Share

33. Sang pengacau

Author: NunaKoo
last update Last Updated: 2024-04-13 23:41:00

"Alice?"

"Oh my god! Regan!" Alice histeris, lantas berjalan cepat dan merengkuh tubuh Regan dalam dekapannya."Aku sangat merindukanmu seperti orang gila!" Lanjutnya lalu bangun dari pelukannya. Mencium pipi Regan kanan dan kiri.

Regan syok, reflek melepas dekapan Alice."Kapan kau datang? Kenapa kau tiba-tiba ada di sini?"

"Aku sampai tadi siang, dan langsung menuju ke rumahmu. Gila saja! Aku di usir dari sana oleh Yohan. Padahal aku ingin melepas kerinduanku padamu dengan menginap di rumahmu."

Dalam hati Regan tertawa."Aku rasa Yohan melakukan hal yang tepat."

"Apa?!" Tatap Alice tajam.

Regan tertawa,"Ayah tidak akan suka jika ada wanita yang memasuki rumah kami. Apalagi sampai menginap di sana. Kau kan tahu bagaimana ayahku."

Alice berdecak, lantas duduk di sofa."Aku akan minta izin pada Paman Abraham. Dia pasti mengizinkanku menginap di rumahmu."

"Coba saja. Oh ya, bagaimana kabarmu? Kenapa kau kembali ke sini?"

"Aku ada urusan sebentar. Ayah menyuruhku pulang karena ada sesuatu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   34. Cemburu buta

    "Apakah aku boleh datang ke tempatmu? Ada yang ingin aku katakan," ulang Regan di seberang sana. Chat yang ia kirim tidak di jawab oleh Jane, pun dia kembali mengulang chat yang sama.Bukannya menjawab iya atau tidak, tapi Jane hanya membisu sambil menatap layar ponselnya. Belum juga membalas, ponselnya berdering. Yohan menelfonnya. "Ya?" Jawab Jane. "Kau tidak keluar, kan?" Ucap Yohan di seberang telfon."Tidak. Aku masih berada di kamarku.""Aku sedang dalam perjalanan. Jangan kemana-mana, tunggu aku datang.""Hm."Jane menutup telfonnya dan berdiri dari duduknya. Dia menatap cermin di sebelah ranjang, memperbaiki riasannya dengan menorehkan sedikit lipstik. Bedaknya yang memudar dia benahi lagi. Tidak lupa dia memakai parfum dan kembali memperbaiki tampilannya.Tak berapa lama kemudian, 15 menit kemudian, pintu kamarnya di ketuk. Jane menuju ke pintu dan mengintip dari lubang kecil. Yah, yang berdiri di sana sekarang adalah Yohan. Pria berkumis tipis dan berambut gondrong itu ma

    Last Updated : 2024-04-16
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   35. Keraguan

    "...Kita harus menikah sebelum Alice membongkar semua.""Apa?" "Jane, dengarkan aku. Jujur aku sangat mengkhawatirkannya dirimu. Kau tidak kenal Alice. Aku takut dia akan melukaimu. Yang kau takutkan, bisa saja terjadi. Maka dari itu kita harus menikah agar dia berhenti mengganggu ku. Dia akan menyerah dan menjauhi kita kalau kita resmi menjadi suami istri."Jane menatap Regan tidak percaya. Bagaimana bisa Regan se egois ini hanya karena satu wanita saja? Dia tidak memikirkan bagaimana perasaan Jane. Jane sampai tidak habis pikir, Kenapa Regan sesantai itu mengajaknya untuk menikah? Padahal dia tidak mempunyai pikiran sampai sana, Jane tidak membayangkan drama yang ia mainkan bisa sampai sejauh ini. "Anda sangat egois, Tuan. Sebegitu mudahnya anda mengucapkan kata pernikahan. Dengan mudahnya anda mengajak saya menikah hanya karena kepentingan anda.""Aku tidak tahu ini tidak sopan.""Sangat sangat tidak sopan.""Aku akan membayar Madam dua kali lipat dan kau akan mendapatkan 4 kali

