Share

179. Bagian 8

Jaya Sampoerna lalu kembali ketempat duduk rombongannya, sementara itu Sabdo Siji kini sudah berhadapan dengan si Tangan Dewa, kedua sosok ini hampir sama-sama mirip, baik dari bentuk tubuh maupun penampilan. Sungguh sangat kontras sekali diantara keduanya.

“Aku si Tangan Dewa”

“Aku Sabdo Siji...”

Keduanya saling memperkenalkan diri satu sama lain dengan saling menjura hormat.

Werrrr...!

Si Tangan Dewa lebih dulu membuka kuda-kuda jurusnya dengan kedua tangan mengembang.

Buugghh...! Buugghh...!

Sabdo Siji menjejakkan kedua kakinya dengan keras ketanah, tapak kakinya yang besar menimbulkan suara keras hingga membuat getaran yang cukup kuat di arena pertarungan. Si Tangan Dewa hanya tersenyum sinis melihat hal itu, dan ;

Wuutt.... Wuutt....! Wuutt....!

Si Tangan Dewa lebih dulu berkelebat kedepan dengan jurus Tangan Dewa Menghantam Batu Karangnya.

Buugghh... Buugghh... Buugghh...!

Sabd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status