Share

Bab 208

Author: Myafa
last update Last Updated: 2024-06-28 03:37:37

Mendapati pertanyaan itu, Nerissa dan Naven langsung terkejut. Mereka benar-benar bingung dari mana Mama Ruby tahu perihal itu.

“Mama tahu dari mana?” tanya Naven.

“Jawab saja pertanyaan Mama. Jangan balik bertanya. Apa benar kalian melakukan pernikahan kontrak?” Mama Ruby menatap tajam pada anaknya.

Naven merasa jika sudah tidak ada jalan untuk pergi lagi. Saat mamanya sudah tahu, tidak ada alasan untuk berbohong.

“Iya, Ma. Kami memang melakukan pernikahan kontrak.” Akhirnya Naven memberitahu mamanya.

Mama Ruby benar-benar tidak menyangka jika anaknya akan mempermainkan pernikahan. Padahal pernikahan adalah hal sakral.

“Bagaimana bisa kamu mempermainkan pernikahan?”

“Ma, semua itu terpaksa. Waktu itu papa memaksa aku menikah hingga tidak mau menemui aku. Bagaimana bisa aku tidak berpikir untuk menikah kontrak?” Naven justru menyalahkan apa yang papanya minta.

“Apa kamu tidak punya pacar sampai harus menikah kontrak?” Mama Ruby merasa alasan Naven itu hanya alasan tidak masuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga naven dan nerissa bisa menyelesaikan kesalah pahaman mama ruby terhadap hubungan mereka
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Semoga mm Ruby marah nya gak.lama ya
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Licik banget Evelyn nih ,sebelum pergi ke LN mengatakan ke mm naven kalo naven.dan.nerissa melakukan pernikahan kontrak, ayo naven dan nerissa bujuk2 mm Ruby biar ga marah lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 209

    Pagi ini Nerissa beraktivitas seperti biasa. Walaupun dia masih memikirkan apa yang harus dilakukannya untuk membujuk mertuanya.“Nanti sore, kita ke rumah mama bawa kue kesukaan mama. Siapa tahu mama tidak marah lagi.” Saat dalam perjalanan ke kantor, Naven memberitahu sang istri.Mendapati ide sang suami, Nerissa langsung berbinar. “Baiklah, nanti kita beli kue untuk mama.” Dia langsung setuju.Melihat sang istri yang begitu bersemangat, membuat Naven senang. Dengan begini dia yakin sang mama akan memaafkan. Lagi pula juga mereka sudah saling cinta. Apa yang mau dipermasalahkan sang mama.Mereka sampai di kantor. Hari senin seperti ini pasti banyak sekali pekerjaan. Apalagi mereka baru libur.Saat jam sembilan Nerissa memilih untuk beristirahat sebentar. Menikmati kopi untuk memberikan semangat.Di saat Nerissa sedang minum kopi, Ana ikut juga untuk bergabung. Sekalian bergosip sebentar.“Sa, jadi benar Evelyn Manda itu adalah mantan Pak Naven?” Ana bertanya seraya berbisik. “Iya,

    Last Updated : 2024-06-28
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 210

    Nerissa menyerahkan paper bag berisi kue pada Mama Ruby. Sayangnya, Mama Ruby tidak segera menerima tas tersebut dan memilih diam saja. “Mama tidak makan manis sekarang.” Mama Ruby langsung menolak.Naven dan Nerissa harus menelan pil pahit ketika sang mama menolak. Padahal, dia berharap jika Mama Ruby akan menerima.“Bukannya tadi siang Mama makan es krim coklat. Sejak kapan Mama tidak makan manis?” Papa Raven langsung mengomentari sang istri, merasa aneh dengan sikap sang istri.Mama Ruby langsung menatap tajam pada suaminya. Dia sengaja menolak kue yang diberikan Nerissa, tapi suaminya malah mengatakan hal itu. Kesal juga.Mau tidak mau, akhirnya Mama Ruby menerima kue yang dibawa oleh Nerissa.Papa Raven tersenyum ketika melihat istrinya menerima kue. Dia merasa jika sang istri sedang marah pada anaknya. Walaupun tidak tahu alasan marahnya kenapa. Apa pun alasan, dia yakin akan cepat membaik.“Kalian makan di sini saja.” Papa Raven akhirnya mempersilakan Nerissa dan Naven untuk