    Last Updated : 2024-04-16
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   36. Akhir dari sebuah hubungan

    "Yohan, Kau mencintaiku atau tidak? Aku bertanya sungguh-sungguh kali ini, Kau mencintai aku, kan?" Yohan tidak menjawab. Dia membisu di tempat yang sama. Pandangannya bahkan tidak teralihkan sama sekali. Jane kecewa setengah mati, ternyata benar perasaannya hanya sampai di suka saja. Bukan cinta. Dia hanya menyukai tubuh Jane saja, hanya ingin menikmati seks gratis dengannya saja. "Ternyata benar. Kau tidak mencintai aku," gumam Jane menunduk dengan hati yang terpecah menjadi dua. Hancur lebur tanpa bersisa.Yang di katakan Regan ternyata benar adanya. Berurusan dengan Yohan merupakan suatu kesalahan. Jane jadi malu bertemu dengan Regan. "Apakah hal itu perlu di bahas sekarang?" Tanya Yohan. Sumpah demi apapun di dunia, pertanyaan itu terdengar sangat tidak masuk akal. Apa salahnya jika ingin mengetahui perasaan yang sebenarnya? Toh bercinta setiap hari pasti ada bosannya. Tapi dia, pria itu tidak terlihat bosan sama sekali. Wajar kan kalau Jane bertanya itu? Bercinta setiap hari

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   37. Keributan besar

    Kabar kedatangan Jane yang mendadak pastinya membuat Juan sangat bahagia. Dari sekian banyaknya pria di keluarga itu, hanya dia yang mempunyai perasaan tulus pada Jane. Kenapa dia bisa tahu? Padahal berhubungan dengannya Jane pun tidak. Benar, Semua karena mereka yang paling sering menghabiskan waktu berdua. Regan juga Yohan kalah dengan kedekatan Juan dan Jane.Kaki Jane memijak ke dalam ruang tamu yang seperti biasanya, selalu nampak mewah dan menarik perhatiannya. Juan berjalan cepat ke arah Jane lantas memeluk tubuhnya dengan sangat erat."Aku sungguh merindukanmu, Jane. Maaf aku tidak tahu kalau kau memilih untuk tinggal di hotel. Kalau aku tahu lebih awal, aku akan membawamu ke tempat itu," ucapnya. Jane tersenyum, lantas mengusap punggung Juan."Tidak apa-apa. Tidak ada rencanaku untuk menginap di sana sebelumnya. Semua begitu tiba-tiba."Ada Regan di samping Jane, namun dia hanya terdiam membisu saat melihat mereka berdua. Jane melirik ke arah lantai dua, ada Yohan di sana. Be

    Last Updated : 2024-04-18
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   38. Cinta segiempat (╥﹏╥)

    "Sudah aku bilang! Jangan sampai kau menyakiti Jane! Tapi apa yang barusan kau lakukan, hah?! Kau membuatnya menangis. Orang brengsek seperti dirimu membuat hatinya hancur. Kau brengsek Yohan! Kau tidak pantas di cintai wanita seperti dirinya." Yohan tidak menjawab sama sekali. Hanya seringaian saja yang menandakan ketidaksukaan dirinya."Jangan sok berkuasa atas Jane, Regan. Kau sendiri tahu kalau dia hanya menyukaiku saja. Jangan ikut campur masalah kami berdua!" Balas Yohan ikut berteriak di depan wajah Regan. Menepis keratan tangan Regan yang berada di kerah lehernya."Sejak awal aku sudah bilang padamu. Kalau Jane itu milikku. Aku yang menemukannya pertama kali. Aku yang membawanya kesini. Jangan lagi kau mencoba untuk menyentuhnya lagi!" Teriak Regan berniat pergi dari hadapan Yohan."Regan, Kau tidak khawatir aku akan melaporkannya pada ayah, kan? Aku saksi atas drama kebohonganmu. Bisa saja aku menelfonnya sekarang dan menceritakan segalanya."Regan berhenti,"Aku tidak takut.

