Share

Provokasi

47)

"Kurang ajar!" Dari kejauhan, seorang pria menatap Amira dan Davin dengan ekspresi tidak suka. Pria itu nampak kesal melihat Amira yang berbincang akrab dengan Davin di sela-sela jam kerja. Siapa lagi orang itu kalau bukan Rendra?

Rendra tak terima melihat istrinya berbincang dengan Davin, tapi sayangnya ia tak bisa melakukan apa-apa. Pria itu berdecak kesal, kemudian bergegas kembali ke ruangannya. Rendra tak henti-hentinya menggerutu sendirian, sembari membayangkan obrolan yang dibicarakan oleh Davin dan Amira.

"Davin bener-bener kelewatan! Orang itu udah nggak bisa didiemin!" geram Rendra. "Berani banget dia godain Amira di depan aku!"

Api cemburu sudah berkobar, membakar hati Rendra. Pria itu tak bisa diam saja dan membiarkan Amira dirayu oleh Davin.

"Awas kamu, Davin!"

Berkat ulah Davin, suasana hati Rendra pun langsung memburuk. Pria itu bahkan tak bisa berkonsentrasi mengurus pekerjaan karena memikirkan Amira dan Davin.

"Ah, sial! Kenapa aku jadi kepikiran terus sama Amira?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status