Share

Pesan Cinta

Pria paruh baya itu meletakkan ponselnya di atas meja yang berada disamping tempat duduknya. Raut wajahnya tak bisa digambarkan dengan kalimat sederhana.

Entah sudah yang keberapa kalinya dia menerima panggilan dari pengacaranya terkait surat kuasa atas pesantren ini. Beliau didesak untuk segera mendapatkan tanda tangan asli dari Kiai Rozak, kakak iparnya.

Sebelum panggilan terakhir barusan, pengacara memperlihatkan vidio tausiyah Kiai Rozak.

"Lihatlah! Bahkan dia masih leluasa berdakwah melalui media sosial dan terlihat baik-baik saja." Kalimat itu diucapkan oleh pengacara sesaat setelah vidio selesai ditonton.

Apalagi tema yang diambil oleh Kiai Rozak adalah tentang pengkhianatan. Beliau mengatakan bahwa pengkhianatan sering dilakukan oleh orang terdekat yang sangat dipercaya. Mendengar hal itu Abine merasa tersindir dan semakin meradang.

Abine mengusap wajahnya kasar, emosinya sudah di ubun-ubun. Tinggal satu langkah lagi rencananya merebut pesantren ini, ternyata gagal karena mafi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status