Share

Bab 171

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-10 10:34:33

Nerissa mengerjakan pekerjaanya sampai-sampai jam istirahat. Beberapa temannya mengajak Nerissa, tapi wanita itu masih sibuk sekali. Sampai akhirnya, suara ponselnya mengalihkan perhatiannya pada laptopnya.

Saat melihat layar ponselnya, dia melihat jika itu adalah Naven. Dengan segera dia mengangkat sambungan telepon itu.

“Kamu di mana?” Suara Naven di seberang sana terdengar.

“Aku masih di ruanganku. Kenapa?”

“Apa kamu lupa ini jam istirahat?”

Mendapati pertanyaan itu Nerissa hanya bisa tersenyum tipis. Dia tahu ini jam istirahat dan memang sengaja untuk menunda makan siangnya, karena pekerjaannya masih banyak.

“Aku sedang di luar, jadi tidak bisa makan bersamamu. Sekarang pergilah ke kantin.”

Hari ini ada pertemuan dengan rekan bisnisnya, jadi Naven tidak bisa makan bersama sang istri. Karena itu, menghubungi sang istri untuk memastikan jika sang istri makan.

Perintah Naven itu terdengar tidak terbantahkan. Tentu saja Nerissa tidak bisa menolak sama sekali.

“Baiklah, aku akan ke ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
wkwk..wkwk.. gimana naven g' cemburu.kalo pertanyaan nerissa kepada Kiki,ambigu banget
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
emang bener kata orang,kalo benci itu beda tipis dengan cinta.akhirnya ana menyukai kiki.semoga saja kiki juga menyukai ana
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
cieeh Anna suka sama Kiki ,tapi apa Kiki juga suka Anna yah??? jgn sampai Kiki suka sama Dya sepupu naven
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 172

    Nerissa tampak terkejut dengan reaksi sang suaminya. Padahal sejak awal dia tidak bertanya pada suaminya, tapi justru suaminya yang menjawab. Dan, sekarang justru tampak kesal.“Aku tidak senang. Hanya terkejut saja.” Nerissa berusaha untuk mengelak.Naven menerawang ke dalam mata Nerissa. Sayangnya, karena di mobil gelap, alhasil dia tidak tahu apakah Nerissa berbohong atau tidak.“Kenapa harus terkejut?”“Karena aku pikir dia punya pacar.” Nerissa benar-benar bingung menghadapi Naven.“Memang kenapa jika dia punya pacar?” Sejak tadi, tidak ada habisnya Naven bertanya.“Karena … karena … jika dia tidak punya pacar, aku akan carikan pacar untuknya.”“Tidak perlu carikan dia pacar, dia bisa cari sendiri.” Naven yang kesal pun langsung memberikan larangan keras. Nerissa langsung mendengkus kesal. Padahal dia sedang berusaha untuk mendekatkan Kiki dengan Ana. Jika Naven melarangnya, tentu saja dia akan kesulitan.Kiki yang jadi objek pembicaraan pun hanya bisa diam saja. Tak berani meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 173

    Naven yang sedang menunggu lift yang mengarah ke ruangannya pun, langsung mengalihkan pandangan ke arah Kiki. Dia tahu yang dimaksud Kiki adalah informasi tentang kehamilan Evelyn.“Kita bicara di ruanganku.” Naven jelas tidak mau bicara sekarang di ruangan terbuka, takut ada yang dengar.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk.Mereka berdua segera mengayunkan langkah ke ruangan Naven. Saat masuk, Naven langsung melepaskan kancing jasnya. Kemudian duduk di kursinya.Kiki menyusul Naven di belakang dan duduk di kursi yang berada di depan meja kerja Naven.“Informasi apa yang kamu dapat?”“Dari informasi yang saya dapat, Nona Evelyn tidak hamil. Kabar yang beredar hanya gosip saja, Pak.” Kiki mencoba menjelaskan pada Naven.“Kamu sudah memastikan?” Naven menatap Kiki.“Sudah, Pak. Saya sudah dapat informasi langsung dari orang kita yang bekerja dengan Nona Evelyn.”Selama ini, Naven memang menaruh orang untuk menjadi team Evelyn. Dengan berpura-pura menjadi make up artis Evelyn, orang itu memanta

