Share

Bab 22

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-03 22:39:47
Kiki yang mendengar ancaman Naven pun seketika takut. Apalagi dia bekerja pada Naven.

“Maaf Bu Nerissa, demi keberlangsungan hidup saya, sepertinya saya akan ikut menu Pak Naven.” Kiki akhirnya harus menerima tawaran Naven.

Nerissa melirik kesal. Bisa-bisanya Naven mengancam Kiki dengan memecatnya. Jika sudah begini, tentu saja dia tidak bisa berbuat apa-apa. Pasrah saja ketika Kiki tidak mau makan dengannya.

Naven puas sekali karena pada akhirnya dia yang menang. Saat punya kuasa, tentu saja dia dapat banyak hal di dunia ini.

Makanan yang dipesan mereka akhirnya datang juga. Mereka menikmati makan bersama. Kiki yang makan bersama dua orang yang sedang berperang tentu saja merasa tidak nyaman.

“Kamu marah padaku?” Saat selesai makan, barulah Naven mulai membicarakan apa yang membuatnya mengajak Nerissa makan siang.

“Menurut Pak Naven?” Nerissa balik bertanya dengan nada menyindir.

“Dengar, itu adalah salahmu. Kamu yang masuk ke kamarku saat aku mabuk. Jadi jangan salahkan aku be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
siapa kah yang datang
goodnovel comment avatar
vieta_novie
sebel banget ma naven....selalu merasa diri nya benar....
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naven kok gitu sih.masih saja menyalahkan nerissa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 23

    Nerissa segera membuka pintu agar orang di luar tidak terlalu lama menunggu. “Kenapa malam-malam ke sini?” “Saya diminta Pak Naven untuk mengantarkan makanan.” Kiki menjelaskan sambil menyerahkan makanan di dalam kantung plastik yang dibawanya pada Nerissa. “Makananku sudah datang?” Belum sempat Nerissa menerima makanan tersebut, suara Naven terdengar. Pria itu berjalan menghampiri Nerissa dan juga Kiki. Melihat Naven yang datang, Nerissa langsung memiringkan tubuhnya agar Naven dapat leluasa berbicara dengan Kiki. “Ini makanan pesanan Pak Naven.” Kiki memberikan plastik berisi makanan itu pada Naven. “Bagus kamu datang tepat waktu. Aku sudah lapar.” Naven menerima makanan tersebut. “Kalau begitu saya permisi dulu, Pak.” Kiki segera berpamitan. Dia tersenyum pada Nerissa yang berdiri di samping Naven. “Baiklah.” Naven segera berbalik. Nerissa masih berdiri di depan pintu. Menunggu Kiki yang benar-benar menjauh dari apartemen. Saat pria itu sudah pergi, barulah Nerissa menut

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-04
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 24

    Nerissa yang mendengar Kiki mengatakan hal itu langsung menatap tajam pada Kiki. Pria itu tampaknya tidak bisa membantu Nerissa sama sekali. “Aku yang makan.” Dengan entengnya Nerissa menjawab. Mendengar suara Nerissa, Naven segera memutar tubuhnya. Dia sebenarnya tidak terkejut ketika Nerissa yang makan, tapi dia sedikit terkejut karena istrinya itu langsung mengakuinya. Dengan percaya dirinya Nerissa mengayunkan langkahnya melewati Naven. “Saya yang makan pizza Pak Naven. Apa Pak Naven mau protes?” Nerissa menatap Naven dengan tatapan menantang. “Tidak, aku tidak mau protes. Aku bisa beli banyak pizza. Kenapa hanya seloyang pizza aku protes?” “Bagus jika begitu. Karena artinya Pak Naven ingat dengan perjanjian jika akan menjamin kebutuhan saya. Artinya makan saya adalah tanggung jawab Pak Naven. Jadi jika saya makan makanan Pak Naven, itu bukan kesalahan.” Naven merasa aneh, kenapa juga pagi-pagi sekali Nerissa membahas sejauh itu, hanya karena pizza. Padahal jika dimakan ju

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-05
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 25

    Nerissa masih bingung sekali kenapa Naven mau membantunya. Padahal tadi saja, pria itu tidak membantu sama sekali.“Ayo,” ajak Naven kembali.Nerissa pun kali ini pasrah ketika diajak bersama merapikan lemari pendingin. Dengan langkah malas, dia segera ke lemari pendingin. Dia berdiri untuk meletakan bahan makanan yang di atas lebih dulu.“Berikan beberapa jus kemasan dan minuman isotonik itu.” Nerissa meminta untuk Naven memberikan makanan.“Baiklah.”Naven segera memberikan satu per satu minuman. Keadaan masih aman, karena Nerissa hanya menata dengan posisi berdiri.Dua rak terisi dan Nerissa mulai beralih ke rak berikutnya. Nerissa segera setengah membungkukkan tubuhnya untuk mengisi rak berikutnya.Posisi Nerissa itu seperti membentuk angka tujuh. Namun, yang membuat perhatian Naven adalah bagian tubuh bawah milik Nerissa. Bokoong Nerissa tampak begitu kencang, bulat, dan padat sekali.Untuk ukuran seorang janda, tentu saja tubuh Nerissa termasuk bagus.Naven jelas tergoda ketika

