Accueil / Fantasi / Kristal Jiwa Raja Naga / 70. Hei Fu Long Mengamuk

Share

70. Hei Fu Long Mengamuk

last update Dernière mise à jour: 2025-03-21 09:35:50

Sementara itu, di Istana Gua Gero.

WOSHH!

Segelombang angin berderu kencang, mengiringi melesatnya sekelebat bayangan hitam.

Hei Fu Long telah sampai ke istana kecil gelapnya dan langsung masuk dengan langkah terburu-buru.

Wanita itu masuk ke dalam kamar pribadinya dan dengan kasar mengibaskan tangan disertai kekuatan dahsyat.

BRAK!

Pintu kamar bukan hanya terbanting keras, bahkan benda-benda di atas meja pun terlempar tak tentu arah hingga jatuh berserakan.

Kekuatan wanita ini ternyata sangat tidak terduga. Bahkan, seisi gua ikut bergetar dan mengagetkan semua orang, termasuk Hei Xin Long dan kedua jenderalnya yang sedang berada di ruangan lain.

"Ah Xian!" teriaknya, disertai wajah yang terlihat marah, membuat banyak orang merasa heran dan khawatir.

"Sial! Siapa sebenarnya yang telah dengan lancang mengatakan omong kosong itu kepada anakku?" Hei Fu Long membentak marah.

Wajah Hei Fu Long memancarkan aura membunuh dengan cahaya tajam, selayaknya kilatan mata ujung anak panah.

"Men
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé

Related chapter

  • Kristal Jiwa Raja Naga   71. Hei Fu Long Mengamuk 2

    "Diam!" Hei Fu Long membentak dengan suara menggelegar, membuat semua orang langsung bungkam."Aku hanya ingin mengetahui, mengapa ada orang yang mengungkit masalah rup anakku!" Hei Fu Long berteriak marah. "Apa maksud orang itu terhadap kami?" "Orang itu yang sudah membuat pangeranku menanyakan hal yang selama ini sangat aku hindari." Suara Hei Fu Long kali ini terdengar sendu dan sedih. Hei Fu Long berjalan perlahan menghampiri salah seorang pelayan wanita, menatap wajah itu dengan pandangan sedih dan mata berkaca-kaca."Mengapa?" tanya Hei Fu Long dengan suara sedih.Pelayan wanita ketakutan dan mencoba menyadarkan majikannya. "Yang Mulia ... Yang Mulia, tenanglah!" Hei Fu Long menggeleng-gelengkan kepala sambil terus berjalan dan membuat si pelayan kian ketakutan hingga kakinya melangkah mundur secara tanpa sadar."Mengapa?" tanya Hei Fu Long. "Mengapa harus ada yang mengungkit hal ini?" "Mengapa!" Teria

    Dernière mise à jour : 2025-03-21
  • Kristal Jiwa Raja Naga   72. Siapa Orang Itu?

    Orang-orang yang ditanya saling berpandangan satu sama lain dengan perasaan khawatir karena mereka masih belum berhasil dengan tugasnya."Ampun, Yang Mulia, menurut beberapa orang mata-mata kita, anak itu memang selama ini tinggal di suatu lembah. Beberapa prajurit kami itulah yang berhasil memancingnya supaya dia keluar dari lembah itu, Yang Mulia." Jenderal Hei Kun Long yang menjawab. "Di suatu lembah?" Hei Xin Long tiba-tiba bersemangat. "Kalau begitu tunggu apa lagi? Kita datangi dan minta anak itu secara baik-baik. Jika tidak diberikan, kita hancurkan dan obrak-abrik lembah itu sampai rata dengan tanah!" "Setuju, Yang Mulia!" Hei Xiang dengan bersemangat mengepalkan kedua tangannya, menggenggam kuat-kuat hingga terdengar bunyi 'krek' di antara tulang-tulang jarinya. "Sudah sangat lama aku tidak melakukan kesenangan seperti saat masih di Alam Naga Langit." "Tunggu!" Hei Kun Long melangkah maju ke depan dan berhenti tepat di hadapan Hei Xin

