Share

Bab 512 Masih Bimbang

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2025-02-06 20:20:55

"Bukan masalah itunya, Adiba. Mau perusahaan hebat atau tidak, bukan. Bukan itu yang lebih utamanya. Aku sudah punya usaha sendiri, hanya ingin mengisi waktu luang bukan menyibukkan diri dan tidak ada waktu untuk anakku," ujar Lusi menjelaskan.

Dia tidak mau terlalu larut dalam dunia sendiri. Sementara ada anak yang harus diurus olehnya.

"Ya, kalau gitu di rumah saja," ucap Adiba, akhirnya memberikan solusi.

"Tetapi akan bosan kalau aku di sini terus. Kamu tahu kan, setiap hari aku biasanya itu punya kegiatan. Kalau misalkan hanya berdiam diri juga waktuku terbuang percuma."

"Ya sudah, kalau begitu terima saja tawarannya," ujar Adiba lagi, lama-lama kesel sendiri dengan kelakuan sahabatnya ini.

"Tapi, bagaimana dengan Alia?"

Adiba berdecak sembari duduk di samping temannya itu.

"Percaya deh sama aku, Alia juga pasti senang kalau kamu punya kegiatan. Yang penting kan kamu pasti punya waktu sama Alia, ditambah lagi sekarang ada ibuku. Bisa saja Alia main sama Ibu. Anggap dia main
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 513 Izin dari Alia

    Suara ketukan pintu di kamar Alia membuat gadis itu menoleh, ternyata Lusi sudah berdiri di ambang pintu dengan senyuman merekah. "Ibu boleh masuk?" tanya Lusi yang langsung diangguki oleh gadis kecil itu. Sang wanita ingin bercerita, meminta izin kepada anaknya untuk bekerja. Bagaimanapun saat ini yang tersisa hanyalah Alia. Satu-satunya keluarga yang bisa diandalkan dan alasan Lusi bisa bersemangat sampai hari ini."Apakah Ibu mengganggu kamu?" Alias tersenyum sembari menggelengkan kepala. "Enggak kok, Bu. Aku baru selesai mengerjakan PR." Lusi tersenyum sembari mengurus kepala anak itu. "Bagaimana sekolahnya? Apa sudah punya teman?""Iya, aku udah punya teman. Mereka pada baik kok, Bu." "Syukurlah kalau begitu. Tidak ada yang bertanya tentang Ibu atau Ayah?" Seketika Alia terdiam. Dia tidak memperlihatkan kesedihan atau kesenangan. "Enggak ada teman-teman Alia juga nggak pernah nanyain Ayah kerja di mana, Ibu kerja. Mereka semua baik," ungkap Alia, membuat Lusi menghela na

    Last Updated : 2025-02-06
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 514 Takut Menyita Waktu

    Pagi-pagi sekali Lusi sudah bersiap dengan pakaian rapi. Tampak sekali seperti akan menghadiri suatu acara. Adiba yang melihatnya pun keheranan. "Kamu mau ke mana?" tanya Adiba sambil menenteng cangkir berisi teh hangat dan duduk di depan Lusi yang ada di ruang makan.Belum juga menjawab, datanglah Alia dengan seragam sekolah. Lusi menyapa Alia dulu sebelum menjawab Adiba dan memilih untuk berbicara dengan Alia dulu. Wanita itu menyiapkan makanan untuk anak tercinta. "Sarapan, ya, Sayang."Alia tersenyum mendengar itu. Hanya ada mereka bertiga di sana. Bu Melati sedang di luar, menyapu halaman. Dia akan makan setelah ketiga wanita berbeda usia itu sarapan, karena menurutnya akan lebih tenang jika pekerjaan rumah selesai dan beres."Jadi, kamu mau kerja di tempat Pak David?" tanya Adiba lagi, yang membuat Lusi terdiam. Seperti sedang berpikir sejenak. "Mungkin di tempat lain aja kali, ya?" "Kok gitu? Kalau aku jadi kamu, pasti aku terima kerjaannya." "Masalahnya bisa itu pasti m

