Tetua Xi Fang Bai Hu juga tak ingin ketinggalan.
“Auman macan putih, kkkhhhaaaa !!!!”
Tetua Xi Fang Bai Hu mengerahkan ajian dahsyatnya yang bersumber dari Auman macan putihnya, seketika gelombang dahsyat keluar dari mulut Tetua Xi Fang Bai Hu.
“AAGGGRRHH !! AAGGGRRHH !! AAGGGRRHH !!”
Lagi dan lagi, ribuan Pasukan Neraka Perut Bumi menjadi korban kegenasan serangan ke-4 dewa penjaga gerbang ini. Selagi Pasukan Neraka Perut Bumi kelabakan dengan serangan-serangan para dewa penjaga gerbang.
Pyroeis, si dewa gunung tampak maju.
“Energi Gunung Selatan, Gunung Hancur Bumi Terbelah, heaaaa !!!” Pyroeis berteriak keras dengan memukulkan tinjunya kearah tanah.
Duugggggg !! Duugggggg !!
Wwerrrrrrr !!!
Tiba-tiba saja tempat itu langsung bergetar hebat seperti dilanda gempa yang dahsyat. Jutaan Pasukan Neraka Perut Bumi banyak yang jatuh terduduk dibuatnya. Mahlagha jaberi si dewi bumi juga ikut
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi, semua pintu-pintu goa untuk menuju keluar langsung runtuh, sehingga yang ingin keluar menjadi terhalang oleh bebatuan yang jatuh menutupi pintu goa.“Sudah beres guru !!” kembali terdengar suara menggema ditempat itu, semua pandangan Pasukan Neraka Perut Bumi terlihat langsung menuju kearah asal suara yang datangnya dari salah satu pintu goa yang ternyata masih utuh, artinya, hanya ada satu jalan keluar dari dalam goa itu lagi yang tersisa, tapi didepannya tampak berdiri sesosok kera dengan pakaian perang dan tongkat emas ditangannya. Sosok yang tak lain adalah Dewa Kera.“Kalian yang ingin keluar, harus merasakan dahsyatnya tongkat emasku ini !!!” ucap Dewa Kera dengan entengnya memutar-mutar tongkat ditangannya. Tak sedikitpun terlihat Dewa Kera gentar dengan jutaan musuh yang ada dihadapannya yang terlihat sudah mulai melangkah kearahnya.“Kuberikan kau teman untuk bersenang-senang Dewa Kera !!
“JANGAN MUNDURR !!!” tiba-tiba saja sebuah suara keras terdengar menggelegar ditempat itu yang membuat langkah tunggang langgang Pasukan Neraka Perut Bumi yang tadi kalang kabut terhenti. Gerakan para mahluk raksasa gunung bromo juga berhenti. Semua pandangan kini tertuju kearah asal suara.Sosok wanita muncul dengan pakaian yang sangat terbuka, hingga memperlihatkan bagian-bagian sensitif ditubuhnya, gunung kembarnya yang membusung indah tampak ditutupi oleh jari-jari yang terbuat dari besi, kain tipis juga tampak menutupi bagian bawah tubuhnya, tapi sebagian besar tubuhnya tidak tertutup apapun sehingga bisa dikatakan sosok wanita ini hampir telanjang. Rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai, dilehernya juga terlihat kalung hitam yang terbuat dari bahan yang sama dengan kedua jari-jari tangan yang menutupi payudaranya, sebuah permata merah tampak dikeningnya. Sungguh menawan sekali penampilan wanita yang baru saja muncul ini, kalau saja wajahnya tidak mengamba
Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar ! Dhuar !Kembali terjadi ledakan-ledakan dahsyat didalam perut gunung akibat serangan Iblis Langit. Bukannya Bintang yang menjadi korban, tapi justru Pasukan Neraka Perut Buminya sendiri yang terkadang menjadi korban, dan Iblis Langit tak perduli akan hal itu.“Golok Bulan, heaa !!!”Wuutt !! Wuutt !! Wuutt !! Wuutt !! Wuutt !!Bintang yang tak ingin terus-terus menghindar, segera melepaskan serangan Golok Bulannya.Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr !Kali ini serangan bola-bola neraka milik Iblis Langit berbenturan dengan Golok Bulan milik Bintang hingga membuat tempat itu bergetar dengan hebat.Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr !Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr ! Duarr !Tapi Iblis Langit dan Bintang terus saja melepaskan serangan dahsyat mereka masing-masing tampa memperdulikan keadaan disekitar mereka. Iblis Langit terkejut melihat lawan
