Home / Rumah Tangga / Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya / Bab 258 Berusaha Menemui Raka

Share

Bab 258 Berusaha Menemui Raka

Author: Dhesu Nurill
last update Huling Na-update: 2024-06-17 14:39:34

"Tidak ada, Mbak. Kenapa Mbak bertanya seperti itu? Tatapannya kayak menyelidik. Aku benar-benar ingin kerja paruh waktu agar mandiri," papar Maura dengan wajah ketus, tapi terlihat serius.

Lusi yang melihatnya pun tampak diam sejenak, sepertinya sedang memikirkan apa yang harus dia lakukan, mendengar permintaan dari adiknya ini. Sampai tak lama kemudian, akhirnya wanita itu memberikan keputusannya yang membuat Adiba geleng-geleng kepala.

"Ya, sudah kalau begitu. Tapi hanya Sabtu Minggu, ya? Hari sekolah, kamu harus tetap sekolah dengan baik dan aku tidak mau sampai mendengar kalau nilaimu turun gara-gara kerja paruh waktu ini. Mengerti?" Maura tersenyum senang.

"Tentu saja, Mbak. Aku akan mempertahankan nilai-nilaiku yang baik dan tidak akan pernah mengecewakan Mbak Lusi," ucap Maura.

Gadis itu pun bereuforia dan meninggalkan Adiba yang terperangah kaget. Setelah gadis itu menghilang, sekarang Adiba mengajukan protes.

"Kamu yakin memberikan izin kepadanya?"

"Ya, lagian untuk ap
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 259 Akhirnya Raka Tahu

    "Untuk apa kamu mau berbicara dengan anak saya? Anak saya mau berangkat kerja!" seru Bu Sinta, berusaha untuk mencegah pembicaraan yang terjadi antara anaknya dan Mila. "Jangan gitu, dong, Bu. Aku kan belum pernah bicara dengan Mas Raka. Lagi pula sebentar, tidak akan lama," ucap Mila memohon. Raka yang melihat kalau Mila ini memang seperti ingin membicarakan sesuatu yang penting, akhirnya memilih untuk membiarkan sang wanita berbicara dengannya."Loh, kok kamu kayak gitu, sih? Nanti kamu terlambat kerja bagaimana?" ucap Bu Sinta berusaha untuk mencegah anaknya."Nggak apa-apa, Bu. Ya, ini masih ada satu jam lagi sampai jam masuk kerja. Jadi, biarkan saja aku berbicara dulu dengan Mila." Mila tersenyum, senang saat mendengar kalau Raka mau berbicara dengannya. Berbeda dengan Bu Sinta, ketakutan kalau Mila itu akan membicarakan sesuatu perihal tes DNA. Tetapi dia juga tidak mungkin tiba-tiba saja menyerobot dan mungkin ini akan lebih mencurigakan untuk Raka. Raka dan Mila pun agak

    Huling Na-update : 2024-06-22
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 260 Terungkap

    "Anak itu licik juga. Dia pikir bisa mengelabuiku dengan cara masuk ke gang kecil seperti itu? Awas aja! Akan aku ikuti kamu kemana pun," ujar Adiba.Sang gadis lalu parkir di depan sebuah toko yang kebetulan masih tutup, jadi dia bisa langsung mengikuti Maura. Adiba tidak boleh sampai kehilangan jejak Maura, karena seterusnya gadis itu pasti akan turun di sini. Sebenarnya bisa saja besok dia mencari tahu, tetapi mumpung hari ini libur, dia juga tidak mau menunda-nunda lagi perihal ini semua. Kecurigaannya harus segera dituntaskan, yaitu dengan melihat sendiri apa yang dilakukan oleh adiknya Lusi itu. Dari tadi Maura menoleh ke belakang, takut jika diikuti oleh Adiba. Sang gadis yang berlari kecil pun akhirnya berhenti sejenak, menghela napas berkali-kali. Berusaha untuk tenang. Setelah keluar dari gang kecil itu, dia kembali berjalan di jalan raya yang sebelumnya. Beberapa meter lagi dia pun sampai ke tempat itu. Untunglah Adiba mengikuti Maura dengan jalan cepat dan melihat kalau