    Last Updated : 2024-06-29
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 211

    Nerissa menunjukkan layar ponselnya pada sang suami. Tentu saja itu membuat Naven terkejut. Baru saja membicarakan sang mama, tiba-tiba sang mama sudah menghubungi.“Coba angkat.” Naven memberikan perintah pada sang istri.Dengan segera Nerissa mengangkat sambungan telepon. Tak sabar ingin tahu apa yang ingin dikatakan oleh sang mama.“Halo, Ma.” Nerissa yang mengangkat sambungan telepon langsung menyapa.“Kamu di mana?” tanya Mama Ruby di seberang sana.“Di apartemen, Ma. Ada apa?” Nerissa tampak begitu penasaran sekali. “Mama mau masak untuk dibawa ke rumah oma. Apa kamu bisa menemani?”Mendapati tawaran itu, tentu saja membuat Nerissa begitu senang. Setelah sekian lama, mertuanya itu mau membuka hati.“Tentu saja aku bisa menemani, Ma.” Dengan semangat Nerissa menjawab.“Baiklah, aku akan menjemputmu kalau begitu.”“Baik, Ma.”Akhirnya sambungan telepon berhenti juga. Nerissa langsung memeluk sang suami yang berada di sebelahnya.Apa yang dilakukan sang istri membuat Naven terseny

    Last Updated : 2024-06-29
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 212

    Mama Ruby yang melihat Nerissa pingsan pun langsung berteriak. Beberapa petugas supermarket pun segera datang. Melihat keadaan Nerissa. Mama Ruby menghubungi sopirnya meminta untuk segera datang membantu. Sopir langsung membawa Nerissa ke mobil. Menaruh Nerissa di kursi belakang. “Kita cari rumah sakit terdekat.” Mama Ruby langsung memberikan perintah. “Baik, Nyonya.” Mama Ruby segera masuk dan duduk di samping Nerissa. Dia juga segera menghubungi Naven, meminta anaknya itu untuk datang ke rumah sakit.Mama Ruby benar-benar khawatir sekali melihat Nerissa yang seperti itu. Sedikit menyesali kenapa juga harus menasihati tanpa jeda dan membuat menantunya itu pingsan. Sepanjang perjalanan, Nerissa tidak bangun sama sekali. Matanya terus tertutup. Tak sadarkan diri.Nerissa yang tersadar pun langsung membuka mata. Hal pertama yang dilihat adalah interior mobil. Hal itu membuatnya sadar jika sedang berada di dalam mobil. Karena masih pusing, dia pun memejamkan matanya kembali. “Sa

    Last Updated : 2024-06-30
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 213

    “Dok, apa hasilnya?” Mama Ruby langsung melemparkan pertanyaan itu karena begitu ingin tahu.“Ma, sabar.” Naven merasa tidak enak dengan dokter yang sudah ditodong pertanyaan tersebut.Dokter hanya tersenyum ketika melihat aksi Mama Ruby. Paham betul jika sangat penasaran sekali.“Dari hasil pemeriksaan, hasilnya adalah positif. Selamat untuk Bapak-Ibu kalian akan menjadi orang tua.” Dokter segera memberitahu hasilnya.Nerissa dan Naven tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Tampak mereka begitu senang sekali ketika mendapatkan kabar itu.“Sayang, kamu hamil.” Naven yang tak kuasa menahan bahagianya langsung memeluk sang istri. Dia benar-benar sangat bahagia sekali karena akan menjadi seorang ayah.Nerissa langsung menangis. Tak bisa menyembunyikan kebahagiaannya.Mama Ruby tak kalah bahagia. Akhirnya yang dinanti-nanti hadir juga. Akhirnya dia akan menjadi nenek.“Kami merujuk Ibu Nerissa untuk ke dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.” Dokter memberikan surat rujukan d