    Last Updated : 2024-04-19
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   39. Bertemu dengan Mike

    Saat mobil berhenti di depan sebuah bangunan modern yang mempunyai tiang tinggi, Jane hanya bisa terpaku diam dengan mulut yang menganga. Sekali lagi, dia terpana dengan megahnya rumah di depannya ini. Bukan hanya rumah putra Foster, dan rumah Tuan Abraham, namun juga rumah di depannya ini menampilkan pemandangan luar biasa hebat. Apa orang kaya selalu saja mempunyai rumah sebagus ini? Pun melihat Jane terpana dengan bentuk rumah teman baiknya itu, Regan hanya tersenyum miring. Melihat Jane yang mudah sekali tertarik dengan hal indah, adalah sesuatu yang amat lucu. "Kau selalu terpana setiap kali melihat rumah mewah." Regan turun dari dalam mobilnya, berjalan ke sisi lain mobil dan membukakan pintu untuk Jane. "Anda kan sudah tahu, kalau impian saya adalah memiliki rumah mewah.""Aku bisa membelikanmu dengan mudah kalau kau mau."Jane hanya tersenyum. Dia keluar dari dalam mobilnya tanpa bicara. Jane tak akan setuju menerima hadiah semahal itu tanpa kerja keras. Dia bukan seorang

    Last Updated : 2024-04-24
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   40. Ketahuan!

    "Aku memiliki kesalahan di masa lalu yang bisa aku tebus sekarang. Hanya ini yang bisa aku ceritakan padamu."Mike terdiam."Maksudmu, kau pernah bertemu dengan Jane di masa lalu?" Regan yang kini terdiam. Dia menatap Mike dengan ragu. Ingin menceritakan semua masa lalu yang memungkinkan untuk dia gali yaitu rasa penyesalan di waktu remaja. Dulu, tepatnya beberapa tahun yang lalu, Regan pernah bertemu dengan Jane. Yah, pria yang memberikan sepatu itu adalah Regan remaja. Merasa bersalahnya Regan karena dia tidak mencoba untuk menghentikan ayah Jane yang menyeretnya ke dalam lubang dalam yang menyesatkan yaitu rumah pelacuran. Saat itu dia tidak begitu perduli dengan orang lain dan menganggap kalau masalah orang lain bukanlah urusannya.Tapi, setelah bertemu dengan Jane. Dia lebih bisa menerima kehadiran orang lain juga lebih bisa mengekspresikan dirinya sendiri. "Percuma aku menyembunyikan rahasia padamu. Kau selalu bisa menebaknya. Yah, kau benar. Aku dan Jane pernah bertemu di saa

    Last Updated : 2024-04-24
  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   41. Cinta pertama (M)

    Regan tercengang luar biasa. Lamaran mendadak dari wanita yang di sukainya membuatnya terpaku diam. Apakah ini mimpi? Atau skenario dari Tuhan? Yang pasti, dia belum mampu untuk membuka mulutnya. Dia tercekat untuk sejenak."Kenapa kau mengatakan itu? Jangan memutuskan hal yang tiba-tiba seperti ini. Aku tidak mau kau terpaksa melakukannya hanya karena balas budi semata," ucap Regan.Jane menggeleng. Mengetahui kalau pria yang di carinya selama ini adalah Regan, matanya tidak bisa lagi membendung air mata. Antara senang, sedih juga haru bersatu. Jane tidak percaya bisa bertemu dengan pria yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kali."Jangan pikirkan tentang saya, Tuan. Pria yang saya temui di masa lalu, adalah cinta pertama saya yang tidak bisa saya lupakan. Anda ragu karena saya menyukai Yohan? Tidak, Tuan. Pria dari masa lalu yaitu anda yang sudah menempati hati saya. Anda mempunyai tempat anda sendiri di hati saya."Regan terdiam, telinganya memerah. Dia memalingkan wajahnya kar

