Share

Bab 158

Penulis: Myafa
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-06 11:34:53

Tubuh Nerissa yang ditarik, membuat menempel sempurna di tubuh Naven. Naven segera memeluk sang istri agar tidak pergi ke mana-mana.

“Setelah kita pulang ke Indonesia, kamu harus tidur di kamarku.”

Mendapati permintaan itu Nerissa tersenyum malu. Artinya mereka akan tidur bersama selamanya. Rasanya, dia tidak sabar untuk menjadi pasangan suami-istri sesungguhnya.

“Baiklah.” Nerissa mengangguk.

Mendapati jawaban itu Naven langsung mendaratkan ciuman di pipi Nerissa. Satu di pipi kanan dan satu di pipi kiri.

Tentu saja apa yang dilakukan Naven itu membuat Nerissa terus merona.

Naven segera membawa Nerissa ke dalam pelukannya. Perasaannya sedang berbunga-bunga. Sampai-sampai dia tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata.

Saat dipelukan sang suami Nerissa pun membalas dengan memeluk sang suami. Tentu saja itu membuatnya membalas dengan memeluk lagi.

Bersama Naven membuat Nerissa sangat bahagia. Dia yakin, jika perasaan ini akan perlahan menjadi perasaan cinta.

“Bukankah kita harus segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
cuuiit.. cuuiit.. yang udah mulai berani manja-manja dengan sang istri ......
goodnovel comment avatar
vieta_novie
naven mulai bucin nih ma nerissa....mau nya nempel terus...xixxixixi....
goodnovel comment avatar
purwantipeni2
kenapa lama banget ya lanjutan nya belum di up juga, lama² kesel nungguin nya, padahal lagi seru²nya baca
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 159

    Nerissa hanya tersenyum saja ketika melihat Naven yang manja. Memang terlihat begitu lucu ketika Naven bermanja-manja seperti itu. Di kantor, Naven terlihat garang, tapi di rumah dia terlihat manja. Memang sedikit aneh bagi Nerissa. “Bagaimana jika kamu tidur di sini saja?” Naven melihat ke arah sofa. Dahi Nerissa langsung berkerut dalam ketika mendengar apa yang dikatakan Naven. Pandangannya segera beralih ke sofa. Sofa cukup kecil jika ditempati berdua. Tentu saja dia bingung. “Ini sempit. Bagaimana bisa kita tidur di sini berdua?”“Bukannya semakin sempit semakin enak.” Naven menyerigai. Pipi Nerissa langsung menghangat. Malu ketika Naven membahas itu. Entah kenapa otakanya Nerissa berpikir ke sana ketika Naven membahas hal sempit. “Kita bisa saling menempel jika tidur di sini.” Naven membayangkan sofa yang sempit membuat mereka tidur begitu menempel. Pastinya akan sangat enak. Rasanya Nerissa ragu untuk melakukan hal itu. Takut jika mereka tidak akan nyaman tidur. “Sudah a

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 160

    Nerissa langsung melihat layar ponsel untuk tahu siapa yang menghubungi. Untuk sesaat dia diam saat melihat layar ponselnya. Naven melihat reaksi sang istri yang berbeda. Tentu saja itu membuatnya merasa aneh. Dia curiga jika Evelyn yang menghubunginya. “Mama.” Naven juga ikut terkejut ketika mendengar jika mamanya menghubungi. “Berikan padaku.” Naven meminta Nerissa untuk memberikan ponselnya. Nerissa langsung memberikan ponsel pada Naven. Segera setelah ponsel di tangan, Naven langsung menerima panggilan telepon mamanya. “Kenapa Mama telepon hanya di sebelah?” Naven heran sekali dengan sang mama. “Mama malas melihat pengantin baru mesra-mesra. Nanti mama ke situ kamu lagi peluk-pelukan.” Naven merasa mamanya tahu saja kalau dia peluk-pelukan dengan Nerissa. Pantas mamanya memilih menghubungi lewat telepon. “Ada apa mama menghubungi?” “Cepat bangun dan bersiap. Operasi nanti jam sebelas.” “Iya, aku akan bangun, Ma.” Setelah selesai bicara, Naven segera mematikan sambungan

