Pagi itu Bintang tengah menikmati makan paginya bersama Aurelie. Sepanjang jamuan makan, Aurelie terlihat terus tersenyum sumringah. Entah apa artinya, hanya Aurelie yang tahu. Setelah makan keduanya selesai.“Kakang dengar, Aurelie juga ikut dalam sayembara senopati agul Setyo Kencana ya ?” tanya Bintang.“Benar kang... Tapi kalah”“Kalah di semi final itu tidak memalukan Aurelie, Aurelie sudah cukup hebat” ucap Bintang lagi.“Kalau saja lawannya tidak curang, pasti Aurelie yang menang waktu itu ?!!”“Curang! curang bagaimana maksudnya ?” tanya Bintang penasaran.“Lawan Aurelie selalu mengandalkan serangan bawah. Kakangkan tahu, jurus tai chi yang kakang ajarkan sangat lemah bila menghadapi serangan bawah” ucap Aurelie lagi bersungut. Bintang kini mengerti maksud Aurelie.“Bukankah Aurelie masih punya jurus harimau singgalang ?” tany
Dengan mengendarai 2 ekor kuda, Bintang dan Aurelie meninggalkan Setyo Kencana. Keduanya terus memacu kuda mereka hingga setelah sekian lama, akhirnya Bintang membawa Aurelie kesebuah tebing curam dimana dari ujung tebing tersebut terlihat sebuah pemandangan laut yang sangat luas. Sejauh mana memandang, hanya lautan yang ada didepan mereka. Tapi saat Aurelie menolehkan pandangannya kearah Bintang yang masih ada diatas punggung kudanya, Aurelie heran melihat Bintang yang menatap kearah lautan luas yang ada dihadapan mereka. Ingin bertanya, tapi Aurelie menahannya, saat melihat kedua mata Bintang menyipit, hal ini membuat Aurelie ikut-ikutan mengikuti pandangan Bintang kearah lautan yang luas.Aurelie ikut menyipitkan pandangannya memandang kearah lautan luas yang ada dihadapannya, dicobanya menatap lebih jelas keujung pandangan dan tiba-tiba saja wajah Aurelie tampak berubah. Dari kejauhan, terlihat 5 buah kapal layar besar terlihat tengah menuju kearah mereka dengan berlayar
Glekk !!Terlihat Aurelie meneguk air ludahnya sendiri saat pandangannya terpaku pada satu sosok yang baru saja muncul ditempat itu. Sesosok wanita berparas bagaikan seorang dewi, dengan pakaian putih yang berkilau-kilau. Ditangannya tampak sebuah tongkat kristal. Kehadiran wanita bersosok dewi ini langsung disambut oleh ribuan orang wanita yang berada diatas kapal dengan langsung menjura hormat berlutut. Sosok wanita berwajah bak dewi itupun kini tampak menuju kearah Bintang.Beberapa langkah dihadapan Bintang, dia berhenti dan langsung menjura hormat dengan setengah berlutut dihadapan Bintang. Apa yang dilakukan wanita ini langsung diikuti oleh ribuan wanita yang ada diatas kelima kapal tersebut.Aurelie lah yang sangat terkejut melihat hal itu. Bagaimana ribuan orang tampak berlutut menjura hormat kepada Bintang.“KETUA!” terdengar ribuan suara hingga menggetarkan tempat itu.Bintang sendiri lalu mengajak Aurelie untuk turun dari pun
“Setelah mengantarkan putri Aurelie, cari pelabuhan terdekat dari Antapura. Aku akan menemui kalian disana setelah urusanku selesai” ucap Bintang lagi.“Baik ketua” ucap Venus lagi.Bintang lalu menatap kearah Aurelie dengan tersenyum, setelah menganggukkan kepalanya, Bintang segera membawa kotak persegi panjang yang berisi kain bulu domba emas itu dan mengikatnya dipunggungnya. Bintang sendiri segera melompat naik ke punggung Sembrani.Ribuan orang wanita yang ada diatas kelima kapal terlihat langsung menjura berlutut hormat kepada Bintang. Kecuali Aurelie.“Ayo Sembrani. kita harus cepat !!!” ucap Bintang lagi seraya menggebah tali kekang Sembrani.Hiekk !!!Sembrani meringkik keras seraya mengangkat kedua kakinya keatas, dan ;Wuussshhhh !!!Sosok Sembrani langsung melesat dengan sangat cepat kedepan, begitu berada ditepian kapal, Sembrani terlihat langsung melompat turun, jatuh k