    Huling Na-update : 2024-06-23
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 261 Rahasia yang Mulai Terkuak

    Mendengar itu, Arya memijat pelipisnya yang berdenyut. Padahal ini masih pagi, tetapi ada saja keributan disebabkannya oleh kedua orang yang menginginkan Devan. "Bisakah kalian tidak ribut? Malu di sini sudah ada pelanggan. Amanda, sebaiknya kamu tunggu saja Devan di ruangannya dan kamu Maura, harus ikut denganku. Kita akan memulai training dulu," papar Arya.Adiba melirik kepada pria bernama Arya, sang gadis kesal karena pria itu malah mengakhiri pembicaraan mereka. Padahal, biarkan saja Amanda dan Maura debat, dengan begitu Adiba akan tahu sampai mana rahasia Maura terhadap perilakunya kepada Lusi. Sayangnya, semua sudah berakhir. Adiba jadi bingung, dia harus tetap di sini atau memilih untuk pergi. Sementara tidak ada informasi lagi yang dia dapatkan. Sialnya, dia tidak merekam pembicaraan mereka tadi. Hanya mengambil foto saja.Adiba memilih tetap di sini, mungkin ada kesempatan lain untuk mendapatkan rekaman kedua orang itu. Selang 10 menit, Devan pun datang. Adiba kaget meliha

    Huling Na-update : 2024-06-24
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 262 Langsung Dipecat

    Devan semakin bingung karena kehadiran Maura. Sebelumnya, dia sama sekali tidak merasa mempekerjakan Maura. Sekali lagi Devan memastikan apa yang membuat Maura ada di sini. Mungkin saja gadis itu hanya sedang bermain atau berkunjung saja. "Kamu kerja di sini?" tanya Devan, lagi membuat Maura jadi salah tingkah, lebih tepatnya takut kalau pria itu marah kepadanya. Sementara Adiba masih berusaha untuk merekam pembicaraan mereka. Rasanya tak nyaman sekali memakai kacamata, hoodie dan juga masker. Tetapi demi kebaikan Lusi, dia harus melakukan ini semua. "Ayo jawab! Kenapa kamu ada di sini? Kamu bekerja?" tanya Devan lagi, karena belum mendapat jawaban apa pun dari Maura.Gadis itu terkesiap mendengar nada bicara Devan. Dengan cepat Maura pun menjawabnya walaupun terbata-bata."I-iya, Mas. Aku kerja di sini.""Apa?!" Devan memejamkan mata sembari berdecak kasar. Ini masalah untuk Devan. Dia sama sekali tidak pernah memperkerjakan Maura. Pria itu langsung melirik kepada Arya dan tahu k

    Huling Na-update : 2024-06-26
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 263 Kebusukan Maura Terbongkar

    Raka tidak punya pilihan lain, harus menandatangani surat perjanjian yang ditunjukkan Lusi. Padahal dirinya hanya ingin kembali kepada Lusi dan hanya menikmati harta itu. Dia benar-benar tidak pernah terpikirkan untuk merampas semua harta Lusi, kecuali ibunya.Mungkin saja Bu Sinta memang punya rencana lain, sampai mendorongnya untuk kembali kepada Lusi. Pria itu baru menyadari hal itu sekarang, karena terlalu fokus mengejar sang mantan istri. Bukan hanya itu saja, ini juga akan semakin memberatkan Raka untuk mendapatkan hati sang wanita. Tetapi, dia sudah bertekad dalam hati, akan benar-benar memperjuangkan wanita di depannya ini. Lusi tahu kalau sebenarnya Raka berat hati menandatangani itu semua, tetapi akan lebih menyakitkan lagi kalau dia kembali ditipu oleh sang pria. Jadi, ini merupakan sebuah penjagaan untuknya agar tidak terjadi hal yang buruk. Setelah selesai, Lusi merasa puas. Dia langsung menyuruh Raka untuk mengerjakan beberapa berkas. Tentu saja ini tidak boleh terlew