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-06
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 161

    “Nona Evelyn masuk rumah sakit, Pak.” Kiki di seberang sana memberitahu Naven.Naven cukup terkejut dengan apa yang terjadi. Entah kenapa dia merasa jika ini ada hubungan dengan dirinya yang mengakhiri hubungan.Sebenarnya Naven ingin membicarakan ini, tapi dia sedang akan pulang. Jadi tentu saja tidak bisa.“Aku sedang akan pulang dari rumah sakit. Nanti aku akan menghubungimu.”“Baik, Pak.”Terpaksa Naven mengakhiri sambungan telepon. Tak mau mengganggu perjalanannya pulang.“Ada apa? Apa kantor baik-baik saja?” Nerissa menatap Naven yang baru saja menerima sambungan telepon dari Kiki. Perubahan wajah Naven tadi tertangkap jelas jika tampak terkejut. Jadi dia ingin tahu.“Hanya masalah kantor. Tapi, aku belum tahu detailnya.”Naven tidak mau sampai Nerissa menyalahkan diri atas apa yang menimpa mantan kekasihnya itu. Lagi pula Kiki belum menjelaskan secara detail.“Oh ....” Nerissa mengangguk-anggukkan kepalanya.“Baiklah, ayo.” Naven menarik tangan Nerissa lembut dan membawanya unt

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 162

    Naven menarik tubuh sang istri membuat tubuh sang istri menempel padanya. Tentu saja itu membuat Naven memperdalam ciumannya.Tangan Naven yang berada di pinggang perlahan masuk ke dalam balik kaos yang dipakai Nerissa.Tempat yang dituju Naven adalah dua benda kenyal yang sejak tadi menempel di dadanya.Sayangnya, saat tangan Naven nyaris sampai di sana, Nerissa langsung melepaskan ciuman.“Kenapa?” Naven tampak terkejut ketika melihat sang istri yang melepaskan ciumannya begitu saja. Padahal, dia sangat menikmati.Nerissa sadar jika apa yang dilakukan Naven sudah naik satu tingkat lebih cepat. Mulai dari ciuman dan berlanjut meraba-raba. Tentu saja itu membuatnya sedikit terkejut.“Kamu tidak nyaman?” Naven melihat wajah Nerissa yang berubah. Tentu saja dia menyadari hal itu.Ini adalah pertama kali disentuh oleh pria. Jadi jelas Nerissa sedikit terkejut.“Maaf.” Hanya satu kata yang diucapkan Nerissa.“Tidak apa-apa jika kamu belum nyaman. Kita bisa pelan-pelan nanti.” Naven langsu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 163

    Nerissa begitu cemas ketika menunggu waktu pemeriksaan. Dia tidak tahu bagaimana dokter kandungan mengecek wanita untuk tahu keadaan kandungannya.“Nerissa Azalia.” Akhirnya nama Nerissa dipanggil juga. Mama Ruby langsung mengalihkan pandangan menatap sang menantu. “Ayo,” ajaknya.Nerissa mengangguk. Segera dia berdiri dan mengikuti sang mama mertua masuk ke ruang pemeriksaan dokter kandungan.Saat masuk seorang dokter wanita menyambut mereka berdua dan mempersilakan mereka untuk duduk.“Ada yang bisa saya bantu?”“Anak saya baru saja menikah beberapa bulan lalu, tapi belum ada tanda-tanda kehamilan. Apa bisa dicek kandungannya, Dok?” Mama Ruby dengan semangat menjelaskan.Dokter langsung beralih pada Nerissa. “Apa sebelumnya Bu Nerissa teratur datang bulan?”“Teratur, Dok.”“Kapan terakhir datang bulan.”“Baru dua minggu lalu.”“Pernah memakai pencegah kehamilan?” Dokter memastikan lebih dulu.“Tidak, Dok.”“Apa saat melakukan hubungan intim memakai alat pengaman?”Saat ditanya se

