Share

157. Bagian 13

JAYA SAMPOERNA tampak menaiki arena pertarungan dengan langkah mantap, penuh percaya diri, dari arah berlawanan, terlihat sosok Roro juga ikut bangkit dari tempatnya duduk, Roro sejenak berbalik dan menjura hormat kepada Eyang Mandalaksana dan eyang putri. Eyang Mandalaksana tampak mengangguk mantap, sementara eyang putri masih terlihat cemas.

“Hati-hati Roro.. Jangan sampai kalah!” ucap eyang putri pelan. Roro terlihat hanya tersenyum sambil mengedipkan salah satu mata indahnya sebagai jawaban atas pesan eyang putri padanya. Roro lalu berbalik dan melangkah menuju arena pertarungan. Kini kedua ksatria lapangan ini sudah saling berhadapan dan saling menatap dengan tajam.

“Ingat pertaruhan kita nyimas” ucap Jaya Sampoerna.

“Jangan terlalu banyak berharap, lelaki pengecut sepertimu takkan menang melawanku” ucap Roro dengan nada tinggi. Wajah Jaya Sampoerna terlihat berubah merah mendengar hal itu.

Sebenarnya ada pertaruha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status