“Orang tua, Klan Cai ku memiliki wilayah utama di alam atas, jika para petinggi mengirimkan utusannya untuk menghancurkan Rumah Suci Immortal mu, tamat sudah riwayatmu!” “Hahahaha, anak kecil, Klan Cai bisa bertindak sesukanya karena pernah berjumpa dengan Klan Xiao penguasa galaksi, jika aku melaporkan tindakan Klan Cai ini, musnah sudah Klan Cai mu, karena Klan Cai secara sengaja telah mencoreng nama agung Klan Xiao. Jadi kamu tidak perlu menyebutkan Klan Cai mu di Rumah Suci Immortal ku, karena aku tidak takut terhadap Klan Cai, bahkan Klan Cai yang berada di Alam Zuwu!” Buzz— Tuan Muda kedua Klan Cai dilemparkan keluar bersama dengan pria paruh baya yang mengawalnya. Setelah itu, pemilik Rumah Suci Immortal berkata lagi. “Sekarang siapa yang ingin menantang ujian ku? Jika kalian tidak memiliki cukup kekuatan, lebih baik mengurungkan niat kalian, agar tidak ada ucapan buruk terhadap Rumah Suci Immortal ku gara-gara ketidakmampuan kalian!” “Aku akan menantangnya.” Saat semua o
Xiao Tian melihat seorang lelaki tua dengan rambut putih panjang sepinggang mendekatinya. Dia tahu bahwa ini adalah pemilik Rumah Suci Immortal. “Generasi muda telah bertemu dengan generasi yang lebih tua.” Melihat Xiao Tian sangat sopan, pemilik Rumah Suci Immortal tersenyum. “Anak muda, aku sudah menunggumu sangat lama, aku kira tidak akan ada yang bisa menyelesaikan ujian ku, akhirnya setelah menunggu ribuan tahun, ada yang bisa menembusnya. Perkenalkan siapa dirimu.” “Senior, aku dipanggil Tian.” Xiao Tian sedikit terdiam, lalu dia berbicara lagi. “Senior, untuk apa kamu melakukan ini semua? Aku tidak percaya bahwa ini hanya untuk memberikan token kehormatan, pasti senior memiliki maksud lain dengan mengatur banyak formasi seperti itu untuk ditembus oleh generasi muda.” tanya Xiao Tian dengan nada menyelidiki. “Hahahaha, anak muda, sepertinya kamu tidak hanya memiliki kekuatan, tapi kamu juga memiliki kecerdasan. Aku memang membutuhkan sesuatu dari generasi muda, tapi generasi
Pemuda itu menatap ke arah kuil. “Kamu harus tahu bahwa kita adalah kultivator, jadi jangan gunakan kekuatan jiwa untuk bertarung, izinkan menggunakan kekuatan beladiri kita!” Namun, sayang, suara di kuil itu tidak menjawab sepatah katapun, alhasil pemuda itu berdiri lagi walaupun keadaannya sudah sedikit memprihatinkan. “Bajingan, jika kita bertarung menggunakan kekuatan beladiri, kamu tidak akan memiliki peluang sedikitpun! Namun, walaupun aku bukan ahli dalam kekuatan jiwa, aku adalah kultivator alam Yang Diagungkan. Jadi, aku akan bertarung denganmu menggunakan pengalaman tempurku!” Xiao Tian sangat terkejut ketika lawannya memiliki ranah alam Yang Diagungkan. Itu adalah alam yang lebih tinggi daripada alam Agung. Dia masih sangat muda, tapi sudah memiliki ranah setinggi itu, latar belakang pemuda itu pasti tidak biasa-biasa saja. “Lakukan, apa yang ingin kamu lakukan!” Walaupun dia harus menghadapi kultivator setinggi itu, jika dia harus berhadapan dengan level jiwa yang sama,
