Share

CH-348

last update Last Updated: 2025-04-01 10:12:32

Di pusat klan Peri Kuno, seluruh kekuatan terbesar di Alam Zuwu berkumpul dalam sebuah pertemuan yang luar biasa.

Rumah Suci Wewangian, Klan Xia Agung, Villa Immortal, dan seluruh kekuatan tertinggi lainnya berdiri dalam keheningan, dengan pandangan yang terfokus pada pusaran yang terbentuk di pintu masuk area terlarang, menunggu anggota generasi muda mereka keluar.

Pusaran itu berputar perlahan, seakan menunggu sesuatu yang besar untuk muncul, sebuah pertanda bahwa pertemuan ini akan membawa perubahan besar. Di antara mereka, klan Huangfu yang berasal dari Alam Langit Bintang juga hadir, dan di antara mereka, ada sosok yang menarik perhatian. Patriark Klan Huangfu, yang berada di peringkat 13 Alam Maha Agung, berdiri tegak, diam, dengan pandangan yang penuh ketenangan. Wajahnya tidak menunjukkan kebahagiaan, hanya kedalaman yang sulit dibaca, seperti menunggu sesuatu yang tak terelakkan.

Patriark itu, meskipun kelihatan tenang, sebenarnya dipenuhi dengan perasaan kesedihan yang men
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kultivator Inti Semesta   CH-349

    Xiao Tian menatapnya dengan tajam, matanya berkilat seolah ingin menegaskan sesuatu. “Aku baru keluar, dan mereka sudah menyerangku. Jadi, jangan salahkan aku! Seharusnya kamu sebagai tetua mereka menghentikan mereka, atau setidaknya setelah mereka keluar, kalian buru-buru menarik mereka, bukan duduk santai dan menyaksikan mereka menyerangku! Setelah mereka mati, baru kalian berteriak! Seharusnya kamu malu sebagai orang tua berkata seperti itu.”Tanggapan Xiao Tian sangat tenang, bahkan tidak menunjukkan rasa bersalah sedikit pun. Ia telah memperhitungkan semua kemungkinan yang ada. Kejadian ini adalah hal yang sudah ia prediksi.Anggota muda klan Huangfu, yang dengan gegabah memasang formasi deteksi tanpa menyadari kehadirannya, telah memberikan peluang besar baginya untuk bertindak. Tidak ada yang tahu bahwa Xiao Tian telah merencanakan segala sesuatunya dengan sangat matang. Bahkan sebelum dia keluar dari pusaran, ia sudah menyadari kemungkinan serangan dari klan Huangfu, tapi dia

    Last Updated : 2025-04-01
  • Kultivator Inti Semesta   CH-350

    Xiao Tian sedikit mengernyit saat Patriark klan Huangfu memilih untuk pergi tanpa menuntut balas dendam. Baginya, keputusan itu sungguh tidak masuk akal.Klan Huangfu cenderung sombong, bagaimanapun mereka berasal dari alam atas, tapi sekarang mereka pergi begitu saja. Padahal Xiao Tian telah membunuh putra patriark mereka. Namun, kenyataan di hadapannya berbicara lain—tidak ada perlawanan, tidak ada ancaman, bahkan tidak ada sepatah kata pun yang mengarah pada tindakan balas dendam.Di sisi lain, para ahli dan penguasa yang hadir di tempat itu tidaklah sekadar diam karena tidak tahu apa yang terjadi. Mereka memahami lebih dalam alasan di balik sikap Patriark klan Huangfu. Seorang ahli misterius telah memperlihatkan kekuatannya, dan keberadaannya jelas menjadi ancaman bagi siapa pun yang berani menyentuh Xiao Tian. Hanya orang bodoh yang masih berpikir untuk menantang Xiao Tian dalam situasi seperti ini.BUZZ!!!Saat suasana masih diselimuti keheningan yang menekan, pusaran ruang yang

