Beranda / CEO / Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam / Chapter 15 Kau Ingin Menggoda Istriku?

Share

Chapter 15 Kau Ingin Menggoda Istriku?

Penulis: Tya Prajana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-10 20:52:19

"Tentu saja. Apa mama masih meragukan itu. Tidak apa-apa jika mama masih meragukanku saat ini. Aku akan keluar jika Mama merasa tidak nyama," ucap Kevin dengan tulus.

"Apa kau akan pergi ke sekolah?" tanya Regina.

Kevin menggeleng. "Aku masih belum mendaftar sekolah baru."

Regina baru mengingat ini. Dia terlalu sibuk dengan pekerjaannya begitu juga dengan Henry. Mereka melupakan jika anak ini seharusnya sudah masuk usia sekolah.

"Aku akan bicara dengan Henry untuk mendaftarkanmu ke sekolah."

"Bisakah Mama membujuk Papa agar aku bisa pergi mendaftar sekolah dengan Mama dan Papa? Aku yakin jika tidak begitu, Papa hanya akan memintaku pergi dengan asistennya." Kevin menunjukkan ekspresi sedih. "Ah, seharusnya aku tidak minta terlalu banyak."

Regina menatap anak laki-laki yang menunjukkan senyum, tetapi matanya terlihat jelas kesedihan.

"Henry pasti tidak akan membiarkan itu, dia pria yang peduli dengan wajahnya. Dia akan datang denganmu secara langsung alih-alih meminta Asistennya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 16 Apa Kalian Masih Tidak Mau Mengakuinya?

    "Apa kau yakin tentang hasil tes ini?"Regina masih sulit mempercayainya. Dia tidak mempermasalahkan jika hasil itu menunjukkan anak ini adalah anak Henry, tapi hasil tes anak ini dengan Regina, membuatnya ragu untuk percaya. "Aku tahu kau tidak mempercayainya. Aku sudah melakukan tes seorang teman yang memang sudah jelas memiliki hubungan darah, hasilnya sesuai. Tidak ada lagi keraguan." Pikiran Regina saat ini kacau. Bagaimana bisa dia punya anak. Dia memandangi anak yang tertidur itu dengan ekspresi linglung. "Hei, apa kau sungguh tidak diam-diam mengambil keuntungan dariku dan hamil anakku? Bahkankah saat di sekolah menengah, kau pernah tidak masuk begitu lama? Apa kau melahirkan saat itu?" Henry menatap dengan tatapan yang begitu dalam. "Kau gila! Aku tidak pernah hamil atau melahirkan! Sampai berapa kali lagi aku harus mengatakannya? Aku saja sampai bosan." "Bisakah, aku memeriksanya langsung?" Henry tidak menerimanya. "Apa? Apa maksudmu?" Regina menjadi waspada. "Bukankah

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-13
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 17 Serangan Mertua

    "Hm" "Papa, jawaban macam apa itu? Kau seharusnya tegaskan. Jangan hanya jawaban tidak pasti seperti itu!" ucap Kevin menunjukkan ketidakpuasan. "Regina bahkan tidak memberitahu tanggal ulang tahunnya, bagaimana aku bisa memutuskannya?" ucap Henry. "Sudahlah, kita akhiri saja pembicaraan ini. Aku juga tidak memaksa ada perayaan seperti itu," ucap Regina. Kevin menatap Regina, lalu beralih ke arah Henry. "Papa, menunduklah sedikit!" "Kenapa?" Henry menatap penuh tanda tanya, tapi dia tetap melakukan apa yang diinginkan oleh anak ini. Regina menatap dua orang yang membicarakan sesuatu dengan saling berbisik satu sama lain. Dia mencoba untuk mencari tahu dari ekspresi wajah Henry, tapi wajah itu tidak menujukkan reaksi apapun dan hanya menatap Kevin. Kevin menjauhkan tubuhnya. "Aku akan kembali ke kamarku." Kaki kecilnya berlari menuju pintu, lalu menutup dengan perlahan dan rapat. "Apa yang anak itu bicarakan?" tanya Regina. "Ini bukan urusanmu!" Henry menganggap dengan singkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 18 Suami yang Bisa Diandalkan