Setelah mengucapkan terima kasih, Xiao Tian langsung dikirim pergi, dia kembali ke tempat asalnya. Ketika dia muncul, dia berada di pinggir kolam kembali, dan di situ Pemilik Rumah Suci Immortal masih menunggunya. Xiao Tian melihat wajah pemilik Rumah Suci Immortal sangat gelisah, apalagi ketika melihatnya. “Tian, kamu kembali dengan sangat cepat, apakah kamu gagal dalam misi yang aku berikan?” Mendengar itu, Xiao Tian mengerutkan kening. “Kembali dengan sangat cepat bagaimana? Aku berhari-hari di dalam dunia itu, bagaimana bisa dikatakan sangat cepat.” “Tian, kamu hanya pergi beberapa detik, jadi bagaimana bisa berhari-hari?” Pemilik Rumah Suci Immortal mengerutkan keningnya. “Hmm, mungkin dunia itu memiliki waktu yang berbeda, aku tidak menyangka akan ada hal seperti itu. Senior, aku tidak gagal, aku mendapatkan apa yang kamu inginkan.” Xiao Tian menyerahkan tanaman kehidupan pengumpulan jiwa. “Itu adalah tanaman yang senior inginkan, senior bisa memeriksanya.” Dengan tangan g
Xiao Tian membuka peti yang dia dapatkan dari kuil emas, saat dia melihat isinya, Xiao Tian sangat terpana, itu seperti batu ilahi yang dia dapatkan dari pengawal Ziyan Rouxi, hanya perbedaannya, ukuran batu ilahi di depannya lebih besar, dan jumlah energi ilahi-nya juga jauh lebih besar. “Leihuo Dashi, bekerja sama lah, kita tidak boleh menyia-nyiakan sumber daya ini!” Leihuo Dashi juga tidak menganggap sepele, bagaimanapun itu adalah sumber daya untuk alam Maha Agung, sedangkan Xiao Tian masih memiliki ranah alam setengah Suci. “Lakukan!” Xiao Tian langsung melahap semuanya, energi ilahi yang begitu kaya mengamuk dalam tubuhnya, bahkan Leihuo Dashi harus bekerja keras agar tubuh Xiao Tian tidak meledak karena kelebihan energi. Kali ini, Xiao Tian benar-benar terlalu gila, dia mengambil resiko yang cukup tinggi untuk menggunakan sumber daya yang bukan semestinya. Whooss— Baang— Baang— Baang— Dalam tumbuh Xiao Tian terus terdengar suara dentuman yang keras, tubuhnya sudah mul
Whooss— Whooss— Setelah Xiao Tian mengatakan itu, banyak tokoh-tokoh tua yang bermunculan. Mereka semua adalah para murid dan Tetua dari Sekte dan Klan utama. Salah satu Tetua yang berdiri diantara mereka berkata kepada Xiao Tian. “Anak muda, aku tidak menyangka kamu bisa merasakan kehadiran kita, dan yang lebih mengejutkan adalah kekuatan mu, kamu mampu membunuh Tetua dari Sekte Qiantu dengan mudah. Pantas kamu bisa memecahkan seribu formasi yang selama ini tidak bisa dipecahkan, ternyata kamu memiliki kekuatan yang luar biasa. Tapi, walaupun kamu kuat, kamu tidak akan bisa menghadapi kita semua.” Namun, setelah Tetua itu berbicara, Xiao Tian tidak menatapnya sama sekali, dia justru melihat ke tempat lain. Awalnya orang-orang menyangka Xiao Tian sedang mencari pembantu, tapi mereka salah setelah mendengar perkataan Xiao Tian. “Apakah kalian masih ingin bersembunyi dan tidak ingin bergabung dalam kegembiraan?” Mendengar itu, orang-orang mengejek, karena mereka tidak merasakan ke
Xiao Tian tidak mengetahui bahwa aksinya disaksikan oleh pemilik Rumah Suci Immortal, dia terus menonton dari atas langit. “Dari mana sebenarnya anak ini berasal, mengapa aku sangat familiar dengan sarana yang dia gunakan untuk meningkatkan ranahnya. Walaupun dia menyamarkannya menggunakan formasi, aku masih bisa melihat tanda api dan petir di dahinya, bukankah sarana itu hanya dimiliki oleh pemilik garis darah binatang api petir yang hanya dimiliki Klan Xiao yang menjadi penguasa Galaksi? Aku harus mencari tahu tentang anak itu, dan aku juga harus memiliki hubungan baik dengannya.” *** Xiao Tian terbang sangat cepat, tapi saat dia terbang, sebuah fluktuasi aura yang sangat kuat menerjang ke arahnya. “Bocah kecil, berhenti!” Mendengar suara itu, Xiao Tian menghentikan langkahnya, dia membalikkan tubuhnya untuk melihat siapa yang berbicara kepadanya. Saat dia membalikkan tubuhnya, dia melihat dua orang tua dengan ranah peringkat 9 alam Suci Beladiri, keduanya menggunakan tanda pen
