Beranda / Romansa / Ku Kira Kau Rumah / 09. KuKira Kau Rumah

Share

09. KuKira Kau Rumah

Penulis: Privat
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-18 15:55:59

Kamu boleh membohongi orang lain, mengatakan bahwa kamu baik-baik saja. Tapi tidak denganku, Karena aku tau kalau kamu tidak baik-baik saja.

-Bram-

****

"kalaupun bram ingin merebut aku dari kamu mas, itu sudah dia lakuin dari dulu mas. Kamu pikir aku wanita itu seperti apa?, aku gak mungkin berkhianat. bram sudah seperti kakakku, dia paling banyak membantuku mas!."

Nafas alina memburu, ia benar-benar tidak habis fikir dengan pola pikir angga.

"Kamu gak tau rasanya jadi anak tengah, kurang mendapatkan kasih sayang, selalu di marahin, selalu salah. Bram dan keluarganya selalu menolongku saat aku di marahin oleh ibu dan ayah. Aku gak bisa menjauh dari bram dan keluarganya mas, karena mereka sudah banyak memberiku perlindungan." Ucap alina dengan lirih.

"Perlindungan mereka sangat berharga buat ku, kamu gak tau gimana masa sulitku saat aku kecil mas. bram dan keluarganya lah yang melindungi." Sambunbnya kembali.

Angga memandangi wajah alina yang berantakan hancur karena ri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Ku Kira Kau Rumah   10. KuKira Kau Rumah

    "Kamu gak izin sama aku kalau kamu pergi ke rumah sahabat kamu itu?." Ujar angga mulai meng interogasi alina. Alina menghela nafas berat, di tatatpnya wajah angga yang sedang menatapnya pandangan permusuhan. "Memangnya kamu bakal izini aku buat ke sana?, enggak kan." Jawab alina Rahang Angga mengeras mendengar Jawaban dari alina. "Aku gak suka kamu ketemu sama dia, harus berapa kali aku bilang sama kamu alina, Aku gak suka kalau kamu ketemu sama bram. Jangan karena dia sahabat kamu, kamu jadi seenaknya ketemuan sama dia. Dia juga laki-laki lina, belum menikah, dan bisa aja kalian melakukan hal yang tidak-tidak." Teriak Angga dengan suara menggelegar. hal yang tidak-tidak maksudnya gimana?, kenapa ucapan itu terdengar aneh di telinga alina. "Hal yang tidak-tidak seperti yang kamu lakukan dengan gemilang begitu?." Alina menyingkirkan senyumnya menatap angga dengan nyalang. "Kamu pikir aku seperti kamu iya mas?, kamu pikir aku seperti kamu dan gudik kamu itu." Sambungnya kem

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-18
  • Ku Kira Kau Rumah   11. KuKira Kau Rumah

    Udara pagi Menyapa, terasa dingin menusuk membuat manusia terkadang enggan untuk bangun, memilih menarik selimut mencari kehangatan. Atau barang kali mencari selimut bernyawa memintanya memeluk untuk berbagi kehangatan. itu yang juga angga lakukan, udara pagi yang dingin enggan membuat dirinya bangkit dari tidur. Dirinya lebih memilih tubuh polos istrinya yang mampu memberi ke hangatan dan kenyamanan. Angga mengecup bahu plos istrinya, "Maaf ya sayang, semalam aku kasar banget." Ucapnya penuh penyesalan. Angga tidak bermaksud berbuat yang demikian, tapi dia benar-benar emosi, dia cemburu. Tidak sanggup rasanya meski sekedar membayangkan istrinya di sentuh laki-laki lain walaupun hanya sejengkal saja. kini angga mengerti bagaimana perasaan alina kala mengetahui jika dirinya telah berhubungan dengan wanita lain bahkan hingga memiliki seorang putra, meskipun di bawah pengaruh obat perangsang. Tapi tetap saja laki-laki brengsek seperti dirinya pun tidak mau alina pergi darinya

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-20
  • Ku Kira Kau Rumah   12. KuKira Kau Rumah