    Huling Na-update : 2024-06-27
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 264 Memberi Pilihan

    Adiba menghela napas panjang. Dia duduk tepat di depan Lusi. “Lakukan yang seharusnya kamu lakukan, Lus.”“Tapi, dia itu adikku, Diba.”Sesuai dengan perkiraan Adiba, Lusi akan lemah karena hubungan darah di antara mereka. Tetapi, Adiba harus meyakinkan Lusi kalau semua ini akan memberikan dampak yang buruk bagi Lusi, terutama Alia.“Ya, aku paham. Dia keluargamu yang berharga. Tetapi, lebih berharga mana dengan anakmu?”Wanita itu kontan menoleh mendengar perkataan Adiba. “Apa maksudmu?”Adiba terdiam. Padahal saat bertemu kembali dengan wanita ini, Adiba melihat kekuatan di mata Lusi meskipun sang teman dalam keadaan terpuruk. Tetapi, karena ikatan darah, semua kekuatan itu akhirnya runtuh juga. Sampai tidak sadar bahaya apa yang sedang menanti sang wanita.“Lus, bagaimana kalau ternyata Maura mencelakai Alia?”Wanita di depannya ini langsung berdiri dengan wajah kaget. “Itu tidak mungkin, Diba. Sebelum kamu ke sini, Maura terlihat sangat menyayangi anakku.”“Itu kan di depan kamu. T

    Huling Na-update : 2024-06-28
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 265 Adu Jotos

    Raka terkesiap saat melihat Devan datang bersama seorang wanita, Amanda. Pria itu sudah tahu siapa Amanda dan keduanya harus pura-pura tidak kenal demi lancarnya sebuah rencana. Namun, Raka langsung memberikan tatapan sinis pada Devan.“Untuk apa kamu ke sini?” tanya Raka dengan berani.Mungkin sebelumnya dia harus menjaga sikap pada Devan saat di restoran. Tetapi, sekarang beda lagi. Dia bisa mengatakan apa saja pada pria ini karena sudah tidak bekerja pada Devan.“Aku ingin menemui Lusi,” jawab Devan dengan lugas. Terlihat kalau dirinya begitu sinis pada Raka.“Dia sedang bekerja. Sebaiknya kamu pergi saja,” cetus Raka, dagunya sampai dinaikkan. Dia tampak seorang pelindung bagi Lusi, tidak sadar dengan posisi diri sendiri.Devan menatap sinis. “Aku tidak ada urusan denganmu.”“Urusan Lusi urusanku juga.”Devan terkekeh sembari menggelengkan kepala. “Oh iya? Kamu siapanya Lusi?”Seketika Raka tersentak mendengarnya. Mulutnya tia-tiba terasa kelu, tak bisa menjawab pertanyaan Devan.

    Huling Na-update : 2024-06-29
  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 266 Lebih Baik Sendiri

    Devan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan alasan pria itu berbohong. Amanda juga tak bisa berbuat apa-apa selain mengikuti perintah Devan untuk berbicara sesuai dengan kejadian versi Devan. Lusi diam sejenak sembari melihat gelagat Amanda yang tampak terpaksa.Meskipun Amanda sudah mengatakan yang sesuai dengan Devan, tapi Lusi yakin ada yang disembunyikan oleh wanita itu. Lusi tetap tenang, sekarang giliran Devan yang ditatap. Ada sorot mata penuh penyesalan dan permohoan jadi satu. Mungkin memang cerita Devan benar. Tetapi, ada hal yang harus Lusi pastikan dulu.“Kamu sudah bertanggung jawab, kan, Mas?”Devan langsung menganggukkan kepala. Dia tidak boleh berbohong lagi, benar-benar tidak mau kehilangan wanita itu.“Benar itu?” tanya Lusi, kepada Amanda.Wanita itu pun sontak menganggukkan kepala. “Tentu saja. Bahkan, sekarang aku diberi pekerjaan oleh Mas Devan.”Lusi dan Devan sama-sama terdiam mengdengarnya. Tampaknya Amanda sudah salah berbicara.“Benarkah? Bagian apa?”