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 515 Penyamaran

    Pria itu ternyata David. Dia melihat sosok Lusi yang begitu cantik dengan pakaian resmi. Jantungnya berdetak dengan sangat kencang. Ingin sekali pria itu mengenalkan diri sebagai David. Tetapi sayangnya pasti akan terlalu frontal dan mungkin membuat wanita itu ilfeel kepadanya. Jadi, David pun tiba-tiba saja berpikir untuk mengganti namanya sementara waktu, sampai dia bisa benar-benar mendekati dan mendapatkan hati Lusi. "Perkenalkan nama saya Damian. Saya tetangga baru di sebelah sana," ucap David sembari menunjuk rumah di pinggir Bu melati.Alia, Lusi, dan Adiba menoleh. Sementara Bu Melati mengangguk-anggukan kepala. "Oh, jadi ini yang mengontrak rumah sebelah?" tanya Bu Melati, memastikan.Memang rumah sebelah Bu Melati sudah lama kosong. Bahkan pemiliknya sama sekali tidak mengurus rumah itu dan hampir terlihat seperti bangunan terbengkalai, tetapi Bu Melati tidak menyangka kalau ada penyewa di sana. Bahkan tersebar gosip kalau ada hantu di sana, tetapi Bu Melati memilih untuk

    Last Updated : 2025-02-08
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 516 Penyamaran (2)

    Lusi pamit kepada Bu Melati, sementara David terus memandangi wanita itu sampai Lusi menjauh dari rumah. Bu Melati yang melihat David pun keheranan. Dia lalu menggelengkan kepala. Ya, memang benar Lusi sangat cantik, bahkan banyak pria yang mengantri untuk menjadi suaminya. Tetapi sayangnya Raka malam menyia-nyiakan emas permata demi sebuah batu di jalanan. "Mas? Mas?" ucap Bu Melati, membuat David langsung terkesiap."Iya, Bu?""Mau mampir dulu?" "Nggak usah, Bu. Ini hadiahnya," timpal David, setelah itu sang pria pergi dari sana. Saat perjalanan hingga ke rumah yang akan ditempati, David langsung menelepon Aldo. Tak butuh waktu lama untuk tangan kanannya menerima panggilan dari sang Bos. "Iya, Pak. Ada apa?" "Apa kamu sengaja membuatku berteman dengan hantu?" "Maksud Bapak apa?" tanya Aldo sembari menggaruk kepala. "Rumah itu kotor dan aku yakin sudah lama tidak ditinggali." "Tapi, rumah di sebelah tempat tinggal Nona Lusi," timpal Aldo. David berdesis, menahan amarah. "Ba

    Last Updated : 2025-02-10
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 517 Mencari Celah

    David cukup lama terdiam. Sampai akhirnya dia punya ide. Pria itu pun menelepon Aldo dan menyuruh untuk membuka lowongan bagian customer service, yang memang ada shift-nya. Dia yakin Lusi pasti mau jika posisinya customer service, cukup duduk dan menerima panggilan dari beberapa customer yang ada di hotelnya. Sebab David juga punya hotel yang ada di Bandung. Aldo hanya bisa terperangah dan tak mampu berbuat apa pun, kecuali menuruti keinginan bosnya. Sepertinya David sedang mengalami pubertas kedua. Lagi pula dia tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali mengikuti semua kemauan sang bos. David akan berusaha untuk mendekati Lusi melewati berbagai arah, dari pekerjaan dan lingkungan rumah. Berharap kalau wanita itu mau dekat dengannya dan lama-lama bisa takluk di hadapan David. Siang harinya Lusi sudah sampai bersama Alia. David terus memandangi wanita itu. Katakanlah mengutip. Yang penting dia mendapatkan informasi akurat dan memastikan kalau wanita yang sangat digilai itu baik-baik saja.