    Alina memandangi pantulan dirinya di depan cermin, bercak kemerahan menguasai area leher dan dadanya, belum lagi di bagian lainnya. Mengingat perlakuan angga, membuat dirinya sangat kecewa. Alina tidak mau, lebih tepatnya belum siap melakukan hal itu dengan angga. Bayangan angga menyentuh wanita lain kerap kali menghantuinya lalu dirinya terluka setelah itu. sebenarnya tidak masalah jika angga melakukannya sebelum menikah dengan alina, karena itu termaksud bagian dari masalalu angga. Tapi sekarang beda, mereka sudah menikah dan angga suaminya, hanya miliknya, milik alina saja. Bohong jika angga tidak menikmati kegiatannya bersama dengan gemilang, jika angga tidak menikmati kegiatan itu mana mungkin angga mengeluarkannya di dalam, melakukannya berkali-kali hingga gemilang hamil. Alina terkekeh, tapi sialnya air matanya masih saja mengalir. Alina buru-buru menghapus air mata itu dengan kasar. Sialan sekali, alina benci dirinya yang lemah ini tidak berdaya melawan keadaan seper

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-21
  • Ku Kira Kau Rumah   13. KuKira Kau Rumah

    Angga memandang luar jendela dengan tatapan kosong, anak buahnya memberi informasi bahwa beberapa jam yang lalu sang istri tercintanya bertemu dengan bram. Dari laporananak buat tersebut tidak ada ke anehan di antara keduanya, ke duanya hanya mengobrol ringan lalu pergi. Istrinya langsung menjemput putra mereka dan bram pergi meninggalkan tempat tersebut.Tapi meski begitu ada perasaan sedih yang hinggap di hati angga, istrinya tidak mengabarinya terlebih dahulu dan meminta izin padanya."Brengsek." Angga menggeram marah, rasanya ia benar-benar ingin membunuh bram saat ini juga. Berani sekali laki-laki itu bertemu dengan Alina yang saat ini sudah menjadi istrinya.Suara ketukan pintu dari luar ruangan mengalihkan anestesinya. Angga menarik nafas berkali-kali, menghilangkan emosi yang meluap luar di dada."Masuk".Sang sekretaris langsung masuk ke dalam ruangan, namun rahang Angga kembali mengeras saat melihat siapa yang berapa di belakang sekretarisnya.Lionel sang sekretaris, ia da

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Ku Kira Kau Rumah   14. KuKira Kau Rumah

    Melepaskan tapi masih mencintai rasanya sangat menyakitkan. .... "Keputusan ku untuk bercerai semangkin bulat mas," Ujar alina dengan lirih Angga tercekat, terasa di tikam palu besar yang tak kasat mata. Dadanya berdenyut nyeri hingga matanya memanas, lalu air mata itu menetes begitu saja. "Sayang jangan begini, aku mohon, devan dan david membutuhkan keluarga yang lengkap sayang, kalau kamu gak bisa berrtahan demi aku. Aku mohon bertahan lah demi kedua putra kita sayang." Alina meraih kerah kemeja Angga, tubuh yang mungil itu harus mendongak untuk menatap wajah angga. "Dan aku harus bersabar melihat kamu masih bertemu perempuan itu begitu?, aku harus menahan sakit terus bersama kamu begitu?, begitu maksud kamu mas?." Ujar Alina dengan nyalang. "Dan apa tadi mas, kamu dari awal sudah berencana menikahi sekretaris kamu itu kan mas, maka lakukan ceraikan aku sekarang!, selama aku menjadi istri mu gak akan aku biarkan wanita itu punya buku nikah dengan kamu mas. Jangan mimpi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Ku Kira Kau Rumah   15. KuKira Kau Rumah

    Kalau saja waktu bisa diputar kembali, tentu saja semua orang ingin memperbaiki sekuat kesalahan nya di masa lalu. Tapi sayang hya waktu tidak dapat di putar, di jilat, di celupi dan apa lagi di makan. ....Pagi ini Angga ke saingan, semalam ia baru bisa tidur jam 2 dini hari. Sementara ke dua putranya mungkin sudah berangkat ke sekolah. Karena ia melihat situasi rumah yang sudah sepi.Angga membuka pintu kamarnya, ia melirik jam di dinding yang sudah menunjukan pukul tujuh lewat dua puluh menit. Tapi mendadak perasaan Angga tidak enak, saat melihat meja rias yang biasa nya penuh dengan make up istrinya kini meja itu sudah bersih dari peralatan make up yang biasanya istrinya letakkan di situ. Dengan perasaan tak menentu ia membuka lemari, bersih tak ada satu pun pakaian milik alina.Alina sudah pergi, sial Angga segera menuruni tangga, menghampiri satpam yang sedang berjaga. "Pak jon, bapak lihatlah alina?.""Nyonya lina pergi bawak koper besar pak.""Kapan?.""Sehabis den devan dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Ku Kira Kau Rumah   16. KuKira Kau Rumah

