Share

Bab 423 Takut Karma

Author: Dhesu Nurill
last update Last Updated: 2024-11-04 20:42:41

"Pertama, katanya harus membuat Mila keguguran."

Bu Sinta terkesiap. Mata wanita paruh baya itu membulat sempurna, membuat Winda benar-benar ketakutan jika terjadi sesuatu yang buruk kepada dirinya, karena sudah mengadukan hal yang dikatakan oleh Maura semalam.

Lalu, tak lama kemudian tatapan mata Bu Sinta kembali normal dan bertanya apalagi yang dikatakan oleh Maura kepada Winda.

"Yang kedua, buat Mas Raka bertekuk lutut kepadaku dengan cara ilmu gaib," tambah Winda masih dengan berbicara hati-hati, takut Bu Sinta marah dengan apa yang dikatakan barusan.

Wanita paruh baya itu diam sejenak. Reaksi yang diberikan oleh Bu Sinta membuat Winda bingung sendiri. Sebenarnya kenapa wanita paruh baya ini tidak marah-marah atau memberikan tanggapan apa-apa dan hanya diam?

Beberapa saat, wanita itu jadi bingung juga, apa yang harus dia lakukan kepada Bu Sinta Jika sang wanita paruh baya hanya diam seperti ini.

"Jadi, gimana, Bu?" tanya Winda.

Sebab sedari tadi Bu Sinta sama sekali tidak bersua
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 424 Hanya Seminggu

    "Dasar wanita tidak berguna!" seru Bu Sinta, tiba-tiba saja sembari berdiri. Membuat Winda terkesiap, kaget."Loh, maksud Ibu apa?""Iya, kamu itu tidak berguna! Kenapa kamu itu selalu berpikiran jalan lurus dan jalan yang benar? Padahal kamu sendiri mengajar-ngejar anakku, kan? Kamu pikir itu udah benar? Harusnya kamu itu mengejar-ngejar pria lain, bukan malah berusaha untuk mendapatkan Raka yang sudah jelas-jelas tidak mau kepadamu," ungkap Bu Sinta, membuat Winda terperangah, kaget. Dia seperti melihat dua kepribadian yang berbeda dari Bu Sinta. Padahal kemarin terlihat sekali kalau wanita paruh baya itu sangat mendukungnya, tetapi kenapa tiba-tiba saja seperti ini? Benar-benar tidak dipahami oleh Winda. "Ibu, kenapa tiba-tiba marah kepadaku seperti ini?" "Ya bagaimana tidak marah? Kamu harusnya mendukung apa pun yang aku lakukan, ini juga demi kebaikan kalian. Kalau Raka terlepas dari Mila, itu artinya Raka akan kembali kepadamu. Bukan malah seperti ini. Kamu itu benar-benar ti

    Last Updated : 2024-11-04
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 425 Berani Sendiri

    Raka jadi mulai gelisah. Kalau misalkan Maura sudah keluar setelah 1 minggu, sementara rencananya belum berhasil, maka dia akan benar-benar kehilangan kesempatan untuk menyatukan Raka dan Devan. Dia tidak mau sampai pria itu bersama Lusi. Kalau Raka tidak bisa bersama dengan Lusi kembali, maka siapa pun tak boleh. Termasuk Devan. "Aku sampai lupa, seharusnya kemarin itu ke rumah Lusi dan bertemu Alia. Ah! Semua ini gara-gara Mila yang mempermasalahkan pelanggan itu," ungkap Raka, saat dia sendiri di ruangan. Sementara Mila sedang mengecek stok barang. Pria itu harus segera bertemu dengan Alia dan memastikan rencananya. Sementara itu, saat ini Maura sedang membersihkan rumah. Belum juga selesai, sebab banyak sekali yang harus dikerjakan. Sang wanita merutuki kakaknya yang sengaja mempermainkannya. Dia benar-benar gila. "Kakak itu nggak punya otak! Ngapain juga harus menyiksaku seperti ini? Kalau memang sudah ada ART, sudah kerjakan saja oleh ART. Kenapa harus mengerjaiku dengan pe