“Entahlah nek.. tapi dicoba saja” ucap Bintang lagi seraya kembali mengambil kain bulu domba emas dari dalam kotak. Bintang menyerahkannya kepada Nenek Ular.Nenek Ular menerimanya dengan tangan bergetar, lalu segera meletakkan kain bulu domba emas keatas kepalanya.Seperti halnya Wika, tak lama, kain bulu domba emas mengeluarkan cahaya keemasannya, tongkat di tangan Nenek Ular tampak terlepas dari genggaman. Nenek Ular melepaskan kain bulu domba emas yang menutupi kepalanya.Wajah Bintang dan Wika terlihat langsung berubah melihat kearah Nenek Ular.Nenek Ular sendiri tak kalah terkejutnya, tubuhnya terasa sehat bugar, bahkan sakit pinggang yang selama ini menyiksanya yang membuatnya selalu berjalan sedikit bungkuk dengan bantuan tongkat, kini tidak dirasakannya lagi. Bahkan seluruh luka dan bekas luka ditubuh Nenek Ular lenyap seketika.Belum lagi Nenek Ular berteriak kesenangan.“Wajah
Dengan tangan bergetar Eyang Mandalaksana mengambil kain bulu domba emas dari dalam kotak, eyang putri ikut mendekat dan dengan tatapan takjub keduanya menatap kearah kain bulu domba emas.“Sungguh luar biasa keistimewaan kain bulu domba emas ini kakang, seluruh tubuhku sekarang terasa sehat bugar seperti muda kembali” ucap eyang putri memandang takjub kearah kain bulu domba emas.“Benar nyai. Sungguh pusaka yang sangat luar biasa” ucap Eyang Mandalaksana lagi.“Darimana kau mendapatkan pusaka ini Bintang ?”“Dari Putri Athena dari Istana Dewa di Olympus eyang” ucap Bintang hingga membuat wajah Eyang Mandalaksana dan eyang putri berubah mendengarnya.“Putri Athena dari Istana Dewa di Olympus” ulang Eyang Mandalaksana dan eyang putri lagi saling pandang.“Dimana itu ?” tanya eyang putri lagi.“Sangat jauh eyang putri dari s
Sebuah kabar desas desus telah menggegerkan tanah jawa, entah siapa yang menyebarkannya. Bukan heboh karena telah terjadi peperangan, atau kehebohan karena munculnya seorang pendekar sakti mandraguna. Tapi berita ini sudah geger tersebar dari mulut ke mulut. Berita apakah itu ? Dalam desas desus yang beredar, disebelah pesisir utara tanah jawa telah mendarat 5 buah kapal layar besar yang isinya semua adalah wanita. Masing-masing kapal dikepalai oleh seorang wanita cantik yang menurut kabar yang beredar adalah memiliki kecantikan bagaikan seorang bidadari yang turun dari langit. Bahkan kabar menyebutkan ada seorang wanita yang menjadi pemimpin dari kelima kapal layar besar itu merupakan seorang dewi yang turun dari kayangan. Dan berita ini dengan cepat menyebar. Hal ini pula yang membuat banyak dari raja-raja yang berada ditanah jawa ataupun diluar tanah jawa menuju kesana untuk melihat langsung wajah sang dewi yang telah menggegerkan tanah jawa tersebut. Bukan saja raja-raja
“Hamba dari Kerajaan Sabrang Luhur juga ingin bertemu dengan sang dewi” ucap seorang pemuda berparas tampan dengan tubuh kekar dan mengenakan pakaian kebesaran seorang pangeran. Beberapa orang prajurit tampak membawa 4 buah peti.Siren tampak menatap cukup lama kepada sosok pemuda tampan dihadapannya, sementara salah seorang pengawalnya terlihat memeriksa isi dari ke-4 peti tersebut.“Siapakah nama tuan yang gagah ini?” tanya Siren dengan manja“Hamba adalah Pangeran Jaka Luhur dari Sabrang Luhur” ucap pemuda itu dengan lembutnya.“Mari! Mari silahkan masuk pangeran” ucap Siren dengan senyum menggoda mempersilahkan rombongan dari Sabrang Luhur untuk masuk.Seorang laki-laki bersama seorang wanita yang juga berpenampilan menggoda seperti Siren tampak maju kedepan.“Kami dari Blambang Sewu juga ingin bertemu dengan sang dewi” ucap wanita yang tak lain adalah Jonggrang bersama lelaki y