    Kalau boleh minta, bisakah aku minta waktu mu seumur hidup hanya dengan ku. Karena kehilangan mu sama seperti hidup tapi mati. .... Devan bukan tidak mengerti tentang permasalahan yang terjadi antara ke dua orang tua nya. Ia melihat sendiri bagaimana wanita itu datang menangis tersedu sedu memohon kepada papanya untuk bertanggung jawab kepada bayi kecil yang ada di dalam gen,... devan pun tak sanggup untuk melanjutkan nya. Sejujurnya devan kecewa, sangat kecewa kepada papanya, yang sudah menyakiti hati dan perasaan mamanya. Ia pun sama kecewanya, karena faktanya ia memiliki adik dari wanita lain bukan mamanya yang telah melahirkan adik ke duanya itu. Tapi saat menguning pembicaraan papa dan mamanya, rupanya bayi itu adalah adek tirinya. Jujur saja katakan lah ia jahat, ia tidak peduli dengan adiknya itu. devan akan sangat senang, sangat senang jika anak papanya dengan wanita lain yang menyakiti mamanya itu meninggal dunia, Agar alasan yang menjadi kehancuran keluarga pergi sel

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Ku Kira Kau Rumah   17. KuKira Kau Rumah

    Hari ini seperti mimpi buruk yang membuat ku terlihat tidak berdaya. .... Angga melirik Alina yang menatap lurus ke depan. Istrinya ah, ralat wanita yang sangat ia cintai, terlihat semangkin cantik saja. Kali ini alina mengenakan dress cantik berwarna sage. Dengan rambut yang di gerai namun tatap menggunakan jepit rambut, sebagai pemanisnya. Alina tampak segar dan seperti wanita yang masih remaja. Eemm, astaga angga semangkin takut, setelah ini pasti banyak sekali laki-laki yang mendatangi wanitanya. Setelah sidang selesai, Angga mengikuti alina yang berjalan keluar seorang diri. "Lina." Alina menghentikan langkahnya, ia berbalik menatap Angga dengan raut penuh tanda tanya. Angga salah tingkah sendiri di tatap dengan demikian. Dadanya berdebar, ia seperti anak remaja yang baru saja jatuh cinta saja. "Mau aku antar pulang?", sejujurnya itu hanya alibinya saja. Karena dengan mengantar alina pulang, ia bisa tau di mana alina tinggal. Alina menggeleng, sampai detik ini p

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26

Bab terbaru

  • Ku Kira Kau Rumah   24. KuKira Kau Rumah

    "Pa kami sudah ter...." Ucapan Devan terhenti saat memasuki kamar papanya itu. Tubuh anak itu menegang saat melihat sang ayah bersama wanita lain di kamar kedua orang tuanya, di ranjang ibunya. "Papa ayok kit..." Devan langsung memeluk adiknya itu, tidak ingin membiarkan sang adik melihat hal yang tidak pantas untuk mereka Pandang. Devan membawa david yang saat ini berada di dalam Pelukkannya perlahan keluar dari kamar itu. Jangan di tanya lagi bagaimana reaksi Angga, Pria itu masuk ke dalam badcover begitupun dengan gemilang, menutupi tubuhnya yang tidak tertutup sehelai benang pun. Angga langsung bergegas membersihkan diri dan bersiap pergi dari dalam kamar tersebut, di tatapnya gemilang yang saat ini sudah menggunakan pakaian lengkap. "Mas tunggu." Gemilang beranjak dari kursi dan mengejar angga. Gemilang berhasil menahan tangan angga, dan menunjukkan senyum termanisnya. "Kamu belum lagi sarapan mas, kenapa harus buru buru?." Tanya gemilang agar angga tidak mengej

  • Ku Kira Kau Rumah   23. KuKira Kau Rumah

    "Mas maafkan aku mas, aku cemburu mantan istrimu itu berusaha mendekati mu mas." Ujar gemilang yang saat ini sedang berada di dalam ruang kerja bersama angga. "Alina hanya melihat kedua putranya gemilang, ayolah jangan rusak suasana. kedua putra ku juga membutuhkannya." Ucap angga yang masih terfokus pada layar laptop di depannya. Gemilang berdiri, ia mendekati angga dengan perlahan, "Mas, tapi aku cemburu." Ujarnya berbisik pada telinga angga. Gemilang memeluk angga dari belakang, kedua tangan meraba dada bidang milik angga, tidak lupa hembusan hembusan kecil gemilang berikan pada telinga angga di sertai gigitan kecil. "Sayang Cukup pekerjaan ku masih banyak." Ucap angga suara serak. Gemilang yang mendengar itu semangkin gencar melakukan aksinya, dirinya duduk di atas pangkuan angga dan menggerakkan tubuhnya perlahan. Dapat gemilang lihat jika angga tidak mampu lagi menahan hasratnya hingga angga mencondongkan wajahnya mendekati gemilang. gemilang dapat merasakan hembus

