Share

143. Bagian 15

Daggg!

Dengan mendengus kesal, pendekar golok pencabut nyawa langsung membanting golok buntungnya, lalu tanpa basi basi berbalik pergi meninggalkan tempat itu. Bersamaan dengan kepergian pendekar golok pencabut nyawa, Pendekar cambuk api terlihat mengangkat tangan kanannya keatas sebagai tanda kemenangannya.

“HORE !”

“HEBAT! HEBATTT!”

“BENAR-BENAR HEBAT!”

Kemenangan Pendekar cambuk api langsung disambut dengan sorak sorai para pendukungnya yang gagap gempita memenuhi tempat itu. Salah seorang prajurit tampak segera menghampiri Pendekar cambuk api dan mengarahkannya untuk duduk ditempat yang telah dipersiapkan untuk pemenang sepertinya.

Keriuhan yang terjadi ditempat itu kembali terhenti saat jubir istana Ahmadnagar mengangkat tangan kanannya keatas.

“Kelompok kedua yang namanya akan disebutkan, silahkan naik ke arena pertarungan!” ucap jubir istana lagi. Satu demi satu nama pendekar dise

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status