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 164

    “Ini.” Dokter memberikan resep dan juga jadwal pada Nerissa.“Terima kasih, Dok.” Nerissa segera menerima resep yang diberikan dokter.Setelah pemeriksaan selesai, Nerissa dan Mama Ruby segera keluar dari ruangan dokter. Mama Ruby langsung menarik tangan Nerissa ke ruang tunggu.Mama Ruby melihat ke sekitar. Memastikan kursi mana yang kosong. Karena mereka harus bicara serius.“Cepat jelaskan pada Mama. Kenapa bisa kamu belum pernah melakukan hubungan intim?” Mama Ruby begitu penasaran sekali.Nerissa memilah dari mana cerita harus diawali. “Jadi waktu itu aku dijodohkan dengan teman anak ayah. Semua berjalan lancar, sampai hari pernikahan. Setelah acara pernikahan selesai, pria itu kabur meninggalkan aku. Jadi aku belum pernah berhubungan intim dengan siapa-siapa, Ma.”Mama Ruby benar-benar tercengang mendengar cerita dari menantunya itu. Ternyata begitulah kisah pernikahan pertama Nerissa. Pantas saja jika tidak Nerissa masih perawan.“Lalu, setelah menikah dengan Naven, kenapa kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-07
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 165

    Untuk sesaat Naven mencerna ucapan mamanya. Dia memikirkan kenapa mamanya mengatakan jika sang istri sang-perawan.‘Bukankah Nerissa janda. Kenapa mama bilang dia masih perawan?’ Papa Naven pun juga bingung. Kenapa bisa anak menantunya masih perawan. Seingatnya Naven pernah bilang jika Nerissa-janda. “Perjaka dan perawan bagaimana maksud, Mama?” Naven yang bingung pun langsung bertanya. “Mama baru saja dari dokter, dan mendapati jika istrimu itu masih perawan.” Naven langsung mengalihkan pandangan pada istrinya ketika mendapati ucapan mamanya itu. Dia memikirkan apa yang tidak diketahuinya sampai baru dengar jika istrinya masih perawan.Mama Ruby menyadari keterkejutan Naven. Entah kenapa dia yakin anaknya itu tidak tahu jika Nerissa masih perawan. Seperti halnya dirinya yang tidak tahu tadi. “Sebaiknya kalian pulang saja. Selesaikan masalah kalian dulu.” Mama Ruby pun langsung mengusir anak dan menantunya itu. Memberikan ruang pada anak dan menantunya.Naven merasa jika dia mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08
  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 166

    Dari sorot mata Nerissa jelas sekali jika Nerissa tidak bohong. Tentu saja Naven tidak bisa meragukan lagi ucapan Nerissa itu. Perasaan bahagia pun seketika langsung merasuki hati Naven. Dia begitu bahagia mendapati sang istri ternyata masih perawan. “Jadi kamu masih perawan? Jadi aku akan jadi orang yang pertama menyentuhmu?” Wajah Naven sudah dihiasi senyuman. Dia tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya itu.Pertanyaan itu membuat Nerissa merona. Dia justru malu mendapati pertanyaan itu. Alih-alih menjawab, Nerissa memilih menunduk. Menyembunyikan wajahnya. “Jawaban aku.” Naven meraih wajah Nerissa agar melihat ke arahnya. Nerissa kesal sekali. Suaminya itu tidak peka sekali jika dirinya sedang malu. “Iya.” Akhirnya Nerissa menjawab lirih.“Aaaccccchhhh ....” Naven tidak menyembunyikan kebahagiaan. Dengan segera dia memeluk Nerissa. “Keberuntungan apa ini? Aku menikah dengan seorang gadis.” Dia mengeratkan pelukannya. Tidak menyangka yang dia nikahi adalah gadis dengan label j

