Share

Bab 322 Seperti Roman Picisan

Adiba baru saja datang dengan mulut yang terus menggerutu. Kebetulan saat itu Lusi sedang ada di dapur, bersiap untuk masak makan malam.

Adiba ke dapur dan duduk dengan kasar, membuat Lusi kaget. Sang gadis meraih gelas, menuangkan air dan meneguknya sampai tandas.

Lusi terperangah sembari mengerjapkan mata berkali-kali, bingung dengan gelagat Adiba.

“Dasar gila! Dia pikir aku perempuan apaan?! Tiba-tiba nyodorin black card. Dikira semua perempuan itu mata duitan? Aku masih bisa cari uang!”

“Kamu kenapa, sih? Datang-datang malah marah-marah. Siapa yang kamu maksud?”

Adiba berdecak, lalu menyendarkan punggung sembari melihpat tangan di depan dada.

“Aku sedang membicarakan si Arya itu.”

Lusi membulatkan mata mendengar nama Arya disebutkan.

“Hah?! Apa kamu janjian keluar? Atau sengaja nge-date?”

“What?!”

Adiba sampai menaikkan nada bicaranya, tidak lupa mata juga yang melotot.

“Aku nge-date sama dia? Itu hal yang mustahil!”

Lusi meggulum senyum melihat reaksi Adiba yang marah, tapi itu m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status