Share

Pernyataan Seorang Bramanta

Sesuai dengan rencana, hari ini Kiai Rozak dan kedua anaknya serta Ayash pulang ke pesantren. Mereka berkemas dari sejak selesai mengerjakan solat subuh.

Salwa merasa bahagia bercampur haru, karena pada akhirnya mereka bisa kembali ke pesantren. Dia ingat bagaimana perjuangannya ketika malam itu berusaha pergi dari pesantren. Hingga dia dipertemukan dengan seorang pemuda yang pada akhirnya bisa menghadirkan getaran aneh di hatinya.

Ternyata kepergiannya malam itu justru menghantarkan pada jodohnya. Semoga.

Salwa melirik Elvis yang tengah mengemudi. Pemuda itu nampak tidak bebas melirik Salwa yang duduk di jok belakang bersama Rofiq dan Ayash. Karena kiai Rozak duduk di samping pria itu.

Sementara Rofiq yang duduk di sebelah Salwa menyadari kalau adiknya itu tengah diam-diam melirik calon suaminya.

"Jangan dilihatin terus, sebentar lagi juga kalian halal, kamu akan bebas memandangnya bahkan lebih dari itu," bisik Rofiq pada adiknya. Sontak membuat gadis itu tersipu.

Ayash yang secara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status