    Last Updated : 2024-11-05
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 426 Demi Kembalinya Raka

    "Gimana, ya, Bu? Sebenarnya aku mau-mau aja, tapi masalahnya pekerja rumah itu belum selesai." Bu Sinta berdecak pelan. Anak ini susah sekali untuk dirayu. Apakah harus dengan materi, Maura baru mau mengikuti semua permintaannya? Sementara dia juga tidak punya waktu lama, harus segera menghilangkan nyawa bayi yang ada di dalam kandungan Mila. Jangan sampai semakin besar dan sulit untuk dikeluarkan secara paksa. "Gini, deh. Sebentar aja, kok. Ibu janji akan mengabulkan satu permintaanmu, setelah kita makan." Mendengarnya Maura terdiam. Dia benar-benar bingung dengan kedatangan wanita paruh baya itu. Tetapi jika Bu Sinta menawarkan sesuatu kepadanya, tentu saja Maura tidak boleh melewatkan semua ini. Mungkin saja sang wanita bisa meminta HP baru, agar dia bisa update dan mengikuti trending topik sekarang. "Oke, kalau gitu aku siap-siap dulu, ya, Bu. Tapi mohon maaf, Ibu harus di sini dulu. Takut kalau misalkan Mbak Mila dan Mas Raka tiba-tiba datang, Ibu ada di dalam, aku akan dimar

    Last Updated : 2024-11-05
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 427 Bujukan Bu Sinta

    Maura terperangah sembari mengerjapkan mata berkali-kali. Dia pikir itu salah dengar, makanya sang wanita bertanya kembali apakah Bu Sinta benar-benar mengatakan hal seperti tadi."Bentar, Bu. Ibu, seriusan mengatakan ucapan tadi?" tanya Maura memastikan yang langsung diangguki oleh Bu Sinta dengan serius. "Iya, Ibu serius mengatakan semua itu." Maura kembali terperangah, tidak menyangka kalau ibunya Raka sendiri yang memintanya untuk menggugurkan kandungan Mila. Padahal wanita itu memberikan ide tersebut kepada Winda. Bahkan Winda sendiri menolaknya secara mentah-mentah, karena tidak mau terseret dalam masalah besar. Tetapi siapa sangka? Bu Sinta malah datang pagi-pagi dan meminta hal seperti ini, benar-benar menakjubkan menurut Maura. Namun, sang wanita harus memastikan dulu. Ini ide dari siapa. Kalau memang itu adalah ide Bu Sinta sendiri, berarti Maura tidak perlu mengatakan apa-apa. Namun jika itu dari idenya, maka harus menginginkan komisi yang lebih besar dari seharusnya."

    Last Updated : 2024-11-06
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 428 Memang Apa yang Akan Ibu Berikan?

    "Aku tidak bisa, Bu," ucap Maura membuat Bu Sinta terkesiap."Loh, kenapa tidak bisa? Bukankah kamu yang memberikan ide itu? Kenapa malah menolak, sih?!" seru Bu Sinta, tidak terima dengan keputusan Maura. Padahal, dia datang ke sini sampai mengajaknya makan di restoran mahal untuk mendapatkan hati Maura agar semua rencananya berhasil, tapi yang didapat manalah penolakan. Tentu saja Bu Sinta marah, sebab setengah dari isi dompetnya sudah terkuras habis karena makanan mewah ini."Ya, nggak bisa, Bu. Kalau aku yang melakukan itu semua, berarti sama saja aku pembunuh, dong. Aku nggak mau. Nanti kalau masuk penjara gimana?" terang Maura, memberikan keterangan. Dia sih nggak mau kalau sampai harus ikut-ikutan dalam masalah mereka. Maura hanya berlaku sebagai penghasut dan pengadu domba saja. Kalau misalkan mengeksekusi, wanita itu tidak mau. Dia juga berpikir kalau misalkan sampai terjadi dan diendus oleh Polisi, Maura akan dipenjara. Masalahnya, tidak ada yang akan peduli dengannya ata

