Share

Pembelaan

Mendengar jawaban Ayash yang terang-terangan menyangkal tuduhannya, Elvis membuang pandangan sambil mencebik. Lalu kembali menatap Ayash sambil membuang nafas kasar. Kedua mata pemuda yang sama-sama menyimpan rasa pada Salwa itu beradu.

Elvis masih menatap dengan tatapan garang, sementara Ayash terlihat berusaha untuk tenang karena dia tidak merasa bersalah dalam hal ini.

"Apa yang terjadi?" Kiai Rozak datang.

"Maaf Kiai, ketika lamaran kemarin, tidak ada orang lain yang tahu, lalu tiba-tiba berita itu tersebar di media. Siapa lagi kalau bukan dia, karena dia yang punya perasaan cinta pada Salwa." Elvis nampak berusaha menahan amarahnya.

"Astaghfirullah," ucap Kiai Rozak. Dia menatap Ayash tak percaya lalu beralih melihat ke arah Elvis yang diam menatap Ayash. Dada pemuda itu naik turun pertanda dia sedang menahan amarah yang besar.

Beberapa saat kemudian kiai menggelengkan kepalanya dan berbalik kembali ke dalam rumah.

"Yai, saya tidak mungkin melakukan itu. Elvis mungkin hanya sala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status