    Huling Na-update : 2024-06-30

Pinakabagong kabanata

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 579 Bagimana Kalau Aku Hamil?

    Kali ini Raka cukup lama sekali diam dibandingkan dengan pertanyaan sebelumnya. Winda sudah mulai takut kalau apa yang ditanyakan itu membuat Raka murka. Dia tidak mau ada pertengkaran di hari bulan madunya, berharap kalau Raka bisa mengabulkan semua permintaannya. Termasuk pertanyaan yang diucapkan oleh Winda barusan. Sebab selama berhari-hari bulan madu dengan Raka, pria itu lebih banyak diam dan melamun. Ini membuat sang wanita merasa kalau bulan madunya ini hanya berjalan apa adanya. Tidak ada yang lebih baik kecuali mereka menghabiskan waktu bersama. Itupun Raka berkali-kali terus saja memikirkan Alia. Tetapi Winda hanya bisa mengerti dan bersabar, berharap kalau Raka punya inisiatif sendiri untuk memberikan kejutan di hari bulan madu.Namun, sampai detik ini pun tak ada yang lebih spesial kecuali pertanyaan ini dan berharap pria itu mau menjawab semuanya."Kamu diam artinya kamu tidak mau punya anak dariku," ucap Winda dengan nada kecewa. Raka tahu pasti, Winda menginginkan ha

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 578 Jika Mila Tidak Hamil

    Raka kembali menatap Winda dalam diam. Apakah wanita itu benar-benar ingin tahu apa yang sedang dipikirkan oleh dirinya? Lalu, untuk apa? Begitu pikir Raka. Tetapi kalau tidak dijawab juga Winda pasti akan terus bertanya dan itu akan diulang-ulang sampai wanita ini mendapatkan jawabannya entah kapan. Tetapi rasanya Raka akan kelas kalau terus ditanya hal yang serupa. "Apakah kamu sangat penasaran dengan jawabanku?" tanya Raka, tiba-tiba saja membuat Winda terkesiap. "Bukan begitu, Mas. Maksudku, kita kan sudah jadi suami istri. Memang aku sudah berjanji untuk tidak saling ikut campur antara aku dan urusan Mila. Tetapi apakah aku salah hanya bertanya? Aku tidak akan menyalahi semua keputusanmu. Aku hanya ingin bertanya. Anggaplah ini rasa penasaranku, karena kalau tidak dilakukan mungkin aku akan terus-terusan kepikiran dan hanya ingin tahu jawaban apa yang akan kamu berikan jika pertanyaan serupa kembali diucapkan," ungkap Winda, sesuai dengan pemikiran Raka sebelumnya. Pria itu me

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 577 Butuh Validasi

    Raka kaget mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Winda. Bahkan pria itu sampai tidak berkedip, seolah apa yang dikatakan oleh Winda barusan itu sebuah bom yang hampir meledak. "Maksudnya hamil?""Ya, Mas. Aku mau tanya, kalau misalkan aku hamil kamu akan gimana?""Gimana apanya, Winda? Aku tidak paham dengan maksudmu." "Aku tahu kamu menikahi Mila karena dia sedang mengandung anakmu, kan? Tetapi kalau misalkan aku juga mengandung anakmu, bagaimana, Mas? Atau Seandainya Mila tidak mengandung anakmu, apakah kamu juga akan tetap bersamanya?" tanya Winda. Sebenarnya dia butuh validasi dari Raka. Apakah benar yang dikatakan Bu Sinta dan Maura tentang hubungan Mila dan Raka yang diikat hanya karena ada anak di antara mereka. Raka menatap Winda dalam, tapi wanita itu tidak bisa mengartikan semuanya. Lalu sang pria menoleh lurus ke depan. Ada sesuatu yang mengganjal di hati dan pikiran. Apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya kepada Winda atau memilih untuk diam? Rasanya sudah se