  • Ku Kira Kau Rumah   22. KuKira Kau Rumah

    "Mas dimana kamu?, mas angga!." Teriak gemilang. wanita itu memasuki rumah dengan berteriak, bahkan gemilang tidak lagi menghiraukan satpam yang berusaha menahan dirinya. "Keluar kamu mas, kamu sembunyikan di mana wanita gatel itu..." Angga yang mendengar teriakan gemilang langsung berlari menghampiri wanita itu, ia takut alina dan kedua anaknya merasa terganggu. "Apa-Apaan ini gemilang kenapa kamu Teriak-Teriak di dalam rumah" Setak angga berjalan mendekati gemilang. "Di mana kamu sembunyikan mantan istri mu itu mas, kalian sudah bercerai tidak sepantasnya dia masuk ke dalam rumah ini lagi." Ucap gemilang dengan murka, bahkan wajahnya sudah memerah. Sementara Alina hanya melipat kedua tangannya, menatap perdebatan mereka yang menurutnya tidak terlalu penting. "Hentikan omong kosong mu, aku gak mau ya devan dan david dengan ucapan sampah mu itu." Angga mencengkam lengan gemilang dan menyeretnya ke depan pintu rumah angga. "Wanita murahan di mana kau!." Teriaknya

  • Ku Kira Kau Rumah   21. KuKira Kau Rumah

    Alasan bertahan adalah karena nggak sanggup melihat dia bersanding dengan orang lain.....Alina terkejut saat melihat Angga di depan gerbang kost nya, laki laki itu masih memakai setelan kerja, dengan menggunakan kemeja maroon dan di padukan dengan celana hitam. Namun tidak ada jas yang melekat di tubuh nya.Rambut nya yang sudah acak acak kan malah menambah kadar ketampanan nya, Alina buru buru menggelengkan kepala nya berusaha menyadarkan dirinyaSementara angga a terpaku melihat penampilan istrinya. Ah ralat, mantan istrinya ck, demi tuhan dia benar benar benci mengatakan ini. Dan hatinya terasa perih saat menyadari Alina dan dirinya kini telah berpisah.Tapi tak dapat di pungkiri, Alina terlihat sangat cantik, dengan rok span yang melekat di tubuhnya. Tapi sepertinya angga kurang suka melihat rok span yang saat ini alina kenakan, lihat saja lekukkan tubuh mantan istrinya semangkin terlihat jelas. Ia sangat tidak suka sungguh. Ia tidak rela ada laki laki yang menatap kagum pada a

  • Ku Kira Kau Rumah   20.Kukira Kau Rumah

    Cinta tidak harus memiliki itu adalah satu hal yang menyakitkan, dan aku sangat membenci itu.....Angga telah resmi bercerai dengan Alina, namun persidangan kali ini Alina tidak datang, wanita itu hanya di wakilkan oleh kuasa hukumnya sajaSedih tentu saja ia masih ingin melihat Alina walau pun hanya sebentar, ia masih ingin mengobrol dengan alina walaupun hanya sepatah dua kata saja.Belum lagi sampai detik ini angga masih belum mengetahui tempat tinggal alina, mantan mertuanya pun tidak tau di mana alina tinggal.Lalu apa mungkin bram tau di mana alina tinggal, menyebut nama bram saja rasanya ia sudah ingin murka, entah kenapa ia merasa bram tau di mana tempat tinggal alina saat ini"Awasi bramudya, bisa jadi laki laki itu tau, di mana Alina tinggal." Perintah angga kepada beberapa anak buahnyaTangannya terkenal membayangkan bram berdekatan dengan Alina saja rasa nya sudah membuat nya cemburu bukan main.Lalu bagaimana jika angga mengetahui apa yang hampir terjadi antara alina den

