Share

Bab 115

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-15 17:14:45

Fa Wa menatap seluruh Tetua Sekte Pedang Tertinggi dengan mata penuh semangat. “Ayo, kita tunjukkan kehebatan Sekte Pedang Tertinggi! Susun formasi pedang!”

Mendengar perintah itu, para Tetua Sekte Pedang Tertinggi segera terbang, mengambil posisi masing-masing di langit. Mereka mengangkat pedang mereka tinggi-tinggi dan berseru dengan suara lantang, “Formasi pedang tingkat pertama, aktifkan!”

Secepat kilat, sebuah pola formasi terbentuk di udara, memancarkan cahaya yang memukau. Dari pola itu, ribuan pedang berkilau muncul, siap menyerang dengan ketepatan yang mematikan. Namun, Fa Wa tidak terburu-buru untuk menyerang. Dia melanjutkan dengan mengaktifkan formasi tahap kedua, diikuti oleh formasi tahap ketiga, menciptakan kekuatan yang lebih besar.

Sementara itu, She Xongjan, yang sedang terlibat pertarungan sengit melawan Tetua organisasi Tengkorak, terhenti sejenak. Dia menatap ke arah langit, di mana sebuah pedang raksasa berdiri tegak, dikelilingi ribuan pedang kecil yang berpu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kultivator Inti Semesta   Bab 116

    Mata Giolin dipenuhi kebencian, dia menghentikan tubuhnya yang terguling. Tekadnya kuat tak terbendung melintas di netranya. "Bocah, aku akan membuatmu merasakan rasa sakit ratusan kali lipat dari yang aku rasakan!" Boom— Tiba-tiba, aura yang sangat kuat meledak dari tubuh Giolin. Sebuah gas putih pucat mulai berkumpul di belakangnya, membentuk bayangan yang terlihat seperti seekor harimau buas yang mengaum seakan bangkit dari kedalaman kegelapan. Gas tersebut bergerak cepat, menyatu dalam tubuh Giolin, dan dalam sekejap, kekuatan melesat naik. Hummm— Aura Giolin menggelegar, meningkat dari peringkat delapan setengah kaisar beladiri menjadi peringkat sembilan. Tekanan yang ia pancarkan kini jauh lebih besar, membuat tanah di sekitarnya bergetar. Giolin berdiri dengan tubuhnya yang terpenuhi kekuatan, dia memandang Xiao Tian dengan tatapan penuh dendam. Merasakan peningkatan aura Giolin, bukan Xiao Tian yang terkejut, melainkan She Xongjan. “Ini tidak mungkin,” gumam She Xongjan d

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-15
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 117

    "Kau berani menyakiti kakakku? Kematianmu sudah tidak bisa dihindari!" Suara Xiao Tian terdengar dingin dan penuh kemarahan. Setelah berkata demikian, tubuhnya langsung menghilang dari pandangan, dan dalam sekejap ia telah berdiri di hadapan Ghuali. "Sangat cepat!" seru Ghuali, matanya terbelalak dalam kekagetan. Kecepatan Xiao Tian benar-benar di luar dugaan. Meski ketakutan menyelimuti dirinya, Ghuali tidak tinggal diam. Ia segera mengumpulkan keberaniannya, menekan rasa takut yang mengguncang jiwanya, lalu mengayunkan pedang ke arah Xiao Tian. Namun, sebelum pedang itu mencapai sasarannya, tangan Xiao Tian sudah menangkapnya dengan mudah. Buzz— Kraak— Dari telapak tangan Xiao Tian, semburan api yang panas menyala keluar, langsung melelehkan pedang Ghuali menjadi abu. Api itu tidak berhenti di situ, dalam sekejap, kobaran tersebut melahap tubuh Ghuali dengan ganas. Ghuali berusaha melarikan diri, namun jaraknya yang terlalu dekat dengan Xiao Tian hingga membuatnya tak berdaya

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 118

    Setiap kata yang keluar dari mulutnya, meskipun diucapkan pelan, tenang, tanpa ekspresi, namun itu mengandung kekuatan penindas yang sangat dahsyat. Xiao Tian bukan lagi pemuda biasa, dia telah menjadi penentu nasib Giolin. Xiao Tian mengangkat tangannya dengan tenang, membiarkan Giolin menyaksikan pemandangan yang benar-benar mengerikan. Dia tidak langsung membunuh Giolin, tetapi memberikan hukuman yang lebih menakutkan. Setiap anggota Organisasi Tengkorak yang tersisa terjerat oleh petir emas yang membelit tubuh mereka, membuat mereka terangkat perlahan ke udara. Ketika mereka sudah berada di ketinggian tertentu, Xiao Tian menggenggam tangannya dengan kekuatan penuh. Baang— Baang— Baang— Tubuh-tubuh anggota Organisasi Tengkorak meledak satu per satu, seperti petasan yang meledak di udara, berubah menjadi kabut darah yang berserakan di langit. Pemandangan mengerikan itu tidak hanya membuat Giolin ketakutan luar biasa, tetapi juga menimbulkan kengerian di hati semua yang menyaks

