.

Bab terkait

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 5 Janji Darimu

    Aroma masakan yang begitu menggugah selera telah tersaji rapi di atas meja makan. Neisha memasak dengan rasa bahagia karena hari ini suaminya berjanji untuk pulang sebelum makan malam. Senyum manis terukir dari bibir tipis Neisha. Fokusnya pada makanan yang baru saja ia buat kini teralihkan pada ponsel yang bergetar. Benda pipih itu menampilkan sebuah notifikasi pesan dari nomor yang tidak Neisha ketahui. Neisha menyipitkan matanya kala nomor itu mengirimkan sebuah foto. Rasa penasaran dan rasa ingin tahu menjadi satu, Neisha menekan gambar foto kemudian menampilkan seorang pria yang sangat ia kenali. Hatinya kembali sakit layaknya disayat oleh belati tajam. Bibir tipis Neisha membentuk kata 'mas Arsen' tanpa suara. Menutup mulutnya dengan tangan yang gemetar, Neisha bahkan sudah melambungkan harapan tinggi pada perubahan sifat Arsen padanya. Apakah akan sia-sia? Saat Neisha meratapi cinta yang kian sulit untuk ia raih, sebuah pesan kembali mengusik Neisha dan memaksa wanita itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-20
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 6 "Apa Bedanya Aku Dengan Mereka."

    Lain kali? Lain kali yang seperti apa yang dimaksud oleh Arsen? Ini bahkan sudah yang kesekian kalinya pria itu tidak menepati janji yang ia buat."Sayang jika harus dibuang, kan, Mas?" gumam Neisha menatap aneka makanan di atas meja.Arsen tidak dapat berkata apapun lagi, ini memang salahnya. Lara hati begitu menyiksa hingga tidak dapat lagi berkata. Menyembunyikan perihal luka tidaklah mudah, tetapi Neisha berusaha menutupnya agar tidak kembali menganga."Mandilah dan tidur, Mas." Neisha melepaskan genggaman tangan mereka yang bertaut kemudian terulur menyentuh rahang tegas milik suaminya, "kamu pasti lelah." Neisha kemudian berbalik dan merapikan makanan yang bahkan belum ia sentuh sedikitpun.***Ruangan dengan penerangan yang minim, tetapi Arsen masih dapat melihat dengan jelas jika bahu Neisha kini bergetar. Sudah berapa kali pria itu membuat istrinya terluka?"Nes," panggil Arsen menyentuh bahu Neisha dengan lembut."Hm." Ah, seperti sebuah Dejavu bagi Arsen. Jika dulu Arsen ya

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-21
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 7 Pertemuan Neisha Dan Aurel

    Aurel menatap frustasi pada wanita yang ada di depannya. Wanita cantik dan anggun itu tidak menyangka jika ia akan menghadapi wanita yang keras kepala dan pandai berdebat.Niat ingin semakin menghancurkan hati dan kepercayaan Neisha pada Arsen, tetapi nyatanya Aurel yang tersentak akan sikap mengintimidasi dari Neisha. Wanita itu sering kali mengeluarkan smirk yang membuat lawan bicara mati kutu."Sudah aku katakan jika aku tidak akan pernah melepaskan suamiku pada orang lain?" Mata Neisha benar-benar mampu membuat Aurel tidak berkutik kala mereka saling bersitatap.Aurel tidak mau kalah, wanita itu akan selalu menyudutkan Neisha hingga ia mau menyerah pada cintanya."Asal kamu tahu, Arsen akan datang begitu Melodi menghubunginya. Suamimu itu sangat menyayangi Melodi," cibir Aurel yang membanggakan cintanya pada Arsen.Jujur saja, Neisha merasa tidak rela dengan apa yang dikatakan oleh Aurel. Wanita itu pasti sedang menertawakannya sekarang. Sebab pernikahan yang hampir dua tahun itu

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-22
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 8 Perubahan Sikap Arsen