Dhuar !! dhuar !! dhuar !! dhuar !! dhuar !!Ledakan beruntun terjadi saat puluhan sosok Bintang dan Iblis Langit bertarung dengan dahsyat. Kita seperti suguhkan dalam pemandangan yang aneh tapi nyata, bagaimana tidak, sosok Bintang dan Iblis Langit yang menjelma menjadi puluhan orang banyaknya saling bertarung satu sama lain. Iblis Langit dengan selaksa iblisnya, Bintang dengan ajian Seribu Bayangan Silumannya. Kalau biasanya Seribu Bayangan Siluman yang digunakan oleh Bintang hanya berbentuk bayang-bayang, tapi saat ini Bintang sudah berhasil mencapai tahap yang lebih tinggi lagi, Seribu Bayangan Silumannya bisa digunakan untuk menjelma menjadi sosok-sosok nyata yang mampu bergerak sesuai dengan yang Bintang pikirkan.Dhuarr !! Dhuarr !! Dhuarr !! Dhuarr !! Dhuarr !!Ledakan demi ledakan dahsyat terjadi dari pertarungan keduanya, goa yang berada didalam perut gunung benar-benar luluh lantah dibuat. Puncak pertarungan keduanya, Iblis Langit menyatukan seluruh s
Sosok berikutnya adalah Jupiter, dengan jurus guntur halilintar merah entah sudah berapa ratus ribu Pasukan Neraka Perut Bumi yang menjadi korban kedahsyatan guntur halilintar merahnya. Sosok Jupiter yang dingin, tanpa pernah senyum terlihat begitu serius dalam pertarungannya, setiap jurus Jupiter mengandung kekuatan dan maut bagi setiap lawannya. Diantara para Dewa Pelindung, memang Jupiter yang memiliki kemampuan yang sangat disegani baik lawan maupun kawan.Selanjutnya adalah sosok Saturnus, si Dewa Panah walaupun terkenal dengan gelar dewa panahnya, tapi Saturnuspun memiliki kemampuan tangan kosong yang tidak rendah, ini terlihat dengan perpaduan jurus tangan kosong dan busur ditangan, Saturnus mampu menumbangkan lawan-lawannya.Empat penyihir cantik muridnya dewa Uranuspun tampak bertempur dengan penuh semangat, dengan sihir-sihir ditangan, banyak Pasukan Neraka Perut Bumi yang menjadi korban kehebatan sihir ke-4nya. Ke-4nya memang tidak memiliki ilmu kanuragan, t
Ccleetarr !! Ccleetarr !!Zzzzgghh !! Zzzzgghh !!Tiba-tiba saja sebuah petir menyambar turun dari langit, menyambar tepat ke telapak tangan Bintang yang mengadah keatas. Seketika ditelapak tangan Bintang terbentuk cahaya putih yang berupa energi Cakra Petir yang didapatnya dari alam.Iblis Langit sendiri tampak juga ikut mengangkat kedua telapak tangannya keatas, hal yang luar biasa tapi juga mengejutkan terjadi, kegelapan yang meringkupi alam tiba-tiba saja mengerucut / mengecil kearah kedua telapak tangan Iblis Langit, hingga ;Zzzggghhh !!!Di telapak tangan Iblis Langit terlihat cahaya hitam pekat yang berasal dari kegelapan alam, sementara alam kembali terang seperti sedia kala, tapi kegelapan yang kini berbentuk cahaya hitam pekat yang berada ditangan Iblis Langit terlihat sangatlah dahsyat dan mengeluarkan aura yang luar biasa kuat, Bintang sendiri sampai terkejut melihat jurus yang dikerahkan oleh Iblis Langit. Bisa menarik kekuatan kegela
Lalu Bintang segera merapat kedua tangannya didepan dada, Bintang mengumpulkan energi alam semesta kekedua tangannya dan secara perlahan kedua tangan Bintang yang tadi merapat merenggang, dan ;Plassshhhh....!!!Energi plasma berwarna putih kebiru-biruan terbentuk. Lalu Bintang menarik kaki kanannya kebelakang membentuk kuda-kuda dengan diiringi kedua tangan ditarik kebelakang membentuk dua telapak yang saling berlawanan, tapak tangan kiri diatas dan tapak tangan kanan dibawah, sementara energi plasma yang terbentuk di kedua telapak tangan Bintang semakin bersinar dengan terang dan berpedar. Bintang seperti tengah memegang sebuah bola energi yang bersinar terang memancar keluar dikedua telapak tangannya.Iblis Langit yang melihat hal itu, segera melepaskan kembali Kegelapan Menghancurkan Langit & Buminya.Wuuuussshhhh !!!Cahaya hitam pekat milik Iblis Langit melesat cepat kearah Bintang dengan dahsyatnya.Khhhhaaaa !!!!Bintangpu
Belasan Tahun Silam !!! “Waw betapa cantiknya Sinden ini.” guman beberapa lelaki yang menyambut kedatangan rombongan penculik itu sambil memandangi tubuh lunglai seorang wanita. Tiba-tiba salah seorang dari mereka berujar memerintah, “Sahdi.., ambilin air..!” Seseorang bernama Sahdi segera keluar ruangan dan tidak lama kemudian masuk dengan seember air. “Ini Lawu.,” ujar Sahdi. Lawu yang berbadan tegap dan berambut gondrong itu berdiri dan menyiramkan air pelan-pelan ke wajah sinden wanita tersebut. Beberapa saat kemudian, ketika sadar Sinden cantik itu terlihat sangat terkejut melihat suasana di depannya, “Kalian…” katanya seraya menggerakkan tubuhnya, dan dia sadar kalau tangannya terikat erat. Kali ini Lawu tersenyum, senyum kemenangan. “Mau apa kamu!” tanya sinden cantik itu bertanya setengah menghardik kepada Lawu. “Jangan macam-macam ya, suamiku nanti bisa membunuh kalian semua!” lanjutnya lagi.