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 119

    “Heh,” Vianshi'er mendengus, jijik dengan nada suara She Xongjan. “Aku tak tahu konsekuensi apa yang bisa menimpaku, tapi aku tahu pasti apa yang akan terjadi pada Kekaisaranmu jika berani membuatku tidak senang.” Wajah Vianshi'er yang dingin memancarkan aura yang menekan, membuat suasana di sekitarnya terasa berat. Angin seolah berhenti berhembus, dan segenap pasukan Kekaisaran She merasakan ketegangan yang semakin meningkat. Mata Vianshi'er penuh dengan kesombongan, dan setiap gerakannya seolah mengisyaratkan bahwa ia tidak mengangg siapa pun di tempat itu sebagai ancaman. Bagi Vianshi'er, Kekaisaran She hanyalah kekuatan kecil. Whoosh— Vianshi'er membalikkan tubuhnya dengan gerakan anggun, namun tatapannya tajam dan menusuk. Saat mata dinginnya menatap langsung ke arah She Xongjan, pria itu merasa seolah dirinya terjatuh ke dalam gletser es yang tak berujung. Udara di sekitarnya terasa begitu beku, membungkus tubuhnya dalam kedinginan yang mematikan. Seluruh tubuhnya kaku,

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 120

    Ziyan Rouxi dengan cepat menopang tubuh Vianshi'er yang terus memuntahkan darah. "Kakak Vianshi, apakah kau baik-baik saja?" tanyanya dengan cemas. Vianshi'er mencoba tersenyum tipis, meski tubuhnya masih gemetar. "Tenang saja, aku baik-baik saja. Ini hanya luka kecil, tak perlu khawatir," jawabnya, menenangkan Rouxi. Namun, kenyataannya jauh berbeda. Luka yang ia derita bukanlah luka biasa. Kehancuran kesadaran ilahinya telah memberikan dampak yang serius pada tubuh aslinya. Namun, siapa sebenarnya Vianshi'er? Dia adalah gadis kecil yang penuh misteri, memiliki banyak harta yang sangat berharga. Tanpa menunda waktu, Vianshi'er mengeluarkan dua pil dari cincin dewanya dan menelannya dengan cepat. Dia tak ingin orang lain mengetahui jenis pil yang ia konsumsi. Pil-pil itu bukanlah pil kelas sembilan atau kelas enam yang biasa ditemukan, tetapi pil raja, sesuatu yang sangat langka, bahkan di alam atas. Pil semacam itu tak mudah diperoleh, bahkan oleh para penguasa. Efek pil raja itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 121

    Di dalam Sekte Pedang Tertinggi, suasana hening terasa di sekitar tempat pengasingan Xiao Tian. Sejak pertempuran yang mengguncang itu, dia langsung memilih untuk menyendiri, memfokuskan seluruh perhatiannya pada kultivasi. Vianshi'er, yang mengetahui rahasia Xiao Tian lebih dari siapapun, menyadari bahwa dunia ini tidak lagi memiliki cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan kultivasi Xiao Tian. Bahkan jika ada, sumber daya itu hanya akan cukup untuk meningkatkan ranah tingkat satu saja, tak lebih dari itu. Xiao Tian memerlukan sesuatu yang jauh lebih kuat, lebih berharga. Vianshi'er tahu ini karena dia pernah melihat bagaimana Xiao Tian berkultivasi dengan sumber daya yang jauh lebih besar dibandingkan orang-orang biasa. Bahkan pil kelas sembilan yang dianggap sangat berharga, kini tidak lagi cukup untuk mempercepat peningkatan kekuatannya. Menyadari hal ini, Vianshi'er meminjamkan banyak tanaman spiritual tingkat tinggi kepada Xiao Tian, bukan hanya tanaman spiritual kelas raj