    Dernière mise à jour : 2025-03-22
  • Kristal Jiwa Raja Naga   73. Mencintai Musuh

    "Orang itu ...." Hei Fu Long menyeka air matanya. "Orang yang mungkin saja telah mengatakan sesuatu kepada Ah Xian. Terutama mereka!" "Mereka?" Hei Xin Long mengerutkan alis."Ya. Mereka ... anak-anak yang menggunakan tentang warna rambut dan iris mata anak kita. Panggil mereka semua dan beri hukuman atas kelancangan mulut mereka!" Hei Fu Long menatap Hei Xin Long, seakan menuntut pria itu agar segera bertindak."Fu'er, tenanglah!" Hei Xin Long menepuk-nepuk punggung Hei Fu Long. "Apakah kamu lupa?" "Aku tidak lupa." Hei Fu Long menggeleng. "Aku tahu, Xin Ge. Semenjak kita mulai berencana mengambil anak itu, seharusnya aku memang sudah bersiap untuk menghadapi hal ini. Cepat atau lambat, dia akan mengetahui siapa dirinya.""Itu kamu sudah menyadarinya. Jadi kurasa, kamu sudah tidak perlu lagi bertanda berlebihan, bahkan sampai membuat kekacauan sebesar ini," ujar Hei Xin Long. "Cepat atau lambat kita memang harus kehilangannya. Jika tid

    Dernière mise à jour : 2025-03-22
  • Kristal Jiwa Raja Naga   74. Pergi ke Pasar

    Matahari baru saja naik sepenggalah ketika sosok seorang pemuda berambut panjang, mengenakan hanfu putih bersih, melangkah dengan tenang di jalan berbatu yang membelah Desa Sindangan.Suasana pagi menjelang siang begitu indah, hangat sinar surya membias di permukaan pakaiannya, memberi kesan seolah dia adalah sosok dewa yang baru saja keluar dari dalam lukisan. Mata abu-abu mudanya memindai sekitar dengan pandangan tenang namun cermat.Desa Sindangan adalah permukiman kecil yang terletak paling dekat dengan Lembah Pakisan, sebuah tempat yang dikenal hanya sebagai lekukan tanah berbatu bagi penduduk Kademangan Blewah. Tak seorang pun menyadari bahwa di balik kabut tipis yang menyelimutinya, lembah itu menyimpan pemukiman tersembunyi yang tak terjangkau oleh mata awam.Hari ini, Yin Lon, sang jenderal naga perak yang sengaja turun ke dunia manusia, meminta izin kepada An Se untuk meninggalkan lembah. Ia memiliki misi sederhana, yaitu mencari bahan dasar ramu

    Dernière mise à jour : 2025-03-23
  • Kristal Jiwa Raja Naga   75. Kue Naga?

    Yin Long dengan teliti memilih berbagai bahan obat dan rempah-rempah yang ia butuhkan. Meskipun ia sudah sangat mengenal jenis-jenis tanaman obat, ia tetap tidak segan bertanya jika menemukan sesuatu yang asing baginya.Setiap kali penjual menawarkan sesuatu yang mungkin berguna, ia memperhatikan dengan saksama, memastikan bahwa bahan-bahan yang ia pilih benar-benar berkualitas.Setelah menyelesaikan semua pembayaran, Yin Long melangkah keluar dari kios dan berjalan menyusuri pasar yang masih ramai meski siang sudah mulai merambat ke sore. Sambil berjalan, ia mengintip isi keranjangnya, memastikan semua yang dibutuhkan telah terbeli."Sebagian besar sudah kudapatkan, meskipun masih ada yang kurang. Tak masalah, aku bisa mencarinya di hutan di lereng gunung," pikirnya sambil melirik rempah-rempah yang tersusun rapi dalam keranjang anyaman bambu di tangannya. Sejenak ia tersenyum kecil. 'Orang-orang di bumi ternyata cukup ramah. Mereka banyak membantuku menemukan bahan-bahan yang aku