    Last Updated : 2025-02-10
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 518 Tantangan Maura

    "Jadi, intinya kamu itu tidak punya siapa-siapa selain aku, begitu?" tanya Mila memancing kejujuran Maura.Dia ingin tahu apakah wanita ini bisa mengatakan hal yang setidaknya bisa menjadi titik lemah untuk mengikat. Dengan begitu sang wanita hamil tidak berusaha supaya mengeluarkan uang sebanyak itu. Maura diam saja. Dia menatap Mila dengan wajah datar. Baginya saat ini dirinya tidak punya siapa-siapa. Mila juga bukan harapan untuk dijadikan saudara atau tumpuan terakhir. Dari dulu pun Mila tidak pernah menganggapnya ada dan hanya menjadikan Maura sebagai beban bagi wanita hamil itu. Jadi, menurut Maura untuk apa dia menganggap kalau Mila adalah keluarga yang bisa dijadikan tempat untuk bersandar? "Tidak, aku anggap Kakak itu bukan keluarga yang bisa diandalkan," ucap Maura, tiba-tiba saja membuat Mila terdiam.Ekspektasi sebelumnya langsung terhempaskan dengan perkataan anak itu. "Aku pikir dulu dengan menemui Kakak setelah kejadian viral, berharap kalau Kakak mau menjalin hubun

    Last Updated : 2025-02-12
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 519 Terus Menghindar

    Mila menatap adiknya dengan sinis. Dia benar-benar muak dengan semua yang dilakukan oleh Maura. Anak itu selalu saja menantang dan memojokkannya. "Baiklah kalau begitu. Lihat saja, aku akan pastikan kamu keluar dari sini sebelum minggu depan," ujar Mila, memilih untuk pergi ke kamarnya. Sementara Maura hanya bisa terdiam sembari memandangi kepada sang Kakak. Dia akan pastikan kalau dirinya keluar dari tempat ini sembari membawa uang 200 juta. Sekarang bagi Maura tidak masalah putus hubungan darah, yang penting dirinya bisa hidup dengan makmur di kota besar seperti ini. Tidak mau lagi dimanfaatkan oleh orang-orang atau dirinya akan menderita. Sementara itu di tempat lain, saat ini Devan sedang membuka kembali restorannya dibantu oleh Amanda. Sebelumnya wanita itu sudah mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi karena Devan tiba-tiba saja menginginkan Maura dan ternyata kata orang pintar yang didatangi oleh Amanda kalau Devan itu mendapatkan guna-guna.Awalnya Amanda tidak percaya. Ka

    Last Updated : 2025-02-12
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 520 Ternyata Devan Sudah Tahu

    "Kenapa kamu berpikiran seperti itu?"Devan bukannya menjawab pertanyaan Amanda, malah balik bertanya. Membuat wanita itu menautkan kedua alisnya. "Kok kamu malah nanya, sih, Mas? Harusnya menjawab semua pertanyaanku tadi," ucap Amanda, heran dengan apa yang dilakukan oleh Devan barusan. Pria itu menganggukkan kepala sembari mengelus tangan kanannya yang berada di meja. "Oke, kalau begitu duduk saja. Aku akan menjelaskan semuanya," ucap Devan, tiba-tiba membuat Amanda kembali menautkan kedua alis. Wanita itu pun tetap duduk di depan pria itu dengan rasa penasaran yang tinggi. "Kamu ingin tahu kenapa aku menolak semua makanan dan minuman yang kamu berikan?" tanya Devan, membuat Amanda menganggukkan kepala dengan mata waspada. "Karena aku tahu apa yang kamu kerjakan," cetus pria itu, membuat Amanda tadi yang terlihat penasaran, wajahnya tiba-tiba saja pucat. Menandakan kalau dirinya sudah tahu apa yang dimaksud oleh pria itu. "Kenapa kamu diam saja? Tidak mau menjelaskan atau kam