    Mata bulat itu melebar sempurna dengan seseorang yang berdiri tepat di hadapannya. Pria tinggi dengan kulit berwarna tan itu menyapa dengan senyum indahnya."Neisha," sapa pria itu dengan lembut.Sang empunya nama mengernyitkan dahinya seraya mengingat pria yang berada di depannya. Mulutnya terbuka membentuk sebuah huruf O saat ingatannya berjalan dengan baik."Pramudya?" Pria yang bernama Pramudya itu pun mengangguk membenarkan Neisha. Mereka saling menjabat tangan menumpahkan rasa bahagia karena kembali bertemu setelah sekian lama.Neisha yang tadinya sudah beranjak untuk pulang mengurungkan niatnya. Wanita itu kembali duduk di kursi taman dengan desiran angin yang sepoi-sepoi. Menggoyangkan dedaunan yang mengakibatkan beberapa daun itu berguguran."Apa kabar?" tanya Pramudya yang ikut mendudukkan dirinya di samping Neisha dengan jarak beberapa jengkal.Neisha menikahkan wajahnya menatap teman semasa sekolahnya dulu, masih sama dan tetap tampan. Siapa yang tidak kenal Pramudya, pri

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-23
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 9 Mengharapkan Hadirnya Seorang Anak

    Sinar mentari telah menerobos masuk melalui celah jendela sepasang suami istri yang tengah meringkuk di atas ranjang. Selimut yang menutupi keduanya menjadikan mereka enggan untuk bangun.Ya, meski mereka tidur di ranjang yang sama, tetapi Neisha masihlah seorang gadis yang belum dijadikan wanita sepenuhnya oleh sang suami. Ironi memang.Arsen adalah lelaki normal, pria itu menahan mati-matian hasratnya pada sang istri karena tidak ingin semakin menyakiti Neisha. Sebab Arsen yang tidak ingin menyakiti Neisha lebih dari luka yang ia berikan pada wanita cantik itu.Neisha menggeliat karena merasakan sinar mentari yang menyinari sepasang netranya. Mengerjapkan matanya berkali-kali karena cahaya yang begitu terang mengapa di pagi hari.Wanita itu menguap seraya merentangkan kedua tangannya. Badannya terasa lelah karena kemarin ia banyak berjalan setelah bertemu dengan Aurel. Bertemu dengan wanita itu benar-benar membuat Neisha membutuhkan kembali tenaganya yang terkuras habis untuk untuk

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-24
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 10 Luka Itu Kembali Terbuka

    Gadis kecil itu berlari menyongsong tubuh tinggi yang berada di depannya. Merentangkan tangannya mungilnya yang kemudian disambut oleh Arsen.Rencana Neisha untuk pergi berdua saja dengan Arsen sepertinya tidak akan berjalan dengan lancar. Kehadiran gadis mungil itu akan merebut seluruh atensi Arsen."Kenapa kamu di sini?" tanya Arsen setelah menggendong tubuh kecil Melodi."Ibu libur hari ini, jadi ibu mengajak Melodi ke sini," jawab Melodi dengan suara lucunya."Begitu?" Tangan besar Arsen menutupi kepala Melodi dari teriknya matahari.Kedekatan Melodi dan Arsen membuat Neisha merasa iri. Pasalnya pria itu selalu mengandeng tangan mungil itu dan sesekali menggendong Melodi.Bahkan terkadang Neisha hanya diam saat Melodi dan Arsen sedang bersenda gurau. Pasti Aurel tengah menertawakan Neisha saat ini.Beberapa wahana bermain telah mereka coba. Tidak menampik rasa bahagia, Aurel benar-benar membuat keputusan yang tepat mengajak anaknya datang ke taman bermain. Siapa yang menyangka jik

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-26
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 11 Pekanya Seorang Arsen

    Aurel tidak menyangka melihat tatapan sendu dari Neisha. Mata yang tadinya mampu membuat ia terancam dengan tatapan tajamnya, kini berubah menjadi sayu. Tangan Aurel yang tadinya bersedekap di depan dada kini menutup mulutnya yang terbuka.Mungkinkah yang membuat Neisha terdiam adalah pernyataan yang baru saja ia katakan? Benarkah pernikahan yang dijalani oleh Neisha dan Arsen seburuk itu?Aurel tahu pasti berat bagi Neisha menjalani semua takdir hidupnya ini. Namun, meski begitu Aurel tidak akan merasa kasihan pada Neisha. Wanita itu justru merasa sangat bersyukur jika Arsen masih mengutamakan dirinya dan Melodi. Buktinya pria itu tidak menyentuh istrinya sama sekali.Mata yang tadinya sayu dan penuh tekanan dalam batinnya, kini menguap entah ke mana. Mata bulat Neisha dengan percaya diri kembali menatap Aurel dengan tatapan mencemooh."Kami ini sepasang suami istri yang tidur di ranjang yang sama. Mana mungkin mas Arsen akan tahan dengan semua yang ada di depannya," elak Neisha yang