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 576 Hari Pertama Kerja

    Tempat pukul 12.00 siang akhirnya Maura istirahat. Ternyata di sana tidak disediakan makan siang dan membeli sendiri. Kalau tahu begini, harusnya wanita itu membawa saja makanan di rumah Mila. Tetapi sayangnya semua sudah terlambat. Dia pun akhirnya memilih untuk makan apa saja yang tersedia di sekitar supermarket, yang penting bisa mengenyangkan.Namun, lagi-lagi ada suasana yang tidak mengenakan sang wanita. Di mana para pegawai yang begitu antipati dan menjauh kepada Maura. Awalnya dia merasa kesal, tetapi lama-lama tidak mempermasalahkan. Lagipula dia sudah kenal dengan Winda. Kalau memang ada yang macam-macam, tinggal lapor saja kepada wanita itu.Maura memilih untuk membeli siomay saja, lebih murah tapi mengenyangkan. Dia pun duduk agak jauh dari teman-temannya, karena memang di sini yang baru hanya Maura saja, jadi dia tidak punya teman yang satu angkatan dan memilih untuk diam. Tidak ada inisiatif sama sekali untuk berbaur atau memperkenalkan diri.Lagi pula di sini niatnya u

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 575 Jobdesk Imel

    Mila menyantap makanan yang dibeli lewat online. Imel pun sama, tetapi gadis itu tampak sekali berbeda dari biasanya. Seperti ada yang dipikirkan dan semua gerak-gerik dari Imel membuat Mila merasa tidak nyaman. Wanita hamil itu pun menghentikan makannya dan berusaha berbicara baik-baik kepada Imel. "Kamu kenapa sih, Mel? Kok diam saja?" tanya Mila tiba-tiba, membuat Imel terkesiap. Dia sedikit bingung, tapi ada juga rasa takut. Namun demikian sang gadis tetap menjawab pertanyaan dari majikannya, takut malah salah paham. "Enggak kok, Bu. Saya cuma berpikir aja, bisa nggak ya melaksanakan tugas dari Ibu? Mengatur semuanya," ungkap gadis itu sebab sebelumnya setelah Imel selesai membereskan isi kamar dia dan Mila sama-sama menyusun jobdesk apa saja yang akan Imel laksanakan di rumah ini, termasuk menyiapkan makanan untuk Mila. Itulah yang paling berat dilakukan oleh sang gadis. Bagaimana kalau Ibu hamil ini rewel dan dia harus mencari makanan susah? Bukankah itu adalah tugasnya seo

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 574 Masih Berusaha Mengerti

    Di tempat lain, saat ini Raka dan Winda sedang bersiap-siap untuk pulang. Tetapi hanya packing saja, karena kepulangannya nanti malam Raka akan langsung pulang ke rumah Mila. Sementara Winda ke rumahnya sendiri. "Mas, hari ini kita mau ke mana dulu?" tanya Winda, memastikan karena dia ingin menghabiskan waktu yang sebentar ini. Sebab setelah 7 hari baru dia bisa bertemu dengan Raka lagi."Apa kamu sudah menemukan jejak Alia?" tanya Raka tiba-tiba saja membuat harapan Winda langsung putus. Dia lagi-lagi harus bisa sadar kalau dirinya hanya dimanfaatkan untuk mencari Alia. Tetapi wanita itu akan tetap bersabar dan menjalani semua ini dengan ikhlas. Sesuatu yang dijalani dengan tulus pasti akan berbuah manis. "Belum, Mas. Aku sudah coba tanya sama temen-temen di berbagai kota yang memang ada penyetok barang-barang di supermarket aku, katanya sih belum pernah lihat. Tapi kita coba aja lihat ya, Mas. Moga-moga saja minggu depan atau mungkin besok lusa ada kabar baik," ungkap Winda. Dia

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 573 Apa Hanya Kebetulan?

