Share

CH-347

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-31 14:44:35

Kegembiraan Xiao Tian datang terlalu tiba-tiba. Ia tidak menyangka bahwa hanya dengan satu pil, tubuh abadinya bisa mengalami peningkatan yang begitu signifikan. Dari tingkat 18, tubuh abadi semestanya melonjak langsung ke tingkat 21 tahap awal.

Namun, kejutannya belum berakhir. Ketika kesadarannya kembali ke tubuh nyata, ia merasakan perubahan besar lainnya. Ranah kultivasinya, yang sebelumnya berada di peringkat 15 Alam Suci Bela Diri, telah meningkat pesat—dan masih terus naik. Energi yang begitu kuat mengalir dalam tubuhnya, memperluas meridian dan memperkokoh fondasi kekuatannya. Tetapi, Xiao Tian tidak memiliki waktu untuk larut dalam euforia. Ini bukan saatnya untuk bersantai. Ia harus segera memurnikan kekuatan jiwanya sebelum momentum ini berlalu.

Tanpa ragu, ia melemparkan kesadarannya ke dalam lautan jiwanya. Di dalam sana, ia duduk bersila, tenggelam dalam meditasi, mengendalikan energi jiwa yang berlimpah. Gelombang kekuatan spiritual menyelimuti dirinya, mengalir dalam a
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dias Piandi
lanjutkan Thor mantap
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
goodnovel comment avatar
Black ID
lg dong. thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   CH-348

    Di pusat klan Peri Kuno, seluruh kekuatan terbesar di Alam Zuwu berkumpul dalam sebuah pertemuan yang luar biasa. Rumah Suci Wewangian, Klan Xia Agung, Villa Immortal, dan seluruh kekuatan tertinggi lainnya berdiri dalam keheningan, dengan pandangan yang terfokus pada pusaran yang terbentuk di pintu masuk area terlarang, menunggu anggota generasi muda mereka keluar. Pusaran itu berputar perlahan, seakan menunggu sesuatu yang besar untuk muncul, sebuah pertanda bahwa pertemuan ini akan membawa perubahan besar. Di antara mereka, klan Huangfu yang berasal dari Alam Langit Bintang juga hadir, dan di antara mereka, ada sosok yang menarik perhatian. Patriark Klan Huangfu, yang berada di peringkat 13 Alam Maha Agung, berdiri tegak, diam, dengan pandangan yang penuh ketenangan. Wajahnya tidak menunjukkan kebahagiaan, hanya kedalaman yang sulit dibaca, seperti menunggu sesuatu yang tak terelakkan.Patriark itu, meskipun kelihatan tenang, sebenarnya dipenuhi dengan perasaan kesedihan yang men

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-01
  • Kultivator Inti Semesta   CH-349

    Xiao Tian menatapnya dengan tajam, matanya berkilat seolah ingin menegaskan sesuatu. “Aku baru keluar, dan mereka sudah menyerangku. Jadi, jangan salahkan aku! Seharusnya kamu sebagai tetua mereka menghentikan mereka, atau setidaknya setelah mereka keluar, kalian buru-buru menarik mereka, bukan duduk santai dan menyaksikan mereka menyerangku! Setelah mereka mati, baru kalian berteriak! Seharusnya kamu malu sebagai orang tua berkata seperti itu.”Tanggapan Xiao Tian sangat tenang, bahkan tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun. Ia telah memperhitungkan semua kemungkinan yang ada. Kejadian ini adalah hal yang sudah ia prediksi.Anggota muda klan Huangfu, yang dengan gegabah memasang formasi deteksi tanpa menyadari kehadirannya, telah memberikan peluang besar baginya untuk bertindak. Tidak ada yang tahu bahwa Xiao Tian telah merencanakan segala sesuatunya dengan sangat matang. Bahkan sebelum dia keluar dari pusaran, ia sudah menyadari kemungkinan serangan dari klan Huangfu, tapi dia

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-01
  • Kultivator Inti Semesta   CH-350

    Xiao Tian sedikit mengernyit saat Patriark klan Huangfu memilih untuk pergi tanpa menuntut balas dendam. Baginya, keputusan itu sungguh tidak masuk akal.Klan Huangfu cenderung sombong, bagaimanapun mereka berasal dari alam atas, tapi sekarang mereka pergi begitu saja. Padahal Xiao Tian telah membunuh putra patriark mereka. Namun, kenyataan di hadapannya berbicara lain—tidak ada perlawanan, tidak ada ancaman, bahkan tidak ada sepatah kata pun yang mengarah pada tindakan balas dendam.Di sisi lain, para ahli dan penguasa yang hadir di tempat itu tidaklah sekadar diam karena tidak tahu apa yang terjadi. Mereka memahami lebih dalam alasan di balik sikap Patriark klan Huangfu. Seorang ahli misterius telah memperlihatkan kekuatannya, dan keberadaannya jelas menjadi ancaman bagi siapa pun yang berani menyentuh Xiao Tian. Hanya orang bodoh yang masih berpikir untuk menantang Xiao Tian dalam situasi seperti ini.BUZZ!!!Saat suasana masih diselimuti keheningan yang menekan, pusaran ruang yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-02
  • Kultivator Inti Semesta   CH-351