    Last Updated : 2025-02-15

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 549 Wanita Penenang

    Sementara itu di tempat lain, saat ini Raka dan Winda sedang menikmati bulan madu. Seharian mereka berkeliling puncak. Mereka berdua sudah cek in, tetapi Raka mengajak untuk keluar. Entah kenapa dia tidak mau sampai terjadi hubungan suami istri di antara keduanya. Pikiran pria itu benar-benar kacau. Dia hanya berharap bisa menemukan anaknya dan mantan istri, setidaknya jika tahu keberadaan Alia, hatinya bisa tenang. Mungkin sesekali akan mengunjungi Alia, tentu tanpa sepengetahuan Mila. Tetapi dia tidak tahu bagaimana mengatakan semua ini kepada Winda, agar wanita itu paham kalau dirinya saat ini benar-benar membutuhkan ruang untuk mencari anaknya. "Mas, kenapa sih kamu dari tadi diam aja? Apa kamu tidak suka dengan hotel yang akan kita tempati?" tanya Winda karena dari berangkat dia melihat kalau Raka tidak fokus. Dia terus saja seperti gelisah dan memikirkan sesuatu. "Maafkan aku, Winda. Kalau boleh jujur, aku itu sedang memikirkan Alia. Ke mana kira-kira dia pergi," ucap Raka, m

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 548 Lebih Baik Tidak Tahu

    Sepeninggalnya Maura, Imel hanya mematung di tempat. Dia jadi berpikiran macam-macam. Mungkinkah bosnya ini memang pelakor di masa lalu dan sekarang sedang berusaha untuk memperbaiki diri atau memang wanita hamil itu masih tetap menjadi pelaku dan berusaha menyembunyikan identitasnya?Semua pertanyaan-pertanyaan itu tiba-tiba saja dan bermunculan di benak sang gadis. Mila yang melihatnya pun mulai khawatir kalau karyawan barunya ini akan berpikiran macam-macam atau lebih parahnya dia akan menyebarkan semua informasi ini. Tidak ada yang tahu hati seseorang. Meskipun Mila merasa kalau dia sudah bersikap baik kepada Imel, tetapi tidak tahu dengan tanggapan gadis itu sendiri. Mila berdehem beberapa kali, berusaha untuk menetralkan perasaan. Dia harus tenang menghadapi situasi seperti ini. Wanita hamil itu akan berbicara baik-baik kepada Imel dan memberikan pengertian kalau semua yang dikatakan Maura itu adalah kebohongan belaka. Berharap Imel tidak akan mencari tahu melewati internet,

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 547 Membuka Aib Lama

    "Tidak akan. Aku jamin dia tidak akan tahu masalah ini, kecuali kamu yang ngomong. Tapi sepertinya kalau kamu ngomong pun jika tidak ada bukti percuma," ucap Mila. Dia tidak sadar kalau dari tadi Maura sedang mengambil buktinya. Wanita itu juga tidak berniat untuk mengatakan kalau dirinya punya bukti. Dia akan menyimpan ini baik-baik dan menjadi kejutan untuk Mila, memberikan semua ini kepada Raka tanpa sepengetahuan wanita hamil itu. Ingin tahu, betapa terkejutnya Mila setelah Raka mengambil tindakan. Karena Maura yakin, Raka tidak akan diam saja jika diperlakukan tidak baik oleh istrinya. Apalagi martabatnya sebagai seorang suami diinjak-injak begitu saja."Dengar, ya. Sekali lagi aku tegaskan, kamu jangan macam-macam sama aku dan jangan terlalu senang seolah Mas Raka itu akan benar-benar mendukungmu, kecuali kalau kamu itu adalah pelakor," ujar Mila dengan santai.Maura hanya diam saja. Dia memilih untuk mematikan rekaman dan hendak pergi dari sana, tetapi baru juga beberapa lang