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 122

    Xiao Tian memutuskan untuk memasuki wilayah itu. Begitu kakinya melangkah ke dalam kegelapan, tiba-tiba dia dihadapkan pada pemandangan yang menakjubkan sekaligus menakutkan. Di depan matanya, ada petir yang menyala-nyala, terbungkus api, menjulang seperti gunung raksasa setinggi puluhan ribu meter. Xiao Tian tidak tahu bahwa itu adalah seekor binatang yang sedang berbaring. Binatang petir api itu menyadari kedatangan Xiao Tian, dia membuka matanya secara perlahan yang terlihat bersinar dan menakutkan, makhluk itu mulai bangkit. Buzz— Tiba-tiba, energi kehancuran meletus, membuat Xiao Tian merasa tercekik. Tekanan yang menimpanya begitu hebat hingga dia kesulitan untuk bernapas. Dia sadar, jika makhluk ini menghendaki kematiannya, hanya dengan satu serangan, hidupnya bisa berakhir seketika. Sebuah suara dalam yang bergemuruh memecah keheningan, terdengar jelas di telinganya. “Bocah, kamu belum memiliki kualifikasi untuk memasuki wilayah dunia ini. Sekarang, keluar!” Suara itu dii

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16
  • Kultivator Inti Semesta   Bab 123

    Xiao Tian terdiam, terkejut oleh kemunculan ayahnya. Ia tak pernah membayangkan akan melihat sosok Xiao Jian lagi, tetapi ada yang mengganjal di pikirannya. Jika itu benar ayahnya, mengapa Xiao Jian terlihat begitu lemah? Peringkat enam raja bela diri jelas tidak cukup untuk bersaing dengan kekuatan besar yang ada di benua ini. Meski pikirannya dipenuhi pertanyaan, Xiao Tian memilih untuk menyingkirkan kebingungannya sejenak. Di hadapannya, ia melihat bola-bola api dan petir yang tersegel, tampak seperti kekuatan yang terperangkap. Jika ia ingin memanfaatkan kekuatan tersebut, Xiao Tian harus membuka segelnya terlebih dahulu. “Ayah, sebenarnya siapa kau? Bagaimana mungkin kau mengetahui kekuatan sebesar ini ada di dalam tubuhku, sementara dirimu sendiri terlihat begitu lemah?” gumamnya lirih. Xiao Tian akhirnya duduk bersila, memusatkan pikirannya untuk mencoba membuka segel itu. Namun, membuka segel tersebut memerlukan pemahaman seni bela diri yang jauh lebih dalam daripada yang ia

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-16

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   CH-304

    Mereka mengambil ruangan masing-masing untuk berlatih, Xiao Tian juga menentukan ruangan untuknya. Saat dia tiba di ruangan itu, dia semakin bersemangat, karena energi beladiri yang dia rasakan semakin besar. “Binatang tua, kita tidak boleh menyia-nyiakan ini, dengan akumulasi energi beladiri yang aku murnikan sebelumnya, seharusnya tidak sulit untuk menerobos peringkat enam alam Suci Beladiri,” ucap Xiao Tian terhadap binatang api petir. Leihuo Dashi mendengus dingin. “Jangan banyak bicara, mulailah berkultivasi.” Xiao Tian tersenyum kecil, kemudian dia duduk bersila. Xiao Tian terus menerus membentuk segel tangan dengan sangat cepat, mengikuti gerakan tangannya, energi beladiri di ruangan itu juga terserap dengan kecepatan yang mengerikan ke dalam tubuhnya. Brrrrrrrrr— Hou Ju dan Fang Dai sedang menikmati anggur di ruangan lain. Namun, saat mereka ingin menenggak anggurnya, ruangan tiba-tiba bergetar hebat. “Apa yang terjadi?” Hou Ju langsung berdiri, dia langsung mengeluarkan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-303

    “Bocah sialan, kamu berani berbicara seperti itu terhadap pemilik villa yang agung? Aku pastikan kamu akan mati tanpa tempat pemakaman!” Whooss — Orang-orang dari Aula penegak hukum langsung melesat untuk menangkap Xiao Tian. Baang— Namun, sebuah energi yang sangat dahsyat menghantam para tetua aula penegak hukum. “Siapa yang menyuruh kalian untuk bertindak?” Orang yang berbicara adalah Hou Ju sebagai pemilik villa Immortal. Dia langsung berdiri dan berjalan mendekati Xiao Tian. Namun, yang orang-orang heran pemilik villa Immortal tidak menatap Xiao Tian dengan permusuhan, yang ada adalah tatapan lembut seperti melihat seorang anak kandung. Tapi sebaliknya, ketika dia menatap para tetua penegak hukum, ada kilatan nafsu pembunuh yang terpancar di matanya. “Yang Mulia, anak ini berani membunuh tuan muda Gongsun, dia juga berani bersikap tidak sopan terhadap tetua Gong, jadi apa salah kami sehingga yang mulia marah terhadap kami?” Salah satu dari tetua penegak hukum meminta penje