    Dengan sedikit ragu, Xiao Tian akhirnya memutuskan untuk bertanya pada Fang Dai melalui transmisi suara. "Senior, sebenarnya apa yang terjadi? Aku tidak percaya tidak ada satu pun dari mereka yang ingin mengambil tindakan terhadapku. Apalagi, aku mendengar bahwa Villa Senjata memiliki harta yang dapat melacak pembunuh anggota mereka. Aku memusnahkan generasi muda mereka di area terlarang, tetapi anehnya, semua orang dari Villa Senjata diam. Bahkan pemilik Villa Senjata juga membisu."Fang Dai tersenyum kecil, seolah sudah mengantisipasi pertanyaan itu. "Tuan muda, saat kau masih berada di area terlarang, Rumah Sembilan Surga datang beserta pasukannya. Bahkan Patriark dan leluhur mereka tiba di sini. Namun, sebelum ada yang bisa bertindak sesukanya, mereka dihancurkan oleh seorang ahli misterius."Xiao Tian sedikit terkejut. "Ahli misterius?"Fang Dai mengangguk. "Aku pikir mungkin dia adalah pelindung yang diutus oleh Tuan Tua, Wang Mei. Dan berdasarkan pengamatanku, orang itu sudah b

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-02
  • Kultivator Inti Semesta   CH-352

    Xiao Tian menolak dengan sopan, senyumnya tetap tenang seperti biasanya. Meski pernyataan itu bisa dianggap menggoda, ia tidak menunjukkan perubahan emosi sedikit pun. Ia tetap duduk dengan santai, tangannya dengan anggun menyesap teh hangat yang ada di hadapannya. Uap tipis mengepul dari cangkir, menyebarkan aroma wangi yang menenangkan. "Senior, aku masih terlalu muda, belum terpikirkan untuk menikah," jawabnya dengan suara lembut dan penuh hormat. Miao Qingqing tertawa terbahak-bahak, gelak tawanya begitu lantang hingga bergema di dalam ruangan, menarik perhatian beberapa tamu yang sedang makan. Suara tawanya seperti angin segar yang menghilangkan suasana kaku, namun bagi orang yang memahami arti ucapannya, ada sesuatu yang tersembunyi di balik kata-katanya. "Teman muda, aku hanya bercanda. Lagipula, Qiancheng masih terlalu lemah. Jika dia ingin menjadi istrimu, setidaknya dia harus memastikan bahwa dia tidak akan menjadi beban bagimu." Ucapan itu terdengar santai, seolah ia ha

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-353

    Di dalam hatinya, Kepala Villa Senjata mendengus dingin. "Hmph, anak ini benar-benar beruntung. Sebuah hadiah dari Klan Peri Kuno, sudah pasti itu bukan benda biasa. Apakah isinya adalah teknik ilahi, atau mungkin harta yang bisa mengubah nasib seseorang? Tidak peduli apa pun itu, aku harus mendapatkannya. Sayang sekali aku tidak bisa bergerak sembarangan di sini, tetapi di luar..." Bibirnya sedikit melengkung ke atas, membayangkan berbagai cara untuk mendapatkan benda itu tanpa menodai reputasinya.Sementara itu, Kepala Rumah Perserikatan Pedang juga memiliki pemikiran serupa. "Apa pun yang ada di dalam cincin itu, pasti bernilai tinggi. Jika aku bisa mendapatkannya, itu akan menjadi tambahan yang luar biasa bagi rumah perserikatan. Tapi bagaimana caranya? Anak ini tidak mudah dihadapi..." Ia melirik sekilas ke arah Xiao Tian, matanya penuh dengan perhitungan dan kebencian yang terpendam. Dendamnya masih segar—seluruh anggota generasi mudanya telah terbantai di area terlarang oleh Xi