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-27
  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 12 Sikap Neisha

    Langit telah menunjukkan panorama yang sangat indah. Warna jingga yang menghiasinya menjadikan warna begitu istimewa. Matahari yang hendak tenggelam dalam peraduan. "Ayah, lain kali kita main lagi, ya?" pinta Melodi yang masih berada dalam gendongan Arsen.Neisha sama sekali tidak keberatan meski tidak menampik ia sangat cemburu dengan kedekatan mereka. Aurel yang berjalan di samping Neisha pun seolah tersenyum dengan penuh kemenangan."Jika ayah tidak sibuk, ya, Sayang." Melodi tersenyum senang.***Arsen dan Neisha memutuskan untuk pulang ke rumah. Hari ini cukup bagi mereka untuk menghabiskan waktu bersama, ya … meski ada Melodi dan Aurel di sana.Neisha sedari tadi hanya diam, bibirnya kelu tak ingin bersuara. Ia tidak marah hanya saja sesuatu dalam hatinya ada yang aneh. Menatap kaca mobil dan mengabaikan Arsen yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya."Nes," panggil Arsen yang berhasil menarik atensi dari istrinya."Hm." Sebuah gumaman menjadi jawaban Neisha."Kenapa?""Apan

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-29

Bab terbaru

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 17 Perubahan Sikap Arsen

    “Aku tahu,” kata Arsen menatap lekat mata Aurel yang kini dipenuhi dengan bulir air mata itu.Aurel berharap tangisan dari sepasang mata indahnya dapat membuat Arsen luluh dan kembali dalam hidupnya.“Aku tidak lupa akan janjiku, Aurel. Hanya saja, kini aku sadar Neisha adalah fokus utamaku sekarang. Bukan karena aku baru menyadari cintaku pada istriku, tetapi rasa ini sebenarnya sudah lama ada. Hanya saja aku tidak ingin menunjukkannya.” Ucapan Arsen yang panjang itu benar-benar telah melukai hati Aurel.“Tapi janjimu pada mas Adipati ...?”“Aku tahu,” potong Arsen sebelum Aurel menyelesaikan kalimatnya.“Sebab itulah aku berusaha menyembunyikan rasaku pada Neisha agar saat kami berpisah tidak ada yang terluka. Tapi nyatanya istriku juga menyimpan rasa yang sama meski kami dijodohkan,” aku Arsen dengan mantap dan mata yang menatap tajam ke arah Aurel.Sakit, itulah yang dirasakan Aurel saat ini. Saat ia yakin dan percaya pada takdir hidupnya yang akan bahagia karena dapat bersama den

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 16 Penagihan Janji

    Jalanan yang sepi di malam hari ini membuat lalu lintas terasa senggang. Wajar jika sebagian dari mereka enggan untuk keluar rumah. Langit yang gelap dan juga mendung membuat orang-orang berdiam diri di rumah.Melodi yang tertidur di pangkuan Aurel membuat suara dengkuran halus. Gadis kecil itu terlihat sangat lucu. Aurel yang duduk di belakang bersama Melodi pun mencuri pandang ke arah Arsen.Pria dengan segala ketampanan yang ia miliki. Cinta yang tidak akan pernah pudar untuk dimiliki. Mendapatkan perhatian dari Arsen membuat Aurel benar-benar merasa bahagia.Menggigit bibir bawahnya, Aurel sedikit ragu untuk mengatakan kata yang telah ia rapalkan dalam hati sedari tadi. Ia takut jika pria di depannya ini akan marah. Namun, ia harus memberanikan diri."Mas," panggilnya.Arsen tidak menjawab, tetapi ia melihat Aurel dari kaca mobil. Mata lelaki itu seolah mengatakan ada apa.Aurel mengatupkan bibirnya, ia masih ragu. "Ada apa?" Pada akhirnya Arsen pun bersuara."Em … tentang janjimu

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 15 Lupakah Akan Janji?