    Last Updated : 2025-04-02
  • Kultivator Inti Semesta   CH-351

    Dengan sedikit ragu, Xiao Tian akhirnya memutuskan untuk bertanya pada Fang Dai melalui transmisi suara. "Senior, sebenarnya apa yang terjadi? Aku tidak percaya tidak ada satu pun dari mereka yang ingin mengambil tindakan terhadapku. Apalagi, aku mendengar bahwa Villa Senjata memiliki harta yang dapat melacak pembunuh anggota mereka. Aku memusnahkan generasi muda mereka di area terlarang, tetapi anehnya, semua orang dari Villa Senjata diam. Bahkan pemilik Villa Senjata juga membisu."Fang Dai tersenyum kecil, seolah sudah mengantisipasi pertanyaan itu. "Tuan muda, saat kau masih berada di area terlarang, Rumah Sembilan Surga datang beserta pasukannya. Bahkan Patriark dan leluhur mereka tiba di sini. Namun, sebelum ada yang bisa bertindak sesukanya, mereka dihancurkan oleh seorang ahli misterius."Xiao Tian sedikit terkejut. "Ahli misterius?"Fang Dai mengangguk. "Aku pikir mungkin dia adalah pelindung yang diutus oleh Tuan Tua, Wang Mei. Dan berdasarkan pengamatanku, orang itu sudah b

    Last Updated : 2025-04-02
  • Kultivator Inti Semesta   CH-352

    Xiao Tian menolak dengan sopan, senyumnya tetap tenang seperti biasanya. Meski pernyataan itu bisa dianggap menggoda, ia tidak menunjukkan perubahan emosi sedikit pun. Ia tetap duduk dengan santai, tangannya dengan anggun menyesap teh hangat yang ada di hadapannya. Uap tipis mengepul dari cangkir, menyebarkan aroma wangi yang menenangkan. "Senior, aku masih terlalu muda, belum terpikirkan untuk menikah," jawabnya dengan suara lembut dan penuh hormat. Miao Qingqing tertawa terbahak-bahak, gelak tawanya begitu lantang hingga bergema di dalam ruangan, menarik perhatian beberapa tamu yang sedang makan. Suara tawanya seperti angin segar yang menghilangkan suasana kaku, namun bagi orang yang memahami arti ucapannya, ada sesuatu yang tersembunyi di balik kata-katanya. "Teman muda, aku hanya bercanda. Lagipula, Qiancheng masih terlalu lemah. Jika dia ingin menjadi istrimu, setidaknya dia harus memastikan bahwa dia tidak akan menjadi beban bagimu." Ucapan itu terdengar santai, seolah ia ha

    Last Updated : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-353

    Di dalam hatinya, Kepala Villa Senjata mendengus dingin. "Hmph, anak ini benar-benar beruntung. Sebuah hadiah dari Klan Peri Kuno, sudah pasti itu bukan benda biasa. Apakah isinya adalah teknik ilahi, atau mungkin harta yang bisa mengubah nasib seseorang? Tidak peduli apa pun itu, aku harus mendapatkannya. Sayang sekali aku tidak bisa bergerak sembarangan di sini, tetapi di luar..." Bibirnya sedikit melengkung ke atas, membayangkan berbagai cara untuk mendapatkan benda itu tanpa menodai reputasinya.Sementara itu, Kepala Rumah Perserikatan Pedang juga memiliki pemikiran serupa. "Apa pun yang ada di dalam cincin itu, pasti bernilai tinggi. Jika aku bisa mendapatkannya, itu akan menjadi tambahan yang luar biasa bagi rumah perserikatan. Tapi bagaimana caranya? Anak ini tidak mudah dihadapi..." Ia melirik sekilas ke arah Xiao Tian, matanya penuh dengan perhitungan dan kebencian yang terpendam. Dendamnya masih segar—seluruh anggota generasi mudanya telah terbantai di area terlarang oleh Xi