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 546 Mengambil Bukti

    "Apa tadi Mbak bilang? Mas Raka itu hidup dari uang Kakak, begitu?" tanya Maura memperjelas.Dia ingin merekam semua perkataan Mila. Dengan begitu secara kontan Raka pasti akan sakit hati dan meninggalkan Mila. Menurutnya tak masalah kalau Raka tiba-tiba saja meninggalkan Mila dengan alasan yang jelas. Lagi pula masalah perceraian bisa diurus setelah anak yang ada dalam kandungan Mila lahir. "Iya, kamu nggak sadar juga? Suamiku itu bisa hidup karena aku. Dia juga bisa mendapatkan apa-apa juga sebab uangku. Jadi, kamu jangan merasa senang karena dibela oleh Mas Raka. Karena dia juga akan tergantung padaku. Lalu, apa kamu pikir Mas Raka akan memberikan uang kepadamu? Tidak, kecuali dariku. Uang Mas Raka juga itu uangku. Apa kamu tidak menyadarinya?" ucap Mila. Dia sama sekali tidak curiga kepada Maura, apalagi wanita itu mengatakan hal tersebut sembari makan bubur. Perutnya sangat lapar. Anak yang ada dalam kandungan juga sudah menendang-nendang. Dia benar-benar merasa kalau hari ini

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 545 Jangan-jangan ....

    Awalnya Maura takut saat kakaknya tiba-tiba bertanya seperti itu, tetapi karena kelicikan yang sudah terlatih membuat dia berpikir lebih baik mempermainkan perasaan kakaknya itu, akan sangat menghancurkan Siapa tahu dengan tidak sengaja bisa berakibat fatal kepada anak yang ada dalam kandungan. Jadi, dia tidak perlu susah-susah menggugurkan kandungan Mila. Tinggal buat saja mental ibunya down, pasti anaknya ada dalam kandungan pun ikut terkena dampaknya. "Oh, Kakak mau tahu kenapa aku sampai yakin sekali kalau Mas Raka itu pasti membelaku? Sebab Mas Raka lebih percaya sama aku ketimbang sama istrinya. Kakak nggak sadar, ya? Kalau selama ini Mas Raka itu sudah lelah sekali berhubungan dengan Kak Mila, tetapi karena anak yang ada dalam kandungan itulah Mas Raka akhirnya bertahan. Dia sebenarnya berharap Kak Mila bisa berubah lebih baik, tidak terus mengekang dan cemburu buta. Tapi, sayangnya itu tidak terjadi juga. Aku yakin, memang itu ada sifat asli Kak Mila, kan? Pencemburu dan mend

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 544 Perawat Mila

    Maura istirahat sejenak di sebuah masjid, tapi dia sama sekali tidak salat. Hanya berteduh. Sebelumnya wanita itu pergi ke kantin rumah sakit untuk makan. Sebab dia tidak mungkin menunggu terus Mila, sementara kakaknya itu menyebalkan. Ada saja kata-kata yang membuat dirinya semakin kesal.Wanita itu makan sambil melamun, banyak pikiran yang terus bergerilya di benak. Apa yang harus dia lakukan saat ini? Sementara Raka sama sekali tidak bisa dihubungi. Kalau misalkan dirinya pulang dengan Mila, apakah semua akan baik-baik saja dan rencananya untuk mengerjai kakaknya itu akan berhasil? Pertanyaan itu juga semakin menjadi-jadi di benaknya. Dia tak tahu harus melakukan apa. "Ah, capeknya! Aku harus benar-benar menerima semua ini. Lagi pula nggak ada salahnya, kan? Aku sudah menolongnya juga. Aku akan memulai aksiku nanti kalau sudah sampai rumah," gumam wanita itu langsung menghabiskan makanan.Dia memilih untuk kembali ke kamar kakaknya dan melihat kalau Mila sedang terduduk sembari he