    Henry menatap ayahnya. "Papa, Regina adalah istriku. Bagaimana bisa aku membiarkannya pergi!""Ini adalah rumahku, aku yang berhak menentukan siapa yang bisa tinggal di sini. Seperti yang Mamamu katakan kami tidak sepenuhnya merestui hubungan kalian berdua," ucap Tuan Jian dengan dingin. "Apa alasannya? Papa, Regina memiliki anakku yang akan menjadi penerusku. Tidak seharusnya Papa menentang hubungan ini, bukankah itu yang terpenting?" "Henry, apa itu benar-benar anakmu? Kami tahu bahwa kau membenci putri dari keluarga Tan, bisa saja dia hanya mengaku-ngaku saja. Jangan tertipu dengan trik murahan itu." Nyonya Jian menunjukkan pertentangan. "Mama bisa melihatnya sendiri, hasil tes DNA antara aku dan anak itu." Henry memberikan pada Nyonya Jian. Tuan dan Nyonya Jian melihat hasil tes itu. Nyonya Jian masih tidak mau menerima ini, "Bisa saja wanita itu memalsukannya, kau tahu betapa liciknya keluarga Tan?"Regina sudah tidak tahan lag, "Nyonya Jian, aku tidak tahu kenapa Anda berpiki

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-17
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 19 Apa Anda Terlibat?

    Henry menutup bibir Regina dengan tangannya. "Bagaimana jika orang mendengarnya? Kau ingin menggagalkan rencana kita?"Regina melepaskan tangan Henry dengan kasar. "Lagipula apa gunanya rencana ini? Sekarang semua telah menjadi berantakan. Perceraian adalah jalan yang bisa diambil.""Apa kau tidak malu jika berita menyebar dan kita dianggap sebagai pasangan dengan usia paling pendek di kota ini? Aku tidak mau hal memalukan itu terjadi!" Regina menujunya ekspresi kesal, "Apa menurutmu menjadi gelandang tidak lebih memalukan daripada perceraian?" "Kau tenang saja, apa aku begitu miliki sampai kita harus menjadi gelandangan? Aku sudah memikirkan semua itu. Kita bisa tinggal di apartemen," ucap Henry dengan santai. "Tidak mungkin bisa memilki apartemen bagus dalam waktu sehari. Ada banyak hal yang harus diurus, kan? Aku tahu kau adalah pasangan yang tidak bisa diandalkan!" Regina mengucap dengan sinis. "Regina, Apa kau tidak mendengar? aku sudah bilang padamu, kita akan tinggal di Apar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 20 Membayar dengan Tubuhmu?

    Regina membatu sejenak melihat pecahan yang jatuh dibelakangnya. Dia hanya menatap Nyonya Jian, lalu menutup pintu begitu saja. "Sialan! Pelayan! Cepat bereskan!" Nyonya Jian berteriak dengan keras. "Istri, kenapa kau marah-marah?" Tuan Jian mendekat ke arah istrinya. "Boneka keluarga Tan itu membuatku kesal. Dia benar-benar tidak layak jadi menantu. Jika aku tahu, aku akan memilih wanita yang dibawa Henry saat itu daripada Henry bersama dengan seorang bidak catur." Nyonya Jian melupakan emosinya. "Tenangkan dirimu. Henry juga pasti akan menyesali menikah dengan wanita itu. Sebentar lagi, Henry pasti akan meninggalkan wanita itu. Kita hanya menunggu waktu itu datang." Tuan Jian dengan lembut menghibur istrinya. "Apa Henry benar-benar akan meninggalkan istrinya itu? Wanita itu bahkan berencana untuk mempengaruhi Henry agar tetap bersamanya." "Istriku, percayalah padaku! Aku yakin pengaruh wanita itu tidak akan lama." *** Regina menemui seorang teman yang kemungkinan dapat memba