    Dernière mise à jour : 2025-03-23
  • Kristal Jiwa Raja Naga   76. Seorang Dermawan

    Saat teringat akan semua kehangatan di Perguruan Bukit Salju Berawan, Yin Long kembali bersedih, tetapi ia tak menyesali keputusannya datang ke bumi. Ia bertekad akan kembali secepatnya setelah Caihong Xue berhasil bangkit dan memiliki lagi kekuatan mutlaknya. 'Baiklah.' Akhirnya, Yin Long menerima tawaran itu dan mencicipinya. Begitu kue itu menyentuh lidahnya, rasa manis alami dari pisang berpadu dengan lembutnya adonan tepung dan aroma santan yang kaya."Hmm ... kue nagasari ini benar-benar enak dan sedikit mirip dengan kue mawar buatanku," pikir Yin Long sambil mengunyah pelan dan menikmati sensasi manis, asam, asin, rasa yang dingin, lembut serta kenyal yang berputar di lidahnya.Dalam hati, Yin Long langsung memberi nilai sepuluh untuk kue ini. Yin Long menatap gadis itu dan tersenyum. "Kuenya sangat lezat. Aku akan membeli semuanya untuk oleh-oleh.""Semuanya?" Gadis itu berseru tanpa sadar hingga matanya membesar. Ia t

    Dernière mise à jour : 2025-03-24
  • Kristal Jiwa Raja Naga   77. Mencari Kedai

    Di tempat lain, Yin Long melihat ke atas dan matahari kian naik tinggi. Barang-barang yang dibutuhkan sudah didapatkan. Tentu saja ini adalah saatnya dia harus segera kembali ke lembah sebelum hari semakin siang.Pemuda itu bergegas pergi meninggalkan pasar dengan hati riang sembari melihat-lihat keadaan hidup sehari-hari para penduduk Desa Sindangan yang tidak lebih baik dari pada kehidupan di dalam lembah.'Jika dibandingkan dengan para penghuni lembah, keadaan warga di desa ini jauh lebih menyedihkan,' gumam Yin Long ketika melihat pemandangan yang membuat hatinya merasa kasihan. Pada saat Yin Long tengah asyik melihat-lihat keadaan di sepanjang perjalanan, tiba-tiba saja perutnya mengeluarkan bunyi aneh.'Aku ini mahluk jenis naga dan berasal dari langit, tapi mengapa aku masih saja merasa lapar seperti manusia bumi pada umumnya?' Yin Long terkadang mengeluhkan hal ini. Ia menggeleng kecil sambil mengusap perutnya. 'Sudahlah. Meskipun aku berasal dari alam langit, tapi aku juga

    Dernière mise à jour : 2025-03-24
  • Kristal Jiwa Raja Naga   78. Pengemis Berambut Gimbal

    Tak ingin terus larut dalam ingatan masa lalunya, Yin Long mengedarkan pandangan matanya. Ia melihat seorang lelaki berpakaian compang-camping tengah duduk di luar kedai sambil menggenggam mangkuk tanah liat yang sudah retak. Lelaki itu terlihat seperti seorang gembel dengan rambut gimbal berantakan, wajah dan berkulit dekil. Pakaiannya terbuat dari kain berbahan kasar yang akan terasa panas serta gatal, penuh dengan tambalan di sana-sini."Sejak kapan dia ada di sini?" Yin Long menyipitkan mata dan bertanya dalam hati. Dia teringat, saat pertama memasuki pintu utama pagar pembatas kedai terbuka ini, tidak ada seorang pengemis pun di sana.'Mungkin dia baru saja datang setelah aku masuk ke mari,' pikir Yin Long sambil memainkan beberapa ketukan jari di atas meja guna menghindari rasa jenuh. Tentu saja, kehadiran Yin Long yang memiliki paras wajah tampan nan cantik, kulit putih cerah dan warna mata abu-abu, berhasil membuat banyak orang