Setelah berada di lokasi yang cukup aman, Xiao Tian mulai duduk bersila, dia memasukkan kesadarannya ke dalam lautan jiwanya, dia tidak menyangka saat dia berada di lautan jiwanya, dia menemukan sebuah gumpalan hitam dengan cetakan pola yang sangat rumit. “Untung aku memiliki kekuatan jiwa yang kuat, jika tidak, aku tidak akan bisa menemukan kutukan ini.” Roooaaaaarrrrrrrr Namun, saat Xiao Tian mendekat, gumpalan hitam itu mengeluarkan suara lolongan hantu, lalu gumpalan hitam itu mulai menembakkan kabut hitam yang sangat mematikan. “Hmmm, ingin bermain trik di dalam lautan jiwaku, kamu sudah salah mencari lawan!” Xiao Tian mengeluarkan api sejati, lalu api sejatinya langsung membakar kabut hitam yang menyerangnya. Saat kabut hitam itu terbakar, itu mengeluarkan suara ratapan hantu yang sangat kesakitan, mereka seperti jiwa-jiwa penasaran yang sedang dimurnikan. Ketika Xiao Tian fokus menangani kutukan itu, pemilik Rumah Suci Immortal masih berada di atas langit, dia terus menya
Para Tetua di ruangan itu tetap diam. Tidak ada satu pun yang berani berbicara. Mereka tahu, Patriark klan Xiao cabang telah memasuki mode siaga tinggi. Jika penyelidikan itu menunjukkan adanya kekuatan tersembunyi di luar dugaan mereka, maka situasi di Alam Langit Berbintang bisa berubah dalam sekejap. Setelah pria bertopeng itu pergi, Patriark Klan Xiao cabang tidak langsung tenang. Wajahnya masih dipenuhi tekanan batin yang belum surut. Ia mengangkat tangannya dan menunjuk beberapa Tetua lainnya di ruangan itu. “Kalian pergi dan bawa anak yang bernama Xiao Tian. Tapi ingat, kalian jangan melakukan kekerasan. Biarkan aku yang menginterogasinya secara langsung!” “Baik, Patriark!” jawab para Tetua serempak sebelum membungkuk dan segera meninggalkan ruangan. Begitu ruangan kembali sepi, Patriark Klan Xiao cabang menatap tajam ke arah Xiao Kun yang masih berlutut. Tatapannya dingin, tidak lagi menyimpan toleransi. “Kau juga pergi,” ucapnya pendek. Xiao Kun menunduk dalam, lalu ber
Xiao Tian bertemu kembali dengan Niu Gan, Jilang, dan Bairu. Pertemuan itu terjadi sesaat setelah mereka berbicara dengan Pemilik Villa Hati Seribu Bintang. Ketika percakapan mereka selesai, keempatnya bersiap untuk meninggalkan istana. “Kakak Tian, kemana kamu akan pergi?” tanya Niu Gan sambil berjalan di sisi Xiao Tian. Xiao Tian menggelengkan kepala pelan. “Aku belum tahu. Aku hanya mengikuti ke mana langkahku membawaku.” “Hmm, jika seperti itu...” Niu Gan tampak berpikir sejenak, lalu menatap Xiao Tian dengan harapan. “Bersediakah kakak Tian pergi bersama kami untuk menjenguk seseorang?” “Menjenguk siapa?” “Orang yang membesarkan kami,” jawab Jilang cepat. “Sekarang beliau sedang terluka. Kami keluar untuk mencarikan obat. Awalnya kami hanya mencoba peruntungan, berharap kakak Tian bisa mendapat hasil positif dalam kompetisi ini. Ternyata hasilnya di luar ekspektasi. Kami berhasil mendapatkan juara tiga.” Bairu melanjutkan dengan semangat yang tulus. “Dan ini semua berkat ka
