Share

148. Bagian 13

last update Terakhir Diperbarui: 2022-08-14 01:05:19

Saat ini, Bintang dan Jen Ting baru saja menyelesaikan pergulatan birahi mereka yang ke 6 kalinya untuk malam ini, kedua-duanya terkapar penuh kelelahan dan kepuasan diwajah masing-masing, Jen Ting tampak tengah merebahkan kepalanya didada Bintang yang terbaring telentang diatas kasur peraduan dikamar mewah Jen Ting.

Onggok-onggok pakaian tampak tercecer-cecer dilantai, menandakan betapa buas dan ganasnya pergulatan birahi Bintang dan Jen Ting dikamar itu, Jen Ting sendiri tampak masih mencoba meredakan nafasnya yang memburu, sementara Bintangpun masih terlihat memejamkan mata dengan nafas yang memburu.

Bintang terlihat lebih dulu membuka kedua matanya saat merasakan hembusan angin yang terasa dikulitnya, rupanya tubuh telanjang keduanya masih terpampang dengan jelas, Bintang segera menarik selimut yang ada didekat kedua kaki mereka, lalu menyelimuti tubuh mereka dengan selimut tersebut. Merasakan hal itu, Jen Ting kembali membuka kedua matanya.

Bibir indahnya t

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 14

    “Maukah kau men...” Bintang yang ingin mengulangi ucapannya terhenti karena Jen Ting memotongnya.“Tentu saja Jen Ting bersedia tuan. Jen Ting bersedia. Sudah lama Jen Ting menginginkan hal ini” ucap Jen Ting dengan wajah yang tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.“Menginginkan apa?” tanya Bintang menggoda.“Menjadi istri tuan” ucap Jen Ting dengan nada serius. Bintang malah tertawa kecil mendengar hal itu sehingga Jen Ting menyadari kalau Bintang telah menggodanya.“Ih... tuan !” ucap Jen Ting langsung memukul lembut dada Bintang dengan tangannya. Tapi Bintang dengan cepat menangkap tangannya. Bintang menatap lekat-lekat kedua mata Jen Ting.“Aku akan menikahimu Jen Ting..” ucap Bintang pelan dan lembut.“Tt...tuan... tidak sedang bercandakan?” ucap Jen Ting bergetar. Bintang tersenyum dan menggeleng.“Aku tidak bercanda Jen Ting. Maukah kau

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-14
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 15

    “Shorouq” terdengar suara lembut Sultan Fathullah.Sosok yang membelakangi Sultan Fathullah dan Putri Hayatallami yang dipanggil Sultan Fathullah dengan sebutan Shorouq itu tampak berbalik, dan kini terlihatlah sosok seorang gadis dengan wajah cantik, alis matanya melengkung, dan mata indah serta jernih, dilindungi oleh bulu mata lentik, hidung mancung serasi melengkapi kecantikannya, ditambah dengan bibir tebal indah merekah terbuka, begitu menggiurkan bagi siapa saja yang melihatnya, pipinya merona merah, seperti mawar-mawar merah merekah pada pipi yang seputih susu. rambutnya yang hitam berkilau tampak indah terawat hingga sebatas bahunya dan menjadikannya lebih menarik, kulitnya putih mulus dan terawat, badannya mulai tumbuh begitu indah dan seksi. Usianya baru 25 tahun, mengenakan pakaian sebatas dada yang berwarna cream yang sangat anggun, memperlihatkan belahan dadanya yang cukup menggoda, wajahnya sangat cantik, bersinar bagaikan bulan purnama yang memanca

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 16

    “Ayah sudah menemukan orang itu Shorouq” ucap Sultan Fathullah hingga membuat wajah Putri Shorouq berubah.“Ayahanda.. tidak sedang bercandakan?”“Tidak Shorouq. Ayahanda tidak bercanda” ucap Sultan Fathullah dengan penuh keseriusan. Hal ini membuat Putri Shorouq terdiam melihat keseriusan ayahandanya.“Ss-siapa.. Siapa orang yang bisa mengalahkan ayahanda?” tanya Putri Shorouq dengan gugup.“Dia adalah orang yang menjadi lawan ayahanda dalam perang besar kemarin” ungkap Sultan Fathullah lagi hingga kembali membuat wajah Putri Shorouq berubah.“Siapa orang yang bisa mengalahkan ayahanda itu?” tanya Putri Shorouq.“Namanya Ksatria Pengembara, dia adalah suami dari putri agung Wijayanagara, Putri Ahisma Raya.” ucap Sultan Fathullah lagi hingga lagi dan lagi membuat wajah jelita Putri Shorouq berubah.“Ksatria Pengembara..