  • Kultivator Inti Semesta   CH-302

    “Kakak?” Hou Ju tidak mengerti mengapa Fang Dai sangat menghargai Xiao Tian, jadi untuk menghilangkan rasa penasarannya, dia mencoba bertanya. “Kakak, katakan, sebenarnya siapa pemuda itu?” “Dia adalah tuan mudaku, ibunya adalah tuanku.” Fang Dai tidak basa-basi, dia langsung mengatakan hubungannya dengan Xiao Tian. “Tuan muda-mu? Bagaimana mungkin seseorang dari alam bawah bisa menjadi tuanmu? Kakak tolong jangan bercanda denganku, aku tahu kekuatan seperti apa di alam bawah itu, tidak mungkin ada seseorang yang bisa menjadi tuanmu di alam bawah,” ucap Hou Ju yang merasa dibodohi oleh Fang Dai. Namun, saat dia melihat wajah Fang Dai yang sangat serius, dia sedikit mengernyit. Apa benar ada orang yang lebih kuat di alam bawah yang melebihi kakaknya? Dan jika itu pun ada, tidak mungkin kakaknya akan tunduk terhadap orang itu. Dia paling mengenal Fang Dai, jangankan terhadap orang dari alam bawah, bahkan terhadap langit dia tidak akan tunduk. “Hou Ju, apakah aku mengatakan itu terli

  • Kultivator Inti Semesta   CH-301

    Houdo diam membeku, dia menyaksikan serangannya yang begitu kuat membeku di udara tanpa bisa maju sedikitpun. “Kekuatan ini?” Houdo dan ketiganya menatap Xiao Tian, mereka merasa ngeri dengan pemuda yang berusia sekitar 24 tahun itu. Whooss — Saat semua serangan mereka membeku, sebuah pedang melesat mengarah ke bagian leher belakang Xiao Tian. “Ini….” Semua orang menatap tidak percaya, karena yang menyerang Xiao Tian adalah Gongsun yang sejak tadi diam di luar arena beladiri. Mereka tidak menyangka Gongsun sebagai jenius paling utama di villa Immortal melakukan serangan diam-diam saat kemenangan Xiao Tian belum dipastikan. “Meneliti kematian!” Bahkan Hou Ju sangat marah dengan sikap Gongsun, walaupun dia sangat menyayangi Gongsun. Gongsun tidak hanya melakukan serangan diam-diam, dia juga sudah meningkatkan ranahnya tiga peringkat, sehingga dia memiliki ranah peringkat 15 alam Suci Beladiri. Xiao Tian juga menyadari itu, dia mendengus dingin. Kemudian, petir yang sangat mendom

  • Kultivator Inti Semesta   CH-300

    Orang-orang langsung bersorak saat Gongsun maju untuk melawan Xiao Tian. Namun, ketika dia akan terbang, dia dihentikan oleh temannya, yaitu Xingshan. “Tuan muda, biarkan aku yang melawannya.” Whooss — Tanpa menunggu tanggapan Gongsun, Xingshan sudah terbang ke arena beladiri. Dia menatap Xiao Tian dengan serius. “Tian, jika kamu bisa mengalahkan ku, posisi murid terkuat keempat di villa Immortal menjadi milikmu,” ucapnya dengan nada bangga. Xiao Tian tersenyum kecil. “Sebenarnya aku tidak membutuhkan posisimu, aku ketika aku sudah mendapatkan tiket untuk memasuki Klan Peri kuno, itu sudah cukup. Namun, tidak apa-apa jika kamu ingin berdebat. Bahkan untuk mempersingkat waktu, mengapa kamu tidak memanggil teman-temanmu agar acara ini tidak memakan waktu lama?” “Gila…” Mendengar ucapan Xiao Tian, hampir semua orang menggelengkan kepalanya. Mereka tidak menyangka setelah Xiao Tian bisa mengalahkan Lanfeng dan Wei Lan akan menjadi tak terkendali seperti ini. Bagaimanapun, Xingshan da