    Last Updated : 2024-04-25

Latest chapter

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   109. Akhir dari perjalanan (Tamat)

    Tiga tahun kemudian~ Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. Waktu berlalu begitu cepat. Kehidupan berjalan seperti biasanya, kebiasaan juga tetap terjadi di setiap harinya. Setelah mengetahui Jane hamil saat itu, keluarga Foster seakan si beri sebuah berkah tak terduga. Di samping saham MH meroket naik, nama Regan pun ikutan naik kembali. Berbanding terbalik dengan MH, E & A jatuh sesuai apa yang Regan katakan. Sahamnya anjlok, nama E & A pun juga ikut jelek. Banyak dari staf keluar dan tidak pernah kembali. Memilih masuk ke MH yang saat itu tengah membuka lowongan kerja. Tuan Easter di jatuhi hukuman tiga tahun penjara, tapi entah kenapa dia juga mengaku kalau dia adalah pelaku yang meneror Jane saat itu sehingga hukumannya menjadi lima tahun. Sengaja dia melakukannya karena sadar jika Regan mempunyai bukti lagi atas teror yang saat itu terjadi, bisa di pastikan kalau Alice akan di penjara juga. Mendapati ayahnya masuk penjara untuknya, Alice memilih p

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   108. Kembali pulang

    Setelah sekian lamanya, kaki Jane menapak kembali ke rumah besar bercat putih yang dia tinggalkan dengan sengaja. Bujukan Regan kemarin yang menceritakan soal kesehatan ayah mertuanya membuat hati Jane tergerak. Tujuan utama dia pergi, di karenakan dia ingin Tuan Abraham bisa memulihkan kesehatannya. Namun, setelah mendengar kalau dia tidak baik-baik saja, tidak mungkin Jane membiarkannya. Dia pulang, ingin memastikan keadaannya seperti apa yang Regan katakan. Saat kakinya sudah di ambang pintu, Dia berhenti melangkah. Regan yang berada di dekatnya sampai heran,"Ada apa?" Tanyanya. "Tidak. Hanya saja aku merasa takut jika ayah masih marah padaku." Regan tersenyum tipis, menggenggam jemari Jane yang menggantung lantas mengecupnya."Percayalah padaku. Dia sudah sangat mengharapkanmu kembali. Bukan hanya aku, Juan, Yohan, apalagi ayah, merindukan dirimu, Jane." Jane menoleh kebelakangnya. Di sana berdiri Juan dan juga Emely yang kini tersenyum lebar. Bahkan Emely terlihat ingin

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   107. Bertemu kembali

    "Dia sedang mengandung. Jane, hamil anakmu, Kak Regan." Regan membisu, tubuhnya membeku. Dia terduduk kembali dengan badan yang gemetar hebat."Dia hamil? Kau yakin mendengar itu?" "Aku sangat yakin." "Istriku sedang hamil," ucapnya menutup mukanya. Regan menangis, tapi tidak dengan tangisan kesedihan. Namun dia sangat bahagia karena mendengar kabar baik itu. Walau di sisi lain dia sangat menyesali perbuatannya karena tidak segera mencarinya, tapi setelah mengetahui tempatnya sekarang, Dia lega. Pun, saat itu juga Regan langsung memesan dua tiket ke Virginia, untuknya dan untuk Juan. Sengaja Yohan tidak dia ajak karena sejak masalah terakhir itu, kesehatan ayahnya sedikit terganggu. Tuan Abraham berada di rumah dan Yohan berada di sana untuk menjaganya. Butuh waktu tidak begitu lama untuk sampai ke Virginia, apalagi lewat jalur udara. Hanya butuh 1 jam dan hanya naik taksi sebentar yang akhirnya mereka sampai di alamat yang Emely berikan. Saat kedua pria itu turun tak