Xiao Tian keluar dari ruangan kultivasinya. Langkahnya tenang, dan wajahnya tidak menunjukkan perubahan besar. Ia menahan aura peningkatannya. Meskipun ia kini berada di peringkat enam Alam Maha Agung, yang ia perlihatkan tetap peringkat tiga. Itu cukup untuk membuat Bai Ruochen tidak terlalu waspada. Begitu melihat Xiao Tian keluar dari ruangan, Bai Ruochen langsung melangkah cepat ke arahnya. Sorot matanya tajam, tidak ada basa-basi dalam ucapannya. “Sekarang, cepat serahkan Hati Nirwana!” Xiao Tian tidak terburu-buru menjawab. Ia melihat sekeliling sejenak sebelum membuka suara. “Aku masih di sini, kamu bersikap seolah-olah aku akan pergi saja. Dimana Ayahmu? Aku tidak melihatnya.” “Ayahku ada urusan. Dia harus memimpin perbaikan alun-alun akibat ulahmu. Sekarang jangan mengalihkan pembicaraan, cepat serahkan Hati Nirwana!” Xiao Tian mengeluarkan Hati Nirwana. Tapi saat Bai Ruochen hendak mengambilnya, ia menangkap tangan wanita itu. “Meneliti kematian!” Suara Bai Ruochen m
Setelah Xiao Tian menerima hadiahnya, Bai Ruochen melangkah maju dan mendekatinya. Tatapannya tajam, dan tanpa basa-basi, ia langsung menanyakan hal yang sejak awal telah menjadi tujuannya. “Sekarang katakan, apakah kamu berhasil mendapatkan Hati Nirwana?” Xiao Tian menoleh ringan ke arahnya. “Tentu saja aku berhasil, tapi aku akan memberikan Hati Nirwana setelah aku memulihkan diri. Putri Suci tidak perlu khawatir, aku berada di Istanamu, jadi aku tidak akan melarikan diri. Hanya, apakah aku bisa meminjam ruangan untuk pemulihan diri?” Ia berbicara langsung dan jelas, tidak menyembunyikan niatnya. Tidak ada basa-basi dalam ucapannya, dan itu cukup untuk membuat Bai Ruochen menyipitkan mata. “Mengapa kamu tidak menyerahkannya sekarang saja?” tanyanya datar. “Aku tidak ingin setelah memberikannya kamu langsung membunuhku. Jadi sebelum itu terjadi, aku juga harus memastikan keselamatanku.” Pemilik Villa Hati Seribu Bintang tidak ikut mencampuri urusan antara putrinya dan Xiao Tian
Setelah menyerahkan Xiao Wei, Xiao Tian tiba-tiba terhuyung-huyung. Tubuhnya terlihat melemah, dan tangan kanannya perlahan menekan dadanya. Wajahnya tampak menegang, sorot matanya menyiratkan rasa sakit yang dalam seolah ada luka yang tidak bisa ia tahan. “Teman muda, apa yang terjadi padamu?” Pemilik Villa Hati Seribu Bintang segera melangkah cepat dari sisi arena. Begitu melihat Xiao Tian mulai kehilangan keseimbangan, ia langsung menjangkau dan menopang tubuhnya agar tidak jatuh. “Senior, aku terkena serangan balasan karena mengaktifkan teknik rahasia,” ujar Xiao Tian pelan. Nada bicaranya terdengar lemah dan terbata, namun tetap stabil. “Hmmp.” Pemilik Villa mengerutkan alis, lalu dengan satu gerakan ringan ia memeriksa kondisi Xiao Tian melalui sentuhan di bahunya. Persepsinya menyapu tubuh pemuda itu dalam sekejap, dan yang ia temukan bukan tubuh yang terluka. Tubuh itu tidak mengalami kerusakan. Aliran kekuatan dasar tetap utuh, dan ritme hidup Xiao Tian sama sekali tidak
Namun di balik aura dan tekanan yang mengguncang langit dan bumi, Xiao Tian masih berdiri tenang. Di dalam hatinya, senyum pahit perlahan terbit. “Binatang tua, mengapa kamu membuat keributan seperti ini?” “Bocah, ini bukan lagi pertarungan antara kamu dan bocah Xiao Wei itu. Ini adalah pertarungan garis darah! Apakah kamu ingin garis darahmu diinjak-injak oleh garis darah rendah itu?!” Xiao Tian menarik napas panjang dalam hatinya. “Bukankah ini akan menimbulkan kegaduhan bagi orang-orang?” “Terlambat. Kamu sudah mendeklarasikan namamu Xiao Tian, dan menunjukkan sayap api petir. Itu saja sudah membuat kegaduhan. Jadi jika ingin membuat kegaduhan, jangan tanggung-tanggung.” “Hahaha, baiklah, lakukan apa yang ingin kamu lakukan sekarang! Tapi jangan terlalu besar, tubuhku belum bisa menampung kekuatanmu jika lebih dari tiga puluh persen.” “Kali ini pengecualian. Aku akan membuat tubuhmu mampu menanggung kekuatanku lebih dari empat puluh persen!” “Sial, jika kamu bisa melakukan