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-08

Bab terbaru

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 350 (Naven-Nerissa) TAMAT

    “Sayang, cepat kita tidak boleh datang terlambat, apalagi kita adalah pendamping pengantin wanita.” Naven mengetuk pintu kamar mandi karena sang istri tidak kunjung keluar.Hari ini adalah hari pernikahan Dya dan Dave. Pesta pernikahan di adalah di pulau dewata. Keluarga turut hadir untuk menemani pernikahan Dya.Tadinya, Dya mau menunggu kuliahnya selesai, tetapi sang oma memaksa untuk segera Dya menikah agar oma tenang ketika Dya di luar negeri. Alhasil, akhirnya Dya pun menuruti.Mengingat Dya dan Dave saling mencintai, jadi tak ada masalah bagi mereka menikah kapan pun. Mungkin lebih cepat justru lebih baik.“Iya-iya, sebentar.” Nerissa segera keluar dari kamar mandi.“Ayo, semua sudah siap.” Naven segera mengayunkan langkah keluar dari kamar hotel sambil menggendong Naresh di dadanya.Nerissa mengekor sang suami di belakang. Sebenarnya, tadi ada yang ingin dikatakan oleh Nerissa, tetapi sepertinya, dia akan mengatakan pada suaminya nanti saja.Acara pesta pernikahan Dya dan Dave d

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 349 (Naven-Nerissa)

    “Ki, pastikan pria itu mendapatkan hukuman yang setimpal. Aku tidak mau sampai dia bebas dengan mudah setelah apa yang dilakukan pada Nerissa!” Naven memberikan perintah pada Kiki untuk mengurus semuanya. Memastikan jika Harry akan mendapatkan ganjaran yang setimpal atas apa yang dilakukannya.“Baik, Pak. Saya akan pastikan jika Harry akan mendapatkan balasan setimpal atas apa yang dilakukannya.”“Baiklah, aku titip kantor beberapa hari padamu. Jika tidak ada urusan mendesak jangan hubungi aku.” Hari ini rencananya Naven dan Nerissa akan pergi ke pulau dewata untuk menikmati liburan. Sejujurnya kejutan yang akan diberikan Naven adalah mengajak Nerissa berlibur. Namun, ternyata semua berantakan karena ulah Harry.“Baik, Pak.” Kiki mengangguk. “Kalau begitu saya permisi dulu.” Kiki segera keluar dari ruang kerja Naven.Setelah Kiki pergi, Naven segera keluar dari ruang kerjanya dan beralih ke kamarnya. Karena hari ini dia berangkat ke Bali, jadi dia tidak ke kantor dan memilih meminta

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 348 (Naven-Nerissa)

    Harry langsung mempercepat langkahnya. Meraih tangan Nerissa.Nerissa yang ditarik Harry berusaha untuk melepaskan diri. Sayangnya, tangan Harry cukup kuat saat mencengkeram tangan Nerissa.“Kali ini kamu tidak akan bisa lari.”“Lepaskan aku.” Nerissa memukul Harry. Sayangnya, pukulan itu tak seberapa. Jadi tangan Nerissa masih terus dicengkeram. Karena tak bisa lepas dengan memukul, Nerissa beralih menggigit tangan Harry.“Achhh ….” Harry kesakitan ketika digigit, dengan segera dia melepaskan tangannya yang mencengkeram tangan Nerissa.Nerissa yang mendapatkan kesempatan itu segera berlari ke arah pintu.Harry yang melihat Nerissa berlari, segera mengejar. Dia menarik rambut Nerissa hingga Nerissa terjatuh. Tubuh Nerissa terjatuh ke lantai cukup keras. Hingga membuatnya kesakitan.Tak membuang waktu Kiki menarik kedua tangan Nerissa. Menyeret tubuh Nerissa dan membawa tubuh wanita itu ke tempat tidur.Nerissa terus meronta-ronta. “Tolong … tolong … tolong ….” Teriakan Nerissa terus b