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 174

    Nerissa segera ke ruangan Naven. Dia harus berlari agar tak membuat Naven menunggu lama. Saat di depan ruangan Naven, Nerissa berusaha menenangkan diri. Kemudian baru masuk. Sebelum masuk, Nerissa mengetuk pintu lebih dulu. Pintu yang terbuka membuat Nerissa melihat sang suami yang sedang duduk di kursinya sambil menunggu. “Kamu dari mana?” tanya Naven. “Tadi aku dari lobi. Menemani Ana menemui temannya.” Kembali Nerissa berbohong agar aman dari sang suami. “Temannya atau Kiki?” Nerissa langsung membulatkan matanya ketika mendengar apa yang dikatakan Naven. “Kamu tahu?” tanya Nerissa penasaran. Langkahnya segera diayunkan menghampiri sang suami yang sedang berada di kursinya untuk bisa lebih dekat. “Tentu saja aku tahu.” “Dari mana kamu tahu?” Sekarang Nerissa ada di samping Naven. “Tembok yang ada di kantor ini bisa melapor padaku.” Nerissa mencibirkan bibirnya karena merasa ucapan Naven dusta. Mana ada tembok bicara. Melihat reaksi sang istri itu membuat Naven gemas

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-10
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 175

    Nerissa membaca chat tersebut. Satu foto yang dikirim membuatnya langsung membuka foto tersebut.Alangkah terkejutnya ketika melihat foto tangan diinfus. Tentu saja foto itu diambil di rumah sakit.[Sa, tolong aku. Aku di rumah sakit. Tidak ada yang bisa aku mintai tolong selain kamu.]Satu pesan dikirim oleh Arumi. Tentu saja itu membuat Nerissa terkejut. Kenapa juga wanita itu mengirim pesan pada dirinya.Nerissa ingat jika terakhir kali, Arumi mengatakan sedang hamil. Artinya, sekarang pasti wanita itu sedang sakit akibat kehamilan.Hati Nerissa bergejolak. Dia benar-benar bingung ketika dimintai tolong. Padahal jelas-jelas Arumi sudah menyakitinya. Arumi membantu Harry untuk menyebarkan gosip dengan Naven kala itu.Namun, melihat Arumi yang sedang hamil ketika Harry dipenjara, tentu saja membuatnya tidak tega.Alih-alih menjawab, Nerissa memilih mengirim pesan Arumi pada Ana. Meminta Ana untuk mengecek sepulang kerja. Memastikan apakah wanita itu menipunya atau tidak.****Naven m

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 176

    Nerissa menghentikan langkahnya ketika mendengar namanya dipanggil. Dari kejauhan dia melihat seorang wanita dengan memakai topi dan juga jangat. Tampak tertutup sekali. “Siapa, Sa?” Ana melempar pertanyaan itu. “Entah ....” Nerissa menggeleng tidak tahu. Orang tersebut langsung menghampiri Nerissa. Tepat di depan Nerissa orang itu membuka topi. “Nona Evelyn.” Nerissa tampak terkejut ketika melihat siapa yang berada di depannya. Orang itu adalah Evelyn Manda. “Iya, saya.” Evelyn mengulas senyum manisnya. “Kenapa Anda di sini dan memakai pakaian seperti itu?” Nerissa memerhatikan apa yang dipakai oleh Evelyn. “Kamu lupa dia artis?” Ana menyenggol Nerissa yang melemparkan pertanyaan bodoh. “Iya, tadi saya ingin bertemu dengan teman di sini. Karena takut kejaran wartawan saya menutup memakai pakaian seperti ini.” Evelyn mencoba menjelaskan. Tadi Evelyn berusaha untuk ke apartemen Naven, tapi sayangnya dia tidak menemukan pria itu. Saat kembali justru bertemu dengan Nerissa. “Te