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-18
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 21 Aku Tidak Memaksamu Untuk Percaya

    "Aku tidak menyangka kau adalah seorang wanita murahan! Berapa pria yang telah mendapatkan tawaran ini untuk membantumu mendapatkan project?" bisik Henry dengan penuh ejekan. Regina mendirikan pria itu. "Aku sudah bilang, aku tidak serius dengan itu. Satu hal lagi, aku bukan wanita seperti yang kau pikirkan." Henry menatap Regina cukup lama. Tubuhnya kembali tegak. "Tapi, jika kau serius menawarkannya, aku tidak akan menolak. Kau tidak akan menyesali telah menjual dirimu padaku. Aku akan memberikan semua yg kau inginkan, bahkan jika itu mempengaruhi bisnisku." "Persetan! Aku tidak butuh!" "Kau yakin? Bukankah ini tentang masalah proyek besarmu yang gagal dan client pindah untuk bekerja sama dengan perusahaanku?" "Aku sudah bilang tidak ingin--"Henry memotong perkataannya, "Aku belum menandatangani kontrak dengannya." "Kenapa? Tadi pagi kau menyombongkan diri." Regina menatap Henry yang mulai menyetir mobil. "Aku tidak ingin ada rumor menyebar, aku telah merebut client dari peru

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-19
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 22 Mau Mencobanya Di Tempat Sepi?

    "Hei, Regina dengarkan aku. Bahkan jika aku membuang mereka setelah memberikan banyak hal, tapi aku tidak akan melakukannya padamu!" Henry menatap Regina begitu dalam Jantung Regina berdebar. Dia tidak sanggup menatap mata tajam Henry, yang seolah mencoba menembus jiwanya. . "Ya, tentu saja kau tidak bisa membuangku begitu saja karena kita memiliki perjanjian dan kau tidak mau citramu buruk. Aku tahu itu. Tidak perlu lagi membicarakan hal yang tidak penting."Regina berjalan duluan, mencoba menyingkir dari pandangan intens Henry. Emosi yang tidak dia inginkan telah menyelimutinya. Dia bisa merasakan kehadiran Henry yang mengikuti rapat di belakang. "Hei, kau bahkan tidak tahu lokasinya kan? Jangan melangkah sendirian." Henry mengenggam tangannya dengan erat. "Tidak perlu bergandengan tangan! Aku bukan anak kecil yang akan hilang tanpa tahu jalan pulang." Regina mencoba melepaskan genggaman itu. Henry justru merapatkan jari-jarinya membuat ikatan yang sulit untuk dilepaskan."Ikuti

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-20
  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 23 Aku Tidak Menyembunyikan Apapun

    Nyonya Jian memandang pasangan ibu dan anak dengan sorot mata dipenuhi dengan kebencian. Bibirnya mengeluarkan perkataan sinis sebagai jawaban, "Kalian ibu dan anak hanya bisa membuatku kesal!" Kebencian terlihat begitu jelas saat wanita paruh baya itu melangkahkan kaki menjauh. “Nyonya Jian, apa anda akan melarikan diri begitu saja?” Suara Regina begitu keras, tetapi Nyonya Jian tidak menunjukkan tanda menghentikan langkah kakinya dan memecahkan masalah ini. “Mama.”Suara panggilan Kevin menarik pandangan Regina. Menatap anak laki-laki dengan keadaan menyedihkan ini membuat perasaan yang tidak dikenalinya tumbuh. Rasa sakit yang menghancurkan hatinya. "Ada apa sebenarnya? Apa kau dipukul?" Dengan hati-hati Regina mengusap pipi Kevin yang memerah. Anak itu menenggelamkan diri dalam pelukan, tubuhnya masih gemetar. Kevin menjawab dengan suara serak, "Aku hanya tidak suka mama dihina, jadi aku membalas apa yang dia katakan. Orang itu marah dan memukulku.""Apa ada hal lain selain itu?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-28