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 17

    Sultan Fathullah yang merasa terdesak, benar-benar kewalahan dengan serangan beruntun dan cepat yang dilancarkan oleh lawannya, baru kali ini Sultan Fathullah menghadapi lawan berat seperti sekarang ini, tak ingin berlama-lama dalam kewalahannya.“Terpaksa kugunakan Reinkarnasi Shiwa Penguasa Alam” batin Sultan Fathullah seraya terus menghindari kejaran pusaka Bintangmas.Dagghhh!Sultan Fathullah tiba-tiba saja memukulkan tongkat bermata tiganya kebawah, tepat disaat pusaka Bintangmas menghantam dirinya.BLEEGGAARRRR!Ledakan dahsyat terjadi saat pusaka Bintangmas menghantam sosok Sultan Fathullah. Ledakan dahsyat itu menimbulkan kepulan asap tebal yang menutupi sosok Sultan Fathullah. Bintang sendiri sudah menarik pusaka Bintangmas kearahnya.Weerrr....!Yang terjadi berikutnya sungguh mengejutkan sekali, dari balik kabut asap tebal yang terjadi, sosok reinkarnasi shiwa Sultan Fathullah tiba-tiba saja menyibak k

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 18

    “Begitulah ceritanya putriku, Shorouq” ucap Sultan Fathullah mengakhiri ceritanya. Putri Shorouq terdiam mendengar cerita ayahandanya. Sulit dipercaya ada orang yang memiliki kemampuan diatas ayahandanya, yang menurut Putri Shorouq, didunia ini tak ada orang yang bisa lebih hebat dari ayahandanya, tapi kenyataannya sekarang sungguh sangat mengejutkan sekali, terutama bagi Putri Shorouq.“Sebagai syarat perdamaian yang diajukan Ksatria Pengembara, ayahanda memintanya untuk datang ke Kesultanan Bijapur. Untuk melamarmu” ucap Sultan Fathullah lagi hingga kembali membuat wajah Putri Shorouq berubah.“Tapi ayahanda. Dia kan sudah memiliki istri” ucap Putri Shorouq lagi mencoba membantah.“Shorouq.. Seperti ramalan yang ada pada dirimu, orang yang akan menjadi suamimu kelak akan menjadi orang nomor satu didunia ini, sudah beberapa kali keselamatanmu terancam karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Ayahanda ra

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 19

    “Bukan saja mengenalnya, tapi lebih daripada itu. Kau takkan menyesal bila menikah dengannya, Shorouq” ucap Putri Hayatallami lagi tersenyum.“Ceritakan pada Shorouq kak, bagaimana Ksatria Pengembara itu orangnya” ucap Putri Shorouq dengan manja.Walaupun mereka berdua tidak saudara sedarah, tapi hubungan Putri Shorouq dan Putri Hayatallami memanglah sangat dekat sekali, keduanya sudah saling menganggap saudari walaupun bukan saudari kandung. Putri Hayatallami adalah anak dari angkat dari Sultan Fathullah dengan istri pertamanya yang sudah meninggal, karena lama tidak memiliki anak, makanya Sultan Fathullah mengangkat anak, sedangkan Putri Shorouq merupakan anak dari hubungan Sultan Fathullah dan Dewi Awatara yang akan dibahas dikemudian hari.-o0o-AULA ISTANA Kesultanan Berar. Sudah tampak berkumpul para pembesar, pejabat dan jenderal-jenderal perang Kesultanan Berar. Termasuk P

