Share

Naura datang

Bab64

Seorang wanita turun dari taksi, dengan ekspresi wajah yang nampak kesal.

Dia keluar, dengan tatapan tajam, menatap kediaman keluarga Andin.

"Ini rumah Papa?" batin wanita itu. "Enak sekali mereka, menikmati hasil kerja keras Papaku. Sedangkan aku dan Mama, hidup dalam derita," gumamnya.

Dengan langkah lebar, wanita itu membuka pagar rumah berwarna bata itu. Perasaannya kini tidak karuan, melihat kesetiap sudut rumah, yang begitu nampak indah dan nyaman.

Berbeda sekali dengan rumahnya dan sang Mama, yang mulai lapuk dan banyak dinding yang sudah rusak.

Dia memutar kenop pintu, dan mendorong pelan. Pintu terbuka lebar, karena memang tidak dikunci.

Rumahnya nampak sepi, dia pun celingukkan, melihat-lihat kondisi di dalam rumah.

"Apaan, rumah sepi begini," batinnya lagi. Dia pun berjalan pelan, menuju ke dalam rumah.

Terdengar suara rintihan kenikmatan, yang berasal dari dalam kamar.

"Gila, pagi-pagi masih saja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status