“BERHENTI!” Kembali terdengar teriakan keras dari belakang, tapi Bintang tak perduli, terus saja melangkah untuk pergi meninggalkan tempat itu.
“BERHENTI!” Kembali teriakan keras itu terdengar dari arah belakang. Tapi Bintang terus melangkah menjauh.
DOR !!!
Sebuah letusan senapan api terdengar dari arah belakang Bintang. Bintang cukup terperanjat kaget mendengarnya, tapi Bintang bergerak cepat membalik tubuhnya karena Bintang yakin suara letusan senapan api itu dilepaskan oleh wanita yang meneriakinya dari arah belakang.
Tappp !!!
Peluru tajam yang melesat dengan sangat cepat kearah Bintang tersebut terhenti diantara kedua jari tangan Bintang yang menjepit. Hal ini membuat sosok wanita jelita yang ada dihadapan Bintang terdiam bagaikan patung, menatap takjub atas apa yang Bintang lakukan. Ditangan wanita ini tampak tergenggam sebuah senapan api laras pendek.
Wanita ini tampak hanya mengenakan pakaian kaos hitam dan c
MALAM datang. Wanita ksatria yang memperkenalkan namanya sebagai Anacheri kepada Bintang mulai menceritakan rombongannya yang tiba-tiba saja dicegat oleh begal rampok yang jumlahnya ratusan orang. Anacheri yang berada dalam satu kereta kuda dengan nyonya majikannya, karena memang Anacheri adalah pengawal pribadi nyonya majikannya.“Dalam pertempuran itu, kami berhasil melumpuhkan belasan orang begal rampok tersebut, tapi sayang, saya gagal melindungi nyonya majikan saya yang dibawa kabur oleh para begal rampok tersebut” ucap Anacheri mengakhiri ceritanya kepada Bintang. Bintang yang ada dihadapannya, terlihat mendengarkannya dengan penuh keseriusan.“Lalu dimana pengawal yang lain?” tanya Bintang.“Beberapa orang tetap disuruh melanjutkan perjalanan, sementara saya dan tuan Akhas tetap melanjutkan pencarian untuk menyelamatkan nyonya Farah”“Nyonya Farah” ulang Bintang“Nama majikan saya adalah
“Sudah siap nona?” tanya Bintang lagi membuyarkan lamunan nona Anacheri.“Sudah” ucap nona Anacheri pelan setengah berbisik ditelinga belakang Bintang, berdiri bulu kuduk Bintang mendengar bisikan itu. Tapi lagi-lagi Bintang harus membuang pikiran kotor dibenaknya.“Tutup mata nona” ucap Bintang lagi. Tak banyak membantah, nona Anacheri segera memejamkan matanya.Weeesshhh....!!!Mengerahkan Ajian Saifi Angin pemberian Begawan Cakra Buana hingga tubuh Bintang berkelebat cepat bagaikan menghilang dari pandangan, Ajian Saifi Angin adalah sebuah kesaktian kedikdayaan yang dapat mempercepat seseorang dalam perjalanan. Dengan aji Sapu Angin ini Bintang dapat menempuh jarak jauh dalam waktu yang singkat. Ajian ini pula yang menjadikan orang seperti kijang atau burung dalam kecepatan bergerak. Orang yang mempunyai Ajian Saifi Angin dapat meringankan tubuh seringan-ringannya, sehingga dapat lari
Sosok berpakaian merah yang kini telah berhadapan langsung dengan lelaki berkepala plontos yang tak lain adalah Bintang adanya. Lelaki berkepala plontos sendiri terlihat menggeram penuh kemarahan menatap kearah Bintang karena kesenangannya yang terganggu. Sementara itu para anggota begal rampok yang lain terlihat langsung mendatangi markas mereka saat mendengar suara keras dari tubuh ketua mereka yang tadi terpental keluar setelah menghancurkan dinding bangunan yang menjadi markas mereka. Hingga kini tempat itu sudah dipenuhi oleh ratusan orang anggota begal rampok tersebut.Bintang sendiri tampak berpaling kearah belakang, dapat dilihatnya sosok wanita cantik tersebut sudah mengenakan jubahnya dan saat ini juga tengah menatapnya. Dan seolah tidak memperdulikan lelaki plontos yang tengah menatapnya dengan marah, Bintang terlihat berjalan mendekati wanita cantik tersebut. Dan berjongkok didekat wanita cantik tersebut.“Nyonya Farah tidak apa-apakan?” tanya B