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 20

    “Sekarang katakan apa tujuanmu kemari?” ucap Sultan Fathullah lagi dengan tegas.“Hamba ingin meminta perlindungan tuan sultan. Hanya tuan sultan yang bisa melindungi hamba dari kejaran prajurit-prajurit Wijayanagara” ucap Prajurit Arkhan mengungkapkan maksud dan tujuannya.“Kenapa kau tidak kembali saja ke Wijayanagara dan meminta maaf atas apa yang kau lakukan !” ucap Sultan Fathullah lagi.“Tidak mungkin Maharaja Harihara Raya memaafkan saya setelah saya membunuh tuan Bintang, tuan sultan” ucap Prajurit Arkhan lagi. Anehnya Sultan Fathullah justru terlihat tersenyum mendengar ucapan Prajurit Arkhan. Hal ini tentu saja mengherankan dan membingungkan Prajurit Arkhan.“Kau salah Prajurit Arkhan. Tuan Bintang belum mati, tuan Bintang tidak semudah itu bisa mati!” ucap Sultan Fathullah lagi hingga membuat Prajurit Arkhan sangat terkejut mendengarnya.“Tidak tuan sulta

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-15
  • Ksatria Pengembara Season 2   148. Bagian 21

    Cukup lama Prajurit Arkhan menunggu diruangan itu, hingga ;Kreeaattss !Pintu ruangan itu terbuka, dari luar beberapa sosok terlihat masuk kedalam ruangan tersebut. Salah satunya adalah seorang laki-laki berperawakan tua, bertubuh gemuk dengan perut buncitnya, wajahnya tampak sangar dengan jambang yang hampir memenuhi seluruh wajahnya, mengenakan pakaian seorang bangsawan, dia memang tak lain adalah Perdana Menteri Imad Shah Mulk. Dibelakang Perdana Menteri Imad Shah Mulk terlihat dua sosok lelaki yang tak lain adalah tuan Baviyan dan tuan Fikhar yang merupakan pengawal pribadi Perdana Menteri Imad Shah Mulk.Prajurit Arkhan segera menjura hormat dihadapan Perdana Menteri Imad Shah Mulk.“Tak perlu sungkan Prajurit Arkhan. Tak perlu sungkan, mari silahkan duduk” ucap Perdana Menteri Imad Shah Mulk tersenyum. Keduanya kemudian duduk.“Prajurit Arkhan. Kita langsung saja ke pokok pembicaraan. Aku bisa saja menerimamu disini, aku ak

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-16

Bab terbaru

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 17

    Setelah melihat Jejaka Emas memahami maksud perkataannya, Bintang segera melangkah ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Berjarak 3 tombak dari Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, Bintang menghentikan langkahnya.“Tidak ada yang kalah juga tidak ada yang menang dalam sebuah peperangan. Lebih baik kita berdamai dan hidup berdampingan Ayah Mertua” ucap Bintang dengan menyebut Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sebagai ayah mertuanya. Tentu saja kenyataan itu tak bisa Bintang pungkiri. Walau bagaimana, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal adalah ayah mertua baginya.Tatapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal masih terlihat dingin kearahnya, dan terdengar suara beratnya. “Kenapa kau menolak untuk menjadi penguasa dunia, Bintang? Bukankah itu keinginan semua laki-laki didunia ini! Tahta dan Kekuasaan?!”Bintang menggeleng, lalu berkata, “Aku lebih suka kedamaian. Buat apa meraih kekuasaan, kalau hidup selalu tidak tenang” Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terdiam saat mendengar kata-kata Bintang.Binta

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 16

    Semua terdiam!Sunyi!Tak ada satu suarapun yang terdengar, kecuali desau angin!Sementara itu, keadaan semua orang yang tadinya terpaku, kini sudah bisa bergerak, masing-masing saling menatap satu sama lain, lalu mengedarkan pandangan mereka ke arah sekitar. Apa yang baru saja terjadi, berasa seperti mimpi.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal pun masih terpaku berdiri ditempatnya, memandangi jari manis tangan kanannya yang sudah kosong, tidak ada lagi Cincin Sulaiman yang biasa terpatri.Di pihak Jejaka Emas, Bintang lebih dulu tersadar dengan keadaan yang terjadi. Masih terlihat keringat dingin di sekujur tubuh Bintang. Rasa sakit yang baru saja dialami oleh Bintang bukan sekedar dalam angan-angan, tapi Bintang benar-benar dapat merasakan bagaimana tubuhnya terhempas dengan keras ke sebuah alam, dimana di alam itu, berbagai macam orang dengan segala macam siksaannya. Bintang benar-benar merasakan kesakitan yang amat sangat yang membuat tubuhnya seperti ditusuk oleh ribuan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 15