    Setelah sekian lama? Jadi Arsen benar-benar menepati janjinya? Namun keraguan muncul di kepala Neisha.Mendapati sang istri yang menggelengkan kepalanya, Arsen pun bertanya, “Kenapa? Kamu pusing?” Arsen kemudian mendekati Neisha dengan raut wajah yang khawatir.Sungguh, Neisha sangat senang mendapatkan perlakuan manis dari Arsen. Bukan hanya sikap perhatiannya saja, tetapi karena Arsen menunjukkan di depan Aurel.Benar saja, Aurel mengerucutkan bibirnya tidak suka melihat adegan di depannya. Perhatian itu bukan untuknya lagi. Di mana kata yang Arsen janjikan dulu padanya?Arsen telah berjanji untuk meninggalkan istrinya dan hidup bersama dengan dirinya dan Melodi?“Ayah, janii, kan, lain kali Ayah mampir lagi,” pinta Melodi yang sepertinya sudah menahan rindu.“Pasti,” jawab Arsen.Melodi yang sangat senang dengan kepulangan Arsen pun bermain dengan pria yang ia sebut sebagai ayah itu. Sesekali mengajak Aurel untuk ikut gabung bersama. Ya, apa yang diketahui anak kecil seperti Melodi?

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 14 Kekacauan Hati Neisha

    "Hai," sapa Neisha berusaha tersenyum pada gadis manis yang menatapnya dengan lembut."Melodi mau bertemu dengan ayah," ucap Melodi dengan senyum indahnya.Tidak ada yang Neisha dapat lakukan selain menyuruh mereka untuk masuk ke dalam rumah. Meski Neisha sebenarnya tidak rela jika Aurel datang berkunjung."Duduk dulu, ya? Tante buatkan minuman," ujar Neisha kemudian meninggalkan ibu dan anak itu di ruang tamu.Tidak berselang lama, Neisha datang dengan dua cangkir minum di tangannya. Meletakkan minuman di atas meja seraya berkata, "Minumlah.""Terima kasih," jawab Melodi dengan suara lucunya."Ayah mana, Tante?" tanya Melodi menatap Neisha yang kemudian menatap sang ibu yang sedari tadi terdiam.Ingin rasanya Neisha marah, tetapi ia tidak sanggup. Melihat mata polos Melodi yang begitu teduh ia merasa ingin memeluk gadis kecil itu. Jika dulu ia merasa iri karena kedekatan Arsen dengan Melodi kini tidak lagi. Gadis kecil itu hanya ingin membutuhkan sosok seorang ayah.Ayah? Seandainya

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 13 Berkunjung

    "Ma," panggil Melodi yang baru saja bangun dari tidurnya."Lho, Sayang. Kenapa bangun?" tanya Aurel yang kini mendudukkan Melodi ke atas pangkuannya.Gadis kecil itu mengusap matanya, rasa kantuk sebenarnya masih dirasakan oleh Melodi. "Melodi haus, Ma," jawab Melodi."Mama ambilin minum Melodi di sini dulu, ya," perintah Aurel pada anak semata wayangnya.Aurel pun meninggalkan Melodi di dalam kamar dan ia pun beranjak ke dapur mengambilkan minuman untuk Melodi. Sesampainya di rang tengah, wanita itu melihat sofa yang terdapat bayang-bayang Arsen dengan Melodi yang tengah bercanda ria bersama. Tertawa dan saling bergembira menjadi pemandangan yang menenangkan hati bagi Aurel.Namun, sayang akhir-akhir ini ia merasa Arsen tidak ada waktu untuk Melodi dan juga dirinya. Kebersamaan mereka seolah-olah sirna begitu saja.Aurel menggelengkan kepalanya saat beberapa kali bayangan Arsen melintas di pikirannya. Melodi sedang menunggunya dengan segelas air putih.Memasuki kamar dan melihat Mel

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 12 Sikap Neisha

    Langit telah menunjukkan panorama yang sangat indah. Warna jingga yang menghiasinya menjadikan warna begitu istimewa. Matahari yang hendak tenggelam dalam peraduan. "Ayah, lain kali kita main lagi, ya?" pinta Melodi yang masih berada dalam gendongan Arsen.Neisha sama sekali tidak keberatan meski tidak menampik ia sangat cemburu dengan kedekatan mereka. Aurel yang berjalan di samping Neisha pun seolah tersenyum dengan penuh kemenangan."Jika ayah tidak sibuk, ya, Sayang." Melodi tersenyum senang.***Arsen dan Neisha memutuskan untuk pulang ke rumah. Hari ini cukup bagi mereka untuk menghabiskan waktu bersama, ya … meski ada Melodi dan Aurel di sana.Neisha sedari tadi hanya diam, bibirnya kelu tak ingin bersuara. Ia tidak marah hanya saja sesuatu dalam hatinya ada yang aneh. Menatap kaca mobil dan mengabaikan Arsen yang sedari tadi mencuri pandang ke arahnya."Nes," panggil Arsen yang berhasil menarik atensi dari istrinya."Hm." Sebuah gumaman menjadi jawaban Neisha."Kenapa?""Apan