    Dernière mise à jour : 2025-03-25

Latest chapter

  • Kristal Jiwa Raja Naga   87. Tak Bisa Dicegah

    "Pangeran, tolong pikirkanlah baik-baik!" Hei Sha dengan sorot mata penuh kekhawatiran."Benar, Yang Mulia Pangeran. Kami tidak akan sanggup melawannya. Terlebih lagi jika dia mengetahui, kalau kita berasal dari Klan Naga Hitam. Saya khawatir, dia tidak akan pernah mengampuni kita!" Hei Mo berteriak mengingatkan."Benar, Yang Mulia! Ingatlah juga, bahwa Anda baru saja sembuh dari luka-luka akibat melawan Naga Ungu, Zi Wu. Kekuatan Jenderal Naga Perak ini juga yang sudah membuat Jenderal Hei Kun terluka di medan perang saat itu!" Prajurit naga hitam lainnya berteriak. Mereka sungguh sangat khawatir, jika sang pangeran akan membuat masalah baru yang kemungkinan lebih besar dari sebelumnya.Pangeran Hei Xian secara tiba-tiba berhenti, berbalik menghadap keenam pengikutnya. Mau tak mau, mereka semua berhenti dengan mengambangkan diri di udara. "Oh, jadi orang itu yang pernah melukai Paman Hei Kun?" Pangeran Hei Xian menganggukkan kepala. "M

  • Kristal Jiwa Raja Naga   86. Siapa Bai Yi Ini?

    Di sisi lain, secara tanpa sadar Yin Long mendongak ke atas dan melihat selarik cahaya keemasan. Meskipun pandangan mata manusia biasa tidak akan bisa melihatnya, tetapi penglihatannya adalah mata naga langit yang luar biasa tajam dan bisa menembus ruang tak kasat mata. Yin Long tertegun. 'Cahaya keemasan itu?'Hati Yin Long terasa berkedut, berharap jika yang dilihatnya tidak salah. "Ada apa, Kakak Bai Yi?" Jatayu yang baru saja selesai menyusuri tepian sungai guna mencari tubuh pengemis pun merasa heran. Ia melihat Yin Long sedang menatap ke suatu arah dengan pandangan aneh."Oh!" Yin Long terkejut."Tidak ada apa-apa, Adik Jatayu. Aku hanya sedang berpikir tentang orang itu. Bagaimana mungkin dia tiba-tiba saja menghilang?" Yin Long terpaksa berkata lain guna mengalihkan perhatian Jatayu."Aku juga tidak habis pikir, mengapa orang itu tiba-tiba saja hilang? Aku sudah memeriksa semua bangkai buaya yang mati itu dan aku meliha

  • Kristal Jiwa Raja Naga   85. Elang Penguasa Angkasa

    "Ya. Dengan adanya aku di dalam tubuhmu, maka kamu bisa terbang kapanpun kamu mau," jawab Jin Long dengan begitu santai. "Sekarang, aku adalah kamu, dan kamu juga adalah aku." "Benarkah? Lalu, siapa sebenarnya kamu ini?" Elang Ragaseta sungguh takut jika yang menempati tubuhnya saat ini adalah sejenis makhluk jahat. "Aku adalah Jin Long. Dulu aku juga pernah menjadi seorang jenderal perang!" seru Jin Long sambil terus membumbung ke angkasa."Apa?" Elang Ragaseta tidak terlalu jelas dengan ucapan Jin Long. "Jenderal perang?" Jin Long tak memedulikan semua pertanyaan dari si pemilik tubuh dan terus membawa Elang Ragaseta terbang menjauhi daerah tersebut. Ia bahkan tidak menyadari, jikalau ada seseorang yang sedang memerhatikan dari kejauhan. 'Tubuh orang ini sangat lemah dan itu tidak sesuai dengan kekuatanku. Jika aku memaksa menggunakan kekuatanku melalui tubuh ini, kemungkinan hanya akan merusak dan menghancurkannya,' pikir Jin Long

  • Kristal Jiwa Raja Naga   84. Aku Terbang!