Bab terbaru

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 100 Batas Akhir (END)

    "Henry, kau benar-benar memecatku? Apa kau tidak bisa membedakan masalah pribadi dan pekerjaan?" Reina memberikan protes keras. Henry menatap Reina dengan tatapan dingin. "Ini bukan masalah pribadi, Reina. Kau sudah melanggar keprofesionalis dengan mengabaikan tugasmu kemarin. Dan juga, aku ingin kita mengakhiri hubungan ini. Aku berharap kau segera bereskan barangmu dari apartemenku juga." Reina tersenyum pahit. "Kau ingin membuangku begitu saja setelah bosan padaku? Henry, aku akan membongkar kelakuanmu ini ke media." Henry tidak mengubah ekspresi dinginnya. "Lakukan saja!" "Baiklah. Kau pasti akan menyesalinya. " Reina pergi dengan membanting pintu dengan kesal. Henry tidak memedulikannya. Dia masih memiliki banyak hal yang harus dia lakukan. *** Regina merasa kesal melihat pesan yang tidak berhenti datang padanya. Tidak peduli berapa banyak dia memblokirnya. Pria itu tetap saja mengganggunya. "Regina, apa kau sudah menunggu lama? Maafkan aku." Regina mematikan ponse

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 99 Kesempatan Terakhir

    "Kau tidak perlu mengantarku sampai ke dalam," ucap Regina dengan sopan. "Tidak. Aku tidak bisa membiarkanmu sendirian dan juga aku ingin bertemu dengan anakmu. Kau mungkin menolakku saat ini karena anakmu, kan? Jika aku bisa membuatnya menyukaiku, kau juga akan menerimaku, kan?" ucap Harlan dengan percaya diri. Regina menatap dengan serius. "Harlan, jangan membuang waktu untukku. Kau pantas mendapatkan wanita yang lebih baik. Saat ini kehidupanku begitu rumit, kau mungkin akan menyesalinya."Harlan tersenyum lembut. "Tidak masalah. Aku siap menghadapi semuanya. Aku justru akan menyesal jika melepaskanmu."Regina menatap matanya. Dia dapat melihat ketulusan pria ini. "Baiklah. Jika Kau dapat menyayangi putraku, aku akan memperingatkannya, tetapi kau harus benar-benar tulus padanya." Harlan mengangguk. *** "Kevin, kenapa kau berada di luar?" Regina yang tiba di depan pintu apartemen dengan Harlan, menatap Kevin dengan cemas. "Paman Harlan, bawa Mamaku ke tempat lain. Saat ini Pap

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 98 Persaingan Pasangan

    Regina terdiam sejenak, terkejut dengan permintaan Kevin yang tak terduga. "Kevin, ini... bukankah kau tidak menginginkan perpisahan antara aku dan Henry. Kenapa kau menyarankan ini?" "Karena papa tidak peduli dengan perasaan Mama lagi. Aku tidak ingin Mama harus menerima pengkhianatan ini. Jika memang Papa memilih wanita lain, kenapa Mama tidak bisa bersama pria lain yang dapat membahagiakan Mama. Aku hanya ingin melihat Mama bahagia." Regina langsung memeluk Kevin erat. "Kevin, terima kasih telah memikirkanku. Aku akan mencoba bertemu dengan pria lain dan aku janji pria itu juga akan memperlakukanmu dengan baik lebih daripada Henry." Tangan mungil Kevin membalas pelukan Regina. "Mama tidak perlu memikirkanku. Selama Mama menemukan pria yang Mama cintai, aku tidak masalah siapapun pria itu." Regina tersenyum. Dia mengusap lembut rambut Kevin. "Ayo, tidur." Kevin mengangguk. Dia dengan cepat naik ke tempat tidur. Regina tidur di sebelahnya. Meskipun mencoba untuk terlelap,