  • Kultivator Inti Semesta   CH-299

    Di arena beladiri, anak muda yang disebut Gongsun sudah berdiri, dia dampingi lima pemuda lainnya yang terlihat sangat mengesankan. Melihat kedatangan Xiao Tian, Gongsun tersenyum kecil. “Apakah kamu orang yang menantang kami?” tanya Gongsun dengan nada sedikit mengejek. “Benar.” Xiao Tian langsung menjawab dengan lugas. “Jika seperti itu, perkenalkan dirimu, dan tunjukkan ranahmu. Kemudian, kamu bisa memilih siapa yang ingin kamu lawan,” ucap Gongsun. Buzz— Xiao Tian melepaskan segel kultivasinya, sekarang orang-orang bisa merasakan auranya. “Namaku Tian, adapun aku tidak akan memilih seseorang yang menjadi lawanku. Siapapun yang maju, dia adalah lawanku.” Namun, selesai Xiao Tian berkata, suara tawa terdengar dari mana-mana. “Hahaha, apakah anak itu bodoh? Dia berani menantang jenius tertinggi Villa Immortal dengan ramah peringkat lima alam Suci Beladiri? Ini benar-benar menggelikan!” “Benar, aku pikir dia memiliki ranah peringkat sebelas atau dua belas. Jika aku tahu dia hanya

  • Kultivator Inti Semesta   CH-298

    Xiao Tian tiba di Villa Immortal, dia melihat sebuah Istana yang mengapung tinggi di udara, sedangkan di bawah Istana itu, terdapat banyak Istana kecil-kecil, itu adalah tempat anggota Villa Immortal berdiam diri. Ketika orang-orang di Villa Immortal melihat kedatangan tamu yang tidak dikenal, mereka langsung menghentikan Fang Dai. “Tolong katakan siapa namamu, dan ada kebutuhan apa datang ke Villa Immortal?” tanya seorang pria paruh baya yang menghentikan Fang Dai. Fang Dai tersenyum kecil. “Katakan terhadap Hou Ju, orang yang menyelamatkannya di lembah monster menyeramkan datang untuk bertemu dengannya.” Orang-orang yang menghampiri Fang Dai mengerutkan kening, mereka tidak menyangka orang di hadapannya berani mengatakan nama pemilik Villa Immortal secara langsung. “Aku bertanya siapa namamu?” Pria paruh baya itu bertanya lagi. “Hmm.” Fang Dai mendengus dingin, lalu dia sedikit mengeluarkan auranya sebagai peringkat tiga alam Maha Agung. Merasakan aura Fang Dai, orang-orang i

  • Kultivator Inti Semesta   CH-297

    Sebelum pergi ke Alam Zuwu, Xiao Tian memastikan keselamatan Klan Li, dia ingin meminta Fang Dai untuk menyusun formasi pelindung untuk Klan Li. Namun, saat dia mengetahui bahwa rumah-rumah yang dibangun oleh Ibunya sudah memiliki kekuatan formasi pelindung, Xiao Tian merasa sangat bersyukur, karena formasi itu tidak hanya bisa menahan serangan alam Agung, bahkan seseorang yang memiliki alam Maha Agung seperti Fang Dai tidak mampu membuat formasi itu bergeming. Tidak hanya itu, formasi pelindung itu juga tidak perlu diaktifkan oleh Li Shi atau anggota Klan-nya, saat seseorang memiliki nafsu pembunuh atau niat buruk terhadap Klan Li, formasi itu langsung aktif secara otomatis. Li Shi dan semua anggota Klan-nya membungkuk kepada Xiao Tian, karena dalam ingatan mereka, bukan Wang Mei yang menyusun formasi pelindung itu dan juga membangun rumahnya, tetapi dalam ingatan mereka yang melakukannya adalah Xiao Tian. “Dermawan Tian, aku sebagai kepala Klan Li mengucapkan terima kasih, dengan

  • Kultivator Inti Semesta   CH-296

    Wang Mei membawa Xiao Tian ke langit, kemudian Wang Mei meletakkan jarinya di kening Xiao Tian. Buzz “Apa yang dilakukan wanita ini?” tanya binatang api petir pada dirinya sendiri, karena saat ini dia tidak bisa melihat pandangan di luar menggunakan mata Xiao Tian. Bahkan, dia tidak lagi mendengar suara dan isi pikiran Xiao Tian. Xiao Tian menyadari itu, jadi dia mencoba bertanya mengapa Ibunya melakukan itu. “Ibu?” “Tian’er, Ibu ingin berbicara denganmu berdua, jadi Ibu tidak membiarkan garis darahmu menguping.” Xiao Tian tidak menjawab, dia hanya menundukkan kepalanya. Wang menyadari isi pikiran Xiao Tian. “Tian'er, Ibu tahu, Ibu dan ayah sudah membuat kesalahan besar, tapi ini kami lakukan untuk kebaikanmu. Mungkin kamu sudah mengetahui latar belakang ayahmu, dan kamu juga sudah mengetahui status ayahmu, mengingat kamu sekarang sudah terlihat sangat akrab dengan garis darahmu. Namun, kamu tidak mengetahui kesulitan sesungguhnya yang dihadapi ayahmu saat ini.” “Ibu, kesulitan

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status