Share

Bab 60

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-10 15:15:55

“Oh, maaf. Aku lupa.” Xiao Tian segera menarik kembali aura penindas-nya, membuat para pengawal bisa bergerak bebas kembali.

Keringat dingin mengalir di wajah para pengawal itu. Mereka masih tergetar oleh kekuatan luar biasa yang baru saja mereka rasakan. Tanpa banyak bicara lagi, Xiao Tian pergi sejenak ke tempat yang lebih terpencil untuk mengganti pakaiannya.

Ketika dia kembali, seluruh rombongan masih terlihat tegang, namun mereka tahu bahwa pemuda ini bukanlah ancaman yang perlu mereka lawan.

Setelah mengenakan pakaian hijau dengan motif naga di punggungnya, Xiao Tian tampil jauh lebih menawan. Sosoknya yang gagah dan anggun terpancar dengan jelas, menambah kesan misterius pada wajahnya yang dingin. Rambut hitamnya tergerai panjang, dan mata tajamnya memancarkan ketegasan, memperlihatkan wibawa seorang pria yang memiliki kekuatan besar. Pakaian itu tidak hanya membuatnya terlihat elegan, tetapi juga memperkuat auranya yang kuat, seolah-olah ia adalah seorang pangeran kekaisara
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin mantap
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 61

    “Apakah ini benar-benar dia?” pikirnya dalam hati. “Jika memang dia orang yang sama, berarti semua berita yang disebarkan oleh Kekaisaran selama ini adalah kebohongan.” Rumor yang beredar lima tahun lalu mengatakan bahwa Tian, pemenang kompetisi itu, telah mati di tangan pendekar aliran hitam. Namun, melihat Xiao Tian berdiri di hadapannya tadi, dengan segala kekuatan dan auranya yang kuat, wanita itu kini mulai meragukan kebenaran cerita tersebut. Apakah mungkin Kekaisaran sengaja menutupi sesuatu? “Hmph,” gumamnya dengan tatapan penuh tekad. “Jika ini memang dia, aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Berteman dengan orang seperti Tian akan membawa keuntungan besar bagi Asosiasi.” Rencana mulai terbentuk di pikirannya. Dia harus berhati-hati dalam langkah selanjutnya, memastikan bahwa hubungannya dengan Xiao Tian tidak hanya sebatas pertemuan biasa, melainkan membangun koneksi yang kuat dan saling menguntungkan. Sambil menatap gambar itu sekali lagi, wanita muda tersebut

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 62

    Lin Hua memperhatikan simbol yang tergantung di pinggang mereka dan mengerutkan kening. "Itu adalah orang-orang dari Paviliun Kunpeng." Anggota Paviliun Kunpeng kemudian melirik tajam kepada semua orang yang berada di lantai atas, memperlihatkan arogansi mereka. "Jika kalian memiliki tujuan yang sama dengan kami, lebih baik urungkan niat kalian sekarang juga. Kami tidak peduli dari Sekte mana kalian berasal. Jika kalian mengincar Pedang Mawar Neraka, kami, Paviliun Kunpeng, tidak akan segan-segan menyingkirkan kalian!" Tetua Qin Mo, yang tampak menjadi pemimpin rombongan, berbicara dengan nada tinggi, seolah yakin bahwa mereka memiliki hak penuh atas pedang legendaris itu. Salah seorang dari kelompok lain berdiri dengan tenang, matanya menatap langsung ke arah Qin Mo tanpa rasa takut. “Tetua Qin Mo, apakah kau pikir hanya kalian yang menginginkan Pedang Mawar Neraka? Banyak Tetua dari kekuatan lain yang juga mengincar pedang itu. Ketika kita tiba di Kota Teipei, mungkin saja Sekte

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 63

    Di sudut ruangan, Lin Hua berdiri diam, tatapannya tetap tertuju ke langit di mana Xiao Tian menghilang. Punggungnya yang kokoh masih terbayang di benaknya, membuat jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ada sedikit senyuman tersungging di bibirnya, senyum yang penuh dengan kepastian. “Tidak salah lagi,” bisiknya pada dirinya sendiri, “dia adalah Tian dari Sekte Pedang Tertinggi. Jika bukan dia, tak mungkin dia begitu peduli dengan anggota Sekte Pedang Tertinggi yang tidak signifikan itu.” Pikiran Lin Hua melayang, merenungkan tindakan berani Xiao Tian yang dengan mudah membunuh Tetua Qin Mo tanpa sedikit pun keraguan. Keberanian semacam itu hanya dimiliki oleh seseorang yang berada di puncak kekuatan. Namun, yang lebih mengejutkan adalah betapa tenang dan dinginnya Xiao Tian, seolah-olah nyawa orang-orang di sekitarnya tak lebih dari sekadar angka. Lin Hua tahu, di balik sikap tenang itu tersembunyi kekuatan yang cukup untuk menghancurkan dunia, dan siapa pun yang berani men