    "Kalau begitu terserah padamu." Jin Long tak mau ambil pusing masalah nama.Pengemis muda itu terdiam, memerhatikan kulitnya yang sekarang terlihat halus, putih dan bercahaya. Itu sangat jauh berbeda dengan beberapa saat yang lalu, sebelum Jin Long menyembuhkan luka-luka menjijikkan tersebut dengan esensi kekuatannya yang aneh."Sekarang kulitku seperti kulit bayi yang baru saja terlahir ke dunia," gumam pengemis muda itu dengan rasa takjub. "Kulit tubuhku benar-benar putih dan jauh lebih baik dari kulitku sebelumnya."Pengemis muda itu lalu berkata, "Hmm ... kalau begitu, aku akan menamai diriku dengan nama Elang Ragaseta yang artinya adalah tubuh putih. Itu seperti diriku yang seperti baru saja terlahir kembali. Dan selain itu, aku juga ingin terlihat gagah seperti burung elang yang terbang di angkasa raya!""Baiklah." Jin Long mengangguk setuju. "Mulai sekarang namamu adalah Elang Ragaseta." Pengemis muda tersenyum senang dan bergumam

  • Kristal Jiwa Raja Naga   83. Emas adalah Sampah

    Tiba-tiba saja, Jin mengeluarkan beberapa benda tipis selebar piring kecil yang tampak sangat berkilauan. "Kamu pakailah ini untuk membiayai hidupmu." "Lempengan emas?" Mata pengemis itu terbelalak lebar. "Dari mana kamu mendapatkan benda itu, dan apakah ini asli?" Jin tersenyum dan mengulurkan lempengan emas itu kepada si pengemis. "Aku punya banyak sekali benda semacam ini. Dan dari yang pernah aku dengar, manusia sangat menyukai dan memujanya sebagai harta berharga yang tak ternilai harganya. Mereka bahkan rela saling membunuh hanya karena benda ini. Padahal menurutku, ini hanyalah sampah yang biasanya akan aku buang setelah dia tidak mau lagi melekat di kulitku.""Ini benar-benar benda berharga, tapi mengapa kamu menyebutnya sampah?" Pengemis muda tidak mengerti, tetapi dia menerima lempengan emas yang menyerupai sisik binatang. "Dan ... apa maksud dari perkataan Kakak Jin yang terakhir tadi?" "Tidak mau lagi menempel di kulit?" Pengemis mu

  • Kristal Jiwa Raja Naga   82. Jiwa Emas

    Pengemis berambut gimbal menyeringai. "Baiklah. Kakak kejam ini yang akan membantu membalas perbuatan semua orang yang sudah berlaku tidak adil terhadapmu. Sekarang, sebaiknya aku mencoba menghilangkan dulu luka-luka ini." Pengemis muda kembali memejamkan kedua matanya dan mulai berkonsentrasi.Cahaya keemasan kembali keluar dari dalam tubuh si pengemis berambut gimbal, membungkusnya dan seperti membakar semua luka-luka di sekujur badannya. Dalam proses ini, jika pemilik tubuh dalam keadaan sadar, maka tak bisa dibayangkan bagaimana sakitnya.Tak seberapa lama kemudian, luka-luka di kulit badan pengemis berambut gimbal itu menghilang seketika dengan tanpa meninggalkan bekas sama sekali. Baru setelah itu, cahaya emas yang membungkus tubuh pengemis muda pun kembali meredup."Berhasil!" Bibir pengemis muda berseru sambil membuka mata. "Rupanya aku masih memiliki kekuatan untuk menyembuhkan diri." "Tapi ... rambut ini, aku sungguh