    “Bangunlah kalian berdua!” kembali suara lembut tapi tegas itu terdengar menyapa keduanya, hampir bersamaan Bintang dan Jejaka Emas memalingkan wajah mereka kearah depan. Wajah keduanya berubah. Berjarak hanya beberapa tombak dihadapan mereka, terlihat sosok seorang laki-laki tua berwajah agung dan teduh. Mengenakan pakaian putih disekujur tubuhnya. Senyumnya terlihat begitu agung dan teduh. Bintang dan Jejaka Emas terkejut, karena tadi, tidak ada seorangpun yang ada ditempat itu selain mereka berdua.Lelaki tua berparas agung itu terlihat duduk diatas sebuah batu putih yang bila diperhatikan dengan seksama. Batu itu tidaklah menyentuh tanah, alias mengapung diudara.“Kemari!” Terdengar suara lembut dan tegas kembali menyapa Bintang dan Jejaka Emas. Walau keduanya tak melihat bibir lelaki tua itu bergerak, tapi Bintang dan Jejaka Emas yakin, kalau lelaki tua itulah yang menyuruh mereka.Lagi-lagi Bintang dan Jejaka Emas diliputi keheranan, karena tubuh mereka tiba-tiba saja bangkit be

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 14

    Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat geram saat melihat tak satupun dari pihak lawan yang mau bersikap setia kepadanya. “Kalian semua rupanya benar-benar ingin mati, jangan katakan kalau aku tidak memberikan kalian kesempatan...” ucap Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal berpaling kearah seluruh pasukannya yang ada dibelakangnya.“Bunuh mereka semua!”Satu perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah cukup untuk membuat pasukannya bergerak kedepan dengan senjata terhunus. Siap untuk membunuh lawan-lawan mereka yang sudah tak berdaya ditempatnya.Mendengar perintah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal, membuat pucat wajah-wajah dari pihak lawannya. Sebagian mengeluarkan keringat dingin membayangkan kematian yang akan segera mendatangi mereka, sementara sebagian lagi tampak mampu bersikap tenang dan sudah siap menerima nasib, karena memang sejak awal pertempuran, mereka sudah siap untuk mati. Ada satu hal yang setidaknya membuat mereka mati dengan tenan

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 13

    Sementara itu dipihak Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal juga ikut bingung melihat kejadian itu, Bintang yang kini tampak tengah diperebutkan oleh ke-4 wanita cantik. Di benak mereka terbersit pikiran, ‘Apa mereka tidak menyadari kalau saat ini tengah berperang’. Hal ini membuat semua orang geleng-geleng kepala melihatnya.Sementara itu, Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal terlihat menatap ke arah Bintang dengan tatapan dingin. Lalu Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal maju beberapa langkah kedepan. Seketika keadaan riuh ditempat itu langsung berhenti. Hening. Bahkan keributan kecil diantara Bintang dengan ke-4 gadisnya juga ikut terhenti dan kini mereka ikut menatap kearah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tak ada yang bersuara, semua perhatian tertuju langsung ke arah Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal.Tiba-tiba saja dari pihak seberang, sesosok tubuh melangkah kehadapan Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal. Dia adalah Jejaka Emas. Jejaka Emas memang sangat kesal melihat keberuntungan Bintang yang dike

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 12

    “Hai! Utusan Dewa. Kami akan menghentikan peperangan ini bila Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal sudah terkalahkan, tapi bila tidak. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa!” Raja Munaliq Dari Timur memberikan jawaban diiringi anggukan oleh kedua raja jin lainnya, juga para prajurit yang berada dibawah kendali mereka.Apa yang dikatakan oleh Raja Munaliq Dari Timur memang tidak salah. Selama Maharaja Jin Thathamghi Yam Yal tidak bisa dikalahkan, maka kemenangan akan selalu menjadi milik mereka. Bahkan Sang Hyang Guru Dewa sendiripun tak akan bisa berbuat apa-apa.Kini balik Una Lyn yang terlihat terdiam ditempatnya. Jejaka Emas yang melihat hal itu, segera beranjak maju untuk memberikan tanggapannya.Bleegaarrr!Sebuah suara keras ledakan terdengar keras membahana di tempat itu, begitu kerasnya sampai membuat tempat itu bergetar laksana digoncang gempa skala sedang. Ada yang jatuh terduduk karena tak kuat menahan getaran yang terjadi, tapi masih banyak pula y