  • Ku Kira Kau Rumah   19. KuKira Kau Rumah

    Balas Dendam tidak selamanya menghasilkan kepuasan. -Alina- ---- bram mendekati Aljna yang duduk di sisi tempat tidur, alina sudah mengenakan baju tidur lengan panjang dan celana panjang. "Maaf lina, aku gak bisa mengontrol diri ku sendiri." Alina menggigit bibir bawahnya, "Maaf bram, Aku juga salah." Air mata Alina tidak mampu ia bendung lagi. "Aku berpikir ka-kalau aku juga di sentuh laki laki lain apakah anggq juga merasa kan hal yang sama seperti apa yang aku rasa kan. Tapi ini semua salah aku..." Bram membawa Alina ke dalam pelukannya, padahal ia tau perasaan alina saat ini, bodohnya bram hampir saja melakukan kesalahan fatal. "Maaf Lina, ini semua salah ku. Jangan membalas kan dendam apapun lina, orang yang membalas dendam tidak selamanya akan menemukan kebahagiaan justru kita akan merasa kan penyesalan seumur hidup lin." "Aku minta maaf sekali lagi lina, ini semua salah aku, aku yang nggak bisa ngobrol diri aku sendiri." Alina melepaskan pelukan bram. Menyalahkan br

  • Ku Kira Kau Rumah   18. KuKira Kau Rumah

    Bram menelan ludah, "Maksud ku, kamu tidur di bawah aku tidur di tempat tidur, gimana?." Bram mengerjapkan matanya beberapa kali lalu mengangguk setuju. "Iya udah kamu tidur." Bram berjalan, ia mengambil kasur lipat, di kamar sebelah dan membawanya ke kamar utama, Bram meletakkan kasur lipat di atas lantai, dekat ranjang dan merebahkan diri. Ia mengabaikan debaran jantungnya yang menggila. "Bram" "Hemm." "Kamu ke dinginnya." "Hemm, lumayan." "Maaf." "Tidur Alina." Alina mengabaikan bram, ia beranjak mengambil satu buah selimut di dalam lemari, namun naas karena pencahayaan yang minim kakinya tersandung di ujung kasur lipat dan akhirnya alina terjatuh di atas tubuh bram. bram meringis, ia membuka mata melihat wajah alina yang begitu dekat dalam pencahayaan yang minim. Alina terlihat sangat cantik dan mempesona. "Ada yang sakit?," Tanya bram dengan suara serak dan di jawab dengan gelanggang kepala oleh Alina. Alina buru-buru bangun dari atas tubuh bram. Ia l

  • Ku Kira Kau Rumah   17. KuKira Kau Rumah

    Hari ini seperti mimpi buruk yang membuat ku terlihat tidak berdaya. .... Angga melirik Alina yang menatap lurus ke depan. Istrinya ah, ralat wanita yang sangat ia cintai, terlihat semangkin cantik saja. Kali ini alina mengenakan dress cantik berwarna sage. Dengan rambut yang di gerai namun tatap menggunakan jepit rambut, sebagai pemanisnya. Alina tampak segar dan seperti wanita yang masih remaja. Eemm, astaga angga semangkin takut, setelah ini pasti banyak sekali laki-laki yang mendatangi wanitanya. Setelah sidang selesai, Angga mengikuti alina yang berjalan keluar seorang diri. "Lina." Alina menghentikan langkahnya, ia berbalik menatap Angga dengan raut penuh tanda tanya. Angga salah tingkah sendiri di tatap dengan demikian. Dadanya berdebar, ia seperti anak remaja yang baru saja jatuh cinta saja. "Mau aku antar pulang?", sejujurnya itu hanya alibinya saja. Karena dengan mengantar alina pulang, ia bisa tau di mana alina tinggal. Alina menggeleng, sampai detik ini p

  • Ku Kira Kau Rumah   16. KuKira Kau Rumah

    Kalau boleh minta, bisakah aku minta waktu mu seumur hidup hanya dengan ku. Karena kehilangan mu sama seperti hidup tapi mati. .... Devan bukan tidak mengerti tentang permasalahan yang terjadi antara ke dua orang tua nya. Ia melihat sendiri bagaimana wanita itu datang menangis tersedu sedu memohon kepada papanya untuk bertanggung jawab kepada bayi kecil yang ada di dalam gen,... devan pun tak sanggup untuk melanjutkan nya. Sejujurnya devan kecewa, sangat kecewa kepada papanya, yang sudah menyakiti hati dan perasaan mamanya. Ia pun sama kecewanya, karena faktanya ia memiliki adik dari wanita lain bukan mamanya yang telah melahirkan adik ke duanya itu. Tapi saat menguning pembicaraan papa dan mamanya, rupanya bayi itu adalah adek tirinya. Jujur saja katakan lah ia jahat, ia tidak peduli dengan adiknya itu. devan akan sangat senang, sangat senang jika anak papanya dengan wanita lain yang menyakiti mamanya itu meninggal dunia, Agar alasan yang menjadi kehancuran keluarga pergi sel

DMCA.com Protection Status