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   106. Kabar baik 2

    "Nona, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Tanya Emely tapi Jane hanya diam saja masih tidak percaya dengan keadaan yang terjadi setelah kepergiannya. "Apa maksudmu?" Lirik Jane mengubah suasana menjadi tidak enak. Emely terkesiap mendengar nada yang berbeda. Jane terdengar tidak suka. "Em...maksud saya, masalah anda sepertinya sudah selesai, Nona. Tuan Regan sangat hebat membalikkan situasi ini. Apakah anda tidak ingin kembali?"Jane menghela napas panjang, menatap ke arah luar jendela lagi."Aku yakin Regan pasti bisa menyelesaikan masalah yang menerpa kami. Kabar soal Tuan Easterlah yang ternyata dalang di balik artikel itu, tentunya membuat ku sedih. Aku sangat menyayangkan sikapnya itu yang berusaha menghancurkan pernikahan kami. Tapi, daripada bertanya bagaimana sekarang, Aku lebih memikirkan keadaan ayah. Dia pasti syok karena di khianati teman baiknya sendiri."Emely menunduk, dia diam saja takut dan segan. "...Aku masih tidak bisa kembali, Emely. Walau masalahku selesai,

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   105. Kabar baik

    "Alice, hubungi pengacara kita dan ceritakan apa yang terjadi padanya." Lanjutnya lantas pergi dari sana di dampingi oleh dua polisi. "Ayah! Tidak! Jangan pergi!" Teriaknya berusaha untuk memberontak dengan mencekal tangan ayahnya namun dengan cepat, Yohan menyahut lengannya dan menariknya kebelakang. Membuat cekalan tangan Alice pada ayahnya terlepas. "Jangan berbuat apapun atau kau akan menyesalinya," tekan Yohan menatap tajam Alice. Sedangkan Tuan Easter sudah turun lebih dulu. Regan hanya terdiam di tempatnya. Sama sekali enggan untuk bicara. Hanya menatap ke arah Alice dan Yohan yang saat ini sedang berseteru. Lagi-lagi Alice menghentakkan tangannya hingga terlepas."Kau yang akan menyesalinya karena berurusan denganku!" Balas Alice dengan mata merah dan sedikit bengkak. "Alice..." panggil Regan dan tatapan Alice teralihkan ke Regan."Aku memaafkanmu, dan berjanji akan menutup mulutku atas apa yang sudah kau lakukan pada Jane karena aku masih menganggapmu sebagai teman. Aku mo

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   104. Penangkapan Tuan Easter

    "Maafkan saya, Nona. Tapi ada polisi di depan. Mereka mencari Presdir."Tuan Easter dan Alice kaget. Mereka saling berpandangan."Polisi?" Gumam mereka hampir bersamaan."Kau bilang apa barusan? Polisi?" Ulang Tuan Easter. "Iya, Presdir. Mereka mencari anda."Tuan Easter bingung sekaligus khawatir. Kenapa polisi datang mencari dirinya? Padahal dia tidak melakukan apa-apa.Begitu sekretarisnya keluar, dua orang polisi masuk ke dalam ruangan. Mereka berbadan tinggi tegap dan berpakaian biasa. "Tuan Easter?" Panggil salah satunya. "Iya. Saya Easter. Ada perlu apa kalian mencariku?""Bisakah anda ikut kami ke kantor polisi?""Apa? Kenapa aku harus ikut kalian kesana? Apa yang sudah aku lakukan?""Anda di laporkan atas tindakan pencemaran nama baik tanpa bukti. Silahkan ikut kami ke kantor polisi untuk di mintai keterangan."Alice terkejut bukan main, sedangkan Tuan Easter melotot tak percaya."Apa?! Siapa yang dengan lancang melaporkanku ke polisi, hah?! Dasar kurang ajar!" Teriaknya ma