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 97 Memperingatkan Suami

    Regina mengepalkan tangannya melihat foto yang tersebar di Internet. Regina dapat mengenali wajah wanita itu, meskipun harus kembali. "Jadi mereka bersama lagi?" Ponselnya langsung direbut oleh Rey. "Tidak perlu melihat gosip yang menganggu pekerjaanmu. Jika kau tidak bisa berkonsentrasi, lebih baik tidak perlu bekerja. Masih baik aku masih memberimu kesempatan bekerja dengan posisi pimpinan." "Aku tahu. Aku hanya kebetulan melihat foto itu." Regina kembali mengetik sesuatu. Rey meletakkan ponsel Regina. "Haruskan aku menyingkirkan wanita itu? Henry terlihat lebih bahagia dengan wanita itu daripada denganmu." Regina menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya dari gelombang emosi yang melanda. "Tidak perlu, Kak. Aku tidak ingin ikut campur masalah pribadinya.".Rey mencibirnya, "Bukankah kau sampai menentang Papa untuk menikah dengannya dan kau juga begitu keras kepala menolak kerja sama denganku dan Papa hanya karena pria itu. Apa cintamu sekarang sudah luntur?""Aku

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 96 Mama Pasti Dijebak

    "Regina akan menjadi CEO perusahaan menggantikanku!" Tuan Tan menegaskan. "Regina, bisakah kau mengatakan sesuatu kepada para kolega kita?"Regina mengalihkan pandangan. Dia mencoba untuk menenangkan perasaan dan pikirannya. Namun, suara keras tiba-tiba terdengar. "Aku tidak memberimu izin!" Pria yang tidak lain adalah Henry langsung naik ke panggung dan menarik tangan Regina. "Ikut denganku!" Rey dengan cepat menahan tangan Regina. "Hanya karena kau suaminya, kau bisa seenaknya saja membatasi apa yang Regina lakukan?" Henry menatap pria itu dengan tajam. "Kau hanya orang luar, lebih baik tidak ikut campur!""Orang luar?" Rey tersenyum pahit. "Aku adalah kakaknya. Aku berhak untuk membela adikku.""Cukup!" Tuan Tan menghentikan perdebatan kedua pria itu. "Henry Jian, lepaskan tanganmu dari putriku." Henry justru tertawa. "Sekarang kau menganggapnya putrimu hanya karena dia menurut padamu? Kau lupa bagaimana kau memukulinya?""Jangan bicara sembarangan. Aku bisa meminta security unt

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 95 Tidak Pulang Ke Rumah

    "Nyonya, Anda mau kemana?" agen properti itu menahan Regina."Aku tidak jadi menyewa tempat ini!" Regina dengan cepat melarikan diri. Agen properti itu mengambil ponselnya. "Tuan, Nyonya sudah melarikan diri. Saya sudah berhasil mengelabuinya. " Senyum licik terukir di bibir wanita itu. ***Regina berusaha untuk membuka pintu mobilnya, tetapi dengan tubuh gemetar membuatnya kesulitan. Bahunya merasakan sesuatu yang menyebutnya. Regina dengan gugup berbalik. "Kau? Apa yang kau lakukan di sini?" Regina terkejut melihat keberadaan Henry. Bukannya menjawab, Henry justru mengejeknya. "Apa kau begitu tidak punya uang sampai datang ke apartemen kecil ini? Kau tidak akan mendapatkan rumah yang layak."Regina mulai menyadari sesuatu. "Apa kau yang selama ini mengatur agak aku tidak bisa menemukan rumah. Jika kau ingin balas dendam bukan begitu caranya!" Regina merasa marah dan tertekan. "Berhentilah mencampuri urusanku!"Henry hanya tersenyum sinis. "Kau pikir bisa pergi begitu saja dariku