    Last Updated : 2024-11-08
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 429 Semua Ada Harganya

    Bu Sinta diam sejenak. Sepertinya dia tidak mempertimbangkan lebih jauh apa yang harus dilakukan setelah mengajak Maura untuk bekerja sama. Tentu wanita ini pasti akan meminta hal yang aneh-aneh atau lebih gila lagi menginginkan harta benda yang akan membuat Bu Sinta melarat. Tetapi, wanita paruh baya itu punya tekad kuat, yang penting anaknya kembali. Maka semua akan kembali juga seperti semula. Jadi, Bu Sinta harus mempertaruhkan segala yang dipunya untuk kelancaran rencananya ini. "Apa pun yang kamu mau. Selama Ibu bisa memenuhinya, Ibu akan memberikannya." Bu Sinta membuat Maura berdecak kagum. Wanita paruh baya ini benar-benar bukan sembarangan. Dia bahkan rela mempertaruhkan apa pun demi tercapainya tujuan. Orang seperti ini pasti akan menghalalkan segala cara dan tidak pernah ragu-ragu dalam mengambil risiko, jadi Maura harus hati-hati jika berhadapan dengan Bu Sinta kelak.Entah apalagi yang akan dilakukan Bu Sinta, yang pasti Maura tidak boleh sampai terikat apa pun dengan

    Last Updated : 2024-11-10
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 430 Ayo Ke Psikiater!

    Cukup lama Bu Sinta terdiam, membuat Maura jadi kesal sendiri. Tampaknya wanita paruh baya ini tidak benar-benar membutuhkan bantuannya, sampai perhitungan seperti itu.Memang harga rumah itu mahal, tetapi Maura juga tidak mau rugi sendiri. Dia harus benar-benar memanfaatkan situasi agar dirinya tidak terjebak masalah atau tak mendapatkan apa pun dari kerja kerasnya. "Kalau misalkan Ibu masih ragu, ya udah sebaiknya kita pulang saja. Makanan ini cukup untuk membayar ide yang kuberikan. Tetapi kalau misalkan mau eksekusinya juga, permintaanku tetap sama. Yaitu sebuah rumah. Kalau misalkan Ibu masih ragu, ya sudah tinggal pulang saja. Aku juga tidak memaksa kok. Lagian risikonya sangat besar untukku," ungkap Maura.Bu Sinta hanya bisa menghela napas panjang. "Ibu akan pikirkan nanti. Kalau misalkan sudah ada keputusan akan Ibu telepon," ucap Bu Sinta akhirnya. Dia tidak mau gegabah mengambil keputusan, mengingat uang yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit. Maura hanya mengedikkan

    Last Updated : 2024-11-10
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 431 Alibi Raka

    Adiba terkekeh pelan. Dia benar-benar malu mendengar perkataan Lusi. Walaupun sebenarnya memang itu harus dilakukan sedari dulu, tetapi karena dia memilih untuk memendam dan menjauh, malah menjadi luka batin yang tak terobati sampai saat ini. "Nanti sajalah, yang penting Alia dulu." "Tapi, Adiba. Kalau kamu seperti ini terus, kamu akan menyakiti diri sendiri. Apakah kamu tidak kasihan pada dirimu sendiri? Mungkin kalau kamu bisa ke psikiater, kamu bisa mencurahkan segalanya dan mendapatkan solusi yang terbaik menurut psikolog. Bagaimana?"Adiba pun masih terdiam. Dia menggelengkan kepala, menolak apa yang disarankan oleh Lusi. Wanita itu pun hanya bisa menghela napas panjang, tak bisa memaksa apa pun jika Adiba tidak mau. Yang diharapkan, semoga temannya itu bisa menyembuhkan luka seiring berjalannya waktu, jika memang tidak mau melibatkan ahlinya. Sementara itu, saat ini David sudah kelabakan mencari Lusi. Anak buahnya juga beberapa kali dihubungi, sampai akhirnya beberapa jam kem