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-354

    Tubuh Fang Dai sedikit bergetar mendengar itu. Matanya membesar sesaat, bukan karena ketakutan, melainkan karena terkejut. Ia tidak menyangka Xiao Tian akan mengatakan hal itu. Ia mengira bahwa Xiao Tian tidak peduli dengan masalah pribadinya, bahwa tujuan pemuda ini hanya untuk melangkah lebih tinggi dan meninggalkan Alam Zuwu secepat mungkin. Tetapi ternyata ia salah. Xiao Tian memperhatikannya. Ia benar-benar memperhatikan.Namun, setelah merenung sejenak, Fang Dai tiba-tiba menggelengkan kepalanya. Tatapan matanya menjadi lebih serius.“Tuan muda,” katanya dengan nada rendah tetapi tegas, “belum saatnya aku membalas dendam. Kekuatan ku belum cukup. Walaupun aku sudah memiliki kultivasi peringkat enam Alam Maha Agung, Klan Yan memiliki formasi kuno yang dapat meningkatkan kekuatan leluhur mereka hingga mencapai peringkat sepuluh Alam Maha Agung. Jika aku bertarung di dalam wilayah mereka, maka peluangku untuk menang sangatlah kecil.”Fang Dai menghela napas panjang. Ia sangat berte

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-355

    Suasana malam yang tenang langsung terganggu oleh kedatangan empat kapal perang besar yang muncul di kejauhan. Gelombang udara yang tercipta dari keberadaan kapal-kapal raksasa itu membuat angin berputar di sekitar mereka, menciptakan suara desiran yang menusuk, namun tetap mengandung ancaman yang tak terbantahkan. Dua kapal kecil mengikuti di belakang, pergerakannya lincah meski tak sebesar kapal besar, namun jelas membawa kekuatan yang setara. Fang Dai dan Hou Ju langsung mengenali kapal-kapal besar itu. Tidak ada kekuatan di Alam Zuwu yang dapat memiliki kapal perang selevel itu selain Rumah Perserikatan Pedagang. Bahkan dua kapal kecil yang mengikuti di belakang, meski ukurannya lebih kecil, jelas dilengkapi dengan senjata yang sangat canggih. Itu adalah kapal-kapal milik Villa Senjata, yang terkenal dengan keahlian mereka dalam menciptakan alat perang yang luar biasa. Mereka berdua bertukar pandang, kesadaran akan bahaya yang menghampiri semakin menguat. "Tentu saja, siapa lag

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-03

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-422

    Para Tetua di ruangan itu tetap diam. Tidak ada satu pun yang berani berbicara. Mereka tahu, Patriark klan Xiao cabang telah memasuki mode siaga tinggi. Jika penyelidikan itu menunjukkan adanya kekuatan tersembunyi di luar dugaan mereka, maka situasi di Alam Langit Berbintang bisa berubah dalam sekejap. Setelah pria bertopeng itu pergi, Patriark Klan Xiao cabang tidak langsung tenang. Wajahnya masih dipenuhi tekanan batin yang belum surut. Ia mengangkat tangannya dan menunjuk beberapa Tetua lainnya di ruangan itu. “Kalian pergi dan bawa anak yang bernama Xiao Tian. Tapi ingat, kalian jangan melakukan kekerasan. Biarkan aku yang menginterogasinya secara langsung!” “Baik, Patriark!” jawab para Tetua serempak sebelum membungkuk dan segera meninggalkan ruangan. Begitu ruangan kembali sepi, Patriark Klan Xiao cabang menatap tajam ke arah Xiao Kun yang masih berlutut. Tatapannya dingin, tidak lagi menyimpan toleransi. “Kau juga pergi,” ucapnya pendek. Xiao Kun menunduk dalam, lalu ber

  • Kultivator Inti Semesta   CH-421

    Xiao Tian bertemu kembali dengan Niu Gan, Jilang, dan Bairu. Pertemuan itu terjadi sesaat setelah mereka berbicara dengan Pemilik Villa Hati Seribu Bintang. Ketika percakapan mereka selesai, keempatnya bersiap untuk meninggalkan istana. “Kakak Tian, kemana kamu akan pergi?” tanya Niu Gan sambil berjalan di sisi Xiao Tian. Xiao Tian menggelengkan kepala pelan. “Aku belum tahu. Aku hanya mengikuti ke mana langkahku membawaku.” “Hmm, jika seperti itu...” Niu Gan tampak berpikir sejenak, lalu menatap Xiao Tian dengan harapan. “Bersediakah kakak Tian pergi bersama kami untuk menjenguk seseorang?” “Menjenguk siapa?” “Orang yang membesarkan kami,” jawab Jilang cepat. “Sekarang beliau sedang terluka. Kami keluar untuk mencarikan obat. Awalnya kami hanya mencoba peruntungan, berharap kakak Tian bisa mendapat hasil positif dalam kompetisi ini. Ternyata hasilnya di luar ekspektasi. Kami berhasil mendapatkan juara tiga.” Bairu melanjutkan dengan semangat yang tulus. “Dan ini semua berkat ka