“Kenapa tidak kau saja yang maju!” tantang Bintang kepada ketua begal Rampok Topeng Hitam dengan menggerakkan dua jarinya untuk menyuruh ketua begal Rampok Topeng Hitam maju.“Semuanya...serang dia!” ketua begal Rampok Topeng Hitam langsung memberikan perintah kepada semua anggota begal Rampok Topeng Hitam yang ada dibelakangnya. Semula terlihat semuanya ragu untuk melaksanakan perintah itu, tapi akhirnya mereka memberanikan diri karena diperintah menyerang secara bersama-sama.Cringg ! Cringg ! Cringg ! Cringg ! Cringg !Semua anggota Rampok Topeng Hitam tampak mencabut lepas golok yang ada dipinggang mereka, dan ;HHHHYAAATTTTTT !!! HHHHYAAATTTTTT !!!Dengan serentak puluhan orang anggota begal Rampok Topeng Hitam menyerbu kearah Bintang. Karena rumah yang menjadi markas gerombolan Rampok Topeng Hitam tidak muat bila ratusan anggota Rampok Topeng Hitam menyerang secara bersama-sama.“Nyonya F
“Dengan senjata kecilmu itu, kau mau menghadapi golok pencabut nyawaku ini!” dengus ketua begal Rampok Topeng Hitam dengan mencibir meremehkan.“Ukuran bukan merupakan suatu tolak ukur” jawab Bintang dengan ringannya.“Baik, akan kuperlihatkan jurus golok pencabut nyawaku ini padamu!” ucap ketua begal Rampok Topeng Hitam lagi seraya menyilangkan golok besar ditangannya.Hyyyaatttt !!! Weerrrr !!!WUUUTTTT !!!Ketua begal Rampok Topeng Hitam melesat dengan golok besarnya, suara kibasan goloknya sampai mengeluarkan suara menderu keras, dapat dibayangkan kekuatan yang terkandung dalam serangan ketua begal Rampok Topeng Hitam tersebut. Tapi Bintang justru masih terlihat tenang ditempatnya, seakan serangan ketua begal Rampok Topeng Hitam hanyalah serangan biasa saja baginya.TRANGGGGG !!!Saat tebasan golok besar itu sudah semakin mendekat, dengan gerakan yang sangat cepat, Bintang mena
“Huuupp!”Bintang melompat menjauh seraya menyarungkan kembali Keris Kyai Guntur kedalam warangkanya, ketua begal Rampok Topeng Hitam sendiri terlihat menghentikan serangannya. Bintang kini menatap kagum pada kekuatan tubuh lawannya yang memang benar-benar tak mampu ditembus serangan, baik serangan tangan kosong maupun senjata.Di tempatnya, ketua begal Rampok Topeng Hitam terlihat tersenyum sinis melihat lawannya terkejut melihat kekebalan tubuhnya.“Tidak ada kesaktian dan senjata sakti yang bisa menembus kekebalan tubuhku!” ucap ketua begal Rampok Topeng Hitam dengan pongahnya. Tiba-tiba Bintang tersenyum dan ini langsung menghapus senyum pongah ketua begal Rampok Topeng Hitam.“Apa yang lucu, ha?!” bentak ketua begal Rampok Topeng Hitam lagi.“Bagaimana kalau kita bertaruh?” ucap Bintang“Bertaruh apa?”“Jika kau bisa menahan satu pukulanku, kau boleh milik
“Kalau boleh saya tau, siapa tuan pendekar ini sebenarnya?” tanya ketua begal Rampok Topeng Hitam lagi.“Saya hanyalah seorang pengembara, namaku Bintang”“Saya yakin tuan pendekar memiliki nama besar didunia persilatan, kalau boleh saya tau, siapa nama besar tuan?” tanya ketua begal Rampok Topeng Hitam lagi. Bintang terdiam sejenak, hingga ;“Kau boleh memanggilku Ksatria Pengembara.”“KSATRIA PENGEMBARA..!” Bukan hanya ketua begal Rampok Topeng Hitam yang menyebut kembali julukan Bintang, tapi hampir semua anggota begal Rampok Topeng Hitam ikut mengulangi gelar yang Bintang sebutkan. Semua wajah mereka terlihat berubah dan menatap kearah sosok Bintang dari ujung kaki hingga ujung kepala. Kali ini Bintang yang balik bingung dibuatnya.“Rupanya seorang pendekar besar yang telah mengalahkan saya, saya tidak akan menyesal” ucap ketua begal Rampok Topeng Hitam la
DI ATAS BUKIT, diantara kegelapan malam, terlihat sosok jelita nona Anacheri tengah menunggu dengan tak sabar, dengan teropong miliknya, sedikit banyak nona Anacheri dapat melihat apa yang terjadi dimarkas begal Rampok Topeng Hitam, nona Anacheri semakin kagum dengan kemampuan yang dimiliki oleh Bintang yang bisa mengalahkan ketua begal Rampok Topeng Hitam. Kini nona Anacheri hanya menanti kedatangan Bintang dan Nyonya Farah yang tadi sempat dilihatnya pergi meninggalkan markas begal Rampok Topeng Hitam. Weesshhh....!!!Nona Anacheri menatap kearah angin berhembus yang melewati tubuhnya, dugaan nona Anacheri memang tidak salah, sekarang dihadapannya sudah berdiri sosok Bintang yang tengah membopong Nyonya Farah, majikannya.“Kita sudah sampai Nyonya Farah” ucap Bintang setengah berbisik ditelinga Nyonya Farah, sosok Nyonya Farah yang masih berada dalam pondongan Bintang dan memeluk leher Bintang dengan erat terlihat tersentak seakan baru menya