    Last Updated : 2024-11-12

Latest chapter

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 549 Wanita Penenang

    Sementara itu di tempat lain, saat ini Raka dan Winda sedang menikmati bulan madu. Seharian mereka berkeliling puncak. Mereka berdua sudah cek in, tetapi Raka mengajak untuk keluar. Entah kenapa dia tidak mau sampai terjadi hubungan suami istri di antara keduanya. Pikiran pria itu benar-benar kacau. Dia hanya berharap bisa menemukan anaknya dan mantan istri, setidaknya jika tahu keberadaan Alia, hatinya bisa tenang. Mungkin sesekali akan mengunjungi Alia, tentu tanpa sepengetahuan Mila. Tetapi dia tidak tahu bagaimana mengatakan semua ini kepada Winda, agar wanita itu paham kalau dirinya saat ini benar-benar membutuhkan ruang untuk mencari anaknya. "Mas, kenapa sih kamu dari tadi diam aja? Apa kamu tidak suka dengan hotel yang akan kita tempati?" tanya Winda karena dari berangkat dia melihat kalau Raka tidak fokus. Dia terus saja seperti gelisah dan memikirkan sesuatu. "Maafkan aku, Winda. Kalau boleh jujur, aku itu sedang memikirkan Alia. Ke mana kira-kira dia pergi," ucap Raka, m

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 548 Lebih Baik Tidak Tahu

    Sepeninggalnya Maura, Imel hanya mematung di tempat. Dia jadi berpikiran macam-macam. Mungkinkah bosnya ini memang pelakor di masa lalu dan sekarang sedang berusaha untuk memperbaiki diri atau memang wanita hamil itu masih tetap menjadi pelaku dan berusaha menyembunyikan identitasnya?Semua pertanyaan-pertanyaan itu tiba-tiba saja dan bermunculan di benak sang gadis. Mila yang melihatnya pun mulai khawatir kalau karyawan barunya ini akan berpikiran macam-macam atau lebih parahnya dia akan menyebarkan semua informasi ini. Tidak ada yang tahu hati seseorang. Meskipun Mila merasa kalau dia sudah bersikap baik kepada Imel, tetapi tidak tahu dengan tanggapan gadis itu sendiri. Mila berdehem beberapa kali, berusaha untuk menetralkan perasaan. Dia harus tenang menghadapi situasi seperti ini. Wanita hamil itu akan berbicara baik-baik kepada Imel dan memberikan pengertian kalau semua yang dikatakan Maura itu adalah kebohongan belaka. Berharap Imel tidak akan mencari tahu melewati internet,

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 547 Membuka Aib Lama

    "Tidak akan. Aku jamin dia tidak akan tahu masalah ini, kecuali kamu yang ngomong. Tapi sepertinya kalau kamu ngomong pun jika tidak ada bukti percuma," ucap Mila. Dia tidak sadar kalau dari tadi Maura sedang mengambil buktinya. Wanita itu juga tidak berniat untuk mengatakan kalau dirinya punya bukti. Dia akan menyimpan ini baik-baik dan menjadi kejutan untuk Mila, memberikan semua ini kepada Raka tanpa sepengetahuan wanita hamil itu. Ingin tahu, betapa terkejutnya Mila setelah Raka mengambil tindakan. Karena Maura yakin, Raka tidak akan diam saja jika diperlakukan tidak baik oleh istrinya. Apalagi martabatnya sebagai seorang suami diinjak-injak begitu saja."Dengar, ya. Sekali lagi aku tegaskan, kamu jangan macam-macam sama aku dan jangan terlalu senang seolah Mas Raka itu akan benar-benar mendukungmu, kecuali kalau kamu itu adalah pelakor," ujar Mila dengan santai.Maura hanya diam saja. Dia memilih untuk mematikan rekaman dan hendak pergi dari sana, tetapi baru juga beberapa lang