  • Kristal Jiwa Raja Naga   81. Cahaya Emas dari Langit

    "Baiklah, Tuan Bai Yi. Semoga kita bisa menjadi sahabat di masa depan." Jatayu berkata seraya menggigit sepotong bakwan yang disusul dengan beberapa buah cabai hijau. "Tentu. Mengapa tidak?" Yin Long menyahut sambil mulai menyantap makanan yang dipesannya dan sudah mulai sedikit dingin. "Silakan dinikmati hidangannya. Anggap saja sebagai tanda perkenalan dari musafir tak beratap ini." Jatayu hanya tersenyum. "Baiklah. Terima kasih, Tuan Bai!" Sebenarnya, Jatayu dengan sengaja mendatangi Yin Long karena ia juga merasakan bau napas naga yang cukup asing baginya. Dia hanya ingin memastikan dari jarak dekat, apakah kecurigaannya ini benar-benar nyata. "Aromanya tidak seperti aura milik Paman Zi Wu yang masih sedikit berbau naga kegelapan. Bau napas naga orang ini justru sangat murni dan tidak mudah ditebak. Siapa dia sebenarnya?" Jatayu berkata-kata dalam hati sembari memerhatikan Yin Long dengan mata menyipit.

  • Kristal Jiwa Raja Naga   80. Bertemu Jatayu

    "Tuan tidak perlu melakukan hal yang sia-sia. Dia itu seorang anak muda pemalas yang hanya mengandalkan hidupnya dari mengemis. Jika hari ini Anda menolongnya, mungkin besok dia juga tetap akan mengulangi mengemis dan mengemis lagi!" seru Ki Sarta dengan wajah tidak mengenakkan. Yin Long ingin menyahut, tetapi orang lain merebut ucapannya."Benar sekali. Dia itu tidak pernah ada kapoknya. Kemarin dia baru saja diusir, tetapi hari ini juga datang lagi. Pelanggan kami banyak yang lari karena merasa jijik melihatnya!" Seorang wanita menimpali. "Gara-gara kedatangannya, kedai kami terancam tidak laku."Yin Long menggelengkan kepala, merasa miris dengan sikap semua orang."Bukankah kedai ini masih tetap cukup ramai?" Jatayu yang bicara kali ini. "Memang masih ramai, tetapi tidak seperti sebelum pengemis itu datang. Para orang-orang kaya yang tadinya menjadi pelanggan di sini, semuanya pergi hanya karena melihat dia duduk di sana." Salah seor

  • Kristal Jiwa Raja Naga   79. Tersedak Bakwan

    Pengemis berambut gimbal telah selesai mengumpulkan koin-koinnya dengan perasaan sedih. Ia menggenggam erat-erat, seperti sangat takut kehilangan uangnya. Pengemis itu lalu duduk bersimpuh di atas tanah dengan pakaian yang semakin kotor oleh debu.Pengemis berambut gimbal mendongak ke atas, memperlihatkan wajahnya yang dipenuhi luka bernanah. Tangannya terulur seraya menawarkan tiga keping uang koin yang kotor oleh debu.Melihat rupa buruk pengemis berambut gimbal, Ki Sarta dan orang-orang di kedai merasa sangat jijik dan beberapa dari mereka bahkan sampai muntah, selera makan pun hilang seketika. Yin Long menghela napas seraya memejamkan mata. Ia merasa sangat prihatin dengan kondisi si pengemis, tetapi juga kesal terhadap lelaki gendut yang sedang mencak-mencak di sana.Sebagai seorang tabib, hatinya meronta dan ingin sekali menolong pengemis berambut gimbal dari luka-luka di wajah dan tubuhnya. 'Sepertinya orang itu sangat

Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status