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 26

    “Memang kenapa, Pak?” Nerissa justru balik bertanya. “Jawab saja dulu. Kenapa kamu pakai artis itu?” Naven tidak suka pertanyaannya dibalas pertanyaan. “Karena Evelyn Manda sedang naik daun. Jadi saya pikir pas sekali jika mengundang bergabung event. Dengan begitu mal akan semakin ramai. Karena orang-orang akan melihat dia di mal kita.” Mendengar alasan Nerissa itu membuat Naven terdiam. Dari segi bisnis. Memang benar adanya jika mengundang Evelyn sangat menguntungkan. Namun, sejak menjalin hubungan dengan Evelyn, tak pernah sekali pun meminta Evelyn untuk bekerja sama dengannya. Naven juga tidak suka bekerja sama dengan Evelyn. Entah kenapa dia merasa tidak nyaman jika bekerja bersama kekasihnya. Takut ada gosip tentang dirinya dan Evelyn.“Apa Pak Naven tidak suka Evelyn Manda bergabung event kita?” Naven tidak mungkin menunjukkan rasa tidak sukanya. Itu akan membuat Nerissa curiga. “Tidak. Aku tidak masalah.” Dia pura-pura di depan istrinya. Nerissa cukup senang ketika suam

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 27

    Nerissa yang menabrak seseorang pun seketika terkejut. Dia yang terburu-buru dari toilet, hendak ke tempat parkir, justru tidak menyangka jika menabrak seseorang. Segera Nerissa melihat siapa yang ditabraknya. Saat mendapati seorang pria yang ditabrak, dia semakin tidak enak. “Maaf, Pak.” Nerissa kembali meminta maaf. Naven melihat ke arah orang yang menabraknya itu. Alangkah terkejutnya ketika mendapati jika orang yang menabraknya adalah Nerissa. Nerissa memerhatikan pria di depannya. Topi, kacamata hitam, serta masker menutupi wajah pria itu, jadi dia tidak bisa melihat wajah pria yang ditabraknya itu. Saat melihat wanita yang menabraknya, Naven benar-benar sangat terkejut. Dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan istrinya di restoran ini. Tak mau sampai Nerissa menyadari hal itu, Naven segera pergi tanpa mengatakan sepatah kata pun. Tak mau sampai Nerissa menyadari siapa dirinya jika menjawab permintaan maaf dari Nerissa. Tentu saja apa yang dilakukan pria yang baru saj

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 28

    Nerissa membulatkan matanya ketika mendengar hal itu. Dia tidak menyangka jika ternyata Evelyn tidak bisa datang.“Kenapa tidak bisa datang?”“Katanya pihak kita sudah membatalkan kerja sama. Jadi dia tidak datang.”Mendengar penjelasan Ana membuat Nerissa semakin terkejut. Seingatnya, tidak ada pihak Zorion yang membatalkan kontrak kerja sama. Tentu saja itu membuat Nerissa bingung.“Apa ada dari kita yang membatalkan kontrak kerja sama?” Nerissa menatap Ana.“Seharusnya tidak ada, Sa. Kita semua tahu ini event penting. Tidak mungkin sembarangan membatalkannya.”Nerissa merasa jika apa yang dikatakan Ana ada benarnya. Namun, tetap saja dia yakin ada yang tidak berpikir seperti itu.“Sebaiknya aku temui dia dulu. Aku harus tanya siapa yang mengajukan pembatalan kontrak.”Nerissa tidak bisa tinggal diam. Dia harus segera menemui Evelyn untuk segera membujuk Evelyn.Tak membuang waktu Nerissa segera menghubungi Evelyn untuk bertemu.“Halo, saya Nerissa, manajer pemasaran Zorion, apa say

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 29

    Nerissa terus menangis. Dia tidak malu sama sekali menangis di hadapan Naven. Mungkin karena Naven pernah melihatnya menangis. Jadi tidak masalah jika sampai melihatnya kembali menangis. “Apa yang kamu bilang tadi?” tanya Naven memastikan. “Evelyn memutuskan kontrak dengan Zorion.” Nerissa kembali menjelaskan. “Kenapa dia memutuskan kontrak?” Naven tampak penasaran. “Katanya kekasihnya tidak mengizinkan untuk bekerja sama dengan Zorion.” Naven membulatkan matanya. Dia tidak mengerti kenapa Evelyn membatalkan dan memberikan alasan kekasihnya melarang. Padahal tak pernah dirinya melarang Evelyn. Memang benar waktu awal pertemuan dengan Evelyn, Naven meluapkan rasa tidak sukanya. Namun, setelah memikirkan dia memilih membiarkan. Naven memilih untuk tidak berkomentar tentang kontrak itu lagi dan membiarkan sang kekasih melakukan kerja sama itu. “Lalu dia tidak akan datang?” tanya Naven memastikan. “Iya, dia tidak akan datang.” Nerissa mengangguk. Naven masih penasaran alasan Evel

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-07
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 30

    “Seorang wanita. Berambut panjang pirang. Kulitnya sedikit sawo matang.” Naven mendapati ciri-ciri itu merasa jika itu bukan Nerissa. Sejenak dia memikirkan siapa wanita yang ciri-cirinya seperti itu. Setelah mencari kepingan memorinya, dia menemukan siapa wanita yang persis disebutkan. Pikirannya tertuju pada selingkuhan Harry. Dia merasa jika bisa saja wanita itu yang melakukannya. Terlebih lagi memiliki motif kuat untuk membuat karier Nerissa hancur. “Lalu, kamu membatalkan kontrak dengannya?” tanya Naven memastikan. “Jadi waktu itu dia datang dan langsung menyodorkan surat pembatalan kontrak. Karena aku pikir itu orang suruhanmu, aku tanda tangani begitu saja tanpa banyak bertanya.” Naven akhirnya tahu kenapa kontrak itu bisa ditandatangani. Evelyn mengira jika orang yang membawa berkas pembatalan kontrak adalah orang suruhannya, dan orang tersebut memanfaatkan celah itu untuk melancarkan aksinya. Ini memang sebuah kebetulan dan tentu saja menguntungkan orang yang berniat m

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-08

Bab terbaru

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status