    Last Updated : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-354

    Tubuh Fang Dai sedikit bergetar mendengar itu. Matanya membesar sesaat, bukan karena ketakutan, melainkan karena terkejut. Ia tidak menyangka Xiao Tian akan mengatakan hal itu. Ia mengira bahwa Xiao Tian tidak peduli dengan masalah pribadinya, bahwa tujuan pemuda ini hanya untuk melangkah lebih tinggi dan meninggalkan Alam Zuwu secepat mungkin. Tetapi ternyata ia salah. Xiao Tian memperhatikannya. Ia benar-benar memperhatikan.Namun, setelah merenung sejenak, Fang Dai tiba-tiba menggelengkan kepalanya. Tatapan matanya menjadi lebih serius.“Tuan muda,” katanya dengan nada rendah tetapi tegas, “belum saatnya aku membalas dendam. Kekuatan ku belum cukup. Walaupun aku sudah memiliki kultivasi peringkat enam Alam Maha Agung, Klan Yan memiliki formasi kuno yang dapat meningkatkan kekuatan leluhur mereka hingga mencapai peringkat sepuluh Alam Maha Agung. Jika aku bertarung di dalam wilayah mereka, maka peluangku untuk menang sangatlah kecil.”Fang Dai menghela napas panjang. Ia sangat berte

    Last Updated : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-355

    Suasana malam yang tenang langsung terganggu oleh kedatangan empat kapal perang besar yang muncul di kejauhan. Gelombang udara yang tercipta dari keberadaan kapal-kapal raksasa itu membuat angin berputar di sekitar mereka, menciptakan suara desiran yang menusuk, namun tetap mengandung ancaman yang tak terbantahkan. Dua kapal kecil mengikuti di belakang, pergerakannya lincah meski tak sebesar kapal besar, namun jelas membawa kekuatan yang setara. Fang Dai dan Hou Ju langsung mengenali kapal-kapal besar itu. Tidak ada kekuatan di Alam Zuwu yang dapat memiliki kapal perang selevel itu selain Rumah Perserikatan Pedagang. Bahkan dua kapal kecil yang mengikuti di belakang, meski ukurannya lebih kecil, jelas dilengkapi dengan senjata yang sangat canggih. Itu adalah kapal-kapal milik Villa Senjata, yang terkenal dengan keahlian mereka dalam menciptakan alat perang yang luar biasa. Mereka berdua bertukar pandang, kesadaran akan bahaya yang menghampiri semakin menguat. "Tentu saja, siapa lag

    Last Updated : 2025-04-03
  • Kultivator Inti Semesta   CH-356

    Sebelum Fang Dai sempat bergerak, sebuah tangan tiba-tiba menepuk pundaknya dengan lembut, menghalangi niatnya. Sebuah perasaan yang tidak bisa dijelaskan seketika mengalir melalui dirinya, menahan setiap gerakannya. Matanya yang lebar terbelalak saat dia menoleh, dan di sana, berdiri Xiao Tian dengan ekspresi wajah yang luar biasa tenang, seakan-akan ribuan kultivator ini tidak memberikan ancaman sedikitpun. “Senior tidak perlu melakukan itu,” kata Xiao Tian dengan suara yang tenang, namun penuh dengan keyakinan. “Mereka datang untuk meminta hartaku, biarkan aku yang menghadapi mereka semua!” Fang Dai terdiam, kebingungannya semakin dalam. Dia menatap wajah Xiao Tian yang tidak menunjukkan rasa takut sedikitpun, tidak ada rasa khawatir, hanya ketenangan yang menenangkan. Seperti seorang pemimpin yang sudah menentukan takdirnya, dan siap untuk menghadapi apa pun tanpa ragu. Tidak ada rasa gentar di matanya, hanya sebuah aura yang penuh dengan kepercayaan diri yang tak tergoyahka