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 546 Mengambil Bukti

    "Apa tadi Mbak bilang? Mas Raka itu hidup dari uang Kakak, begitu?" tanya Maura memperjelas.Dia ingin merekam semua perkataan Mila. Dengan begitu secara kontan Raka pasti akan sakit hati dan meninggalkan Mila. Menurutnya tak masalah kalau Raka tiba-tiba saja meninggalkan Mila dengan alasan yang jelas. Lagi pula masalah perceraian bisa diurus setelah anak yang ada dalam kandungan Mila lahir. "Iya, kamu nggak sadar juga? Suamiku itu bisa hidup karena aku. Dia juga bisa mendapatkan apa-apa juga sebab uangku. Jadi, kamu jangan merasa senang karena dibela oleh Mas Raka. Karena dia juga akan tergantung padaku. Lalu, apa kamu pikir Mas Raka akan memberikan uang kepadamu? Tidak, kecuali dariku. Uang Mas Raka juga itu uangku. Apa kamu tidak menyadarinya?" ucap Mila. Dia sama sekali tidak curiga kepada Maura, apalagi wanita itu mengatakan hal tersebut sembari makan bubur. Perutnya sangat lapar. Anak yang ada dalam kandungan juga sudah menendang-nendang. Dia benar-benar merasa kalau hari ini

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 545 Jangan-jangan ....

    Awalnya Maura takut saat kakaknya tiba-tiba bertanya seperti itu, tetapi karena kelicikan yang sudah terlatih membuat dia berpikir lebih baik mempermainkan perasaan kakaknya itu, akan sangat menghancurkan Siapa tahu dengan tidak sengaja bisa berakibat fatal kepada anak yang ada dalam kandungan. Jadi, dia tidak perlu susah-susah menggugurkan kandungan Mila. Tinggal buat saja mental ibunya down, pasti anaknya ada dalam kandungan pun ikut terkena dampaknya. "Oh, Kakak mau tahu kenapa aku sampai yakin sekali kalau Mas Raka itu pasti membelaku? Sebab Mas Raka lebih percaya sama aku ketimbang sama istrinya. Kakak nggak sadar, ya? Kalau selama ini Mas Raka itu sudah lelah sekali berhubungan dengan Kak Mila, tetapi karena anak yang ada dalam kandungan itulah Mas Raka akhirnya bertahan. Dia sebenarnya berharap Kak Mila bisa berubah lebih baik, tidak terus mengekang dan cemburu buta. Tapi, sayangnya itu tidak terjadi juga. Aku yakin, memang itu ada sifat asli Kak Mila, kan? Pencemburu dan mend

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 544 Perawat Mila

    Maura istirahat sejenak di sebuah masjid, tapi dia sama sekali tidak salat. Hanya berteduh. Sebelumnya wanita itu pergi ke kantin rumah sakit untuk makan. Sebab dia tidak mungkin menunggu terus Mila, sementara kakaknya itu menyebalkan. Ada saja kata-kata yang membuat dirinya semakin kesal.Wanita itu makan sambil melamun, banyak pikiran yang terus bergerilya di benak. Apa yang harus dia lakukan saat ini? Sementara Raka sama sekali tidak bisa dihubungi. Kalau misalkan dirinya pulang dengan Mila, apakah semua akan baik-baik saja dan rencananya untuk mengerjai kakaknya itu akan berhasil? Pertanyaan itu juga semakin menjadi-jadi di benaknya. Dia tak tahu harus melakukan apa. "Ah, capeknya! Aku harus benar-benar menerima semua ini. Lagi pula nggak ada salahnya, kan? Aku sudah menolongnya juga. Aku akan memulai aksiku nanti kalau sudah sampai rumah," gumam wanita itu langsung menghabiskan makanan.Dia memilih untuk kembali ke kamar kakaknya dan melihat kalau Mila sedang terduduk sembari he