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 543 Aji Mumpung

    "Sekarang masih diam lagi, kan? Berarti itu Kakak mengaku kalau selama ini aku belajar cara kejam dari Kakak. Aku tidak mungkin belajar dari orang lain. Pasti dari orang terdekat dulu. Coba saja dari awal saat aku datang ke sini untuk menjenguk Kakak di penjara, mungkin kejadiannya akan beda kalau Kakak bersikap baik saat itu. Ini pun aku pasti akan melupakan semua dendam dan kesakitan yang sudah Kakak beri. Sayangnya sampai detik terakhir, Kakak bersikap seperti ini. Jadi, untuk apa aku lembut dan tetap diam saja? Tidak, aku tidak mau bodoh dan menderita kedua kalinya. Sekarang terserah. Kalau misalkan aku harus keluar rumah, tanggung akibatnya. Kalau tidak mau, lakukan sesuai dengan keinginanku," ujar Maura. Setelah itu dia pergi dari hadapannya, membuat wanita hamil itu mengerang dengan hati yang dipenuhi amarah. "Maura, kurang ajar kamu! Awas! Aku akan buat perhitungan padamu!" seru Mila dengan suara parau. Maura memilih untuk keluar dan menenangkan diri terlebih dahulu. Tidak

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 542 Jadi, Siapa yang Salah?

    Mila sampai tidak bisa berkata-kata mendengar semua perkataan adiknya. Jadi, selama ini Maura itu menyimpan dendam begitu banyak. Dia kira wanita itu tidak akan melakukan hal seperti ini, sebab tahu kalau dirinya adalah keluarga satu-satunya di sini. Melihat diamnya Mila, Maura tersenyum sinis sembari melipat tangan di depan dada."Kakak tahu? Ini adalah curahan hatiku selama ini. Inginnya aku memakai-maki Kakak sebisaku, tetapi sayang ini rumah sakit. Aku tidak bisa begitu saja mengeluarkan unek-unek. Tetapi satu hal yang pasti, Kakak jangan mengharapkan apa-apa dariku. Kecuali kalau bisa membayarku dengan uang yang mahal," ucap Maura menantang. Mila hanya diam saja memandangi adiknya yang dulu polos dan penurut, setelah masuk ke dunia luar dan tinggal di kota sifatnya berubah drastis seperti ini. Entah siapa yang sudah meracuni Maura, tetapi Mila yakin wanita ini tidak tiba-tiba seperti ini. Padahal belum lama di Jakarta, tapi sudah berubah drastis. Diyakini ada yang meracuni piki

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 541 Memang Salahku Apa?

    "Dari dulu aku ingin tahu, bagaimana rasanya menyiksa Kakak seperti ini? Memang Tuhan itu Maha Adil. DIA akan memberikan balasan yang setimpal untuk orang-orang yang jahat seperti Kakak. sSekarang Kakak sendiri yang merasakan bagaimana sendiri tanpa bantuan siapapun. Harusnya dari dulu Kakak itu tahu kalau Kakak tidak bisa apa-apa sendiri tanpa bantuan orang lain, tapi sayangnya Kakak meremehkanku. Coba Kakak akan dibantu siapa kalau keadaan seperti ini?" papar Maura sepertinya masih belum puas mengeluarkan unek-uneknya kepada wanita hamil itu. Di saat seperti ini Mila bisa saja mengamuk. Tetapi dia tidak berdaya dengan keadaannya. Jadi, wanita itu pun memilih untuk tenang. Menghela nafas berkali-kali dan berusaha untuk menetralkan emosi yang tiba-tiba saja naik karena perkataan adiknya.Mila tahu, Maura pasti akan memancing emosi dan berusaha untuk membuatnya menderita. Tetapi Mila tidak mau disetel oleh anak ini. Dia harus memenangkan semua peperangan antara dirinya dan Maura. Ter

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status