    Last Updated : 2025-04-03

Latest chapter

  • Kultivator Inti Semesta   CH-446

    Xiao Rui menatap tajam. Dingin dari matanya bisa membekukan lautan. Dia mengangkat dagunya sedikit, menatap Xiao Lian seperti menatap semut kecil yang mencoba memberontak. “Xiao Lian, aku akui, kamu lebih berbakat daripada Xiao Wei. Bahkan dalam usia sembilan belas tahun, kamu sudah mencapai Setengah Dewa peringkat satu. Kecepatanmu menerobos dari Alam Maha Agung peringkat empat belas dalam beberapa bulan, sangat mengesankan.” Nada Xiao Rui terdengar seperti pujian, namun tidak mengandung penghargaan sedikitpun. “Tapi ingat baik-baik.” Dia melanjutkan, suaranya menjadi lebih berat, aura membunuh perlahan menyelimuti. “Kamu tetap saja berasal dari Klan Xiao cabang. Tidak peduli seberapa tinggi bakatmu, kamu tetap bukan apa-apa di hadapan Klan inti." Matanya menyipit. "Jangan pernah berani membantahku. Karena jika kamu berani menantangku lagi, aku tidak keberatan melenyapkanmu di sini. Walaupun kamu masih memakai nama Klan Xiao, bagiku, itu tidak berarti apa-apa.” Xiao Lian ti

  • Kultivator Inti Semesta   CH-445

    Mata Xiao Tian membelalak. Tidak ada penyumbatan. Tidak ada sumbatan meridian. Tubuhnya menerima semuanya dengan sempurna. "Binatang tua, lanjutkan!" teriaknya dalam hati. Dengan kekuatan baru Leihuo Dashi, Xiao Tian mengeluarkan Sumber Vena Kudus Ilahi. Gelombang demi gelombang energi murni, lebih kuat daripada semua energi sebelumnya, mengalir masuk ke tubuhnya. Energi itu mengalir deras, menerjang seluruh tubuh, memperkuat dan memperluas dantiannya, meridiannya, serta fondasi tubuhnya. BAANG BAANG BAANG BAANG!!! Teriakan energi terdengar bertubi-tubi dari dalam tubuhnya. Ranahnya melonjak. Peringkat tujuh Alam Maha Agung. Peringkat delapan. Peringkat sembilan. Peringkat sepuluh. Lanjut lagi. Peringkat sebelas. Dua belas. Tiga belas. Empat belas. Lima belas. BOOM!!! Suara gemuruh menggelegar dari tubuh Xiao Tian. Dantiannya membesar seketika, membentuk lautan energi baru. Tubuhnya mengeluarkan cahaya berlapis warna—emas, ungu, merah, dan biru—menciptakan auro

  • Kultivator Inti Semesta   CH-444

    Mata Xiao Tian memerah. Tangannya mengepal keras, tubuhnya gemetar. "Layak? Apa kalian menganggapku bahan percobaan? Mainan? Aku bukan alat untuk mengukur kelayakan! Aku adalah anak kalian!" Xiao Tian meraung, memekikkan rasa sakit dan kemarahan yang sudah terkubur selama bertahun-tahun. Suara raungannya mengguncang dunia kristal, membuat batu-batu di sekitarnya retak halus. Tangannya mengepal begitu keras hingga kuku-kukunya hampir menembus kulit. “Kalau hidupku hanya dianggap layak atau tidak layak. Maka aku akan menunjukkan pada dunia, bahwa aku tidak butuh pengakuan siapa pun!” Tubuhnya bergetar hebat. Bukan karena lemah. Tetapi karena tekadnya membakar segenap jiwanya. Xiao Tian terus meraung, seolah ingin menghancurkan segala rasa sakit dan kepedihan yang berputar dalam pikirannya. Namun, justru di tengah raungan itulah, sesuatu yang lebih mengerikan mulai mendekat. Dari kegelapan sekelilingnya, bayangan-bayangan samar bermunculan. Iblis-iblis berwujud aneh, hitam pe