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 64

    Kehadiran Fa Wa dan Jenderal Ling, bersama beberapa orang kuat dari pihak mereka, membuat suasana di Kota Teipei semakin tegang. Para pendekar yang berkumpul di sana menahan napas, merasakan tekanan yang luar biasa. Semua mata tertuju pada satu hal: pedang mawar neraka, pusaka yang bisa mengubah keseimbangan dunia. Kota itu kini menjadi medan pertarungan tak terlihat, di mana siapa pun yang cukup berani untuk mengambil langkah pertama harus siap menghadapi konsekuensinya. "Karena kalian bersikeras melindungi Pedang Mawar Neraka, maka jangan salahkan aku jika harus bertindak kejam!" seru Dong-xu dari atas udara, suaranya menggema di seluruh arena. Boom— Sebuah kekuatan penindas meletus dari tubuh Dong-xu, menyebar seperti tsunami yang tak terlihat. Fa Wa yang berada di bawah merasakan kekuatan ini mendekat dengan cepat, dan tanpa ragu, ia menghunus pedangnya, bersiap menghadapi serangan tersebut. Namun, sebelum kekuatan penindas Dong-xu sempat mencapai mereka, sebuah kekuatan yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-10
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 65

    Wajah Dong-xu yang sebelumnya dipenuhi kesedihan kini berubah, dipenuhi oleh amarah yang membara. "Bocah sombong, aku bersumpah akan membunuhmu! Aku akan meminum darahmu dan menenggelamkan seluruh anggota Sekte Pedang Tertinggi dalam lautan darah!" raungnya dengan penuh kebencian. Boom— Tiba-tiba, energi hitam pekat meledak dari tubuh Dong-xu, menyelimuti sekitarnya. Ruang di sekelilingnya terkoyak seperti kain tipis yang tercabik-cabik, seolah tidak sanggup menahan kekuatan yang meluap dari tubuh pria tua itu. Orang-orang yang menyaksikan di bawah merasakan aura yang begitu mengintimidasi, membuat jantung mereka berdetak lebih cepat dan keringat dingin membasahi tubuh mereka. "Apakah ini kekuatan seorang setengah kaisar bela diri?" gumam salah satu dari mereka dengan suara gemetar. Bagi pendekar di tingkat Raja Bumi dan Raja Langit, seorang setengah kaisar bela diri adalah eksistensi yang hampir tak terjangkau. Di tiga Benua, hanya Kaisar Ming, seorang kaisar bela diri tingkat du

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 66

    Dong-xu mencoba menggerakkan tubuhnya yang penuh luka, namun sia-sia. Rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya membuatnya hampir kehilangan kesadaran. Dia berpikir, mungkin Xiao Tian akan berhenti di sini, mengakhiri penderitaannya. Namun, harapan itu segera sirna ketika Xiao Tian melayang turun dengan tenang, langsung menginjak punggung Dong-xu yang masih tengkurap. Bang— "Eaahh..." Jeritan Dong-xu menggema di udara, memilukan dan penuh kepedihan. Suaranya mirip babi yang sedang disembelih. Bola matanya hampir keluar dari rongganya karena rasa sakit yang tak tertahankan. Darah menyembur dari tujuh lubang di wajahnya—mata, telinga, hidung, dan mulut—menandakan seberapa parah luka yang dideritanya. Dong-xu, yang sebelumnya terlihat agung dan mengintimidasi, kini tak lebih dari bayangan dirinya yang hancur dan menyedihkan. Tubuhnya bergetar lemah di bawah kaki Xiao Tian, seperti seorang korban yang tersapu oleh bencana besar. Meski Xiao Tian memiliki kesempatan untuk membunuhnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 67