  • Kultivator Inti Semesta   CH-420

    Xiao Tian keluar dari ruangan kultivasinya. Langkahnya tenang, dan wajahnya tidak menunjukkan perubahan besar. Ia menahan aura peningkatannya. Meskipun ia kini berada di peringkat enam Alam Maha Agung, yang ia perlihatkan tetap peringkat tiga. Itu cukup untuk membuat Bai Ruochen tidak terlalu waspada. Begitu melihat Xiao Tian keluar dari ruangan, Bai Ruochen langsung melangkah cepat ke arahnya. Sorot matanya tajam, tidak ada basa-basi dalam ucapannya. “Sekarang, cepat serahkan Hati Nirwana!” Xiao Tian tidak terburu-buru menjawab. Ia melihat sekeliling sejenak sebelum membuka suara. “Aku masih di sini, kamu bersikap seolah-olah aku akan pergi saja. Dimana Ayahmu? Aku tidak melihatnya.” “Ayahku ada urusan. Dia harus memimpin perbaikan alun-alun akibat ulahmu. Sekarang jangan mengalihkan pembicaraan, cepat serahkan Hati Nirwana!” Xiao Tian mengeluarkan Hati Nirwana. Tapi saat Bai Ruochen hendak mengambilnya, ia menangkap tangan wanita itu. “Meneliti kematian!” Suara Bai Ruochen m

  • Kultivator Inti Semesta   CH-419

    Setelah Xiao Tian menerima hadiahnya, Bai Ruochen melangkah maju dan mendekatinya. Tatapannya tajam, dan tanpa basa-basi, ia langsung menanyakan hal yang sejak awal telah menjadi tujuannya. “Sekarang katakan, apakah kamu berhasil mendapatkan Hati Nirwana?” Xiao Tian menoleh ringan ke arahnya. “Tentu saja aku berhasil, tapi aku akan memberikan Hati Nirwana setelah aku memulihkan diri. Putri Suci tidak perlu khawatir, aku berada di Istanamu, jadi aku tidak akan melarikan diri. Hanya, apakah aku bisa meminjam ruangan untuk pemulihan diri?” Ia berbicara langsung dan jelas, tidak menyembunyikan niatnya. Tidak ada basa-basi dalam ucapannya, dan itu cukup untuk membuat Bai Ruochen menyipitkan mata. “Mengapa kamu tidak menyerahkannya sekarang saja?” tanyanya datar. “Aku tidak ingin setelah memberikannya kamu langsung membunuhku. Jadi sebelum itu terjadi, aku juga harus memastikan keselamatanku.” Pemilik Villa Hati Seribu Bintang tidak ikut mencampuri urusan antara putrinya dan Xiao Tian

  • Kultivator Inti Semesta   CH-418

    Setelah menyerahkan Xiao Wei, Xiao Tian tiba-tiba terhuyung-huyung. Tubuhnya terlihat melemah, dan tangan kanannya perlahan menekan dadanya. Wajahnya tampak menegang, sorot matanya menyiratkan rasa sakit yang dalam seolah ada luka yang tidak bisa ia tahan. “Teman muda, apa yang terjadi padamu?” Pemilik Villa Hati Seribu Bintang segera melangkah cepat dari sisi arena. Begitu melihat Xiao Tian mulai kehilangan keseimbangan, ia langsung menjangkau dan menopang tubuhnya agar tidak jatuh. “Senior, aku terkena serangan balasan karena mengaktifkan teknik rahasia,” ujar Xiao Tian pelan. Nada bicaranya terdengar lemah dan terbata, namun tetap stabil. “Hmmp.” Pemilik Villa mengerutkan alis, lalu dengan satu gerakan ringan ia memeriksa kondisi Xiao Tian melalui sentuhan di bahunya. Persepsinya menyapu tubuh pemuda itu dalam sekejap, dan yang ia temukan bukan tubuh yang terluka. Tubuh itu tidak mengalami kerusakan. Aliran kekuatan dasar tetap utuh, dan ritme hidup Xiao Tian sama sekali tidak