Kepala Villa tidak langsung menjawab. Matanya masih terpaku pada Xiao Tian yang terus melangkah ke langit, dan setiap langkahnya disertai dengan satu teratai api petir yang muncul di bawah telapak kakinya, membentuk tangga yang tidak berasal dari dunia ini. “Putriku, itu bukan langkah biasa. Lihat baik-baik. Setiap langkahnya membentuk teratai api petir yang menjadi pijakan. Itu… itu adalah keterampilan yang hanya dikuasai sempurna oleh satu orang dalam sejarah Klan Xiao—Yang Mulia Dewa Tertinggi, Xiao Jian.” Nada suaranya mengeras seiring kalimatnya berlanjut. “Di Klan Xiao inti, hanya ada empat atau lima orang yang mampu mempelajarinya. Tapi tidak satu pun dari mereka mampu menyempurnakan keterampilan itu. Menurut catatan resmi, ketika Yang Mulia Dewa Tertinggi Xiao Jian menggunakan keterampilan itu, ia pernah menghancurkan ribuan bintang dan membunuh miliaran kultivator yang tersebar di dalamnya. Dengan keterampilan itu, Xiao Jian diakui sebagai penguasa galaksi terkuat sepanjan
Klan cabang belaka, bertingkah sangat arogan,” ucap Xiao Tian, nadanya mengeras. “Sepertinya kamu hanya katak dalam sumur, tidak pernah melihat luasnya dunia ini. Sekarang, tunjukkan padaku keterampilan kebanggaanmu itu.” “Kamu akan melihatnya!” Xiao Wei membentuk segel tangan. Dalam sekejap, tubuhnya mulai bersinar terang. Bukan hanya cahaya biasa, melainkan kilauan yang menyelimuti seluruh pori-porinya. Dalam waktu singkat, langit di atas alun-alun menjadi gelap seperti ditelan malam. Petir multi warna mulai muncul dari segala penjuru, menyambar dan berkumpul di satu titik. Lautan api mengikuti, saling terjalin dan berputar di langit, membentuk pusaran kekuatan yang luar biasa besar. Tombak Xiao Wei yang semula berdiri tegak di depannya, mulai bergetar. Kemudian, tombak itu melesat sendiri ke atas langit, bergabung ke dalam pusaran petir dan api di atas sana. Seluruh kekuatan itu berkumpul di satu titik pusat, seperti menyusun sesuatu yang belum sepenuhnya terwujud, namun sudah c
Untungnya, formasi pelindung yang diciptakan Kepala Villa Hati Seribu Bintang masih bertahan dengan tenang. Meskipun energi ledakan itu cukup untuk meruntuhkan gunung kecil dalam sekejap, formasi tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda retak. Jika bukan karena perlindungan ini, banyak penonton dengan kultivasi rendah pasti sudah hancur oleh getaran energi yang tidak bisa diredam. Namun, perhatian sebagian besar orang tidak hanya tertuju pada kekuatan dua pemuda yang bertarung di tengah formasi. Yang paling menakjubkan justru terletak pada lantai alun-alun itu sendiri. Meskipun dihantam gelombang serangan dari dua kultivator yang sudah melampaui batas kekuatan biasa, lantai alun-alun tetap utuh. Tidak ada retakan, tidak ada debu yang terangkat. Semuanya tetap bersih dan tenang. Ini bukan karena kebetulan. Ini membuktikan satu hal—bahwa kekuatan Villa Hati Seribu Bintang jauh melampaui dugaan. Struktur dan material alun-alun ini bukanlah sesuatu yang bisa dihancurkan hanya dengan kekua