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 11

    Una Lyn sendiri terlihat melakukan salto beberapa kali diudara hingga akhirnya berhasil mendarat dengan mulus ditanah, sedangkan Ifrit juga mampu mendaratkan kedua kakinya ditanah, setelah terseret cukup jauh kebelakang. Darah terlihat merembes dimulut keduanya, sebagai tanda luka dalam yang mereka derita.Seakan tak ingin membuat waktu percuma, Una Lyn terlihat langsung mengangkat tangannya yang tengah memegang pedang naga emas keatas.Wusshh..!Bayangan seekor naga emas melesat keluar dari hulu pedang ditangan Una Lyn. Sementara itu di ujung sana, Ifrit pun terlihat tak ingin tinggla diam.Dugghh!Tongkat ditangannya dihentakkan ke tanah.Wusshh..! Wusshh..! Wusshh..!Banyak sosok bayangan hitam yang keluar dari kepala tongkat dan sosok-sosok bayangan hitam itu tampak membentuk wujud-wujud jin yang tak terhitung jumlahnya yang hampir memenuhi langit. Di tempatnya, Una Lyn cukup terkejut melihat pamer kesaktian yang diperlihatkan oleh Ifrit. Ternyata Ifrit mampu mengeluarkan banyak j

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 10

    Dughh! Seiring dengan itu Ifrit menghentakkan tongkat ditangannya ke bawah.Werrrr...! gelombang energi terpancar keluar dari tubuh Ifrit yang langsung menyapu seluruh tempat itu. Terjadi keanehan! Pemandangan mencengangkan terjadi. Waktu seolah berhenti, bangsa jin yang tengah bertempur satu sama lain, terdiam seperti patung. Semuanya berhenti bergerak, bukan saja yang ada di tanah, tapi juga yang ada diudara ikut berhenti bergerak.Baik bangsa manusia, bangsa jin, maupun para dewa-dewi, bahkan Jejaka Emas pun ikut berdiri mematung ditempatnya berada. Terlihat perubahan diwajah semua orang, termasuk Jejaka Emas yang berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan dirinya agar bisa kembali bergerak, tapi sejauh ini hanya gerakan yang sangat lamban yang terlihat. Tak ada yang mampu menggerakan tubuh mereka. Sementara itu, di pihak Ifrit, mereka semua tahu, kalau ini adalah salah satu kemampuan Ifrit yang bisa menghentikan waktu.Di depan sana, terlihat Ifrit tersenyum sinis melihat ke arah Jej

  • Ksatria Pengembara Season 2   218. Bagian 9

    Jejaka Emas tak memberi kesempatan sedikitpun bagi Ifrit untuk menghela nafas. Serangan gelang dewanya terus menghantam sosok Ifrit.Sosok Ifrit yang melayang diatas tanah, terus terdesak mundur. Entah sudah belasan ataupun berpuluh-puluh kali serangan gelang dewa menghantam sosoknya, tapi walaupun terdesak. Ifrit sedikitpun tidak terlihat terluka.Jejaka Emas yang melihat hal itu, harus mengakui kekuatan dan kekebalan tubuh Ifrit, tapi anehnya seraya terus melesatkan serangan gelang-gelang dewanya, Jejaka Emas justru tertawa-tawa. Hal ini dikarenakan sosok Ifrit yang terkena serangan beruntun gelang dewanya dari berbagai arah, membuat tubuh Ifrit yang melayang diudara itu tampak terdorong ke kanan, ke kiri, ke belakang dan kedepan, Ifrit seperti tengah berjoget atau bergoyang dangdut. Hal ini pula yang membuat Jejaka Emas kemudian tertawa tergelak-gelak. Bangsa Jin yang ada ditempat itupun bingung dan heran, kenapa Jejaka Emas bertarung sambil tergelak-gelak sendiri.Ifrit terus dig

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status