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 347 (Naven-Nerissa)

    Satu jam sebelumnya. Tepatnya saat Nerissa tengah berangkat, di tempat lain Arumi mengerutkan dahinya ketika melihat Harry sedang memesan kamar hotel dengan kartu debit miliknya.“Untuk apa dia memesan hotel?” Arumi pun bertanya-tanya akan hal itu.Sejenak Arumi teringat pertengkaran dengan Harry kemarin. Kemarin Harry masih berpikir untuk balas dendam atas apa yang dilakukan Nerissa. Sekuat tenaga Arumi mencegah itu. Memberitahu jika selama kehamilan dibantu oleh Nerissa. Sayangnya, Harry seolah tak peduli sama sekali dengan apa yang dikatakan oleh Arumi.“Jangan-jangan dia mau menjebak Nerissa.”Tak mau hal itu terjadi, Arumi segera menghubungi Nerissa. Sayangnya, ponsel Nerissa tak kunjung diangkat. Berulang kali dia mencoba menghubungi, tapi tidak kunjung diangkat.“Sa, ayo angkat.” Arumi benar-benar panik ketika Nerissa tidak kunjung mengangkat sambungan telepon.“Halo.”Akhirnya setelah sekian lama, sambungan telepon diangkat juga. “Sa. Ini aku Arumi.”“Maaf, Bu, Bu Nerissa tida

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 346 (Naven-Nerissa)

    “Sebentar lagi ulang tahun pernikahan kita. Apa kamu akan memberikan kejutan padaku?” tanya Nerissa yang sedang memasangkan dasi pada sang suami.Usia pernikahan Nerissa dan Naven sudah memasuki dua tahun. Nerissa ingin setiap momen selalu mengesankan.Naven hanya tersenyum mendengar ucapan sang istri. “Jika kejutan diberitahu, namanya bukan kejutan.”Nerissa menekuk bibirnya. Ternyata sang suami tidak akan memberitahunya. Tetap mau merahasiakannya.Melihat sang istri yang menggemaskan, membuat Naven mendaratkan kecupan di bibir sang istri.“Tunggu saja kejutan dari aku.” Naven mengedipkan matanya.Nerissa tentu saja penasaran sekali dengan kejutan apa yang akan diberikan oleh sang suami. Namun, dia harus bersabar.Mereka segera keluar setelah rapi. Di luar sudah ada Naresh dengan babysitter. Selama di rumah memang ada babysitter yang menemani Nerissa merawat Navesh. Namun, hanya sekedar membantu saja. Karena semua masih dikerjakan oleh Nerissa sendiri.“Anak Papa.” Naven segera merai

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 345 (S2 Part 93) Tamat

    Pesta berakhir juga. Kiki dan Ana segera kembali ke kamar hotel untuk beristirahat. Perasan Ana begitu berdebar karena menyadari jika setelah pernikahan usai, pastinya kini akan ada malam pertama.Saat masuk ke kamar, rasa berdebar itu semakin bertambah karena melihat kamar yang didekorasi untuk pengantin baru. Bunga-bunga yang berbentuk love di atas tempat tidur tampak begitu cantik. Aromanya semerbak menghiasi kamar.“Aku dulu atau kamu dulu yang mau membersihkan diri?” Kiki langsung bertanya ketika baru masuk ke kamar. Dia sendiri sebenarnya juga berdebar-debar. Jadi memilih untuk mengalihkan perhatian.“Kamu dulu saja. Aku masih mau membersihkan wajahku.”“Baiklah.”Kiki segera masuk ke kamar mandi, sedangkan Ana langsung membersihkan wajahnya yang masih memakai make up. Jantung Ana begitu berdegup kencang. Membayangkan apa yang akan terjadi nanti setelah ini.Setengah jam berlalu, akhirnya Kiki selesai juga. Pria itu keluar hanya memakai celana panjang saja dan membiarkan dadanya

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir    Bab 344 (S2 Part 92)