    Last Updated : 2024-07-01
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 214

    Pagi ini Nerissa tiba-tiba mual sekali saat bangun tidur. Tanpa menunggu lama, dia segera bangun dan ke kamar mandi. Di wastafel, Nerissa muntah-muntah-muntah. Mengeluarkan isi perutnya. Saat muntah Nerissa merasa perutnya tidak nyaman. Padahal kemarin-kemarin dia belum mual seperti ini. Naven yang berada di kamar pun mendengar jelas jika ada suara muntah. Hal itu membuatnya langsung bangun. Saat bangun. Dia mendapati sang istri tidak ada. “Sayang.” Naven langsung segera bangun dari posisi tidurnya. Tempat yang dituju adalah kamar mandi, mencari keberadaan sang istri. Saat melihat sang istri yang muntah-muntah, Naven langsung menghampiri. Mengecek keadaan sang istri. “Sayang, kamu tidak apa-apa?” tanya Nerissa memastikan. Sayangnya, Nerissa tidak menjawab ucapan sang suami. Dia terus muntah terus. Melihat hal itu, Naven langsung membantu sang istri dengan memijat tengkuk. Nerissa terus saja muntah. Hingga terasa semua yang terasa di perutnya keluar. Dengan segera Nerissa memb

    Last Updated : 2024-07-02
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 215

    Mendengar namanya dipanggil, Nerissa langsung mengalihkan pandangan. Dilihatnya orang yang dikenalnya. Naven yang melihat orang tersebut merasa sedikit kesal. Sepertinya orang tersebut datang di saat yang tidak pas. “Kamu di sini?” tanya Nerissa ketika melihat Evan. “Iya, aku sedang beli kue.” “Ke sini memang beli kue, memang mau beli apa lagi?” Naven bergumam kesal, tak suka saat Evan menghampirinya. Nerissa langsung menegur sang suami. Merasa tidak enak karena suaminya tampak tidak suka. “Van, maaf waktu itu aku tidak ikut reuni. Aku sibuk sekali. Jadi tidak sempat.” Sekalian ada Evan, Nerissa sekalian meminta maaf. Waktu itu suaminya melarangnya datang. Karena itu Nerissa tidak datang. “Aku pikir kamu akan datang, walaupun tidak jadi panitia. Tapi, kamu tidak datang juga.” Evan mengulas senyum manisnya. Nerissa sebenarnya tidak enak. Tapi, dia tidak mau membuat Naven marah jika sampai pergi. “Van, ayo.” Seorang wanita memanggil Evan. Evan segera mengalihkan pandangan. K

    Last Updated : 2024-07-02
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 216

    Pagi ini Nerissa muntah, tapi kondisi tubuhnya tidak lemas. Karena itu dia memutuskan untuk tetap bekerja.“Apa tidak sebaiknya kamu tidak perlu bekerja saja? Sebaiknya kamu istirahat saja.” Naven tidak tega dengan sang istri yang mual-mual.“Aku tidak apa-apa. Biasanya saat siang akan hilang rasa mualnya.” Nerissa meyakinkan sang suami.Sebenarnya Naven merasa tidak tega melihat sang istri. Namun, tampak sang istri begitu meyakinkan sekali. Mengingat apa yang terjadi kemarin, sepertinya Naven tidak punya alasan untuk tidak mengizinkan karena kemarin Nerissa baik-baik saja saat siang hari.“Baiklah, kalau begitu, tapi jika ada apa-apa, bilang padaku.”Nerissa langsung mengangguk.Akhirnya mereka segera pergi ke kantor. Saat berangkat ke kantor, rasa mual itu seketika berkurang. Jadi dalam perjalanan, Nerissa merasa nyaman.“Sayang, temani mama kerja dengan baik. Jangan buat mama mual.” Naven membelai lembut perut Nerissa sebelum keluar dari mobil.Nerissa hanya tersenyum ketika meliha

    Last Updated : 2024-07-03

Latest chapter

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status