    Setelah beberapa saat, Ling Han berpamitan kepada Fa Wa dan Xiao Tian, berencana untuk kembali ke kerajaannya. Ling Faizhe juga ikut berpamitan, dia harus kembali dan melanjutkan latihan tertutupnya. Namun, sebelum pergi, Xiao Tian memberikan sesuatu kepada Ling Faizhe. “Saudara Faizhe, ambil ini,” katanya sambil menyerahkan kantong penyimpanan yang berisi berbagai harta berharga. “Barang-barang di dalamnya akan sangat berguna untuk meningkatkan kekuatanmu.” Ling Faizhe menerima pemberian itu tanpa banyak bicara, namun rasa terima kasihnya tergambar jelas di wajahnya. “Aku tidak akan melupakan kebaikan ini, Saudara Tian. Terima kasih. Aku, Ling Faizhe, akan selalu mengingatnya,” ucapnya dengan tulus sebelum pergi. Berita tentang kembalinya Xiao Tian menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru negeri, terutama mengenai kekuatan luar biasa yang kini dimilikinya. Di kekaisaran, She Yingping dan She Zinshin sedang menjalani pelatihan tertutup. Sejak Xiao Tian terjebak di dunia misterius,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 68

    Usai pesta besar itu, Xiao Tian memberikan hadiah tak ternilai bagi Sekte Pedang Tertinggi. Dia menyerahkan beberapa kitab keterampilan langka yang membuat semua orang terperangah. Fa Wa, seorang penatua yang sudah berpengalaman, sangat terkejut melihat betapa luar biasanya teknik-teknik yang tertulis dalam kitab itu. Setiap teknik yang diberikan oleh Xiao Tian adalah keterampilan tingkat atas yang bahkan tidak dimiliki oleh Kekaisaran sekalipun. Semua orang menyadari betapa besar karunia yang telah diterima oleh sekte mereka. Namun, di tengah suasana euforia itu, Xiao Tian tiba-tiba berubah serius. Wajahnya yang biasanya tenang kini dipenuhi keprihatinan. Dia melangkah maju dan memanggil Fa Wa serta Ziyan Rouxi, kakak perempuannya dalam sekte. “Kakek, Kakak, aku memiliki sesuatu yang penting untuk disampaikan,” ujar Xiao Tian dengan nada berat. Fa Wa, yang melihat perubahan sikap Xiao Tian, tersenyum lembut. “Tian’er, tidak perlu wajah setegas itu. Katakan saja, kami mendengarkan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-11

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-304

    Mereka mengambil ruangan masing-masing untuk berlatih, Xiao Tian juga menentukan ruangan untuknya. Saat dia tiba di ruangan itu, dia semakin bersemangat, karena energi beladiri yang dia rasakan semakin besar. “Binatang tua, kita tidak boleh menyia-nyiakan ini, dengan akumulasi energi beladiri yang aku murnikan sebelumnya, seharusnya tidak sulit untuk menerobos peringkat enam alam Suci Beladiri,” ucap Xiao Tian terhadap binatang api petir. Leihuo Dashi mendengus dingin. “Jangan banyak bicara, mulailah berkultivasi.” Xiao Tian tersenyum kecil, kemudian dia duduk bersila. Xiao Tian terus menerus membentuk segel tangan dengan sangat cepat, mengikuti gerakan tangannya, energi beladiri di ruangan itu juga terserap dengan kecepatan yang mengerikan ke dalam tubuhnya. Brrrrrrrrr— Hou Ju dan Fang Dai sedang menikmati anggur di ruangan lain. Namun, saat mereka ingin menenggak anggurnya, ruangan tiba-tiba bergetar hebat. “Apa yang terjadi?” Hou Ju langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-303

    “Bocah sialan, kamu berani berbicara seperti itu terhadap pemilik villa yang agung? Aku pastikan kamu akan mati tanpa tempat pemakaman!” Whooss — Orang-orang dari Aula penegak hukum langsung melesat untuk menangkap Xiao Tian. Baang— Namun, sebuah energi yang sangat dahsyat menghantam para tetua aula penegak hukum. “Siapa yang menyuruh kalian untuk bertindak?” Orang yang berbicara adalah Hou Ju sebagai pemilik villa Immortal. Dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Xiao Tian. Namun, yang orang-orang heran pemilik villa Immortal tidak menatap Xiao Tian dengan permusuhan, yang ada adalah tatapan lembut seperti melihat seorang anak kandung. Tapi sebaliknya, ketika dia menatap para tetua penegak hukum, ada kilatan nafsu pembunuh yang terpancar di matanya. “Yang Mulia, anak ini berani membunuh tuan muda Gongsun, dia juga berani bersikap tidak sopan terhadap tetua Gong, jadi apa salah kami sehingga yang mulia marah terhadap kami?” Salah satu dari tetua penegak hukum meminta penje