    Mendapati jawaban Ana itu, Kiki senang sekali. Ternyata tidak sia-sia dirinya membuat kejutan ini untuk Ana.Segera menyematkan cincin pada jemari Ana. Kemudian langsung berdiri. Sebuah kecupan pun diberikan oleh Kiki di dahi Ana.“Terima kasih sudah menerima aku.” Kiki benar-benar bahagia.“Sama-sama.” Ana mengulas senyuman.Beberapa saat kemudian petugas hotel datang. Mereka menyajikan makan di meja yang berada di balkon. Ternyata Kiki memesan makan di kamar hotel sekalian.“Sejak kapan kamu menyiapkan ini semua?” Ana masih belum menyangka jika Kiki akan mempersiapkan semua ini.“Aku mempersiapkan ini kemarin.”“Dapat ide dari mana kamu menyiapkan semua di kamar hotel?” Ana begitu penasaran.“Tidak dapat ide dari mana-mana. Aku merasa di sini akan lebih leluasa dan tidak dilihat oleh banyak orang.” Kiki merasa jika di restoran biasa, akan banyak orang di sana. Jadi sengaja dia menyiapkan ini semua di kamar hotel.“Dasar, aku sudah berpikir yang tidak-tidak, ternyata kamu hanya membe

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 343 (S2 Part 91)

    Sepanjang jalan Ana memilih diam. Dia merasa tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Kiki.“Kenapa diam saja?” tanya Kiki.“Aku kesal, kenapa kamu mengajak aku pulang. Mereka akan tahu jika kita ada hubungan jika seperti itu.” Ana meluapkan rasa kesalnya pada Kiki.“Aku sudah tidak mau menutupi semua. Ini sudah saatnya orang-orang tahu hubungan kita.” Kiki merasa jika yang dikatakan Dya ada benarnya. Semakin dirinya menyembunyikan hubungan dengan Ana. Orang-orang justru akan membuat Ana seperti pelakor yang merusak rumah tangganya.Ana merasa memang sudah saatnya hubungan mereka diketahui oleh semua orang. Apalagi tadi Ana melihat Dya sudah menggandeng pria lain. Namun, tetap saja ada rasa berdebar. Sedikit takut dengan tanggapan orang tentang hubungannya.“Aku sudah tidak mau sembunyi-sembunyi lagi. Aku mau semua orang tahu jika kita menjalin hubungan.”“Baiklah, biarkan semua orang tahu hubungan kita.” Ana pun setuju dengan apa yang dikatakan Kiki.****Pagi-pagi Kiki sudah datang ke

  • Kontrak Pernikahan Rahasia Sang Presdir   Bab 342 (S2 Part 90)

    Ana tadinya hendak keluar dari bilik toilet. Namun, urung melakukannya ketika mendengar rekan-rekannya membicarakan dirinya. Namun, saat keluar, dia tidak menyangka jika akan bertemu dengan Dya.“Iya.” Ana mengangguk.“Kamu dengar apa yang mereka bicarakan tadi?” tanya Dya, walaupun sejujurnya Dya yakin jika Ana mendengar.“Dengar.” Ana mengangguk.“Kamu dan Kiki sudah menjalin hubungan?” Dya kembali menelisik, ingin tahu tentang apa yang terjadi pada Kiki dan Ana setelah perceraian mereka.“Kami sudah menjalin hubungan lagi setelah dua bulan perceraian kalian.” Ana mencoba menjelaskan, walaupun merasa tidak enak karena langsung menjalin hubungan dengan Kiki pasca bercerai.Mendengar itu sejujurnya Dya tidak masalah. Lagi pula Dya sudah move on. Mau Kiki menjalin hubungan lagi dengan Ana secepat apa pun, bukan masalah baginya. “Apa di kantor belum ada yang tahu perceraian kami?” Dya tampak penasaran lagi.“Belum. Kiki masih merahasiakan semua.”Dya merasa jika ada alasan yang dilak

DMCA.com Protection Status