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 543 Aji Mumpung

    "Sekarang masih diam lagi, kan? Berarti itu Kakak mengaku kalau selama ini aku belajar cara kejam dari Kakak. Aku tidak mungkin belajar dari orang lain. Pasti dari orang terdekat dulu. Coba saja dari awal saat aku datang ke sini untuk menjenguk Kakak di penjara, mungkin kejadiannya akan beda kalau Kakak bersikap baik saat itu. Ini pun aku pasti akan melupakan semua dendam dan kesakitan yang sudah Kakak beri. Sayangnya sampai detik terakhir, Kakak bersikap seperti ini. Jadi, untuk apa aku lembut dan tetap diam saja? Tidak, aku tidak mau bodoh dan menderita kedua kalinya. Sekarang terserah. Kalau misalkan aku harus keluar rumah, tanggung akibatnya. Kalau tidak mau, lakukan sesuai dengan keinginanku," ujar Maura. Setelah itu dia pergi dari hadapannya, membuat wanita hamil itu mengerang dengan hati yang dipenuhi amarah. "Maura, kurang ajar kamu! Awas! Aku akan buat perhitungan padamu!" seru Mila dengan suara parau. Maura memilih untuk keluar dan menenangkan diri terlebih dahulu. Tidak

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 542 Jadi, Siapa yang Salah?

    Mila sampai tidak bisa berkata-kata mendengar semua perkataan adiknya. Jadi, selama ini Maura itu menyimpan dendam begitu banyak. Dia kira wanita itu tidak akan melakukan hal seperti ini, sebab tahu kalau dirinya adalah keluarga satu-satunya di sini. Melihat diamnya Mila, Maura tersenyum sinis sembari melipat tangan di depan dada."Kakak tahu? Ini adalah curahan hatiku selama ini. Inginnya aku memakai-maki Kakak sebisaku, tetapi sayang ini rumah sakit. Aku tidak bisa begitu saja mengeluarkan unek-unek. Tetapi satu hal yang pasti, Kakak jangan mengharapkan apa-apa dariku. Kecuali kalau bisa membayarku dengan uang yang mahal," ucap Maura menantang. Mila hanya diam saja memandangi adiknya yang dulu polos dan penurut, setelah masuk ke dunia luar dan tinggal di kota sifatnya berubah drastis seperti ini. Entah siapa yang sudah meracuni Maura, tetapi Mila yakin wanita ini tidak tiba-tiba seperti ini. Padahal belum lama di Jakarta, tapi sudah berubah drastis. Diyakini ada yang meracuni piki

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 541 Memang Salahku Apa?

    "Dari dulu aku ingin tahu, bagaimana rasanya menyiksa Kakak seperti ini? Memang Tuhan itu Maha Adil. DIA akan memberikan balasan yang setimpal untuk orang-orang yang jahat seperti Kakak. sSekarang Kakak sendiri yang merasakan bagaimana sendiri tanpa bantuan siapapun. Harusnya dari dulu Kakak itu tahu kalau Kakak tidak bisa apa-apa sendiri tanpa bantuan orang lain, tapi sayangnya Kakak meremehkanku. Coba Kakak akan dibantu siapa kalau keadaan seperti ini?" papar Maura sepertinya masih belum puas mengeluarkan unek-uneknya kepada wanita hamil itu. Di saat seperti ini Mila bisa saja mengamuk. Tetapi dia tidak berdaya dengan keadaannya. Jadi, wanita itu pun memilih untuk tenang. Menghela nafas berkali-kali dan berusaha untuk menetralkan emosi yang tiba-tiba saja naik karena perkataan adiknya.Mila tahu, Maura pasti akan memancing emosi dan berusaha untuk membuatnya menderita. Tetapi Mila tidak mau disetel oleh anak ini. Dia harus memenangkan semua peperangan antara dirinya dan Maura. Ter

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status