    Sesudah zuhur berkumandang, Lusi pun segera bersiap. David memang dari tadi sedang menunggu wanita itu, mencoba untuk mengikutinya. Dia akan mengajak Lusi untuk sama-sama berangkat kerja. Sementara itu Adiba saat ini bekerja di rumah. Dia bisa mengerjakan projectnya dan tidak perlu ke kantor. Jadi, gadis itu bisa menjaga Alia. Lusi sudah semangat untuk pergi bekerja. Ini hari pertama dan harus menjadi momen yang paling berharga. David yang melihat wanita itu keluar pun berusaha untuk mengejarnya. "Hai, mau berangkat kerja, ya?" tanya David, tiba-tiba saja membuat Lusi terkesiap. Dia langsung menoleh kepada pria itu."Oh, hai. Kamu juga mau berangkat kerja?""Iya." "Shif siang?" tanya Lusi, memastikan."Iya," jawab David sembari tersenyum. Lusi hanya tersenyum kikuk, merasa perkataan Adiba tempo hari ada benarnya. Mungkin saja pria ini punya maksud buruk, karena semuanya itu serba mendadak. Tetapi melihat bagaimana pria ini tidak melakukan hal yang di luar batas membuat Lusi mas

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 572 Masih Syok

    Di kamar yang sudah disediakan oleh Mila, Imel hanya termenung menatap lurus. Dia sama sekali tidak merasa antusias untuk melihat kamar yang akan ditempatinya. Meskipun ukurannya sama seperti kontrakan yang sebelumnya dia tinggali, tetapi kali ini pikirannya benar-benar kacau. Apa yang harus dia lakukan mendengar berita-berita itu? Apakah Imel harus menelepon orang yang memasang iklan memberitahukan alamat Mila yang sebenarnya? Gadis itu akan mendapatkan uang yang banyak, bisa membuka usaha atau membeli kios untuknya. Terlepas dari status sebagai buruh. Tetapi, bagaimana kalau Mila tahu dan malah balas dendam kepadanya? Gadis itu tidak tahu bagaimana sifat Mila yang sebenarnya, jadi harus hati-hati dengan segala perlakuan Mila. Ini benar-benar membingungkan juga syok. Dia tidak tahu harus melakukan apa sekarang.Tiba-tiba saja suara Mila terdengar menyerukan nama Imel. Gadis itu langsung terkesiap dan memilih untuk menghampiri bosnya."Iya, Bu. Bagaimana?""Kamu sudah beres-beresnya

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 571 Gosip Hangat

    Setelah membereskan barang-barang di kontrakan yang dahulu, Imel berpamitan dan langsung pergi menggunakan angkot. Sebelumnya dia memang ingin menggunakan taksi, tetapi tarifnya pasti mahal. Tidak masalah kalau menggunakan angkot. Lagi pula barang bawaannya hanya sedikit.Saat di dalam angkutan umum, dia mendengar pembicaraan kalau ada iklan yang memberikan hadiah besar bagi yang bisa menemukan dan memberi informasi tentang Mila. "Oh, aku tahu! Ini yang dulu sempat viral kan gara-gara dia selingkuh dan digrebek sama istrinya? Benar-benar enggak tahu diri, ya!" "Kayaknya ini orang juga membuat masalah sampai dicari sama yang pasang iklan," timpal seseorang membuat Imel langsung menoleh. Dia kaget sebab yang disebutkan oleh penumpang angkot lainnya itu Mila. Imel terperanjat sebab dikatakan kalau Mila ini adalah orang yang dulu sempat digerebek karena perselingkuhan, ini sama persis yang seperti yang dikatakan oleh Maura tempo hari, saat mereka masih ada di rumah sakit.Kalau benar b

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status