  • Kultivator Inti Semesta   CH-443

    Xiao Tian terus menelusuri dunia kristal yang membentang luas. Setiap langkahnya mengantarkan ke pemandangan menakjubkan—lembah kristal, sungai bercahaya, hutan pohon-pohon permata—semuanya tampak seperti dunia surgawi yang belum pernah disentuh makhluk fana. Namun, saat dia melewati serangkaian lorong-lorong alami, matanya menangkap sesuatu yang membuatnya berhenti. Sebuah celah besar terbuka di hadapannya. Bukan sekadar ruangan biasa, melainkan sesuatu yang ukurannya jauh melampaui itu. Sebuah benua. Benua itu sendiri tak berujung, membentang hingga ke batas cakrawala. Tapi yang benar-benar mencengangkan bukanlah luasnya tempat itu. Di tengah-tengah benua tersebut, berdiri satu sosok tunggal. Sebuah makhluk Qilin—makhluk mitologi petir—dalam ukuran yang melampaui logika. Tubuh Qilin itu menjulang setinggi pegunungan. Tanduk-tanduk bercabang tumbuh liar dari kepalanya, masing-masing mengalirkan petir murni berwarna emas, biru, dan ungu. Tubuhnya diselimuti sisik yang tamp

  • Kultivator Inti Semesta   CH-442

    Langkahnya menghilang di balik bukit, meninggalkan pelataran yang kini sepi, namun penuh jejak keberuntungan luar biasa. Saat sedang melesat cepat di langit, Xiao Tian tiba-tiba memperlambat gerakannya. Tangannya bergerak memegang dada, ekspresinya sedikit berubah. Ada gejolak samar yang merambat dari dalam dirinya. Bukan luka biasa, bukan juga serangan musuh, melainkan getaran halus dari dalam darahnya sendiri. Leihuo Dashi. Xiao Tian dapat merasakan, sesuatu terjadi pada garis darahnya. Sambungan batin itu tidak bisa disangkal. “Leihuo Dashi, ada apa denganmu?” tanya Xiao Tian, suaranya tidak sekeras biasanya. Kali ini penuh dengan kekhawatiran. Bahkan dia tidak memanggil dengan sebutan ‘binatang tua’ Leihuo Dashi menjawab, nadanya berat. “Bocah, pergi ke arah barat. Enam puluh ribu mil dari sini. Ada sesuatu yang memanggilku tanpa henti dari sana.” Tanpa membuang waktu, Xiao Tian membalik arah. Dia tidak bertanya lebih jauh. Dalam dunia seperti ini, jawaban sejati han

  • Kultivator Inti Semesta   CH-441

    Xiao Tian dikepung dari segala arah. Cabang-cabang tanaman merambat emas itu meluncur cepat, tajam seperti ribuan tombak yang hendak menusuk tubuhnya tanpa ampun. Ketika cabang-cabang itu sudah sangat dekat, hanya tinggal beberapa jengkal dari tubuhnya— BOOM!!! Gelombang kekuatan jiwa yang agung meledak dari tubuh Xiao Tian, seperti badai tak terlihat yang menyapu segala penjuru. Dalam sekejap, cabang-cabang tanaman merambat yang ganas itu membeku di tempat, tidak mampu bergerak lagi. Seluruh kekuatan liar yang tadi mengancam kini terhenti, seolah seluruh dunia ikut menahan napas. Xiao Tian berdiri dengan tenang di tengah pusat serangan itu, matanya memandang dingin ke arah tanaman yang masih bergetar halus di bawah kekangan kekuatan jiwanya. “Hanya memiliki kekuatan yang setara dengan Setengah Dewa peringkat satu belaka, berani ingin membunuhku!” Nada bicaranya ringan, namun penuh penghinaan yang tajam. Xiao Tian tidak langsung menghancurkan tanaman merambat itu. Sebaliknya,