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-11
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 177

    Baru saja sampai di apartemen, suara ponsel Nerissa berdering. Segera Nerissa mengambil ponselnya di dalam tas. Saat melihat layar ponselnya, Nerissa melihat nama suaminya yang tertera di sana. Dengan segera dia mengangkat sambungan telepon tersebut.“Halo.” Nerissa dengan semangat menjawab telepon tersebut.“Aku sudah sampai.” Naven memberikan kabar pada sang istri.“Astaga, aku saja yang dari bandara baru sampai, kamu sudah sampai juga.” Nerissa menjatuhkan tubuhnya di sofa ketika menanggapi ucapan Naven.Di seberang sana Naven hanya tertawa. “Sepertinya lebih cepat pesawatku dibanding mobilmu.”“Iya, apa perlu aku ke rumah naik pesawat agar lebih cepat.” Nerissa tertawa ketika mengatakan hal konyol itu.“Nanti jika aku sudah kaya, aku buatkan landasan pesawat.”“Apa sekarang belum kaya?”“Aku kaya, tapi dari orang tuaku.” Naven terdengar tertawa.Obrolan itu pun tampak menarik. Semakin hari sepasang suami-istri itu semakin mesra saja. Tidak sama sekali ada masalah.“Sebaiknya, kam

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 178

    Dengan segera Kiki membuka email di laptop tersebut. Kemudian membaca email tersebut. Email itu berisi laporan seseorang padanya.Tak mau menyimpan informasi sendiri, Kiki segera memberitahu Naven. Dia pergi ke kamar Naven dan mengetuk kamar atasannya itu.Naven yang hendak beristirahat pun harus rela bangun lagi demi membuka pintu. Saat pintu dibuka, dia melihat Kiki di sana.“Jika kamu ke sini tidak memberikan informasi penting, maka aku akan membunuhmu!” Naven langsung memberikan ancaman.“Ini penting, Pak.”Melihat wajah Kiki yang tampak serius, Naven merasa jika memang benar jika Kiki membawa informasi penting. Karena itu, dia mengajak Kiki masuk ke kamarnya.“Ada apa?” tanya Naven.“Nona Evelyn dikabarkan pulang karena proses syuting ditunda. Produser meminta Nona Evelyn untuk beristirahat selama dua minggu.”Naven mengembuskan napasnya kesal. Saat Evelyn kembali, tentu saja itu membuatnya merasa jika kembalinya Evelyn adalah masalah besar.“Sepertinya kita harus waspada. Takut

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 179

    Nerissa hanya tersenyum. Dia tahu suaminya merajuk. Namun, dia tak mau ambil pusing. “Ayo,” ajak Nerissa seraya melingkarkan tangannya di lengan sang suami. Naven yang tadinya kesal, tiba-tiba tak jadi marah. Apalagi istrinya merayu dengan melingkarkan tangan di lengannya. “Ayo.” Naven mengangguk, kemudian menarik kopernya dan berjalan keluar. Di saat sepasang suami-istri pergi, dua orang lain masih saling pandang. “Ayo, pulang.” Akhirnya Kiki mengajak Ana untuk pulang juga. Mereka semua naik mobil masing-masing. Keluarga Zorion naik mobil dengan sopir keluarga Zorion. Naven pulang bersama dengan Nerissa, mengendarai mobil Nerissa yang tadi dibawa. Sedangkan, Kiki dan Ana memilih naik taksi. “Kalian tidak mau kami antar saja?” Nerissa menatap Kiki dan Ana yang berniat untuk naik taksi. “Tidak perlu, Bu. Sebaiknya Anda dan Pak Naven pulang saja karena nanti malam Anda akan pergi lagi.” Naven dan Nerissa pun mengangguk. Mereka segera menuju ke mobil mereka dan membiarkan Ana da

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-12

Bab terbaru

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status