  • Kultivator Inti Semesta   CH-417

    Namun di balik aura dan tekanan yang mengguncang langit dan bumi, Xiao Tian masih berdiri tenang. Di dalam hatinya, senyum pahit perlahan terbit. “Binatang tua, mengapa kamu membuat keributan seperti ini?” “Bocah, ini bukan lagi pertarungan antara kamu dan bocah Xiao Wei itu. Ini adalah pertarungan garis darah! Apakah kamu ingin garis darahmu diinjak-injak oleh garis darah rendah itu?!” Xiao Tian menarik napas panjang dalam hatinya. “Bukankah ini akan menimbulkan kegaduhan bagi orang-orang?” “Terlambat. Kamu sudah mendeklarasikan namamu Xiao Tian, dan menunjukkan sayap api petir. Itu saja sudah membuat kegaduhan. Jadi jika ingin membuat kegaduhan, jangan tanggung-tanggung.” “Hahaha, baiklah, lakukan apa yang ingin kamu lakukan sekarang! Tapi jangan terlalu besar, tubuhku belum bisa menampung kekuatanmu jika lebih dari tiga puluh persen.” “Kali ini pengecualian. Aku akan membuat tubuhmu mampu menanggung kekuatanku lebih dari empat puluh persen!” “Sial, jika kamu bisa melakukan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-416

    Kepala Villa tidak langsung menjawab. Matanya masih terpaku pada Xiao Tian yang terus melangkah ke langit, dan setiap langkahnya disertai dengan satu teratai api petir yang muncul di bawah telapak kakinya, membentuk tangga yang tidak berasal dari dunia ini. “Putriku, itu bukan langkah biasa. Lihat baik-baik. Setiap langkahnya membentuk teratai api petir yang menjadi pijakan. Itu… itu adalah keterampilan yang hanya dikuasai sempurna oleh satu orang dalam sejarah Klan Xiao—Yang Mulia Dewa Tertinggi, Xiao Jian.” Nada suaranya mengeras seiring kalimatnya berlanjut. “Di Klan Xiao inti, hanya ada empat atau lima orang yang mampu mempelajarinya. Tapi tidak satu pun dari mereka mampu menyempurnakan keterampilan itu. Menurut catatan resmi, ketika Yang Mulia Dewa Tertinggi Xiao Jian menggunakan keterampilan itu, ia pernah menghancurkan ribuan bintang dan membunuh miliaran kultivator yang tersebar di dalamnya. Dengan keterampilan itu, Xiao Jian diakui sebagai penguasa galaksi terkuat sepanjan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-415

    Klan cabang belaka, bertingkah sangat arogan,” ucap Xiao Tian, nadanya mengeras. “Sepertinya kamu hanya katak dalam sumur, tidak pernah melihat luasnya dunia ini. Sekarang, tunjukkan padaku keterampilan kebanggaanmu itu.” “Kamu akan melihatnya!” Xiao Wei membentuk segel tangan. Dalam sekejap, tubuhnya mulai bersinar terang. Bukan hanya cahaya biasa, melainkan kilauan yang menyelimuti seluruh pori-porinya. Dalam waktu singkat, langit di atas alun-alun menjadi gelap seperti ditelan malam. Petir multi warna mulai muncul dari segala penjuru, menyambar dan berkumpul di satu titik. Lautan api mengikuti, saling terjalin dan berputar di langit, membentuk pusaran kekuatan yang luar biasa besar. Tombak Xiao Wei yang semula berdiri tegak di depannya, mulai bergetar. Kemudian, tombak itu melesat sendiri ke atas langit, bergabung ke dalam pusaran petir dan api di atas sana. Seluruh kekuatan itu berkumpul di satu titik pusat, seperti menyusun sesuatu yang belum sepenuhnya terwujud, namun sudah c

  • Kultivator Inti Semesta   CH-414

    Untungnya, formasi pelindung yang diciptakan Kepala Villa Hati Seribu Bintang masih bertahan dengan tenang. Meskipun energi ledakan itu cukup untuk meruntuhkan gunung kecil dalam sekejap, formasi tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda retak. Jika bukan karena perlindungan ini, banyak penonton dengan kultivasi rendah pasti sudah hancur oleh getaran energi yang tidak bisa diredam. Namun, perhatian sebagian besar orang tidak hanya tertuju pada kekuatan dua pemuda yang bertarung di tengah formasi. Yang paling menakjubkan justru terletak pada lantai alun-alun itu sendiri. Meskipun dihantam gelombang serangan dari dua kultivator yang sudah melampaui batas kekuatan biasa, lantai alun-alun tetap utuh. Tidak ada retakan, tidak ada debu yang terangkat. Semuanya tetap bersih dan tenang. Ini bukan karena kebetulan. Ini membuktikan satu hal—bahwa kekuatan Villa Hati Seribu Bintang jauh melampaui dugaan. Struktur dan material alun-alun ini bukanlah sesuatu yang bisa dihancurkan hanya dengan kekua

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status