  • Kultivator Inti Semesta   CH-440

    Puluhan generasi muda dari berbagai kekuatan bergandengan tangan, membentuk barisan, lalu menyerang tanaman merambat emas itu dengan segenap kekuatan yang mereka miliki. Serangan energi bertubi-tubi menghantam tanaman tersebut. Ledakan demi ledakan mengguncang pelataran, sinar teknik bertarung melesat ke segala arah. Namun, tidak peduli seberapa kuat serangan mereka, tanaman merambat itu tetap kokoh. Tidak satu pun cabang yang berhasil diputus, bahkan tidak meninggalkan bekas sedikit pun di permukaannya. Tanaman itu justru semakin liar. Ranting-rantingnya menari di udara seperti cambuk raksasa, menyapu setiap arah tanpa ampun. Serangan para generasi muda itu tampak seperti provokasi kecil di hadapan kemarahan tanaman raksasa tersebut. Semakin banyak orang yang menyerang, semakin ganas tanaman itu membalas. Sementara semua orang berjuang keras mempertahankan hidup mereka, Xiao Tian justru semakin bersemangat. Dia bergerak cepat dari satu titik ke titik lain, mengumpulkan Sumber

  • Kultivator Inti Semesta   CH-439

    Saat semua orang mulai berhamburan, mencari-cari keberadaan Sumber Vena Batu Ilahi, Xiao Tian ikut bergabung dalam kerumunan itu. Gerakannya tenang, tidak mencolok, sehingga tidak ada yang memperhatikan kehadirannya di antara mereka. Ia berjalan perlahan di antara para pemburu muda yang berlomba mencari keberuntungan, matanya tajam menatap setiap pergerakan di sekitarnya. Setiap orang yang berhasil menemukan Sumber Vena Batu Ilahi menjadi target pengamatannya. Xiao Tian memperhatikan dengan seksama, mulai mengenali pola dan ciri-ciri yang mengindikasikan keberadaan Sumber Vena Batu Ilahi. Setelah memahami tanda-tandanya dengan jelas, dia mulai bergerak ke area yang lebih sepi, menjauhi kerumunan besar. Dengan bantuan Mata Langit-nya, Xiao Tian bisa melihat dengan mudah ciri-ciri itu, jauh lebih akurat dibandingkan para jenius yang masih mengandalkan naluri biasa. BAANG!!! Xiao Tian menghantam sebuah tanaman kecil berwarna putih dengan satu pukulan presisi. Tanaman itu bukan tan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-438

    Xiao Tian memandangi empat tanaman immortal tingkat lima belas yang kini ada di tangannya. Cahaya lembut dari tanaman-tanaman itu seolah menyatu dengan auranya, memberi nuansa hidup pada gurun tandus tempat ia berdiri sebelumnya. Ia tersenyum puas. “Sepertinya banyak harta di tempat ini. Aku tidak boleh menyia-nyiakannya untuk pertumbuhan kultivasiku. Bagaimanapun, lawanku sudah mencapai Setengah Dewa peringkat dua. Ditambah lagi, dia berasal dari Klan Xiao inti. Kekuatan bertarungnya tidak bisa diukur dengan standar biasa.” Kesadaran ilahi Xiao Tian segera menyebar ke segala penjuru. Lapisan demi lapisan tanah, udara, dan energi ilahi di sekitarnya ia selami, mencari jejak peluang berikutnya. Saat dia masih fokus memeriksa lokasi-lokasi terdekat, sebuah getaran kuat mengguncang dunia. BOOM!!! Ledakan besar menggetarkan udara, suara retakan tanah terdengar hingga jauh. Alis Xiao Tian berkerut. “Ledakan itu sangat kuat. Ini bukan pertarungan biasa. Aku harus memeriksanya.” Tan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status