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 11 Pekanya Seorang Arsen

    Aurel tidak menyangka melihat tatapan sendu dari Neisha. Mata yang tadinya mampu membuat ia terancam dengan tatapan tajamnya, kini berubah menjadi sayu. Tangan Aurel yang tadinya bersedekap di depan dada kini menutup mulutnya yang terbuka.Mungkinkah yang membuat Neisha terdiam adalah pernyataan yang baru saja ia katakan? Benarkah pernikahan yang dijalani oleh Neisha dan Arsen seburuk itu?Aurel tahu pasti berat bagi Neisha menjalani semua takdir hidupnya ini. Namun, meski begitu Aurel tidak akan merasa kasihan pada Neisha. Wanita itu justru merasa sangat bersyukur jika Arsen masih mengutamakan dirinya dan Melodi. Buktinya pria itu tidak menyentuh istrinya sama sekali.Mata yang tadinya sayu dan penuh tekanan dalam batinnya, kini menguap entah ke mana. Mata bulat Neisha dengan percaya diri kembali menatap Aurel dengan tatapan mencemooh."Kami ini sepasang suami istri yang tidur di ranjang yang sama. Mana mungkin mas Arsen akan tahan dengan semua yang ada di depannya," elak Neisha yang

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 10 Luka Itu Kembali Terbuka

    Gadis kecil itu berlari menyongsong tubuh tinggi yang berada di depannya. Merentangkan tangannya mungilnya yang kemudian disambut oleh Arsen.Rencana Neisha untuk pergi berdua saja dengan Arsen sepertinya tidak akan berjalan dengan lancar. Kehadiran gadis mungil itu akan merebut seluruh atensi Arsen."Kenapa kamu di sini?" tanya Arsen setelah menggendong tubuh kecil Melodi."Ibu libur hari ini, jadi ibu mengajak Melodi ke sini," jawab Melodi dengan suara lucunya."Begitu?" Tangan besar Arsen menutupi kepala Melodi dari teriknya matahari.Kedekatan Melodi dan Arsen membuat Neisha merasa iri. Pasalnya pria itu selalu mengandeng tangan mungil itu dan sesekali menggendong Melodi.Bahkan terkadang Neisha hanya diam saat Melodi dan Arsen sedang bersenda gurau. Pasti Aurel tengah menertawakan Neisha saat ini.Beberapa wahana bermain telah mereka coba. Tidak menampik rasa bahagia, Aurel benar-benar membuat keputusan yang tepat mengajak anaknya datang ke taman bermain. Siapa yang menyangka jik

  • Kurebut Kembali Suamiku    Bab 9 Mengharapkan Hadirnya Seorang Anak

    Sinar mentari telah menerobos masuk melalui celah jendela sepasang suami istri yang tengah meringkuk di atas ranjang. Selimut yang menutupi keduanya menjadikan mereka enggan untuk bangun.Ya, meski mereka tidur di ranjang yang sama, tetapi Neisha masihlah seorang gadis yang belum dijadikan wanita sepenuhnya oleh sang suami. Ironi memang.Arsen adalah lelaki normal, pria itu menahan mati-matian hasratnya pada sang istri karena tidak ingin semakin menyakiti Neisha. Sebab Arsen yang tidak ingin menyakiti Neisha lebih dari luka yang ia berikan pada wanita cantik itu.Neisha menggeliat karena merasakan sinar mentari yang menyinari sepasang netranya. Mengerjapkan matanya berkali-kali karena cahaya yang begitu terang mengapa di pagi hari.Wanita itu menguap seraya merentangkan kedua tangannya. Badannya terasa lelah karena kemarin ia banyak berjalan setelah bertemu dengan Aurel. Bertemu dengan wanita itu benar-benar membuat Neisha membutuhkan kembali tenaganya yang terkuras habis untuk untuk

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status