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   103. Memulai aksi

    Lusanya...Regan mengadakan jumpa pers setelah mempertimbangkan banyak hal. Dia sudah meminta izin pada ayahnya, dan Tuan Abraham pun tidak banyak berkomentar. Dia hanya diam namun tidak mencoba untuk melarang. Mungkin di dalam hatinya yang terdalam, Tuan Abraham tidak setuju dengan tindakan Regan yang akan mengungkap kejadian sebenarnya, tapi di sisi lain, Dia sudah terlanjur sakit hati dengan kelakuan teman dekatnya itu yang diam-diam ingin menikamnya dari belakang. Seakan baru saja mendapatkan berita besar, kala itu banyak wartawan yang hadir di sana. Bahkan tidak hanya Regan, ada Yohan dan Juan yang menemani. Regan tidak ragu sama sekali dan sangat yakin dengan tindakan yang akan dia lakukan. Pukul 12.30, semua sudah berkumpul. Sudah setengah jam yang lalu wartawan dari segala media sudah menunggu. Regan masuk di dampingi oleh seorang pengacara, juga Yohan di belakangnya. Melihat sosok Yohan, banyak wartawan saling bertatapan. Dia tak pernah melihat sosok asing yang kini menge

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   102. Tawaran terakhir

    Pagi itu Regan tidak pergi bekerja. Dia sengaja meliburkan diri hanya untuk menemui Tuan Easter di perusahaan miliknya, yaitu E & A Grup.Dari awal datang, tak sekalipun Regan mengatakan apapun pada Alice. Niat ini juga tanpa sepengetahuan ayahnya. Namun dengan ucapannya semalam menunjukkan kalau ayahnya tidak akan melarang apa pun yang akan di lakukan oleh Regan. Entah itu masalah Jane, atau masalahnya dengan Tuan Easter.Melihat bagaimana ekspresi ayahnya semalam, Regan sangat yakin kalau dia sudah sangat kecewa pada temannya itu. Pun ayahnya tidak akan melarang jika seandainya dia tahu apa yang akan dilakukannya setelah ini."Apa Paman Easter ada di ruangannya?" Tanya Regan langsung saat dia berada di depan sekretaris. "Presdir ada di dalam, tapi sedang tidak bisa di ganggu. Kalau boleh tahu, anda siapa? Dan apa keperluan anda? Saya akan menjadwalkan pertemuan dengannya."Regan tidak menjawab, dia langsung saja melangkah ke arah ruangan Tuan Easter. "Anda mau kemana?! Tunggu, Tua

  • Kontrak Pengikat Pemuas Hasrat Tuan CEO   101. Pengakuan Regan yang sebenarnya

    Di lain tempat, Tuan Easter menutup pintu mobilnya keras, lebih tepatnya membanting pintunya keras. Dia kesal setengah mati mendengar semua ucapan itu dari mulut Regan dan berpikir bagaimana caranya dia tahu kalau dialah orang yang memberi informasi pada reporter itu.Alice nampak sangat tenang. Padahal ayahnya sedang kalut luar biasa. Mereka masuk ke dalam rumah. Tuan Easter melepaskan kancing bagian atas kemejanya lantas duduk di sofa ruang tamu. "Ayah terlihat sangat khawatir," ucap Alice ikut duduk di seberang ayahnya. Kedua kakinya ia silangkan. Dia tersenyum saat melihat ayahnya seperti itu."Tentu saja aku khawatir. Berani-beraninya Regan mengatakan semua itu di depan Abraham. Dan lagi, Reporter sialan itu sudah mengkhianatiku. Sialan! Aku akan memberi pelajaran padanya.""Ayah, bukankah dia sudah tak lagi berada di apartemennya?""Apa? Bagaimana bisa kau tahu?""Aku hanya menebaknya. Kalau Regan sudah menemuinya, kemungkinan besar dia akan menghilang. Seperti halnya ayah Jane

DMCA.com Protection Status