  • Kultivator Inti Semesta   CH-302

    “Kakak?” Hou Ju tidak mengerti mengapa Fang Dai sangat menghargai Xiao Tian, jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba bertanya. “Kakak, katakan, sebenarnya siapa pemuda itu?” “Dia adalah tuan mudaku, ibunya adalah tuanku.” Fang Dai tidak basa-basi, dia langsung mengatakan hubungannya dengan Xiao Tian. “Tuan muda-mu? Bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa menjadi tuanmu? Kakak tolong jangan bercanda denganku, aku tahu kekuatan seperti apa di alam bawah itu, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menjadi tuanmu di alam bawah,” ucap Hou Ju yang merasa dibodohi oleh Fang Dai. Namun, saat dia melihat wajah Fang Dai yang sangat serius, dia sedikit mengernyit. Apa benar ada orang yang lebih kuat di alam bawah yang melebihi kakaknya? Dan jika itu pun ada, tidak mungkin kakaknya akan tunduk terhadap orang itu. Dia paling mengenal Fang Dai, jangankan terhadap orang dari alam bawah, bahkan terhadap langit dia tidak akan tunduk. “Hou Ju, apakah aku mengatakan itu terli

  • Kultivator Inti Semesta   CH-301

    Houdo diam membeku, dia menyaksikan serangannya yang begitu kuat membeku di udara tanpa bisa maju sedikitpun. “Kekuatan ini?” Houdo dan ketiganya menatap Xiao Tian, mereka merasa ngeri dengan pemuda yang berusia sekitar 24 tahun itu. Whooss — Saat semua serangan mereka membeku, sebuah pedang melesat mengarah ke bagian leher belakang Xiao Tian. “Ini….” Semua orang menatap tidak percaya, karena yang menyerang Xiao Tian adalah Gongsun yang sejak tadi diam di luar arena beladiri. Mereka tidak menyangka Gongsun sebagai jenius paling utama di villa Immortal melakukan serangan diam-diam saat kemenangan Xiao Tian belum dipastikan. “Meneliti kematian!” Bahkan Hou Ju sangat marah dengan sikap Gongsun, walaupun dia sangat menyayangi Gongsun. Gongsun tidak hanya melakukan serangan diam-diam, dia juga sudah meningkatkan ranahnya tiga peringkat, sehingga dia memiliki ranah peringkat 15 alam Suci Beladiri. Xiao Tian juga menyadari itu, dia mendengus dingin. Kemudian, petir yang sangat mendom

  • Kultivator Inti Semesta   CH-300

    Orang-orang langsung bersorak saat Gongsun maju untuk melawan Xiao Tian. Namun, ketika dia akan terbang, dia dihentikan oleh temannya, yaitu Xingshan. “Tuan muda, biarkan aku yang melawannya.” Whooss — Tanpa menunggu tanggapan Gongsun, Xingshan sudah terbang ke arena beladiri. Dia menatap Xiao Tian dengan serius. “Tian, jika kamu bisa mengalahkan ku, posisi murid terkuat keempat di villa Immortal menjadi milikmu,” ucapnya dengan nada bangga. Xiao Tian tersenyum kecil. “Sebenarnya aku tidak membutuhkan posisimu, aku ketika aku sudah mendapatkan tiket untuk memasuki Klan Peri kuno, itu sudah cukup. Namun, tidak apa-apa jika kamu ingin berdebat. Bahkan untuk mempersingkat waktu, mengapa kamu tidak memanggil teman-temanmu agar acara ini tidak memakan waktu lama?” “Gila…” Mendengar ucapan Xiao Tian, hampir semua orang menggelengkan kepalanya. Mereka tidak menyangka setelah Xiao Tian bisa mengalahkan Lanfeng dan Wei Lan akan menjadi tak terkendali seperti ini. Bagaimanapun, Xingshan da

  • Kultivator Inti Semesta   CH-299

    Di arena beladiri, anak muda yang disebut Gongsun sudah berdiri, dia dampingi lima pemuda lainnya yang terlihat sangat mengesankan. Melihat kedatangan Xiao Tian, Gongsun tersenyum kecil. “Apakah kamu orang yang menantang kami?” tanya Gongsun dengan nada sedikit mengejek. “Benar.” Xiao Tian langsung menjawab dengan lugas. “Jika seperti itu, perkenalkan dirimu, dan tunjukkan ranahmu. Kemudian, kamu bisa memilih siapa yang ingin kamu lawan,” ucap Gongsun. Buzz— Xiao Tian melepaskan segel kultivasinya, sekarang orang-orang bisa merasakan auranya. “Namaku Tian, adapun aku tidak akan memilih seseorang yang menjadi lawanku. Siapapun yang maju, dia adalah lawanku.” Namun, selesai Xiao Tian berkata, suara tawa terdengar dari mana-mana. “Hahaha, apakah anak itu bodoh? Dia berani menantang jenius tertinggi Villa Immortal dengan ramah peringkat lima alam Suci Beladiri? Ini benar-benar menggelikan!” “Benar, aku pikir dia memiliki ranah peringkat sebelas atau dua belas. Jika aku tahu dia hanya