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 94 Kesulitan

    "Kau ingin pergi? Kemana kau bisa pergi? Tidak mudah mencari rumah dalam waktu singkat," cibir Regina. "Itu urusanku!" Regina langsung pergi begitu saja. Regina tidak perlu membereskan apapun karena semua adalah milik Henry. Saat kakinya melangkah melewati ruangannya, tanpa sengaja dia bertemu dengan Asistennya yang justru melewatinya, "Wanita bodoh, kau begitu mudah masuk ke perangkap."Regina membalikan tubuhnya. Asisten itu menoleh ke arahnya dengan senyuman meremehkan. "Kau! Apa kau bersekongkol dengan mereka? Jika sampai Henry tahu maka kau--""Nyonya Regina, lebih baik kau memikirkan dirimu sendiri sebelum memberiku peringatan, karena aku tidak sebodoh dirimu yang dengan mudah terjebak dalam permainan ini!" Asistennya itu langsung berbalik pergi. Regina hanya bisa mengepalkan tangannya. Ini salahnya karena tidak curiga pada wanita itu. *** Setelah tiba di rumah, Regina langsung meminta Kevin untuk mengemas pakaiannya. "Kevin, kemasi pakaianmu, kita berdua akan pergi dari rum

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 93 Terbongkar

    Henry mengepalkan tangannya melihat video yang dia lihat. "Sial, permainan macam apa ini? Apa ada orang dalam perusahaan yang terlibat?" "Saya pikir begitu. CEO Jian, sebenarnya Tuan Jian menghubungi saya dan memberitahu Anda, jika ingin mengetahui dalang dari masalah ini, Anda harus datang menemuinya. "Henry terdiam sejenak. "Baiklah, atur pertemuan dengan Papa sekarang juga!"Asistennya menghentikan mobil di tempat yang aman, lalu mulai mengirim pesan pada Tuan Jian.*** "Jadi, Henry. Bukankah aku sudah peringatkan tentang memasukkan wanita itu ke perusahaan hanya akan membawa kerugian?" Tuan Jian mencibir putranya yang baru datang. Henry menarik kursi dengan tenang. "Apa papa memintaku bertemu hanya untuk menyalahkan Regina? Belum tentu ini adalah kesalahan istriku, bisa saja Papa orang yang terlibat."Tuan Jian menatap tajam. "Kau berani menuduh Papamu sendiri? Setelah kau melihat rekaman ini, apa kau masih akan mempercayai istrimu?""Apa ini sebuah editan?" Henry masih menolak

  • Kontrak dengan CEO: Memiliki Anak Dalam Semalam    Chapter 92 Aku Meminta Ganti Rugi

    "Ya, aku yakin!" jawab Regina dengan tegas. CEO Smith menatapnya sejenak, kemudian mengangguk singkat. "Baiklah, aku akan memberi waktu satu minggu. Tapi ingat, jika gagal, tepati janjimu itu!"Regina mengangguk, menguatkan keputusannya. "Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Kami tidak akan mengecewakan Anda."Setelah pertemuan selesai, Regina dan asistennya meninggalkan ruangan rapat. Saat itu CEO Smith mengambil ponselnya. "Hallo, CEO Jian....."***Regina mulai bekerja keras. Dia menemui orang dari perusahaan game yang bertanggung jawab. "Aku akan memberikan tambahan dana, tetapi aku berharap kalian menyelesaikan dalam wajah satu minggu!"."Apa? Bagaimana bisa secepat itu? Kami harus--"Regina dengan cepat memotong perkataannya. "Tidak perlu untuk sesempurna sebelumnya, paling penting kualitas mendekati dan layak untuk rilis.""Kami akan melakukan yang terbaik, Nyonya Regina," jawab perwakilan perusahaan game itu dengan bersemangat.Regina mengangguk, "Aku percaya pada k

DMCA.com Protection Status