  • Kultivator Inti Semesta   CH-298

    Xiao Tian tiba di Villa Immortal, dia melihat sebuah Istana yang mengapung tinggi di udara, sedangkan di bawah Istana itu, terdapat banyak Istana kecil-kecil, itu adalah tempat anggota Villa Immortal berdiam diri. Ketika orang-orang di Villa Immortal melihat kedatangan tamu yang tidak dikenal, mereka langsung menghentikan Fang Dai. “Tolong katakan siapa namamu, dan ada kebutuhan apa datang ke Villa Immortal?” tanya seorang pria paruh baya yang menghentikan Fang Dai. Fang Dai tersenyum kecil. “Katakan terhadap Hou Ju, orang yang menyelamatkannya di lembah monster menyeramkan datang untuk bertemu dengannya.” Orang-orang yang menghampiri Fang Dai mengerutkan kening, mereka tidak menyangka orang di hadapannya berani mengatakan nama pemilik Villa Immortal secara langsung. “Aku bertanya siapa namamu?” Pria paruh baya itu bertanya lagi. “Hmm.” Fang Dai mendengus dingin, lalu dia sedikit mengeluarkan auranya sebagai peringkat tiga alam Maha Agung. Merasakan aura Fang Dai, orang-orang i

  • Kultivator Inti Semesta   CH-297

    Sebelum pergi ke Alam Zuwu, Xiao Tian memastikan keselamatan Klan Li, dia ingin meminta Fang Dai untuk menyusun formasi pelindung untuk Klan Li. Namun, saat dia mengetahui bahwa rumah-rumah yang dibangun oleh Ibunya sudah memiliki kekuatan formasi pelindung, Xiao Tian merasa sangat bersyukur, karena formasi itu tidak hanya bisa menahan serangan alam Agung, bahkan seseorang yang memiliki alam Maha Agung seperti Fang Dai tidak mampu membuat formasi itu bergeming. Tidak hanya itu, formasi pelindung itu juga tidak perlu diaktifkan oleh Li Shi atau anggota Klan-nya, saat seseorang memiliki nafsu pembunuh atau niat buruk terhadap Klan Li, formasi itu langsung aktif secara otomatis. Li Shi dan semua anggota Klan-nya membungkuk kepada Xiao Tian, karena dalam ingatan mereka, bukan Wang Mei yang menyusun formasi pelindung itu dan juga membangun rumahnya, tetapi dalam ingatan mereka yang melakukannya adalah Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku sebagai kepala Klan Li mengucapkan terima kasih, dengan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-296

    Wang Mei membawa Xiao Tian ke langit, kemudian Wang Mei meletakkan jarinya di kening Xiao Tian. Buzz “Apa yang dilakukan wanita ini?” tanya binatang api petir pada dirinya sendiri, karena saat ini dia tidak bisa melihat pandangan di luar menggunakan mata Xiao Tian. Bahkan, dia tidak lagi mendengar suara dan isi pikiran Xiao Tian. Xiao Tian menyadari itu, jadi dia mencoba bertanya mengapa Ibunya melakukan itu. “Ibu?” “Tian’er, Ibu ingin berbicara denganmu berdua, jadi Ibu tidak membiarkan garis darahmu menguping.” Xiao Tian tidak menjawab, dia hanya menundukkan kepalanya. Wang menyadari isi pikiran Xiao Tian. “Tian'er, Ibu tahu, Ibu dan ayah sudah membuat kesalahan besar, tapi ini kami lakukan untuk kebaikanmu. Mungkin kamu sudah mengetahui latar belakang ayahmu, dan kamu juga sudah mengetahui status ayahmu, mengingat kamu sekarang sudah terlihat sangat akrab dengan garis darahmu. Namun, kamu tidak mengetahui kesulitan sesungguhnya yang dihadapi ayahmu saat ini.” “Ibu, kesulitan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status